Anda di halaman 1dari 7

Syarat Pembuatan Visa

Proses pembuatan visa bisa jadi satu


hal yang sangat menyita waktu anda. Bukan hanya saat pengajuan
permohonan, tapi juga sebelumnya. Karena anda harus banyak menggali
informasi untuk mengetahui berbagai syarat yang harus dipenuhi untuk bisa
mendapatkan visa yang diinginkan.
Seperti diketahui bersama bahwa syarat pembuatan visa di setiap negara
berbeda satu sama lain. Hal ini dikarenakan oleh adanya perbedaan
kebijakan pemerintah masing-masing tentang tata cara pembuatannya.
Sebagai gambaran umum, inilah syarat umum yang harus anda penuhi jika
ingin membuat visa kunjungan ke luar negeri.
1. Paspor
Paspor merupakan salah satu syarat utama pembuatan visa. Perlu diingat
bahwa paspor yang digunakan dalam hal ini ialah paspor yang masih berlaku.
Bukan paspor dengan masa berlaku yang telah kadaluarsa. Jika anda
membawa paspor yang sudah lewat masa berlakunya (expired), maka
permohonan pembuatan visa anda akan ditolak.
Yang masih bingung beda antara paspor dan visa, bisa baca : Beda Paspor dan Visa.
Masa berlaku pasporpun mempunyai batas waktu minimal. Pada kebanyakan kasus, minimal
masa berlaku paspor adalah 6 bulan dimulai saat melakukan perjalanan. Ingat bukan saat
permohonan visa diajukan, tapi saat anda mau menginjakkan kaki di negara tujuan. Karena visa
bisa diajukan 3 bulan sebelum kedatangan. Contoh : Paspor berlaku dari tanggal 25 januari 2010
s/d 25 januari 2015. Maka tanggal 25 juli 2015 adalah batas maksimal anda bepergian, lebih dari
tanggal itu maka visa kemungkinan besar akan ditolak.
Jadi jika paspor anda mau berakhir masa berlakunya lebih baik langsung melakukan
perpanjangan paspor. Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan. Seperti adanya
penundaan, pengajuan ulang hingga adanya penolakan pengajuan visa. Ini tentu tidak anda
harapkan. Simak bagaimana cara membuat paspor disini.
2. Formulir online
Selain paspor, ada juga formulir pendaftaran dan pengajuan pembuatan visa.
Karena sekarang jaman internet, sehingga hampir semuanya bisa dilakukan
online. Tak terkecuali layanan pengisian formulir ini. Anda bisa dapatkan
formulir online pada website kedutaan besar perwakilan negara yang dituju.
Formulir online harus anda isi sebagai syarat pengajuan pembuatan
visa. Dalam hal ini, data yang diisikan pada formulir tersebut haruslah benar
agar nantinya tidak akan ada permasalahan. Tanpa pengisian formulir online
ini, anda tidak dapat membuat visa. Berkas bisa dikembalikan atau dalam
kasus parah tidak akan ditangani. Jadi usahakan isi data dan angka
selengkap-lengkapnya tanpa ada satupun yang terlewatkan.

Dengan mengisi data secara lengkap akan membuat pengajuan visa menjadi lebih mudah, karena
akan terlihat usaha anda yang sungguh-sungguh dalam pengisian formulir. Ingat juga, pengisian
menggunakan huruf besar yang mudah dibaca, untuk menghindari kesalahan penulisan data dan
nama. Pada kasus tertentu formulir bisa anda isi online dan kemudian baru dicetak. Ini tentu
memudahkan dalam hal penulisan, dibanding tulisan tangan yang kadang tidak jelas perbedaan
hurufnya.

