Anda di halaman 1dari 4

JURNAL PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGUKURAN

WARNA
PERCOBAAN B : KOMPOSISI KOMPONEN ZAT WARNA DALAM
LARUTAN CAMPURAN ZAT WARNA

KELOMPOK 1 2K1:
ADINDA AMALIANINGRUM 18020004
ADIRA NAUFAL RACHMAT 18020005
ALFINA PUTRI PERTIWI 18020012
ALLYARISNA NOVIA R 18020014

DOSEN : IKA NATALIA M., S. ST., MT


ASISTEN DOSEN : WITRI A S.,S.ST.
DAVID CHRISTIAN, S.ST.

POLITEKNIK STTT BANDUNG


KIMIA TEKSTIL
2020
I. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Melakukan pengukuran larutan zat warna campuran (gabungan dua zat warna
tunggal) dengan metode spektrofotometri.
2. Tujuan
- Menentukan grafik warna dari larutan zampuran dua zat warna.
- Menentukan komposisi warna di dalam larutan zat warna campuran.

II. ALAT DAN BAHAN

Alat :
- Gelas kimia
- Batang pengaduk
- Gelas ukur
- Pipet ukur
- Labu ukur
- Neraca analitik
- Spektrofotometer
- Tabung cuvette

Bahan :
- Zat Warna “Sinarcion Yellow C-4G”
- Zat Warna “Sinarcion Red HE 3B”
- Air Suling
III. DIAGRAM ALIR
Membuat larutan zat warna tunggal B dengan konsentrasi sama dengan salah satu
konsentrasi larutan zat warna A (dipilih 0,015 g/L )

Mengukur % T dari zat warna tunggal B

Menghitung % T larutan tunggal B

Menghitung absorbansi zat warna tunggal B

Membuat larutan campuran zw A dan B dengan berbagai perbandingan ( zw A : zw B ; 1:4 ; 2:3 ; 4:1)

Mengukur % T dari masing – masing larutan campuran

Menghitung % T dari masing – masing larutan campuran

Menghitung absorbansi masing – masing larutan campuran

Menghitung komposisi komponen zat warna dalam larutan

IV. PROSEDUR KERJA


1. Penentuan Absorbansi Zat Warna Tunggal Kedua
1) Buat satu buah larutan induk zat warna dengan warna yang berbeda dari jenis
zat warna yang sama dengan percobaan A. buat dengan konsentrasi tertentu
(contoh 1 g/L) menggunakan system pengenceran.
2) Dari larutan induk, buat suatu larutan zat warna dengan konsentrasi tertentu
untuk ditentukan % transmitansinya pada panjang gelombang 400-700 nm
dengan selang nilai 10 nm.
3) Buat grafik hubungan antara % transmitansi dengan panjang gelombang.
4) Konversikan nilai %T ke A (absorbansi) dengan rumus A = -2log %T.
5) Buat grafik hubungan antara absorbansi dengan panjang gelombang.
6) Tentukan panjang gelombangh maksimumnya.

2. Penentuan Komposisi Komponen Zat Warna Dalam Larutan Campuran.


1) Siapkan larutan induk zat warna tunggal yang digunakan pada percobaan A
dan percobaan B bagian 1.
2) Dari kedua larutan induk tersebut, masing-masing dibuat larutan yang terdiri
dari campuran kedua warna tersebut dengan komposisi tertentu. Buat 3
konsentrasi yang berbeda komposisinya, missal :
a) ZW A : ZW B = 1:3
b) ZW A : ZW B = 1:1
c) ZW A : ZW B = 3:1
3) Ukut %T larutan camouran pada semua daerah panjang gelombang daei 400-
700 dengan interval 10nm.
4) Buat grafik %T vs panjang gelombang kelima larutan tersebut.
5) Konversikan nilai %T lima larutan tersebut ke dalam nilai absorbansi.
6) Buat kurva absorbansi vs panjang gelombang kelima larutan tersebut.
7) Dari data hasil pengukuran diatas, tentukan nilai – nilai λ1,λ2, A1, A2,B1, B2, D1
dan D2 untuk digunakan dalam perhitungan.

Anda mungkin juga menyukai