Anda di halaman 1dari 7

PENGERTIAN PENDIDIKAN

Disusun untuk sebagai tugas Mata kuliah Pengantar


Dosen Pengampu : Dhi Bramasta S.Si.,M.Pd

Oleh :
Nama : Rizki Emiratiwi
NIM : 1501100085

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH PURWOKERTO
SEPTEMBER 2015
I. PENDAHULUAN
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generas berikutnya
melalui pengajaran, pelatihan atau penelitian. Peningkatan mutu pendidikan
dirasakan sebagai suatu kebutuhan bangsa yang ingin maju. Dengan keyakinan
bahwa pendidikan yang bermutu dapat menunjang pembangunan disegala
bidang. Oleh sebab itu perlu adanya pemahaman tentang dasar dan tujuan
pendidikan secara mendalam. Apabila kita telah memamahami dasar dan tujuan
penulis yakin bahwa kita bisa memajukan pendidikan secara nasional. Dasar dan
tujuan pendidikan merupakan masalah yang fundamental dalam pelaksanaan
pendidikan, karena dasar pendidikan itu akan menentukan corak dan isi
pendidikan. Tujuan pendidikan itupun akan menentukan kearah mana anak didik
akan dibawa. Untuk itu maka kita harus benar benar memahami apa saja dasar
pendidikan dan tujuan yang nantinya bisa dicapai.
II. RUMUSAN MASALAH
A. Pengertian Pendidikan menurut para ahli
B. Pengertian Pendidikan secara Sempit
C. Pengertian Pendidikan secara Luas
D. Pengertian Pendidikan secara Alternatif

