02
OKT
1. Pengertian negara
Negara —– bahasa Latin ; ‘Status’ atau ‘Stacum’ , yang berarti keadaan tegak dan tetap
Negara adalah organisasi sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu yang diorganisir oleh
suatu pemerintahan.
Bangsa adalah sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu yang diikat oleh persamaan sejarah,
nasib dan cita-cita
Negara adalah suatu organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu dimana kekuasaan negara
berlaku sepenuhnya sebagai kedaulatan (souvereign)
Max Weber
Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam menggunakan kekerasan fisik secara
sah dalam suatu wilayah
Harold J Laski
Negara adalah suatu masyarakat yang dipadukan karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa
dan yang secara fisik lebih agung daripada individu atau kelompok dalam masyarakat
Negara adalah perkumpulan yang menyelenggarakan penertiban dalam suatu masyarakat tertentu
dengan berdasarkan system hukum
2. Unsur-unsur negara
– Unsur Konstitutif
1) Wilayah
2) Rakyat
– Unsur Deklaratif
3. Tujuan negara
Tujuan negara tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu :
– Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
social
4. Fungsi negaraimages3
– Melaksanakan penertiban
– Menegakan keadialan
– Memperkuat pertahanan
– Pilar Negara : Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika
6. Pengertian penduduk
– Penduduk negara adalah mereka yang bertempat tinggal di wilayah suatu negara dan telah memenuhi
syarat sebagai penduduk sesuai peraturan yang berlaku
– Bukan penduduk negara adalah mereka yang berada dalam suatu wilayah negara, tetapi tidak
bermaksud bertempat tinggal di wilayah negara tersebut
– Pasal 26 ayat (1) UUD 1945 : “Yang menjadi warga negara Indonesia ialah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara”
– Orang-orang Indonesia asli adalah orang Indonesia yang menjadi Warga Negara Indonesia sejak
kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain atas kehendak sendiri (UU No 12 Tahun
2006 Tentang Kewarganegaraan)
– Orang-orang Bangsa lain yaitu peranakan Belanda, Tionghoa dan Arab yang bertempat tinggal di
Indonesia, mengakui Indonesia sebagai tanah airnya dab bersikap setia kepada negara RI.
– Asas-asas kewaraganegaraan :
o Ius Soli (tempat kelahiran) : cara menentukan kewarganegaraan menurut negara tempat ia dilahirkan
o Ius Sanguinis (keturunan) : cara menentukan kewarganegaraan menurut keturunan atau pertalian
darah
Naturalisasi = pewarganegaraan yang diperoleh warga negara asing setelah memenuhi syarat dalam
undang-undang
– Stelsel kewarganegaraan :
o Stelsel aktif —-status kewarganegaran yang diperoleh melalui permohonan kepada lembaga
berwenang secara aktif
– Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara (UU No 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara)
– Bela negara adalah upaya mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman
maupun serangan musuh, yang hakikatnya merupakan upaya warga negara untuk mempertahankan dan
memajukan bangsa Indonesia di segala bidang
“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”
“Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”
(ayat 1)
“Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta oleh TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai
kekuatan pendukung” (ayat 2)
“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam
penyelenggaraan pertahanan negara” (pasal 9 ayat 1)
3. Pengertian Sishankamrata
Adalah sistem pertahanan keamanan rakyat semsesta yang melibatkan seluruh rakyat dan segenap
sumber daya nasional dalam upaya membela dan mempetahankan kelangsungan hidup bangsa dan
negara.