3. Bukti pembayaran visa


Kemudian, syarat lain yang harus anda penuhi dalam pembuatan visa ialah
pembayaran visa tersebut. Visa yang nantinya akan anda buat tentu tidak
gratis karena anda harus membayar sejumlah uang ke bank tertentu yang
telah diberi kepercayaan melayani pembayaran visa. Tujuan pembayaran ini
ialah sebagai biaya administratif yang harus anda lunasi.
Untuk harga visanya, hal itu tergantung pada jenis visa yang anda pilih. Juga
ke negara mana anda butuh visanya. Karena tiap negara punya aturan beda-
beda. Lalu berapa biaya pembuatan visa ? Sebagai contoh bisa anda
temui daftar harga visa disini. Kemudian hal yang paling penting adalah bukti
pembayaran visa tersebut jangan sampai hilang. Ini bisa jadi merupakan
tahap akhir dari semua persyaratan yang ada. Namun tidak ada salahnya
saya paparkan disini karena masalah uang memang selalu jadi beban utama.
Dan harus segara diketahui.

4. Pas foto
Karena visa ini berisi tentang data diri anda, maka pas foto merupakan hal
wajib dalam syarat pembuatan visa. Pas foto yang harus anda berikan bisa
berbeda dari negara satu dengan lainnya sehingga anda harus mencari
informasi mengenai pas foto tersebut.Pada umumnya foto haruslah jelas dan
tidak miring. Arah pandangan mata menuju kedepan. Serta daun telinga
harus kelihatan. Rambut tidak boleh menutupi area muka. Bagaimana dengan
yang berjilbab ?. Asal rapi, dan persyaratan diatas terpenuhi, boleh saja.
Foto berjilbab saat buat paspor tidak harus menjadi masalah, karena yang
terpenting raut muka haruslah terlihat. Namun begitu tidak boleh senyum atau
memperlihatkan deretan gigi. Gunakan selalu fotograf yang profesional dan
terbiasa membuat foto resmi untuk pembuatan visa ini. Pada beberap tempat,
ada tukang foto khusus di kedutaan besar. Ini tentu lebih memudahkan.
Karena hasil jepretan fotograf di tempat ini bisa dipastikan 100% lolos syarat
untuk pembuatan visa.

5. Bukti keuangan
Syarat lain untuk pengajuan pembuatan visa yaitu bukti keuangan anda.
Dengan bukti keuangan ini, anda dapat meyakinkan pihak Kedubes bahwa
anda nantinya mempunyai biaya hidup yang cukup selama melakukan
perjalanan. Bukti keuangan ini bisa dari slip gaji ataupun fotokopi buku
tabungan anda. Ingat bahwa bukti keuangan ini juga harus terlihat alami. Ada
pemasukan uang secara teratur. Tidak boleh sekonyong-konyong duit
segepok masuk ke rekening bank anda.

Jadi usahakan aliran uang yang masuk ke rekening lancar, setidaknya tiga bulan terakhir. Pada
kesempatan tertentu, seperti undangan dari keluarga atau perusahaan, Anda tidak perlu serahkan
bukti keuangan anda, tapi bukti keuangan dari pihak yang mengundang. Ini tentu lebih enak lagi,
tidak perlu repot urus aliran uang dan memikirkan seberapa gendut rekening anda.

lalu berapa banyak uang yang harus dimiliki ? Lama tidaknya anda berkunjung ke suatu negara
menentukan jumlah uang yang perlu dimiliki. Juga biaya hidup di negera tujuan akan jadi
penentu seberapa banyak uang yang dirasa cukup untuk liburan. Sebagai hitungan standar, uang
yang mencukupi diambil dari data berikut : biaya hidup per hari, kali berapa lama anda
berkunjung.

Contoh : biaya hidup di Belanda adalah €20/hari. Jika anda mau berkunjung selama 10 hari maka
= €2×10 = €200. Itu kasaran hitungannya. Namun beberapa negara menerapkan aturan dasar
sejumlah uang, tanpa menghitung berapa lama anda mau tinggal. Seperti minimal sebesar €5000
dalam rekening bank sebelum masuk ke wilayah negera mereka. Karena selain ongkos hidup,
anda juga harus punya uang darurat agar bisa pulang. Misalnya uang untuk beli tiket pesawat.
Simak baik-baik info yang dipersyaratkan. Atau biasanya tertera pada formulir pendaftaran
pembuatan visa.

