Anda di halaman 1dari 29

68

BAB III

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN KASUS

1. Pengkajian

a. Identitas pasien :

Nama : Tn. A

Umur : 20 tahun

Medrek : 642263

Agama : Islam

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Belum Bekerja

Suku Bangsa : Sunda

Diagnosa Medis : TBC Paru

Tanggal masuk : 25 Oktober 2015

Tanggal pengkajian : 4 November 2015

b. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. E

Umur :50 tahun

Agama :Islam

Hubungan dengan klien :Ayah

68
69

c. Riwayat Kesehatan

1. Keluhan utama

Klien mengatakan sesak nafas .

2. Riwayat penyakit sekarang

Klien mengatakan kepalanya pusing disebabkan oleh kurang

tidur pada malam hari, pusing terasa bertambah ketika klien

duduk dan berkurang pada saat berbaring dan pusing terasa di

seluruh bagian kepala yang terjadi hilang timbul. Pusing

menyebabkan klien tidak mampu dan tidak bisa melakukan

aktivitas sehari-hari.

3. Riwayat Kesehatan Terdahulu

Klien mengatakan sesak nafas selama 4 bulan dengan gejala

awal batuk filek, kemudian berobat kedokter tetapi penyakitnya

tidak kunjung sembuh, klien juga mengatakan selama ini terjadi

penurunan napsu makan.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga

Menurut klien tidak ada keluarganya yang menderita penyakit

TBC paru, DM, Hipertensi, Asma, serta penyakit keturunan dan

menular lainnya.
70

d. Pola Aktivitas Sehari-Hari

No Pola Kebiasaan Di Rumah Di RS/24 jam

1. Nutrisi
a. Makanan
Jenis Nasi, ikan asin, sayur, tahu, Nasi, sayur, buah-
tempe. buahan, ikan.
Frekuensi 3 kali/hari ½ porsi. 3 kali/hari ½ porsi.
Masalah Kurangnapsu makan. Kurang napsu
b. Minuman makan.
Jenis Air puti, kopi, teh manis Air putih,susu,
Jumlah 3-4 gelas 3 gelas
(600-800 cc) (600 cc)

No Pola Kebiasaan DI Rumah Di RS/24 jam

2. Eleminasi
a. BAB
Konsentrasi Lembek Lembek
Frekuensi 1X 1X
b. BAK
Frekuensi 4-5 X/ hari 3-4 X/ hari
Warna Kuning jernih Kuning

3. Istirahat
a. Tidur siang 2 jam 3 jam
b. Tidur malam 6 jam 4 jam
c. Keluhan Keringat dingin dan demam Keringat dingin dan
pada malam hari, sesak demam pada malam
71

nafas. hari.
4. Personal hygiene
a. Mandi 2X / hari Belum pernah
b. Gosok gigi 2X / hari Belum pernah
c. Keramas 1X / hari Belum pernah
d. Gunting kuku 1X / hari Belum pernah
e. Masalah Klien menolak Klien menolak

5. Aktivitas Bantu orang tua dirumah, Klien lebih sering


main, bergadang tiap malam. berbaring di tempat
tidur, klien biasa
berjalan ke kamar
mandi sendiri.

e. Pemeriksaan Fisik

1) Sistem pernafasan

Bentuk hidung simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung

septum berada di tengah, tidak terdapat secret, tidak terdapat

nyeri tekan dan tidak teraba nodul, perkusi dada hasilnya

resonance. Bentuk dada simetris, tidak ada reteraksi dinding

dada, pengembangan dada simetris, bunyi nafas vesiculer,

irama nafas regular, respirasi 18X / menit


72

2) Sistem Kardiovaskuler

Conjungtiva berwarna merah muda, jantung murni regular S1

dan S2, tidak terdengar bunyi tambahan, CRT kembali kurang

dari 2 detik, TD 120/70 MmHg, Nadi 70 X/ menit.

3) Sistem Pencernaan

Bentuk bibir simetris, mukosa lembab, gigi tampak kotor, lidah

bersih, warna merah muda, tidak terdapat lesi, reflek menelan

baik, gusi berwarna merah muda tidak terdapat stomatitis,

bentuk abdomen datar, tidak terdapat nyeri tekan, hepar dan

limpa tidak teraba membesar bising usus 8 X/menit.

