KELAS : 9C
Kompor induksi adalah jenis kompor yang menggunakan sistem induksi untuk
menghantarkan panas ke alat masak dan makanan yang ada di atasnya.
Berbeda dengan kompor gas konvensional yang menggunakan gas dan api untuk
menghasilkan panas, kompor induksi menggunakan arus listrik bolak-balik yang dialirkan
melalui kawat di dalam badan kompor. Arus ini menghasilkan medan magnet dan arus yang
dapat memanaskan alat masak di atasnya.
Jika disederhanakan, kompor induksi bekerja dengan cara memanaskan peralatan masak
secara langsung melalui induksi magnetik. Jadi, permukaan kompor tidak ikut dipanaskan
sehingga tetap aman disentuh.
Orang-orang seringkali mengira kompor induksi dan kompor listrik adalah jenis kompor yang
sama. Padahal, keduanya adalah jenis kompor yang berbeda.
Walaupun sama-sama menggunakan energi listrik, cara kerja antara kompor induksi dan
kompor listrik cukup berbeda.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, kompor induksi menggunakan induksi magnetik dari
dalam kompor yang dihantarkan langsung ke alat masak. Sementara itu, kompor listrik
menggunakan energi panas dari listrik yang dialirkan ke permukaan yang berbentuk
melingkar seperti obat nyamuk, sehingga permukaannya sangat panas dan tidak aman
disentuh.
Cara Kerja Kompor induksi tidak menghasilkan api, tidak ada resiko meledak jika tabung gas
tidak terpasang dengan baik seperti pada kompor gas. Permukaan kompor induksi juga tidak
dipanaskan, sehingga aman jika tersentuh.
NAMA : Fernando Apriano
KELAS : 9C
Kompor induksi Kanahome dilengkapi sensor untuk menghentikan proses pemanasan jika
suhu di permukaan kompor sudah terlalu panas atau jika tidak ada alat masak diletakkan di
atas kompor, juga ada fitur timer sehingga kompor akan mati sendiri dalam waktu yang sudah
di-set.
Panas yang dihasilkan kompor induksi lebih efisien daripada kompor gas. Bentuknya yang
pipih membuat panas yang diterima oleh alat masak lebih merata dan diterima 90% oleh alat
masak. Sedangkan kompor gas menghasilkan api yang tidak merata, kadang api besar di
bagian tertentu sehingga panas hanya di sisi tertentu, panas yang diterima alat masak hanya
65-70%. Karena itu, memasak dengan kompor induksi pun jadi lebih cepat dan efisien. Selain
itu, bagian bawah panci anda tidak akan menjadi hitam karena terkena panas api yang
berlebihan.
Peluncuran gerakan konversi ke kompor induksi oleh PLN dan pemerintah tentu bukan tanpa
alasan. Jika dibandingkan dengan jenis kompor konvensional lainnya, kompor induksi
memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:
Lebih aman digunakan untuk anak-anak dan remaja, karena permukaannya yang tidak
panas.
Memiliki beberapa fitur, seperti child lock, sensor keamanan, timer, dan mode
memasak untuk meningkatkan efisiensi penggunaannya.
Sumber energinya tidak menggunakan api dan gas, sehingga tidak ada risiko
kebocoran gas, ledakan, atau kebakaran.
Bentuknya lebih modern dan elegan, sehingga dapat membuat dapur terlihat
minimalis dan modern serta mudah dibersihkan.
Penyebaran panasnya lebih merata, sehingga dapat memanaskan makanan dengan
lebih cepat dan efisien.
Konsumsi energi yang lebih murah. Menurut PLN, memanaskan 1 liter air
menggunakan kompor induksi 1200W akan menghabiskan biaya sekitar Rp158,
sementara menggunakan kompor gas LPG 12 kg dengan api maksimal akan
menghabiskan biaya sekitar Rp176.