6. Surat keterangan kerja


Untuk anda yang pergi ke luar negeri karena urusan pekerjaan, maka anda
harus mempunyai surat keterangan kerja dari perusahaan anda yang akan
mempermudah anda dalam pembuatan visa. Masih sekolah atau kuliah ?
Sertakan surat keterangan masih sekolah. Atau bawa bukti diri bahwa masih
mahasiswa.

Kenapa ini penting untuk disertakan ? Pada dasarnya bagi para wisatawan usia produktif, terlebih
anak muda, masuk kedalam kategori rentan jadi illegal. Ditakutkan wisatawan muda ini akan
tetap tinggal di negara tujuan, walau masa berlaku visa sudah habis. Jadi yang kemarin tujuan
cuma plesiran, ingin jalan-jalan menjadi punya tujuan lain, larinya ke masalah ekonomi. Mencari
kerja dan penghidupan yang layak. Ini tentu bukan tujuan sesungguhnya saat visa diberikan.
Karena visa kerja akan lain dengan visa liburan.
Singkatnya, itulah enam secara garis besar syarat pembuatan visa yang
harus anda ketahui sebelum anda mengajukan permohonan pembuatan visa.
Syarat-syarat tersebut sangat penting agar anda lebih mudah mendapatkan
ijin pembuatan visa.

Hal penting yang harus diketahui saat membuat visa

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam cara membuat visa
yang benar, yaitu:

1. Pengisian formulir secara online

Anda dapat mengisi formulir pengajuan visa secara online melalui situs resmi
masing-masing kedutaan. Umumnya setelah melakukan proses pengisian
formulir secara online, cetaklah lembar halaman konfirmasi sesuai dengan
format persyaratan yang ada dan ditentukan oleh kedutaan. Isilah formulir
tersebut secara lengkap dan benar, khususnya di bagian jenis visa yang
hendak dibuat. Jika formulir online tidak diisi dengan lengkap dan benar, maka
pengajuan visa terpaksa diundur atau ditolak. Selain itu, kadang Anda juga
diminta apakah pernah mengajukan visa sebelumnya tapi ditolak. Jawab dan
isilah formulir sejujurnya.

2. Lokasi pembuatan visa

Berbeda dengan cara membuat paspor yang bisa dilakukan di kantor imigrasi,
membuat visa harus dilakukan di kantor kedutaan besar masing-masing Negara
yang ingin dituju. Kebanyakan kedutaan berada di Jakarta, meski ada juga
beberapa kedutaan Negara yang berada di wilayah kota besar di Indonesia
lainnya. Kalau Anda tidak tinggal di Jakarta, maka perhatikan hal ini.
3. Asuransi perjalanan

Untuk orang lanjut usia yang ingin melakukan perjalanan ke luar negeri, penting
apabila mereka juga memiliki asuransi perjalanan. Kadang hal ini dianggap
sepele, padahal hal tersebut juga cukup penting bahwa Anda memiliki asuransi
perjalanan saat ingin mengajukan visa. Ini akan sangat membantu saat ada
masalah atau gangguan kesehatan, namun Anda sedang berada di luar negeri.

4. Pembuatan visa memakan waktu tidak sebentar

Perlu dicatat bahwa membuat visa memakan waktu cukup lama. Belum lagi tiap
persyaratan yang harus dipenuhi khususnya soal biaya dan bukti keuangan.
Oleh karena itu, pengajuan visa penting jika dilakukan jauh-jauh hari sebelum
rencana Anda pergi ke luar negeri. Kalau perlu beberapa minggu atau bulan
sebelumnya.