4) Sistem Persyarafan

Kesadaran composmentis, GCS =15 (E=4, M=6, V=5),

orientasi klien terhadap waktu, tempat dan orang cukup baik,

terbukti klien dapat menyebutkan keluarganya, mengingat

kejadian yang lampau, dan menjawab semua pertanyaan.

Test Nervus Cranial

a. Nervus Olfaktorius (N1)

Klien mampu membedakan bau minyak kayu putih dan

bau kopi

b. Nervus Optikus

Klien dapat membaca papan nama dengan jelas pada jarak

20-30 cm lapang pandang 150.

c. Nervus Optalmicus, Trochlearis, Abduscen (N III, IV,VI)


73

Klien dapat menggerakan bola mata ke arah atas, bawah,

kiri, dan kanan, reflek cahaya positif, dapat berkedip

dengan spontan.

d. Nervus Trigeminus (N V)

Klien dapat menggerakan rahangnya tanpa rasa nyeri,

klien dapat merasakan sentuhan kapas pada wajah.

e. Nervus Facialis (N VII)

Klien dapat membedakan rasa asin dan manis pada

lidahnya, klien dapat menggerakan dahi dan senyum

secara simetris.

f. Nervus Auditorius (N VIII)

Klien mampu mendengar bisikan dan merespon

pertanyaan.

g. Nervus Glosofaringius (N IX)

Klien dapat merasakan rasa pahit, reflek menelan positif

h. Nervus Vagus (N X)

Klien dapat menelan, uvula terdapat di tengah dan

bergetar saat mengucapkan kata “ah”

i. Nervus Asesoris (N XI)

Klien dapat mengangkat bahu kanan dan kiri, dan

menggerakan leher.

j. Nervus Hipoglasus (N XII)

Klien dapat menggerakan lidahnya ke segala arah


74

5) Sistem Endokrin

Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar getah

bening

6) Sistem Urinaria

Ginjal tidak teraba, blas kosong, keadaan genetalia kotor..

7) Sistem Muskulosekeletal

a. Ekstrimitas atas

Bentuk simetris, ROM kiri dan kanan mampu bergerak ke

segala arah, tidak terdapat nyeri pada daerah persendian

dan tulang, kekuatan otot 5 5, klien mampu melawan

gravitasi dan menahan tahanan penuh dari perawat, reflek

biceps ++/++, reflek tricep ++/++, tangan kiri terpasang

infuse RL 20 tetes/ menit.

b. Ekstrimitas bawah

Bentuk simetris, ROM kiri dan kanan bebas bergerak

kesegala arah, tidak terdapat nyeri, tidak ada kontraktur

dan deformitas, kekuatan otot 5 5, reflek patella ++/++

reflek archiles ++/++.


75

8) Sistem Integumen

Kulit kepala dan rambut kotor, warna rambut hitam, distribusi

merata, kulit tubuh lembab, turgor kulit jelek/ kriput akibat

penurunan berat badan, kuku panjang dan kotor.

9) Sistem Pendengaran

Bentuk telinga simetris, kotor, klien dapat menjawab

pertanyaan dengan baik, mampu mendengar dengan baik.

10) Sistem Penglihatan

Bentuk mata simetris, conjungtiva berwarna merah muda,

sklera berwarna putih bersih, reflek kedua pupil terhadap

cahaya (+) terjadi vasokonstriksi, ukuran pupil 2 mm.

f. Data Psikologis

1). Status emosi

Emosi klien stabil, klien tampak tenang,klien mengatakan

merasa di jauhi dari orang lain akibat penyakitnya.

2). Pola Koping

Klien sering bertanya tentang penyakitnya, klien dan keluarga

mengatakan kurang memahami tentang penyakitnya.

3). Gaya komunikasi

Klien koperatif dan dapat bekerja sama dengan baik dengan

perawat.
76

4). Konsep diri

a. Gambaran diri

Klien merasa tidak percaya diri akibat terjadinya

penurunan berat badan dan keadaan fisik yang lemah.

b. Harga diri

Klien merasa harga dirinya tetap baik-baik saja walaupun

merasa di jauhi dari orang lain.

c. Identitas diri

Klien mengatakan dirinya adalah anak kandung dari kedua

orangtuanya.

d. Ideal diri

Klien berharap segera sembuh dan dapat beraktivitas lagi

seperti sebelumnya.

g. Data Sosial

Klien mengatakan hubungan dengan keluarganya cukup terbukti

klien selalu di temani ibu dan bapaknya.

h. Data Spiritual

Klien mengatakan sakitnya adalah cobaan dari tuhan dan klien

mempunyai semangat untuk kesembuhan.


