Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI ...................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 2
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 2
1.3 Tujuan .................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 3
2.1 Sejarah Aparatus Golgi ....................................................................... 3
2.2 Struktur Aparatus golgi ...................................................................... 3
2.3 Fungsi Aparatus Golgi ......................................................................... 6
BAB III PENUTUP ............................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 9

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sel terdiri dari organel-organel sel yang masing-masing memiliki tugas
khusus. Salah satu organel sel yang memiliki tugas yang tak kalah penting
tersebut adalah Badan Golgi. Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks
Golgi atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel,
dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa.
Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada
organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan
memiliki 10 hingga 20 Badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga
ratusan Badan Golgi.
Bila dibandingkan dengan kehidupan nyata yang ada saat ini maka Badan
Golgi bisa dikatakan sebagai pengepak tercanggih yang pernah ada. Sebab
pengepakan yang dilakukannya telah dirancang sedemikian sistematis dan terarah
dan menimbulkan hubungan yang dinamis dengan kerja organela sel lainnya.
Melihat pentingnya fungsi Badan Golgi yang dikenal sebagai organel
sekretori ini, maka makalah ini dibuat sehingga bisa mengetahui lebih jauh
mengenai badan golgi.
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana sejarah Aparatus Golgi?
b. Bagaimana struktur Aparatus Golgi?
c. Apa saja fungsi-fungsi Aparatus Golgi?
1.3 Tujuan
a) Untuk mengetahui bagaimana sejarah ditemukannya Aparatus Golgi
b) Untuk mengetahui struktur dari Aparatus Golgi
c) Untuk mengetahui apa saja fungsi dari Aparatus Golgi

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Aparatus Golgi


Badan golgi ditemukan pada tahun 1898 oleh C. Golgi. Ia melaporkan
adanya struktur-struktur internal yang dijumpai di dalam sel saraf yang olehnya
diberi nama Apparato Reticular Interno atau struktur retikular internal. Atas dasar
penemuan tersebut, pada tahun 1906, C, Golgi menerima hadiah nobel dalam
bidang sitologi (Sheeler dan Bianchii, 1983). Kompleks golgi memiliki banyak
nama, antara lain diktiosom, golgisom, lipokondria, idiosom, badan golgi, zat
golgi, aparat golgi, kompleks golgi, dan vesikula golgi.

Gambar 1. Mikrograf Aparatus Golgi (Yatim, 1996)


2.2 Struktur Aparatus golgi
Pengamatan dengan mikroskop elektron menunjukkan bahwa badan golgi
tampak menyerupai kantung-kantung pipih dengan sejumlah struktur-struktur
perifer yang bervariasi. Setiap kantung pipih diberi nama sakula atau lamella atau
sisterna. Setiap sakula berbatas membran dengan tebal kurang lebih 7,5 nm dan di
dalamnya terdapat ruang dengan lebar berkisar 15 nm yang diberi nama lumen
(Sheeler dan Bianchii, 1983).

3
4

Pada sel tumbuhan, tumpukan sejumlah lamella dinama-kan diktiosom.


Jarak antar lamella dalam suatu diktiosom berkisar 20 nm. Jumlah lamella pada
suatu diktiosom kurang lebih 10 buah. Permukaan kompleks golgi yang
terorientasi ke arah retikulum endoplasma disebut permukaan pembentukan atau
permukaan cis. Sedang-kan permukaan yang lain disebut permukaan matang atau
permukaan trans yang terorientasi ke arah membran plasma (Sheeler dan Bianchii,
1983).
Kompleks Golgi atau Aparatus Golgi terdiri atas tiga komponen
bermembran licin yang terpisah. Yang pertama dan paling mencolok adalah
tumpukan yang terdiri atas 3-10 sisterna pipih yang agak melengkung. Kedua
tampak banyak sekali vesikel kecil di sekitar tepian tumpukan itu. Ketiga,
biasanya pada salah satu kutub kompleks golgi terdapat vakuola yang
besar(Junquera, 1998).
Cisternae merupakan bangunan dasar, yang menjadi ciri alat golgi. Terdiri
dari sekitar 5 lempeng cisterna yang sejajar melengkung bentuk piala. Tiap
cisterna berupa kantung gepeng tertekuk. Bagian tepi tiap cisterna biasanya
menggembung dan berlobang-lobang. Di bagian tepi itu ada pembuluh yang
menghubungkan semua cisternae sesamanya. Daerah tepi itu juga memiliki
tonjolan-tonjolan, yang akan lepas membentuk vesikula-vesikula, atau mungkin
juga akan membentuk cisterna baru. Bagian cisterna disebut juga bagian sakula
atau diktiosom (Yatim, 1996).
Sisterna bentuknya pipih tapi sedikit menggembung pada pinggirnya. Di
sekitar sisterna terdapat vesikel-vesikel yang terbesar dengan berbagai ukuran,
beberapa diantaranya bertunas dari atau berdifusi degan bagian tepi dari sisterna
baik kantong pipih maupun vesikel-vesikel terdapat diseputar A. Golgi pada
umumyan mengandung senyawa yang konsentrasinya pekat dan padat. Senyawa
ini terdiri dari protein atau glikoprotein yang bergarak di antara sisterna-sisterna
golgi menuju ke membran sel lisosom atau vakuola pada sel tumbuhan (Sumadi
dan Maryanti, 2007).
Aparatus golgi memiliki polaritas yang jelas, dengan membran sisterne
pada ujung-ujung yang berlawanan merupakn suatu tumpukan yang berbeda
5

ketebalan dan komposisis molekulernya (Campbell, 2010). Bagian vesikula


terdapat di bawah (sebelah ke dalam sel) bagian cisternae, sedangkan bagian
vakuola berada di atas (sebelah ke puncak sel). Kedua bagian ini (vesikula dan
vakuola), terdiri dari banyak gembung. Isi setiap vesikula lebih terang daripada isi
vakuola. Isi vakuola sudah bahan sekresi (getahan). (ada juga yang menyebut
vesikula untuk vakuola) (Yatim, 1996).
Bagian vesiukula tumbuh dari retikulum endoplasma atau selaput inti.
Makin dekat ke bagian cisternae vesikula bergabung membentuk cisterna baru;
cisterna sebelah atas sementara itu pecah-pecah menjadi vakuola-vakuola yang
berisi bahan sekresi. Karena itu alat golgi tumbuh terus menerus dari bawah
(Yatim, 1996).
Aparatus Golgi biasanya berasosiasi dengan REK, bukan menyatu utuh
tetapi terpisah oleh jarak yang sempit, dan vesikelvesikel protein. Vesikel ini
disebut dengan vesikel transisi atau peralihan. Beberapa dari vesikel yang muncul
dari RE tersebut bergabung dengan sisterna golgi yang paling dekat, sehingga
terjadi pengangkutan protein dengan vesikel transisi dari REK ke A. Golgi Golgi.
Sisi dari A. Golgi yang menghadap RE dikenal dengan nam cis atau daerah
pembentukan, sedangkan daerah yang berlawanan disebut trans atau daerah
pemasakan. Disini vesikel muncul dan berdifusi dengan vesikel yang lebih besar.
Vesikel yang berisi senyawa-senyawa imature yang berasal dari REK akan
bergerak dari cis melalui sisterna-sisterna menuju ke daerah trans untuk kemudian
meninggalkan sisterna dalam keadaan senyawa-senyawa yang dikandungnya
dalam keadaan mature atau siap disekresikan senyawa tersebut akan disismpan di
dalam vesikel sekrettori, lisosom atau tetap disimpan di dalam vesikel. Sepanjang
perjalanan ini senyawa-senyawa imature ini akan dimatangkan atau jika perlu
disortir oleh enzim-enzim yang terdapat di A. Golgi (Sumadi dan Marianti, 2007).
Muka cis biasanya terletak di dekat RE. Vesikula transport mremindahkan
materi dari RE ke golgi. Vesikula yang bertunas dari RE akan menambah
membrannya dan kandungan lumen (rongga)-nya ke muka cis dengan bergabung
(berdifusi denganmembran Golgi. Muka trans menghasilakn vesikula yang akan
tercabut dan pindah ke tempat lain (Campbell, 2010).
6

Aparatus golgi juga menerima protein yang berasal dari luar sel. Protein tersebut
masuk dengan car aendosistosis selanjutnya akan masuk atau bersatu dengana
sisterna A. golgi (Sumadi dan Marianti, 2007).
Analisisi kimia A. Golgi menunjukkan bahwa senyawa yang terdapat di
aparatus golgi serupa dengan senyawa yang berada di membran sel maupun RE.
Senyawa tersebut misalnya fosfolipid dan lemak netral, protein yang terdiri dari
glikoprotein, mukoprotein, dan enzim. Tranfase glikosil adalah enzim yang
banyak terdapat di A. Golgi (Sumadi dan Marianti, 2007).
Dalam struktur A. Golgi ternyata jumlah dan keaktifan suatu senyawa
berbeda-beda. Dengan teknik sitokimia insitu, tampak bahewa di dalam lumen
sisterna terdapat polisakarida yang semakin ke arah trans kadarnya semakin
tinggi. Demikian pula aktivitas enzim fosfat berbeda untuk setiap sisterna, makin
ke arah trans menunjukkan aktivitasnya yang semakin giat. Kajian histokimia
menunjukkan bahwa setiap sisterna mengandung enzim yang berbeda-beda
(Sumadi dan Marianti, 2007).

2.3 Fungsi Aparatus Golgi


Seperti diungkapkan sebelumnya bahwa, fungsi dari kompleks golgi
adalah sebagai tempat pemrosesan protein pasca translasi. Protein-protein tersebut
berasal dari lumen retikulum endoplasma dan bergerak ke badan golgi. Ada dua
cara bagaimana protein melewati permukaan pembentukan ke permukaan matang
dari badan golgi, yaitu (i) Model Sisternal Progression atau model transport
vesikula dan (ii) Model Sisternal Transfer atau model pematangan sisterna (Allar,
2005).
Pada model sisternal progression, vesikula-vesikula yang berisi protein
yang berasal dari retikulum endoplasma berfusi dengan permukaan pembentukan
dari badan golgi untuk mengalami proses lebih lanjut. Kemudian setiap sisterna
bergerak melalui tumpukan badan golgi ke arah permukaan trans. Pada
permukaan trans, sisterna dipecah-pecah menjadi sejumlah vesikula kecil yang
membawa protein ke tujuannya. Kelemahan model ini adalah karena sisterna
badan golgi mempunyai sifat-sifat yang berbeda, sehingga sulit untuk
7

menjelaskan bagaimana satu sisterna dengan sifat-sifat tertentu dapat berubah


menjadi sisterna dengan sifat-sifat lain (Allar, 2005).
Pada model sisternal transfer, protein bergerak dari satu sisterna ke
sisterna yang lain melalui pembentukan vesikulavesikula kecil yang dilepaskan
dari sisterna sebelumnya. Vesikula-vesikula tersebut bergerak maju dan berdifusi
dengan sisterna berikutnya. (Allar, 2005)
Kompleks golgi berfungsi dalam biosintesis glikoprotein dan glikolipida.
Glikoprotein adalah protein yang mengandung karbohidrat yang terikat secara
kovalen, biasanya berupa Dgalaktosa, D-mannosa, L-fucosa, D-glukosamin, N-
asetil-Dgalaktosamin, dan asam N-asetil-muramat atau asam sialat. Unit-unit
monosakarida tersebut terikat dalam rantai oligosakarida.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
a. Aparatus golgi atau Badan golgi ditemukan pada tahun 1898 oleh C.
Golgi. Ia melaporkan adanya struktur-struktur internal yang dijumpai di
dalam sel saraf yang olehnya diberi nama Apparato Reticular Interno atau
struktur retikular internal.
b. Aparatus Golgi atau Badan golgi memililki 3 komponen utama
penyusunya yaitu cisterna atau sisterna, vesikel dan vakuola.
c. Fungsi dari kompleks golgi atau Aparatus Golgi adalah sebagai tempat
pemrosesan protein pasca translasi dan Aparatus golgi berfungsi dalam
biosintesis glikoprotein dan glikolipida.

8
DAFTAR PUSTAKA

Allard, R. W., 2005. Principles of Plant Breeding. Jhon Wiley and Sons, New
York. 485 pp.

Campbell, N.A., Reece, J.B., & Mitchell, L.G. 2010. Biologi Edisi ke Sembilan.
Jakarta: Penerbit Erlangga.

Junquera, L, Carlos.1998. Histologi Dasar Edisi ke Delapan. Jakarta : EGC.

Kimbal, J. W. 1990. Biologi. Jakarta: Erlangga.

Sheeler, P. and D.E. Bianchii. 1983. Cell Biology. John Wiley & Sons, Inc.,
New York 578 p.

Sumadi, Dan Marianti, Aditya. 2007. Biologi Sel. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Yatim, Wildan. 1996. Biologi Sel. Bandung: Tarsito

9
PAPER KAJIAN BIOLOGI 1
APARATUS GOLGI

Ayu Widiarti
19070795017 – S2 Pendidikan Sains B 2019

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS PASCASARJANAN
JURUSAN PENDIDIKAN SAINS
2020

Anda mungkin juga menyukai