5. Negara bebas visa bagi WNI

Ada beberapa Negara tujuan yang membebaskan visa bagi warga Negara
Indonesia. Jadi, sebelum Anda ingin pergi ke luar negeri, pastikan terlebih
dahulu apakah Negara yang dikunjungi memberlakukan visa dan visa on
arrival ataupun tidak. Apabila Negara tersebut memberlakukan visa on arrival,
maka yang harus Anda lakukan adalah cukup antri untuk mendapatkan visa
di gate kedatangan bandara Negara tujuan.

Negara yang menerapkan peraturan bebas visa ini biasanya adalah Negara-
negara tetangga yang wilayahnya dekat dengan Indonesia. Misalnya saja
Malaysia, Singapura, Thailand, dan lain sebagainya. Tapi tentu tetap ada batas
waktunya, contohnya selama 14 hari kunjungan atau 30 hari kunjungan saja.
Berikut ini daftar beberapa Negara bebas visa bagi pemegang paspor
Indonesia, yaitu:

 Negara ASEAN: Singapura, Malaysia, Myanmar, Filipina, Laos, Vietnam,


Kamboja, Brunei Darussalam, Thailand.
 Hongkong
 Turki
 Macau
 Armenia
 Bahrain
 Chile
 Peru
 Ekuador
 Kolombia, dsb.

6. Wawancara

Sama seperti ketika Anda membuat paspor, terdapat proses wawancara yang
harus Anda lalui dan Anda wajib menjawab berbagai macam pertanyaan yang
diajukan dengan jujur dan benar. Jika Anda memperbaharui visa saja, itu
berarti Anda mungkin sudah memenuhi persyaratan sehingga kadang tidak
perlu lagi melakukan wawancara. Beda halnya jika Anda baru pertama kali
melakukan cara membuat visa baru di kedutaan Negara tertentu. Penting bagi
Anda melihat dan mengatur jadwal wawancara saat ingin membuat visa,
biasanya wawancara dilakukan pada hari dan jam kerja masing-masing
kedutaan kecuali hari libur.

7. Dokumen tambahan yang wajib dibawa

Selain paspor, pas foto, serta bukti keuangan, Anda juga diwajibkan membawa
beberapa dokumen penting lainnya seperti akte kelahiran, akte nikah, dan
fotokopi visa orang tua/ suami/ istri bagi pasangan suami istri dan anak yang
hendak mengajukan visa ke luar negeri.

Itulah beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan ketika hendak pergi ke
luar negeri dan mengajukan visa. Ingat, saat proses wawancara, Anda tidak
perlu gugup dan usahakan datanglah sendiri karena terkadang anggota
keluarga atau teman yang tidak ingin mengajukan visa tak diperbolehkan
masuk ke kedutaan dengan Anda. Cek sekali lagi berbagai macam dokumen
yang harus diserahkan, kalau misal ada yang belum lengkap maka segeralah
dilengkapi.
Berikut adalah daftar negara dengan visa on arrival di asia tersebut antara lain adalah :

 Tiongkok : Memerlukan visa. bebas bagi yang bepergian ke pulau Hainan, Hong Kong, atau
Makau. Sedangkan Hong Kong, anda bisa bebas visa selama 30 hari.
 Jepang : Memerlukan visa on arrival untuk pemegang e-possport, dan bebas visa per tanggal 1
Desember 2014
 Laos : Bebas visa selama 30 hari

 Malaysia : Bebas visa selama 30 hari


 Myanmar : Bebas visa selama 14 hari, bagi pengguna e-visa 28 hari, tetapi harus tiba di daerah
Yangon, Nay Pyi Taw ataupun Mandalay Airport

 Nepal : Bebas visa on arrival selama 90 hari

 Singapura : Bebas visa selama 30 hari

 Thailand : Bebas visa selama 30 hari

 Timor Leste : Visa on arrival selama 30 hari

 Vietnam : Bebas visa selama 30 hari.

Anda mungkin juga menyukai