Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sirih merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada
batang pohon lain. Sebagai budaya daun dan buahnya biasa dikunyah
bersama gambir, pinang, tembakau dan kapur. Namun mengunyah sirih telah dikaitkan
dengan penyakit kanker mulut dan pembentukan squamous cell carcinoma yang
bersifat malignan. Juga kapurnya mebuat pengerutan gusi (periodentitis) yang dapat
membuat gigi tanggal, walaupun daun sirihnya yang mengandung antiseptik pencegah gigi
berlubang.
Sirih digunakan sebagai tanaman obat (fitofarmaka), sangat berperan dalam kehidupan dan
berbagai upacara adat rumpun Melayu.
Di Indonesia, sirih merupakan flora khas provinsi Kepulauan Riau. Masyarakat Kepulauan
Riau sangat menjunjung tinggi budaya upacara makan sirih khususnya saat upacara
penyambutan tamu dan menggunakan sirih sebagai obat berbagai jenis penyakit. Walaupun
demikian tanaman sirih banyak dijumpai di seluruh Indonesia, dimanfaatkan atau hanya
sebagai tanaman hias. (https://id.wikipedia.org/wiki/Sirih)

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana klasifikasi tanaman daun sirih?
2. Bagaimana morfologi tanaman daun sirih?
3. Apakah manfaat dan kandungan tanaman daun sirih?
4. Bagaimana cara budidaya tanaman daun sirih?

C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan tentang klasifikasi tanaman daun sirih
2. Untuk menjelaskan tentang morfologi tanaman daun sirih
3. Untuk menjelaskan tentang manfaat dan kandungan tanaman daun sirih
4. Untuk menjelaskan tentang cara budidaya tanaman daun sirih

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Klasifikasi Daun Sirih


Daun sirih adalah salah satu tanaman yang memiliki batang menjalar atau merambat
pada tanaman lainnya. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Asia yang menyebar hingga
keberbagai daerah kepulauan Afrika, Bonin, Fuji hingga kepulauan Indonesia.

Daun sirih ini memiliki beberapa 4 jenis spesies yaitu daun sirih kuning, daun sirih
hitam, daun sirih hijau, dan daun sirih kehitaman. Dengan banyaknya spesies daun sirih ini,
semakin populer dikalangan masyarakat dan juga daun ini memberikan perananan yang
sangat penting bagi kesehatan seperti mengatasi sakit gigi, penyumbatan darah dari hidung,
mengatasi resiko batu ginjal, mengatasi diabetes dan juga lainnya.
Klasifikasi ilmiah atau taksonomi dari daun sirih ini adalah sebagai berikut :
Klasifikasi daun sirih
- Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )
- Superkingdo : Trachebionta ( Tumbuhan berpembuluh )
- Super Divisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
- Divisi : Magnoliopsida ( Tumbuhan berbunga )
- Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil )
- Sub kelas : Magnoliidae
- Ordo : Piperales
- Famili : Piperaceae ( suku sirih – sirihan )
- Genus : Piper
- Spesies : Piper betle L.

B. Morfologi Daun Sirih

1. Akar
Akan daun sirih tunggang, berbentuk bulat memanjang, dengan tumbuha tunas baru
yang banyak, berwarna kecokaltan hingga kekuningan dan tumbuh dengan menjalar.

2
2. Batang
Batang bulat memanjang, dengan mencapai ketinggian 5 - 15 m, dan tumbuh dengan
menjalar atau merambat. Selain itu, batang ini juga bersulur, beruas, berbuku dengan jarak
5 - 10 cm, dan memiliki pertunasan yang banyak dibagian batang. Pada umumnya, batang
ini berwarna kecoklatan hingga kehijauan.
3. Daun
Daun berbentuk bulat oval atau telur, pangkal daun berberbentuk hampir menyerupai
jantung, pertulangan menyirip, permukaan bagian tepi merata, dan juga berbulu pada
permukaan bagian bawah. Daun ini tebal, dengan lebar 2 - 10 cm, panjang 5 - 15 cm yang
berwarna kehijauan muda hingga tua.