77

i. Data Penunjang

Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

25 Oktober Tes Mantoux (+) (-)

2015

4 November Bilirubin total 1,32 mg % 0,1 – 1,0

2015 Bilirubin direct 0,93 mg % 0 – 0,2

Bilirubin 0,39 mg % 0 – 50

indirect

j. Program dan Rencana Pengobatan

Streptomycin sulfate dengan dosis pemberian 1X ¾ gr I.M :

 1 Vial 750 mg, di encerkan dengan aquabidest 5 cc.

 Jadi 750/1000 X 5 = 3,75 CC

Analisa Data

No Data Interpretasi Masalah

1. DS: Invasi TBC Gengguan

Klien mengatakan napsu pemenuhan


Inflamasi
makan berkurang nutrisi : intake

DO: Nervus vagal kurang dari

a. Klien makan 3X/ hari kebutuhan

dengan ½ porsi Peningkatan asam


lambung
b. Berat badan pasien:

1) Sebelum: 49 Kg Napsu makan


78

2) Sesudah: 45 Kg menurun

Intake berkurang

Pemenuhan nutrisi
terganggu
2 DS : Adanya penurunan Gangguan rasa
a. Klien mengatakan perfusi otak
nyaman: Nyeri
kepalanya pusing
Oksigen ke otak Kepala (Pusing)
disebabkan oleh kurang menurun

tidur pada malam hari,


Terjadi metabolisme
pusing terasa bertambah anaerob

ketika klien duduk dan


Peningkatan Produksi
berkurang pada saat Asam Laktat

berbaring dan pusing


Merangsang respon
terasa di seluruh bagian syaraf sekitar untuk
mengeluarkan
kepala yang terjadi hilang
neurotransmiter
timbul.
bradikinin, histamine,
b. Pusing menyebabkan klien serotinin

tidak mampu dan tidak


Nyeri kepala (pusing)
bisa melakukan aktipitas

sehari-hari. Gangguan rasa


nyaman

DO:
a. Pasien berbaring dan mijit
kepala
79

b. Vital Sign:
T = 120/70
N = 70 X/ menit
R = 18 X/ menit
S = 37,1 0 C
HB = 10,4
3 DS : Respon peradangan Gangguan pola
paru-paru akibat
Klien mengatakan sering istirahat dan tidur
infeksi
demam,batuk dan di ikuti

keringat dingin pada malam


Merangsang respon
hari yang mengganggu syaraf sekitar untuk
mengeluarkan
tidurnya..
neurotransmiter
bradikinin, histamine,
DO:
serotinin
a. Klien tidur hanya 4 jam

b. Suhu = 37,90 C Nyeri kepala (pusing)

Merangsang susunan
saraf otonom untuk
mengaktivasi RAS

Kualitas REM (Rapid


Eye Movement)

Gangguan
pemenuhan istirahat-
tidur
4. DS: Ketidak tahuan klien Gangguan
tentang pentingnya
a. Klien mengtakan selama di personal higine
80

rumah sakit belum pernah personal hygiene saat berhubungan


sakit
mandi dengan persepsi

b. Klien mengatakan jika yang salah


Pasien tidak mau
mandi akan demam
personal hygiene

DO:

a. Kulit lembab dan


Gangguan
berkeringat
pemenuhan personal
b. Kulit kepala dan rambut hygiene

kotor

c. Kuku panjang

d. Gigi kotor

e. Badan tercium bau

5. DS: Kurang terpaparnya Kurang


informasi mengenai
Klien mengatakan tidak pengetahuan
penyakit TBC paru
mengetahui keadaan penyakit tentang penyakit

dan cara perawatan dan perawatan


Kurang pengetahuan
TBC

DO:

Klien bertanya kepada perawat

tentang penyakit dan cara

perawatan TBC Paru

6. DS: Asupan nutrisi Gangguan


menurun
Klien merasa tidak percaya diri konsep diri:
81

akibat terjadinya penurunan gambaran diri


Penurunan berat
berat badan dan keadaan fisik
badan
yang lemah.

Terjadi perubahan
DO:
bentuk badan
a. Klien tampak murung

b. BB pasien menurun
Gangguan konsep diri

2. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah

No Diagnosa Keperawatan Tanggal Nama Tanda


Ditemukan Perawat Tangan
1. Gangguan pemenuhan nutrisi: 4-11-2015

intake nutrisi tidak adekuat

berhubungan dengan penurunan

napsu makan.

2. Gangguan rasa nyaman pusing 4-11-2015

berhubungan dengan penurunan

suplai oksigen ke otak.

3. Gangguan istirahat tidur 4-11-2015

berhubungan dengan batuk malam

dan peningkatan suhu tubuh

4. Gangguan personal hygiene 4-11-2015


82

berhubungan dengan ketidak tahuan

pasien tentang kebersihan diri.

5. Kurangnya pengetahuan tentang 4-11-2015

penyakit dan cara perawatan TBC

berhubungan dengan kurang

informasi

6. Gangguan konsep diri: gambaran 4-11-2015

diri berhubungan dengan penurunan

koping.
83

3. Perencanaan

No Diagnosa Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
1. Gangguan pemenuhan nutrisi: Tupan : gangguan 1. Ciptakan suasana 1. Memberikan ketenangan
intake nutrisi tidak adekuat pemenuhan nutrisi dapat nyaman pada klien
berhubungan dengan penurunan teratasi. 2. Catat status nutrisi 2. Berguna dalam
napu makan. Tupen : Setelah di pasien mendefinisikan derajat
DS: lakuakan intervensi 3x24 masalah dan intervensi
Klien mengatakan napsu makan jam nutrisi klien terpenuhi yang tepat.
berkurang dengan kriteria: 3. Sajikan makanan dalam 3. Makanan tidak menjadikan
DO: a. Pasien makan habis 1 keadaan hangat. mual pada saat di makan.
a. Klien makan 3X/ hari dengan ½ porsi 4. Anjurkan makan sedikit 4. Memaksimalkan intake
porsi b. Napsu makan dan sering dengan nutrisi dan menurunkan
b. Berat badan pasien: bertambah makanan TKTP. iritasi gaster.
- Sebelum: 49 Kg c. Berat badan tetap atau 5. Monitor intake dan 5. Mengukur keefektifan
- Sesudah: 45 Kg naik output secara priodik. nutrisi dan cairan.
c. Tinggi Badan = 170 cm
84

d. Rumus IMT = BB/TB2 6. Kolaborasi: rujuk ke ahli 6. Membentu dalam


IMT = 45/1702 gizi untuk menentukan perencanan diet dengan
IMT = 15,57 Kg komposisi diet. nutrisi yang adekuat.
- Klien berada dalam kategori 7. Timbang berat badan 7. Untuk memantau
(kurus berat). secara teratur 1 minggu kenaikan dan penurun
- Berat Badan seharusnya sekali berat badan.
untuk klien minimal adalah
55 Kg
2. Gangguan rasa nyaman pusing Tupan : Gangguan rasa 1. Ciptakan suasana 1. Agar pasien merasa tenang
berhubungan dengan penurunan
nyaman pusing dapat nyaman. dan nyaman.
suplai oksigen ke otak.
teratasi. 2. Jelaskan agar klien 2. Posisi kepala lebih rendah,

DS : Tupen : Setelah dilakukan posisi tidur kepala tidak suplai oksigen ke otak
Klien mengatakan kepalanya
perawatan 3x24 jam terlalu tinggi dari adekuat.
pusing disebabkan oleh kurang
gangguan rasa nyaman badan.
tidur pada malam hari, pusing
teratasi dengan kriteria: 3. Kurangi bantal di 3. Posisi kepala pasien tidak
terasa bertambah ketika klien
a. Pasien merasa nyaman kepala.
85

duduk dan berkurang pada saat b. Pusing berkurang. terlalu tinggi

berbaring dan pusing terasa di

seluruh bagian kepala yang

terjadi hilang timbul.

a. Pusing menyebabkan klien

tidak mampu dan tidak bisa

melakukan aktipitas sehari-

hari.

DO:
a. Pasien berbaring dan mijit
kepala
b. Vital Sign:
T = 120/70
N = 70 X/ menit
R = 18 X/ menit
S = 37,1 0 C
86

HB = 10,4
3. Gangguan istirahat tidur Tupan : Gangguan 1. Ciptakan suasana 1. Klien merasa nyaman
berhubungan dengan batuk malam istirahat tidur teratasi. nyaman
dan peningkatan suhu tubuh Tupen : Setelah perawatan 2. Kaji suhu tubuh pasien 2. Mengetahui peningkatan
DS : 3x24 jam klien dapat suhu tubuh, memudahkan
Klien mengatakan sering demam, istirahat tidur dengan intervensi
batuk dan di ikuti keringat dingin kriteria evaluasi: 3. Beri kompres air 3. Mengurangi panas dengan
pada malam hari yang mengganggu a. Kebutuhan istirahat hangat pemindahan panas secara
tidurnya tidur terpenuhi konduksi
DO: b. Pasien tidur malam 6 4. Anjurkan pasien 4. Memberi rasa nyaman,
a. Klien tidur 4 jam jam menggunakan pakaian keringat terserap di
Suhu = 37,9 0 C. c. Suhu tubuh 360 C- tipis dan mudah pakaian
370C. menyerap keringat.
5. Kolaborasi: pemberian 5. Pemberian cairan dan obat
cairan intravena dan sangat penting dalam
obat sesuai program mengatsi peningkatan suhu
4. Gangguan personal hygiene Tupan : Gangguan 1. Bantu klien untuk 1. Klien merasa nyaman dan
berhubungan dengan ketidak tahuan personal Hygiene teratasi. melakukan personal bersih
pasien tentang kebersihan diri. Tupen : Setelah dilakukan hygiene.
87

DS: tindakan keperawatan 2. Anjurkan pasien ganti 2. Agar baju pasien tetap
a. Klien mengatakan selama di selama 1X24 jam, baju setiap hari bersih
rumah sakit belum pernah personal hygiene 3. Berikan pengetahuan 3. Klien mengerti tentang
mandi terpenuhi dengan kriteria: tentang pentingnya pentingnya kebersihan dan
b. Klien mengatakan jika mandi a. Pasien tampak bersih kebersihan bada perawatan diri.
akan demam b. Pasien merasa nyaman 4. Ciptakan suasana 4. Memberikan rasa nyaman
DO: c. Rambut dan kuku nyaman
a. Kulit lembab dan berkeringat bersih. 5. Berikan penkes tentang 5. Ada perubahan perilaku
b. Kulit kepala dan rambut kotor perawatan diri tentang pola hidup sehat
c. Kuku panjang
d. Gigi kotor
c. Badan tercium bau
5 Kurangnya pengetahuan tentang Tupan : Pengetahuan 1. Beri pengetahuan 1. Menambah pengetahuan
penyakit dan cara perawatan TBC
pasien tentang penyakit tentang penyakit dan tentang penyakit yang
berhubungan dengan kurang
bertambah. perawatannya dideritanya.
informasi.
Tupen : Setelah di berikan 2. Berikan penkes tentang 2. Mengerti tetang penyakit
DS:
penjelasan selama 1X24 TB paru yang meliputi: TB paru dan cara
Klien mengatakan tidak mengetahui
88

keadaan penyakit dan cara jam, klien mengerti - Pengertian TB perawatannya.


perawatan
tentang penyakit dan cara - Tanda dan gejala
DO:
pencegahannya dengan TB
Klien bertanya kepada perawat
tentang penyakit dan cara kriteria: - Penularan TB
perawatan TBC
a. Klien mengatakan - Cara pencegahan

mengerti tentang TB

penyakitnya dan - Perawatan TB

cara perawatannya 3. Lanjutkan 3. Indikasi penggunaan Obat

b. Klien tidak pemberian obat streptomycin salah satunya

bertanya lagi pada streptomycin sulfat 3 adalah untuk pengobatan

perawat. x ¾ mg secara IM tubercolosis

6. Gangguan konsep diri: gambaran Tupan : Gangguan konsep 1. Berikan motivasi agar 1. Klien merasa lebih percaya
diri berhubungan dengan penurunan
diri teratasi klien lebih percaya diri. diri
koping.
89

DS: Tupen : Setelah diberikan 2. Menggali pemahaman 2. Sebagai patokan


Klien merasa tidak percaya diri
penjelasan dan motivasi klien mengenai pentingnya asupan nutrisi
akibat terjadinya penurunan berat
selama 1X24 jam klien penurunan berat badan.
badan dan keadaan fisik yang
lemah. menjadi percaya diri 3. Berikan penkes 3. Agar terdapat perubahan
DO:
dengan kriteria: sederhana kepada klien prilaku yang mendukung
a. Klien tampak murung
a. Klien merasa percaya mengenai pentingnya terhadap pemenuhan
BB pasien menurun
diri asupan nutrisi. nutrisi.

b. Klien tidak tampak

murung
90

4. Implementasi

Tanggal / Jam DP Implementasi Paraf

4 November

2015 1 Memberikan makan pada pasien dan

Jam 08.30 menjelaskan pentingnya asupan nutrisi

Hasil:

Klien makan habis ½porsi, dan klien

mengerti tentang pentinnya asupan

nutrisi.

2 Observasi TTV

Jam 09.00 Hasil:

T = 120/70

N = 70 X/ mnit

R = 18 X/ mnit

S = 37,1 0 C

4 a. Memandikan pasien, karamas, dan

Jam 10.00 sikat gigi.

b. Menggunting kuku pasien

Hasil :

a. Badan bersih dan wangi

b. Kuku pendek
91

Tanggal / Jam DP Implementasi Paraf

Jam 12.00 3 Memberikan injeksi obat

Streptomycin Sulfate kepada pasien

dengan IM

Hasil :

Obat dapat diberikan secara IM.

5 November

2015 1 Memberikan makan pada pasien dan

Jam 08.00 menjelaskan pentingnya asupan nutrisi

Hasil:

Klien makan habis ½porsi

5 Memberikan penkes pada klien dan

Jam 09.00 kluarganya tentang penyakit TBC dan

cara penanganannya.

Hasil :

Klien dan keluarga mengatakan

mengerti tentang penyakit TBC.

6 Memberikan penjelasan dan motivasi

Jam 10.00 mengenai gangguan konsep diri:

gambaran diri
92

Tanggal / Jam DP Implementasi Paraf

Hasil:

Klien merasa percaya diri dan tidak

mengeluh lagi tentang berat badannya

setelah diberikan penjelasan.

Jam 12.00 3 Memberikan injeksi obat kepada

pasien dengan I.M obat yang

diberikan Streptomycin Sulfate

Hasil :

Obat dapat diberikan secara IM.


93

5. Evalulasi

No Tanggal DP Evaluasi Paraf

1. 5 November 4 S:

2015 a. Klien mengerti dan memahami

pentingnya menjaga kebersihan

tubuh

b. Klien mengatakan badannya

terasa segar dan nyaman

O:

c. Kulit klien tampak bersih

d. Gigi klien tampak bersih

e. Kulit kepala dan rambut bersih

f. Kuku klien pendek

g. Badan klin tercium wangi

A : Masalah teratasi

2. 5 November 5 S: Klien sudah memahami dan

2015 mengerti tentang penyakit TBC

Paru

O:

h.Klien terlihat tenang

i. Klien dapat mengulang

pengertian TBC paru, tanda dan


94

gejala, penularan, pencegahan

dan cara perawatan TBC paru

A: Masalah teratasi.

3. 5 November 6 S: Klien mengatakan merasa malu

2015 dengan penyakitnya dan kondisi

tubuhnya saat ini

O: Klien tampak kurus

A: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi

I : Memberi motivasi agar klien lebih

percaya diri

E : Setelah diberi penjelasan selama

15 menit klien lebih percaya diri

4. 7 November 1 S : Klien mengatakan makan habis 1

2015 porsi.

O: Tidak terlihat sisa makanan di

piring klien

A: Masalah teratasi sebagian.

P : Lanjutkan intervensi

I:

j. Memberikan makanan yang

bergizi dan diet TKTP

k. Menyajikan makanan dalam


95

kondisi hangat

l. Memotivasi klien untuk

menghabiskan makanan yang

disediakan

E: Kebutuhan nutrisi belum terpenuhi

R: Kaji ulang

5. 7 November 2 S: Klien mengatakan pusing

2015 berkurang tapi masih ada.

O: Klien tidak tampak meringis

A: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi

I:

m. Memberikan suasana nyaman

n. Kurangi bantal di kepala

supaya suplai oksigen ke otak

lebih adekuat.

E: pusing sudah mulai berkurang

R: Kaji ulang

6. 7 November 3 S: Klien mengatakan tidurnya

2015 semalam nyenyak

O: Klien tampak segar

A: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi
96

Anda mungkin juga menyukai