DI
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA KELOMPOK :
1. CARNIUS REMON
2. TESA LONIKA
3. HERLINA
4. INUNG
KELAS : X- IIS 2
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat, hidayat, dan anugerah-Nya
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.
Selain untuk memenuhi nilai tugas, tujuan penulis membuat makalah ini adalah untuk menjelaskan
tentang menyelamatkan alam dari bencana alam banjir.
Penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada orangtua penulis atas bantuan dan
dukungannya dalam mengerjakan makalah ini. Terima kasih juga kepada rekan-rekan lainnya yang
tak mungkin penulis ucapkan satu per satu karena telah menghibur dan membangkitkan semangat
penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca tentang
bencana alam banjir.
Penulis
i
DAFTAR ISI
PENUTUP.............................................................................................................................. 7
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 7
B. Saran .......................................................................................................................... 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara yang luas dan memiliki sumber daya alam yang melimpah.
Penduduk Indonesia pun hidup nyaman selama bertahun-tahun. Hal ini disebabkan iklim di
Indonesia sangat bersahabat. Hampir tidak ada tanah di Indonesia yang tanpa ditumbuhi
pepohonan. Indonesia beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. Sinar matahari pun
sampai ke wilayah Indonesia sepanjang tahun. Di Indonesia terjadi berbagai peristiwa alam.
Peristiwa-peristiwa alam terjadi akibat pengaruh alam.
Peristiwa alam adalah peristiwa yang terjadi karena pengaruh yang ditimbulkan oleh alam itu
sendiri. Peristiwa alam dapat bersifat merugikan dan membahayakan. Akan tetapi, dapat pula
tidak membahayakan. Contoh peristiwa alam yang membahayakan adalah banjir, gunung
meletus, gempa bumi, angin topan,
dan tanah longsor. Peristiwa alam yang tidak membahayakan misalnya pergantian
musim, terbentuknya embun, dan pelangi.
Salah satu peristiwa alam yang merugikan manusia dan sering terjadi di Indonesia adalah
banjir. Banjir adalah peristiwa alam yang bisa dikategorikan sebagai sebuah
bencana. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam
dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban
jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Banjir merupakan bencana yang sudah menjadi ”langganan” bagi beberapa wilayah di
Indonesia. Bahkan, di ibu kota Jakarta setiap tahun terjadi bencana ini.
Selain disebabkan oleh faktor alam, banjir juga disebabkan ulah manusia. Pembangunan
gedung, penebangan pohon, dan penyempitan sungai merupakan contoh ulah manusia yang
menjadi penyebab banjir.
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik,
seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia. Karena
ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga
menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian.
Bencana alam juga dapat diartikan sebagai bencana yang diakibatkan oleh gejala alam.
Sebenarnya gejala alam merupakan gejala yang sangat alamiah dan biasa terjadi pada bumi.
Namun, hanya ketika gejala alam tersebut melanda manusia (nyawa) dan segala produk
budidayanya (kepemilikan, harta dan benda), kita baru dapat menyebutnya sebagai bencana.
Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari
bencana dan daya tahan mereka. Pemahaman ini berhubungan dengan pernyataan: "bencana
muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan". Dengan demikian, aktivitas
alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah tanpa ketidakberdayaan
manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak berpenghuni. Konsekuensinya, pemakaian
istilah "alam" juga ditentang karena peristiwa tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka
tanpa keterlibatan manusia. Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk
bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan individual, sampai
peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban umat manusia.
Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi (hazard) serta memiliki
kerentanan/kerawanan(vulnerability) yang juga tinggi tidak akan memberi dampak yang
hebat/luas jika manusia yang berada disana memiliki ketahanan terhadap bencana (disaster
resilience). Konsep ketahanan bencana merupakan valuasi kemampuan sistem dan
infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah & menangani tantangan-tantangan
serius yang hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut rawan bencana dengan jumlah
penduduk yang besar jika diimbangi dengan ketetahanan terhadap bencana yang cukup.
Dalam Undang-Undang No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, dikenal
pengertian dan beberapa istilah terkait dengan bencana.
1. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
2. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
3. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian
peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan
wabah penyakit.
4. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau
antarkomunitas masyarakat, dan teror.
2
5. Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi
penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan
bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi.
6. Kegiatan pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya
untuk menghilangkan dan/atau mengurangi ancaman bencana.
9. Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman
bencana.
10. Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada
saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi
kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar,
perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.
11.Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau
masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pascabencana dengan sasaran utama
untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan
masyarakat pada wilayah pascabencana.
13. Ancaman bencana adalah suatu kejadian atau peristiwa yang bisa menimbulkan bencana.
14.Rawan bencana adalah kondisi atau karakteristik geologis, biologis, hidrologis,
klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik, ekonomi, dan teknologi pada suatu wilayah
untuk jangka waktu tertentu yang mengurangi kemampuan mencegah, meredam, mencapai
kesiapan, dan mengurangi kemampuan untuk menanggapi dampak buruk bahaya tertentu.
16. Pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau
menghilangkan risiko bencana, baik melalui pengurangan ancaman bencana maupun
kerentanan pihak yang terancam bencana.
17. Risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu
wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam,
3
hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan
masyarakat.
18. Bantuan darurat bencana adalah upaya memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan
dasar pada saat keadaan darurat.
19. Status keadaan darurat bencana adalah suatu keadaan yang ditetapkan oleh Pemerintah
untuk jangka waktu tertentu atas dasar rekomendasi Badan yang diberi tugas untuk
menanggulangi bencana.
20. Pengungsi adalah orang atau kelompok orang yang terpaksa atau dipaksa keluar dari
tempat tinggalnya untuk jangka waktu yang belum pasti sebagai akibat dampak buruk
bencana.
21. Korban bencana adalah orang atau sekelompok orang yang menderita atau meninggal
dunia akibat bencana.
Banjir adalah kondisi air yang menenggelamkan atau mengenangi suatu area atau tempat
yang luas. Banjir juga dapat mengacu terendamnya daratan yang semula tidak terendam air
menjadi terendam akibat volume air yang bertambah seperti sungai atau danau yang meluap,
hujan yang terlalu lama, tidak adanya saluran pembuangan sampah yang membuat air
tertahan, tidak adanya pohon penyerap air dan lain sebagainya.
Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi dengan saluran
pembuangan air yang memadai sehingga merendam wilayah-wilayah yang tidak dikehendaki
oleh orang-orang yang ada di sana. Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya sistem aliran air
yang ada sehingga daerah yang rendah terkena dampak kiriman banjir.
Banjir merugikan banyak pihak Berdasarkan sumber air yang menjadi penampung di bumi,
jenis banjir dibedakan menjadi tiga, yaitu banjir sungai, banjir danau, dan banjir laut pasang.
a. Banjir Sungai
Terjadi karena air sungai meluap.
b. Banjir Danau
Terjadi karena air danau meluap atau bendungannya jebol.
Pernahkah kita mengalami banjir? Bagaimana kita menghadapinya? Di antara kita mungkin
ada yang tinggal di sekitar sungai yang rawan banjir. Atau mungkin tidak tinggal di sekitar
sungai tapi tetap mengalami banjir. Tahukah kita penyebabnya?
4
a) Penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi,
b) Pendangkalan sungai,
c) Pembuangan sampah yang sembarangan, baik ke aliran sungai maupun gotong royong,
d) Pembuatan saluran air yang tidak memenuhi syarat,
e) Pembuatan tanggul yang kurang baik,
f) Air laut, sungai, atau danau yang meluap dan menggenangi daratan.
Banjir hanyalah salah satu dari sekian banyak bencana alam yang sering terjadi. Banjir sering
terjadi terutama pada musim hujan dengan intensitas yang sering dan lebat. Daerah
yang menjadi langganan banjir terutama pada daerah sekitar arus sungai.
Namun daerah yang jauh dari sungai pun kadang terkena musibah banjir juga jika
curah banjir terjadi hujan yang datang terus menerus dan sungai tidak lagi sanggup
menampung banyaknya air hujan.
Bencana banjir yang datang tentu tidak kita harapkan, namun saat musibah banjir
menimpa kita, tentu kita tidak bisa hanya berdiam diri saja dan pasrah menghadapinya. Ada
banyak cara untuk menghadapi banjir tersebut, Di antaranya yaitu:
5
mencegah tanaman dari yang ditanam atau dipanen, yang dapat menyebabkan kekurangan
makanan baik untuk manusia dan hewan ternak.
12.Kesulitan ekonomi akibat penurunan sementara di bidang pariwisata, membangun kembali
biaya, atau kekurangan makanan menyebabkan kenaikan harga setelah efek banjir yang
parah. Dampak pada mereka yang terkena dampak dapat menyebabkan kerusakan
psikologis kepada para korban, khususnya kematian, luka-luka serius dan kehilangan harta.
Namun, ketika terjadi hujan dan air di sekitar kita semakin tinggi, lakukan hal-hal berikut
ini :
1.Bawalah dokumen berharga dan perlengkapan pengungsian yang penting.
2.Matikan listrik, kompor, dan pastikan rumah dalam kondisi terkunci.
3. Segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
4.Hati-hatilah saat melewati kabel-kabel atau benda-benda yang mengandung listrik. Untuk
sementara waktu mungkin akan kesulitan air bersih. Namun, jangan coba minum atau
mandi dengan air banjir. Kamu bisa sakit gatal dan terkena radang.
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Banjir hanyalah salah satu dari sekian banyak bencana alam yang sering terjadi.
Banjir sering terjadi terutama pada musim hujan dengan intensitas yang sering dan
lebat. Daerah yang menjadi langganan banjir terutama pada daerah sekitar arus sungai.
Namun daerah yang jauh dari sungai pun kadang terkena musibah banjir juga jika
curah banjir terjadi hujan yang datang terus menerus dan sungai tidak lagi sanggup
menampung banyaknya air hujan.
Bencana banjir yang terjadi di Indonesia selama ini tidak semata-mata disebabkan
oleh alam, namun juga disebabkan oleh perilaku manusia itu sendiri. Dengan demikian, maka
seluruh lapisan masyarakat yang ada di Indonesia serta pemerintah harus bersama-sama
mencegah agar bencana banjir tidak semakin parah, dan pada akhirnya Indonesia bebas dari
banjir.
3.2. Saran
Bencana banjir yang selama ini terjadi di Indonesia telah membawa kerugian yang
sangat besar. Melihat kondisi ini, maka pencegahan banjir adalah hala yang mutlak yang
harus dilakukan oleh seluruh warga negara Indonesia guna mencegah dan meminimalkan
dampak yang akan terjadi akibat bencana banjir.
Adapun hal-hal yang harus kita lakukan untuk mencegah bencana banjir adalah
sebagai berikut:
Menghentikan penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi,
Mencegah terjadinya pendangkalan sungai,
Tidak membuang sampah sembarangan termasuk di aliran sungai
Membuat saluran air yang memadai
Membuat tanggul yang baik
7
DAFTAR PUSTAKA
http://pengertianalam.blogspot.com/2011/01/pengertian-bencana-alam.html
http://ekookdamezs.blogspot.com/2012/04/makalah-bencana-alam.html
http://id.shvoong.com/exact-sciences/architecture/2352256-pengertian-banjir/
http://id.shvoong.com/exact-sciences/architecture/2352256-pengertian-
banjir/#ixzz2JhTwOuwO