4. Bunga
Bunga daun sirih termasuk majemuk, perbungaannya sirih ini termasuk bulir yang
berdiri dengan sendirinya yang terletak pada cabang daun yang berhadapan. Bulir ini
lengkap yaitu bulir jantan dan betina, bulir jantan memiliki panjang mencapai 1 - 3 cm,
benang sari pendek. Sedangkan bulir betina panjang 2 - 6 cm dan panjang kepala putik
mencapai 3 - 5 cm, pada umumnya bunga daun sirih ini berwarna merah muda hingga
kemerahan tua serta keputihan.
5. Buah
Buah daun sirih ini berbentuk bulat telur kecil, dengan bagian ujung yang gundul,
berwarna abu – abu hingga kehitaman, dan terdapat bulu banyak. Selain itu, dalam buah
memiliki biji yang ada didalamnya berbentuk bulat, pipih dan berwarna kehitaman yang
mencapai sekitar 10-20 biji perbuahnya.
(http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-daun-sirih/)

C. Manfaat dan Kandungan Daun Sirih


a. Kandungan Daun Sirih
Daun sirih dianggap didalamnya terdapat Minyak atsiri. Kandungan dari minyak
atsiri diantara lain minyak terbang (betIephenol), seskuiterpen, diatase, pati, gula, zat
samak dan kavikol yang bisa membunuh kuman, antioksidasi dan fungisida, anti
jamur.
b. Manfaat Daun Sirih
1. Dapat menghilangkan bau badan yang disebabkan oleh cendawan dan bakteri
2. Sebagai penahan atau menghentikan pendarahan, memulihkan luka pada kulit, dan
gangguan pada saluran pencernaan.
3. memiliki sifat mengerutkan, membantu dahak untuk keluar, meluruhkan ludah,
hemostatik, dan terakhir ketika terjadi pendarahan bisa dihentikan. Pada umumnya
dipakai sebagai obat hidung ketika mengeluarkan darah atau mimisan. digunakan
2 buah lembar daun sirih yang masih segar, dibasuhkan dengan air, digulung lalu
ditempatkan pada dalam lubang hidung.
4. Bahan aktif seperti fenol dan kavikol yang terdapat daun sirih hutan dapat dipakai
sebagai pestisida nabati untuk melawan hama penghisap.

3
5. Dapat mengobati penyakit, seperti diare, sakit gigi, bronchitis, alegi, keputihan,
sifilis, menghilangkan keringat berlebih, obat untuk payudara yang bengkak, asam
urat, sakit jantung, mimisan pada hidung, radang tenggorokan, gangguan haid,
dsb.
6. Selain untuk kesehatan, daun sirih juga berguna untuk kecantikan diantaranya
antara lain:
- Menghaluskan kulit
- Melenyapkan jerawat
- Menghambat penuaan dini

D. Budidaya Daun Sirih


Tanaman daun sirih sangat mudah untuk dibudidayakan, kita bisa menanamnya di
halaman atau pekarangan rumah. Jadi ketika sewaktu-waktu membutuhkan daun ini
untuk obat kita tinggal mengambilnya di dekat rumah. Berikut beberapa teknik menanam
daun sirih.

1. Menanam daun sirih dengan cara stek


Teknik ini merupakan cara termudah untuk menanam daun sirih. Siapkan media
tanam yang terdiri dari campuran tanah, pupuk kompos dan pasir dengan
perbandingan komposisi 3:3:1. Masukan media tanam ke dalam polybag atau pot
dengan ukuran diameter 10 cm. Jangan lupa untuk melubangi bagian bawah polybag
agar bila dilakukan penyiraman, air tidak menggenangi akar tanaman daun sirih.
Selanjutnya adalah mendapatkan bibit daun sirih dengan metode stek. Ambil bibit
stek ini dari batang daun sirih yang cukup tua. Potong batang daun sirih tersebut
sepanjang ruas kemudian rendam di dalam air selama kurang lebih 15 menit.
Tancapkan batang stek yang sudah direndam tadi ke dalam media tanam. Lakukan
penyiraman secara rutin setiap pagi dan sore hari. Selain itu untuk awal-awal
tempatkan tanaman daun sirih di tempat yang teduh sampai tunas baru tumbuh. Ketika
tunas daun sudah banyak tumbuh barulah pindahkan ke lahan tanam yang
sesungguhnya.