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Pengertian Pendidikan menurut para ahli
Berikut ini adalah beberapa pendapat [ara ahli tentang pengertian pendidikan :
a) Prof. Dr. John Dewey : Menurutnya pendidikan merupakan suatu
proses pengalaman. Karena kehidupan merupakan pertumbuhan, maka
pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin manusia tanpa
dibatasi oleh usia. Proses pertumbuhan adalah proses penyesuaian pada
setiap fase dan menambah kecakapan dalam perkembangan seseorang
melalui pendidikan.
b) M.J. Langeveld : Pendidikan merupakan upaya dalam
membimbing manusia yang belum dewasa kearah kedewasaan.
Pendidikan adalah suatu usaha dalam menolong anak untuk melakukan
tugas-tugas hidupnya, agar mandiri dan bertanggung jawab secara susila.
Pendidikan juga diartikan sebagai usaha untuk mencapai penentuan diri
dan tanggung jawab.
c)Prof. Herman H. Horn : Beliau berpendapat bahwa pendidikan adalah
suatu proses dari penyesuaian lebih tinggi bagi makhluk yang telah
berkembang secara fisik dan mental yang bebas dan sadar kepada Tuhan
seperti termanifestasikan dalam alam sekitar, intelektual, emosional dan
kemauan dari manusia.
d) Driyarkara : Pendidikan diartikan sebagai suatu upaya dalam
memanusiakan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke taraf
yang insani.
e) Ki Hajar Dewantara : Menurutnya pendidikan adalah suatu
tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Maksudnya ialah bahwa
pendidikan menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada peserta
didik agar sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan hidup yang setinggi-tingginya.
f) Stella van Petten Henderson : Pendidikan yaitu suatu kombinasai dari
pertumbuhan dan perkembangan insani dengan warisan sosial.
g) Kohnstamm dan Gunning : Pendidikan merupakan suatu
pembentukan hati nurani manusia, yakni pendidikan ialah suatu proses
pembentukan dan penentuan diri secara etis yang sesuai dengan hati
nurani.
h) H. Horne : Menyatakan bahwa pendidikan adalah proses yang
dilakukan secara terus menerus dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi
manusia yang telah berkembang secara fisik dan mentalnya.
i) Ahmad D. Marimba : Mengemukakan bahwa pendidikan ialah suatu
proses bimbingan yang dilaksanakan secara sadar oleh pendidik terhadap
suatu proses perkembangan jasmani dan rohani peserta didik, yang
tujuannya agar kepribadian peserta didik terbetuk dengan sangat unggul.
Kepribadian yang dimaksud ini bermakna cukup dalam yaitu pribadi yang
tidak hanya pintar, pandai secara akademis saja, akan tetapi baik juga
secara karakter.
j) Carter V. Good : Mengartikan pendidikan sebagai suatu proses
perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan prilaku
yang berlaku dalam masyarakat. Proses dimana seseorang dipengaruhi
oleh lingkungan yang terpimpin khususnya didalam lingkungan sekolah
sehingga dapat mencapai kecakapan sosial dan dapat mengembangkan
kepribadiannya
k) Frederick J. Mc Donald : mengemukakan pendapatnya bahwa
pendidikan ialah suatu proses yang arah tujuannya adalah merubah
tabiat manusia atau peserta didik
l) Prof. H. Mahmud Yunus : Yang dimaksud pendidikan ialah suatu usaha
yang dengan sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak
yang bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani dan
akhlak sehingga secara perlahan bisa mengantarkan anak kepada tujuan
dan cita-citanya yang paling tinggi. Agar memperoleh kehidupan yang
bahagia dan apa yang dilakukanya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri,
masyarakat, bangsa, negara dan agamanya.
B. Pengertian Pendidikan dalam arti sempit
Pendidikan dalam arti mikro (sempit) merupakan proses interaksi antara
pendidik dan peserta didik baik di keluarga, sekolah maupun di masyarakat.
Namun pendidikan dalam arti sempit sering diartikan sekolah (pengajaran yang
di selenggarakan disekolah sebagai lembaga pendidikan formal, segala pengaruh
yang di upayakan sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepadanya
agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap
hubungan-hubungan dan tugas-tugas sosial mereka.
Dalam arti sempit, pendidikan memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Tujuan pendidikan dalam arti sempit ditentukan oleh pihak luar individu
peserta didik. Sebagaimana kita maklumi, tujuan pendidikan suatu sekolah atau
tujuan pendidikan suatu kegiatan belajar-mengajar di sekolah tidak dirumuskan
dan ditetapkan oleh para siswanya.
2. Lamanya waktu pendidikan bagi setiap individu dalam masyarakat cukup
bervariasi, mungkin kurang atau sama dengan enam tahun, sembilan tahun
bahkan lebih dari itu. Namun demikian terdapat titik terminal pendidikan yang
ditetapkan dalam satuan waktu.
Pendidikan dilaksanakan di sekolah atau di dalam lingkungan khusus yang
diciptakan secara sengaja untuk pendidikan dalam konteks program pendidikan
sekolah. Dalam pengertian sempit, pendidikan hanyalah bagi mereka yang
menjadi peserta didik (siswa/mahasiswa) dari suatu lembaga pendidikan formal
(sekolah/perguruan tinggi). Pendidikan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan
belajar-mengajar yang terprogram dan bersifat formal atau disengaja untuk
pendidikan dan terkontrol.
Dalam pengertian sempit, pendidik bagi para siswa terbatas pada pendidik
profesional atau guru.
Setiap disiplin ilmu memiliki objek formal yang berbeda.
• Berdasarkan hasil studi terhadap objek formalnya masing-masing, setiap
disiplin ilmu menghasilkan perbedaan pula mengenai konsep atau definisi yang
identik dengan pendidikan
• Berdasarkan pendekatan sosiologi, pendidikan identik dengan sosialisasi
(socialization).
• Berdasarkan pendekatan antropologi, pendidikan identik dengan enkulturasi
(enculturation).
• Berdasarkan pendekatan ekonomi, pendidikan identik dengan penanaman
modal pada diri manusia (human investment).
• Berdasarkan pendekatan politik, pendidikan identik dengan civilisasi
(civilization).
• Berdasarkan pendekatan psikologis, pendidikan identik dengan personalisasi
atau individualisasi (personalization atau individualization).
• Berdasarkan pendekatan biologi, pendidikan identik dengan adaptasi
(adaptation).

C. Pengertian Pendidikan dalam arti luas


Sedangkan pendidikan dalam arti makro (luas) adalah proses interaksi antara
manusia sebagai individu/ pribadi dan lingkungan alam semesta, lingkungan
sosial, masyarakat, sosial-ekonomi, sosial-politik dan sosial-budaya. Pendidikan
dalam arti luas juga dapat diartikan hidup (segala pengalaman belajar yang
berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Segala situasi hidup
yang mempengaruhi pertumbuhan individu, suatu proses pertumbuhan dan
perkembangan, sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial dan
lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia lahir).
Jadi pendidikan dalam arti luas, hidup adalah pendidikan, dan pendidikan adalah
hidup . Maksudnya bahwa pendidikan adalah segala pengalaman hidup (belajar)
dalam berbagai lingkungan yang berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh
positif bagi pertumbuhan atau perkembangan individu.
Dalam arti luas, pendidikan memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Tujuan pendidikan sama dengan tujuan hidup individu, tidak ditentukan oleh
orang lain,
2. Pendidikan berlangsung kapan pun, artinya berlangsung sepanjang hayat (life
long education). Karena itu pendidikan berlangsung dalam konteks hubungan
individu yang bersifat multi dimensi, baik dalam hubungan individu dengan
Tuhannya, sesama manusia, alam, bahkan dengan dirinya sendiri.
3. Dalam hubungan yang besifat multi dimensi itu, pendidikan berlangsung
melalui berbagai bentuk kegiatan, tindakan, dan kejadian, baik yang pada
awalnya disengaja untuk pendidikan maupun yang tidak disengaja untuk
pendidikan.
4. Pendidikan berlangsung bagi siapa pun. Setiap individu anak-anak atau pun
orang dewasa, siswa/mahasiswa atau pun bukan siswa/ mahasiswa dididik atau
mendidik diri.
5. Pendidikan berlangsung dimana pun. Pendidikan tidak terbatas pada schooling
saja. Pendidikan berlangsung di dalam keluarga, sekolah, masyarakat, dan di
dalam lingkungan alam dimana individu berada. Pendidik bagi individu tidak
terbatas pada pendidik profesional.
D. Pengertian pendidikan secara Alternatif
Pendidikan alternatif tidak diartikan sebagai pengganti sekolah formal,
melainkan mencari materi dan metode dedaktik baru sampai kurikulum baru.
Menurut Nunuk Murniati, pendidikan seharusnya bersifat kontekstual, harus
disesuaikan dengan lingkungan. Pendidikan untuk kaum marjinal pun demikian.
Dimana konsep link and macth yang digembar-gemborkan oleh pemerintah orde
baru dalam pendidikan hanya menghasilkan sekrup-sekrup kapitalis yang dibuat
hanya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja dalam mesin
industri.
Kata alternatif dalam Kamus Bahasa Indonesia, adalah pilihan yang merupakan
keharusan. Jadi pendidikan alternatif bisa dikatakan usaha atau proses
pengubahan sikap dan tata laku yang menjadikan keharusan bagi seseorang atau
sekelompok dalam mendewasakan manusia melalui pengajaran atau pelatihan.
Sehingga istilah pendidikan alternatif merupakan istilah generic yang meliputi
sejumlah besar program atau cara pemberdayaan peserta didik yang dilakukan
berbeda dengan cara tradisional. Secara umum berbagai bentuk pendidikan
alternatif itu mempunyai tiga kesamaan, yaitu pendekatannya yang lebih bersifat
individual, memberikan perhatian lebih besar kepada peserta didik, orang
tua/keluarga, dan pendidik, serta yang dikembangkan berdasarkan minat dan
pengalaman.
Dalam proses pendidikan, Situasi pendidikan merupakan peristiwa
berlangsungnya, yakni ketika terjadi gejala-gejala proses pendidikan seperti
pendidik yang mentransfer nilai-nilai tanggungjawab sampai menyiapkan anak
didik untuk kehidupan di masyarakat. Hal ini memerlukan situasi yang kondusif
dan berkelanjutan.
Menurut H. Oong Komar, bertolak dari fungsi situasi proses pendidikan, ada dua
landasan yang menjadi patokan yakni landasan fitrah insani, dan landasan
semangat batin.
IV. KESIMPULAN
Dalam materi yang ada dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa pengertian
pendidikan adalah bimbingan yang diberikan kepada anak dalam masa
pertumbuhan dan perkembangannya untuk mencapai tingkat kedewasaan dan
bertjuan untuk menambah ilmu pengetahuan, membentuk karakter diri, dan
mengarahkan anak untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Pengertian pendidikan
secara sempit adalah proses interaksi antara pendidik dan peserta didik baik di
keluarga, sekolah maupun di masyarakat. Namun pendidikan dalam arti sempit
sering diartikan sekolah. Pengertian pendidikan secara luas adalah proses
interaksi antara manusia sebagai individu/ pribadi dan lingkungan alam semesta,
lingkungan sosial, masyarakat, sosial-ekonomi, sosial-politik dan sosial-budaya.
Dan pendidikan alternatif tidak diartikan sebagai pengganti sekolah formal,
melainkan mencari materi dan metode dedaktik baru sampai kurikulum baru.

V. DAFTAR PUSAKA
https;//id.m.wikipedia.org/wiki/Pendidikan

http://www.seputarpengetahuan.com/2015/02/15-pengertian-pendidikan-
menurut-para.html

http://dohkamtis.blogspot.co.id/2011/11/pendidikan-dalam-arti-sempit-
luas.html

http://www.referensimakalah.com/2013/01/pengertian-pendidikan-
alternatif.html

Anda mungkin juga menyukai