– Komponen cadangan : warga negara, sumber daya alam, sumber daya buatan serta sarana dan
prasarana nasional
– Komponen pendukung : warga negara, sumber daya alam, sumber daya buatan serta sarana dan
prasarana nasional.
a. Ancaman militer/fisik
Agresi, invansi, bombardemen, blockade, pealnggaran wilayah, spionase, sabotase, aksi terror
bersenjata, pemberontakan, perang saudara dll
a. Pendidikan kewarganegaraan
1. Lingkungan sekolah
2. Lingkungan masyarakat
De = lepas
Centrum = pusat
a. Otonomi daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
b. Daerah otonom adalah kesatuan mayarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu dan
berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan NKRI
– Untuk membebaskan pemerintah pusat dari beban-beban yang tidak perlu dalam menangani urusan
daerah, sehingga pemerintah pusat lebih mampu berkonsentrasi pada perumusan kebijakan makro
nasional yang besifat strategis
– Untuk memperdayakan pemerintah daerah secara optimal serta mendorong prakarsa dan kreatifitas
pemerintah daerah, sehingga mampu mengatasi berbagai masalah yang terjadi di daerah
–
b. Tujuan otonomi daerah
3) Keadilan
4) Pemerataan
5) Pemeliharaan hubungan yang serasi antara Pusat dan daerah dalam rangka keutuhan NKRI
c. UU No 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah
a. Pemerintahan daerah adalah Kepala daerah beserta perangkat daerah otonom lainnya sebagai badan
eksekutif daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagai badan legislatif daerah
b. Pemerintah Daerah adalah gubernur, bupati atau walikota dan perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah.
1) Asas Desentralisasi
Adalahpenyerahan wewenang pemerintah oleh Pemerintah Pusat kepada daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem NKRI
2) Asas Dekonsentrasi
Adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil
pemeintahan pusat dan/atau kepada intansi vertikal di wilayah tertentu
3) Tugas Pembantuan
Adalah penugasan dari pemerintah pusat kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi
kepada kabupaten/kota dan/atau desa, serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk
melaksanakan tugas tertentu
1) Otonomi seluas-luasnya
Artinya daerah diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus semua urusan pemerintahan di luar
yang menjadi urusan pemerintah pusat yang di tetapkan dengan peraturan perundangan
Artinya bahwa untuk menangani urusan pemerintahan dilaksanakan berdasarkan tugas, wewenang dan
kewajiban yang senyatanya telah ada dan berpotensi untuk tumbuh, hidup dan berkembang sesuai
dengan potensi dan kekhasan daerah
Artinya otonomi yang dalam penyelengaraan harus benar-benar sejalan dengan tujuan dan maksud
pemberian otonomi, yang pada dasarnya untuk memberdayakan daerah, termasuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat yang merupakan bagian utama dari tujuan nasional
a. Pemerintah Pusat
2) Pertahanan
3) Keamanan
4) Yustisi
6) Agama
b. Pemerintah Daerah
Kebijakan Publik adalah kebijakan yang diperuntukan bagi seluruh anggota masyarakat, atau kebijakan
yang yang menyangkut kepentingan umum (orang banyak).
• DYE ” Apapun yang pemerintah pilih untuk melakukan atau tidak melakukan.
• EDWAR III ” Apa yang pemerintah katakan dan di lakukan atau tidak dilakukan kebijakan . Merupakan
serangkaian tujuan dan sasaran dari program – progam pemerintah
• KARTA SASMITA ” Kebijakan public merupakan upaya untuk memahami dan mengartikan:apa yang
dilakukan dan apa yang tidak dilakukan pemerintah, apa yang menyebabkannya dan apa pengaruhnya
• ANDERSON ” Serangkaian tindakan yang mempunyai tujuan tertentu yang di ikuti dan diLaksanakan
oleh pelaku atau kelompok guna memecahkan masalah tertentu
2. Arti penting dan tujuan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik
– Arti penting : untuk memberdayakan dan memotivasi masyarakat agar ikut aktif dalam proses
pelaksanaan pembangunan
e. Pelaksanaan kebijakan
– Kebijakan publik pada dasarnya untuk kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu, kebijakan publik harus
bertumpu pada keinginan, harapan, tuntutan dan kebutuhan masyarakat
– Tanpa dukungan, partisipasi dari masyarakat, suatu kebijakan publik tidak akan dapat dilaksanakan
dengan baik, bahkan akan menimbulkan protes dan gejolak
– Media sosialisasi kebijakan publik : media elektronik ( internet, email, TV dan radio ), spanduk,
selebaran, surat kabar atau dalam bentuk pengumpulan massa dalam suatu tempat.