Anda di halaman 1dari 5

Otak adalah salah satu organ terpenting dari manusia.

Ia adalah pusat dari


sistem syaraf yang berfungsi mengatur gerakan, perilaku dan fungsi
tubuh homeostasis serta melatih emosi emosi, ingatan dan motorik. Otak manusia
memiliki volume 1350cc dan terdiri dari 100juta sel syaraf neuron

Otak merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi penting dari seluruh
proses hidup. Meski hanya memiliki berat 2,5 persen dari berat tubuh, namun otak
bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia.
Jika otak sehat maka mendorong kesehatan tubuh dan mental akan berjalan prima,
sebaliknya jika bagian ini terganggu, maka kesehatan tubuh dan mental akan
terganggu pula.

Selain paling penting, otak juga merupakan organ yang paling rumit.
Berdasarkan hasil penelitian otak memiliki bagian-bagian dengan fungsinya masing-
masing. Pada dasarnya otak manusia terdiri atas lima bagian yakni Otak Besar,
otak tengah, otak belakang, otak kecil dan sum-sum lanjutan. Masing-masing bagian
memiliki tugas tertentu yang mempengaruhi kerja tubuh.

1. Otak Besar (Cerebrum)

Bagian ini merupakan bagian otak terbesar dengan fungsi yang krusial pula.
Otak besar atau biasa dikenal dengan cerebrum merupakan secara garis besar
dapat dikatakan sebagai pusat syaraf utama karena fungsinya yang sangat
penting, seperti yang berkaitan dengan inteligensi, memori, kesadaran dan
pertimbangan.

Bagian otak besar terdiri dari dua belahan yakni otak bagian kiri dan kanan.
Masing-masing bagian memiliki fungsi kebalikan dimana bagian kiri mengatur fungsi
tubuh bagian kanan, sebaliknya otak kanan mengatur fungsi tubuh bagian kiri.
Setiap belahan otak tersebut terbagi menjadi empat lobus, yaitu frontal,
pariental, okspital, dan temporal.

2. Otak Kecil (Cerebellum)

Otak kecil berfungsi sebagai pusat keseimbangan dan kemampuan motorik.


Jika bagian ini mengalami gangguan, maka akan menyebabkan gerakan otot tidak
lagi terkoordinasi. Selain itu, gangguan pada bagian ini juga bisa menyebabkan
vertigo karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak. Bagian ini terletak di bawah
lobus oksipitalis, dan terletak dibagian atas batang otak.
3. Otak Depan (Diensefalon)

Diensefalon memproses rangsang sensorik danmembantu memulai atau


memodifikasi reaksi tubuh terhadap rangsangan tersebut. Beberapa contoh
aktivitas yang melibatkan diensefalon di antaranya adalah mengunyah, melihat,
pergerakan mata, ekspresi yang terjadi di wajah (misalnya, tersenyum, cemberut,
dan lain-lain), mendengar, bernapas, menelan, mencium (membaui), dan
keseimbangan tubuh.

4. Otak Tengah ( Mesencephalon )

Bagian ini terdiri dari :Tektum, yang memiliki syaraf pengatur proses
pendengaran dan proses penglihatan. Sementara bagian lain adalah Cerebral
Peduncle, yang terlibat dalam system homeostasis dan lintasan refleks.

5. Otak Belakang ( Myelencephalon, Metencephalon, Rhombencephalon )

Otak belakan terdiri dari jembatan varol, sumsum lanjutan dan otak kecil
yang membentuk sebuah brainstem atau batang otak. Jembatan varol adalah
syaraf yang menghubungkan lobus kiri dan kanan otak kecil serta menghubungkan
otak kecil dan otak besar. Sumsum lanjutan otak kecil memiliki fungsi yang lumyan
signifikan, yaitu mengontrol saluran pernafasan, mengatur laju denyut jantung,
pusat refleks fisiologi, tekanan udara, suhu tubuh dan lain- lain.

Kelenjar Pituitari
Kelenjar pituitari atau kelenjar hipofisis adalah kelenjar utama (master of
gland) yang menghasilkan berbagai macam hormon. Fungsi kelenjar pituitari adalah
untuk mensekresikan berbagai macam hormon dan sebagai pengendali kelenjar lain
di dalam tubuh manusia.
Talamus
Talamus adalah bagian diensefalon yang memiliki panjang sekitar satu
inci dan berada di bagian sentral otak. Fungsi talamus adalah sebagai penerima
informasi sensorik dari panca indera yang kemudian diteruskan ke korteks
serebri.
Hipotalamus
Hipotalamus adalah bagian dari diensefalon yang merupakan bagian
utama dalam sistem hormon pada manusia. Fungsi hipotalamus adalah mengkaji
impuls yang datang dari seluruh tubuh, menjaga kestabilan suhu tubuh,
mengendalikan takanan darah, mengatur keseimbangan cairan, menghubungkan
sistem hormon dengan sistem saraf, dan mengatur pola tidur.
Basal Ganglia
Basal ganglia atau ganglia dasar adalah materi abu-abu di bagian dalam
belahan otak. Fungsi basal ganglia adalah untuk mengontrol kognisi, melakukan
koordinasi gerakan, dan pengaturan gerakan tak sadar. Kerusakan pada basal
ganglia dapat menyebabkan terjadinya penyakit Wilson dengan gejala sering
melakukan kegiatan motorik yang tidak diinginkan.

Diensefalon
Diensefalon (diencephalon) adalah bagian dalam otak yang terdiri dari
pretalamus, zona limitans intrathalamica, talamus, hipotalamus, epitalamus,
dan pretektum. Fungsi diensefalon adalah mengendalikan pola makan,
defekasi, menghubungkan komunikasi antar belahan otak besar, mengatur
waktu biologis, dan mengatur sekresi hormon
Korteks Serebri
Korteks serebral adalah bagian terluar otak besar, sehingga disebut
juga korteks otak besar. Warnanya lebih gelap dibandingkan bagian dalam
otak besar (daerah putih) sehingga disebut daerah abu-abu. Karena cukup
tebal dan terlipat-lipat, korteks serebri mendominasi volume otak besar.
Bagian ini juga memiliki neuron. Fungsi korteks serebri adalah untuk mengatur
kegiatan sensorik, motorik, dan asosiatif.
Pons
Pons adalah bagian yang sangat kecil dengan panjang hanya 2,5 cm.
Meskipun kecil, fungsi pons sangatlah penting yaitu sebagai penghubung banyak
impuls (rangsangan) dengan otak. Itu dikarenakan terdapat banyak sinapsis
yang terhubung dengan pons.
Batang Otak

Batang otak adalah bagian posterior (belakang) otak yang merupakan


sebutan untuk kesatuan medula oblongata, pons, dan mesencphalon. Fungsi batang
otak adalah untuk meneruskan impuls ke cerebrum dan menyilang serat
kortokospinal. Penyilangan tersebut membuat tubuh kanan dikendalikan oleh otak
kiri dan sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai