BAB III
A. TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
a. Identitas pasien :
Nama : Tn. A
Umur : 20 tahun
Medrek : 642263
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Nama : Tn. E
Agama :Islam
68
69
c. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
aktivitas sehari-hari.
menular lainnya.
70
1. Nutrisi
a. Makanan
Jenis Nasi, ikan asin, sayur, tahu, Nasi, sayur, buah-
tempe. buahan, ikan.
Frekuensi 3 kali/hari ½ porsi. 3 kali/hari ½ porsi.
Masalah Kurangnapsu makan. Kurang napsu
b. Minuman makan.
Jenis Air puti, kopi, teh manis Air putih,susu,
Jumlah 3-4 gelas 3 gelas
(600-800 cc) (600 cc)
2. Eleminasi
a. BAB
Konsentrasi Lembek Lembek
Frekuensi 1X 1X
b. BAK
Frekuensi 4-5 X/ hari 3-4 X/ hari
Warna Kuning jernih Kuning
3. Istirahat
a. Tidur siang 2 jam 3 jam
b. Tidur malam 6 jam 4 jam
c. Keluhan Keringat dingin dan demam Keringat dingin dan
pada malam hari, sesak demam pada malam
71
nafas. hari.
4. Personal hygiene
a. Mandi 2X / hari Belum pernah
b. Gosok gigi 2X / hari Belum pernah
c. Keramas 1X / hari Belum pernah
d. Gunting kuku 1X / hari Belum pernah
e. Masalah Klien menolak Klien menolak
e. Pemeriksaan Fisik
1) Sistem pernafasan
2) Sistem Kardiovaskuler
3) Sistem Pencernaan
4) Sistem Persyarafan
bau kopi
b. Nervus Optikus
dengan spontan.
d. Nervus Trigeminus (N V)
secara simetris.
pertanyaan.
h. Nervus Vagus (N X)
menggerakan leher.
5) Sistem Endokrin
bening
6) Sistem Urinaria
7) Sistem Muskulosekeletal
a. Ekstrimitas atas
b. Ekstrimitas bawah
8) Sistem Integumen
9) Sistem Pendengaran
f. Data Psikologis
perawat.
76
a. Gambaran diri
b. Harga diri
c. Identitas diri
orangtuanya.
d. Ideal diri
seperti sebelumnya.
g. Data Sosial
h. Data Spiritual
i. Data Penunjang
2015
Bilirubin 0,39 mg % 0 – 50
indirect
Analisa Data
2) Sesudah: 45 Kg menurun
Intake berkurang
Pemenuhan nutrisi
terganggu
2 DS : Adanya penurunan Gangguan rasa
a. Klien mengatakan perfusi otak
nyaman: Nyeri
kepalanya pusing
Oksigen ke otak Kepala (Pusing)
disebabkan oleh kurang menurun
DO:
a. Pasien berbaring dan mijit
kepala
79
b. Vital Sign:
T = 120/70
N = 70 X/ menit
R = 18 X/ menit
S = 37,1 0 C
HB = 10,4
3 DS : Respon peradangan Gangguan pola
paru-paru akibat
Klien mengatakan sering istirahat dan tidur
infeksi
demam,batuk dan di ikuti
Merangsang susunan
saraf otonom untuk
mengaktivasi RAS
Gangguan
pemenuhan istirahat-
tidur
4. DS: Ketidak tahuan klien Gangguan
tentang pentingnya
a. Klien mengtakan selama di personal higine
80
DO:
kotor
c. Kuku panjang
d. Gigi kotor
DO:
Terjadi perubahan
DO:
bentuk badan
a. Klien tampak murung
b. BB pasien menurun
Gangguan konsep diri
napsu makan.
informasi
koping.
83
3. Perencanaan
No Diagnosa Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
1. Gangguan pemenuhan nutrisi: Tupan : gangguan 1. Ciptakan suasana 1. Memberikan ketenangan
intake nutrisi tidak adekuat pemenuhan nutrisi dapat nyaman pada klien
berhubungan dengan penurunan teratasi. 2. Catat status nutrisi 2. Berguna dalam
napu makan. Tupen : Setelah di pasien mendefinisikan derajat
DS: lakuakan intervensi 3x24 masalah dan intervensi
Klien mengatakan napsu makan jam nutrisi klien terpenuhi yang tepat.
berkurang dengan kriteria: 3. Sajikan makanan dalam 3. Makanan tidak menjadikan
DO: a. Pasien makan habis 1 keadaan hangat. mual pada saat di makan.
a. Klien makan 3X/ hari dengan ½ porsi 4. Anjurkan makan sedikit 4. Memaksimalkan intake
porsi b. Napsu makan dan sering dengan nutrisi dan menurunkan
b. Berat badan pasien: bertambah makanan TKTP. iritasi gaster.
- Sebelum: 49 Kg c. Berat badan tetap atau 5. Monitor intake dan 5. Mengukur keefektifan
- Sesudah: 45 Kg naik output secara priodik. nutrisi dan cairan.
c. Tinggi Badan = 170 cm
84
DS : Tupen : Setelah dilakukan posisi tidur kepala tidak suplai oksigen ke otak
Klien mengatakan kepalanya
perawatan 3x24 jam terlalu tinggi dari adekuat.
pusing disebabkan oleh kurang
gangguan rasa nyaman badan.
tidur pada malam hari, pusing
teratasi dengan kriteria: 3. Kurangi bantal di 3. Posisi kepala pasien tidak
terasa bertambah ketika klien
a. Pasien merasa nyaman kepala.
85
hari.
DO:
a. Pasien berbaring dan mijit
kepala
b. Vital Sign:
T = 120/70
N = 70 X/ menit
R = 18 X/ menit
S = 37,1 0 C
86
HB = 10,4
3. Gangguan istirahat tidur Tupan : Gangguan 1. Ciptakan suasana 1. Klien merasa nyaman
berhubungan dengan batuk malam istirahat tidur teratasi. nyaman
dan peningkatan suhu tubuh Tupen : Setelah perawatan 2. Kaji suhu tubuh pasien 2. Mengetahui peningkatan
DS : 3x24 jam klien dapat suhu tubuh, memudahkan
Klien mengatakan sering demam, istirahat tidur dengan intervensi
batuk dan di ikuti keringat dingin kriteria evaluasi: 3. Beri kompres air 3. Mengurangi panas dengan
pada malam hari yang mengganggu a. Kebutuhan istirahat hangat pemindahan panas secara
tidurnya tidur terpenuhi konduksi
DO: b. Pasien tidur malam 6 4. Anjurkan pasien 4. Memberi rasa nyaman,
a. Klien tidur 4 jam jam menggunakan pakaian keringat terserap di
Suhu = 37,9 0 C. c. Suhu tubuh 360 C- tipis dan mudah pakaian
370C. menyerap keringat.
5. Kolaborasi: pemberian 5. Pemberian cairan dan obat
cairan intravena dan sangat penting dalam
obat sesuai program mengatsi peningkatan suhu
4. Gangguan personal hygiene Tupan : Gangguan 1. Bantu klien untuk 1. Klien merasa nyaman dan
berhubungan dengan ketidak tahuan personal Hygiene teratasi. melakukan personal bersih
pasien tentang kebersihan diri. Tupen : Setelah dilakukan hygiene.
87
DS: tindakan keperawatan 2. Anjurkan pasien ganti 2. Agar baju pasien tetap
a. Klien mengatakan selama di selama 1X24 jam, baju setiap hari bersih
rumah sakit belum pernah personal hygiene 3. Berikan pengetahuan 3. Klien mengerti tentang
mandi terpenuhi dengan kriteria: tentang pentingnya pentingnya kebersihan dan
b. Klien mengatakan jika mandi a. Pasien tampak bersih kebersihan bada perawatan diri.
akan demam b. Pasien merasa nyaman 4. Ciptakan suasana 4. Memberikan rasa nyaman
DO: c. Rambut dan kuku nyaman
a. Kulit lembab dan berkeringat bersih. 5. Berikan penkes tentang 5. Ada perubahan perilaku
b. Kulit kepala dan rambut kotor perawatan diri tentang pola hidup sehat
c. Kuku panjang
d. Gigi kotor
c. Badan tercium bau
5 Kurangnya pengetahuan tentang Tupan : Pengetahuan 1. Beri pengetahuan 1. Menambah pengetahuan
penyakit dan cara perawatan TBC
pasien tentang penyakit tentang penyakit dan tentang penyakit yang
berhubungan dengan kurang
bertambah. perawatannya dideritanya.
informasi.
Tupen : Setelah di berikan 2. Berikan penkes tentang 2. Mengerti tetang penyakit
DS:
penjelasan selama 1X24 TB paru yang meliputi: TB paru dan cara
Klien mengatakan tidak mengetahui
88
mengerti tentang TB
6. Gangguan konsep diri: gambaran Tupan : Gangguan konsep 1. Berikan motivasi agar 1. Klien merasa lebih percaya
diri berhubungan dengan penurunan
diri teratasi klien lebih percaya diri. diri
koping.
89
murung
90
4. Implementasi
4 November
Hasil:
nutrisi.
2 Observasi TTV
T = 120/70
N = 70 X/ mnit
R = 18 X/ mnit
S = 37,1 0 C
Hasil :
b. Kuku pendek
91
dengan IM
Hasil :
5 November
Hasil:
cara penanganannya.
Hasil :
gambaran diri
92
Hasil:
Hasil :
5. Evalulasi
1. 5 November 4 S:
tubuh
O:
A : Masalah teratasi
Paru
O:
A: Masalah teratasi.
P: Lanjutkan intervensi
percaya diri
2015 porsi.
piring klien
P : Lanjutkan intervensi
I:
kondisi hangat
disediakan
R: Kaji ulang
P: Lanjutkan intervensi
I:
lebih adekuat.
R: Kaji ulang
P: Lanjutkan intervensi
96