Kecemasan pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mengidap
HIV/AIDS sering kali diakibatkan oleh kurangnya dukungan sosial dari lingkungan terkususnya keluarga. Usia yang masih muda sudah mulai mencoba mengkonsumsi rokok bahkan narkoba dan hal tersebut menjadi ketergantungan. Usia yang semakin beranjak dewasa serta perkembangan zaman yang semakin pesat dalam dunia teknologi memperkenalkan dunia Gay dari sosial media. Bergonta-ganti pasangan untuk melakukan hubungan sexual sesama jenis menjadi kebiasaan baru. Tuntutan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari semakin bertambah. Mencoba hal baru sebagai kurir narkoba hingga harus ditahan oleh pihak berwajib karena ketangkap tangan sedang menjalankan profesi sebagai pengedar narkoba. 5.6 tahun harus mendekam didalam penjara dan mendapatkan hasil pemeriksaan kesehatan mengidap HIV/AIDS, permasalahan tersebut menjadi sebuah tekanan dan timbul berbagai kecemasan didalam diri. DSM IV-TR, Setiap individu pasti pernah mengalami kecemasan, sebagai individu yang mengidap HIV/AIDS sangat rentan mengalami kecemasan karena berbagai kekhawatiran atau ketakutan dari penerimaan maupun pandangan keluarga ataupun masyakarat sekitar terhadap sakit yang mereka derita. Gangguan Kecemasan Menyeluruh (GAD) ditandai dengan perilaku gelisah, tidak berani melakukan kontak mata, menarik diri dari lingkungan, mudah merasa lelah, gangguan tidur, keinginan untuk tetap berhubungan sexsual sesama jenis dan keinginan untuk tetap mengonsumsi narkoba. Intervensi yang digunakan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) dinilai dapat memabantu mengatasi kecemasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan single case design. Proses asesmen dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, tes psikologi (Tes WBIS, Tes Grafis, Tes SSCT) dan skala kecemasan HARS. Metode analisa data dalam penelitian ini adalah pattern matching dengan membandingkan hasil dari pre-test dan post-test skala kecemasan HARS setelah dilakukan intervensi. Intervensi dalam penelitian ini dilakukan sebanyak 8 kali dengan menggunakan teknik Kognitif. Hasil dari penelitian ini menunjukan kesesuaian gejala gangguan kecemasan menyeluruh (GAD) antara kasus dan teori dan adanya penurunan derajat kecemasan setelah diberikan intervensi berupa Rational Emotive Behavior Therapy (REBT). Hal ini didukung dengan penurunan kategori kecemasan klien dari kecemasan berat menjadi kecemasan sedang (Pre-test = 34 dan Post-test = 23).
Kata Kunci : Rational Emotive Behavior Therapy (REBT), Gangguan Kecemasan
Menyeluruh (GAD), Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ABSTRACT
Anxiety in prisoners who suffer from HIV/AIDS is often caused by a lack of
social support from the environment especially family. The young age has begun to try cigarettes, drugs and even becomes a dependency. The growing age and the increasingly rapid development in the world of technology introduced the world of Gay from social media. Changing partners to same-sex sexual relations becomes a new habit. Economic demands to fulfill daily needs are increasing. Trying new things as drug couriers must be detained by the authorities because they are caught in the hands of carrying out the profession as drug dealers. 5.6 years have to stay in prison and get the results of a medical examination suffer from HIV/AIDS, these problems become a pressure and various anxiety arises within. DSM IV-TR, Every individual must have experienced anxiety, as individuals who have HIV/AIDS are very susceptible to anxiety because of various concerns or fears of acceptance and view of the family or society about the pain they suffer. Generalized Anxiety Disorder (GAD) is characterized by restless behavior, lack of courage to make eye contact, withdrawal from the environment, feeling tired easily, sleep disturbances, the desire to remain sexually related to each other and the desire to keep consuming drugs. Interventions used by Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) are considered to be able to help overcome anxiety. This study uses a single case design approach . The assessment process in this study used interviews, observation, psychological tests (WBIS Tests, Graphic Tests, SSCT Tests) and the HARS anxiety scale. The method of data analysis in this study was pattern matching by comparing the results of the pre-test and post- test HARS anxiety scale after intervention. Interventions in this study were carried out 8 times using cognitive techniques. The results of this study show the compatibility of symptoms of Generalized Anxiety Disorder (GAD) between cases and theories and a decrease in the degree of anxiety after being given an intervention in the form of Rational Emotive Behavior Therapy (REBT). This is supported by a decrease in the client anxiety category from severe anxiety to moderate anxiety (Pre-test = 34 and Post-test = 23).