Gambar: Menanam daun sirih dengan cara stek

2. Menanam daun sirih dengan cara merunduk


Cara ini bisa dilakukan untuk menanam daun sirih, sebab meskipun pohon daun sirih
tumbuh meninggi tetapi percabangan daun sirih justru tumbuh merambat pada pohon

4
lain yang disebut sulur. Cara menanam daun sirih seperti kerap dilakukan pada jenis
daun sirih maupun sirih hitam.
Pilih batang sulur daun sirih yang panjang kemudian atur agar sulur tersebut bisa
merunduk atau menjuntai hingga menempel dengan media tanam. Media tanam yang
digunakan sama dengan media tanam yang lain yakni tanah, pupuk kompos dan pasir
dengan perbandingan 3:3:1. Dengan melakukan penyiraman secara teratur, bagian
sulur daun sirih yang menempel pada media tanam tersebut akan mengeluarkan akar
tanaman.
Pilihlah sulur yang sudah mengeluarkan akar kemudian potong dan pindahkan pada
media tanam yang sudah dipersiapkan sebelumnya berupa pot atau polybag yang
berisi media tanam yang telah disebutkan di atas. Lakukan perawatan rutin agar
tanaman daun sirih bisa tumbuh dengan optimal.

Gambar: Menanam daun sirih dengan cara merunduk

3. Menanam daun sirih dengan cara stek air


Caranya adalah dengan memotong batang sulur daun sirih yang sudah cukup tua
kemudian direndam batang sirih tersebut ke dalam air. Perlu diperhatikan daun sirih
yang terendam air hanya bagian batang sulurnya saja dan tempatkan pada lokasi yang
lembab. Setelah beberapa saat akar tanaman daun sirih akan mulai tumbuh. Setelah
akar tanaman sudah mulai tumbuh pindahkan bibit daun tersebut ke dalam media
tanam.

Tanaman daun sirih sangat membutuhkan banyak asupan air untuk mendukung proses
pertumbuhannya. Oleh karena itu tanaman ini perlu disirami secara rutin sekitar dua
kali sehari agar kebutuhan airnya terpenuhi dengan baik. Ketika tanaman sudah
tumbuh besar dan akar tanaman sudah cukup kuat maka penyiraman cukup dilakukan
sekali saja.

5
Gambar: Menanam daun sirih dengan cara stek air

(http://caratanam.com/cara-menanam-daun-sirih/)

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Daun sirih adalah salah satu tanaman yang memiliki batang menjalar atau
merambat pada tanaman lainnya. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Asia yang
menyebar hingga keberbagai daerah kepulauan Afrika, Bonin, Fuji hingga kepulauan
Indonesia.
Daun sirih ini memiliki beberapa 4 jenis spesies yaitu daun sirih kuning, daun sirih
hitam, daun sirih hijau, dan daun sirih kehitaman. Daun sirih ini memiliki morfologi
yang terdiri dari akar, batang, daun dan bunga.
Daun sirih memiliki banyak manfaat dan khasiat baik untuk kesehatan maupun
kecantikan serta untuk pertanian. Adapun, budidaya daun sirih dapat dilakukan
dengan berbagai cara yakni antara lain dengan cara stek, merunduk dan stek air.

B. Saran
Adapun saran yang bisa disampaikan penulis adalah sebagai berikut:
- Budidaya daun sirih penting dilakukan disekitar lingkungan rumah, karena selain
mudah dibudidayakan juga sangat berkhasiat untuk kesehatan maupun kecantikan.
- Daun sirih bisa dijadikan sebagai tanaman obat disekitar lingkungan rumah.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Sirih

http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-daun-sirih/

http://caratanam.com/cara-menanam-daun-sirih/

Anda mungkin juga menyukai