Anda di halaman 1dari 14

Tugas Mata Kuliah Instalasi Listrik Domestik

MACAM-MACAM BEBAN LISTRIK

NAMA : MUHAMMAD ANGGI IMADUDDIN


KELAS : 1A
NIM : 151321020

PROGAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2016
BAB I
Macam-Macam Jenis Beban Cahaya dalam Rumah
1). Lampu Pijar

Lampu pijar terbuat dari bahan filamen yang digulung menyerupai spiral. Filamen ini
dipasang dalam bola kaca yang berisi gas nitrogen dan argon. Filamen pada lampu pijar
terbuat dari kawat tungsten yang sangat tipis dan digulung menjadi spiral rangkap.

Cara Kerja :

Saat bola lampu pijar di hidupkan, arus listrik akan mengalir dari Electrical contact menuju
filamen dengan melewati kawat penghubung. Akibatnya akan terjadi pergerakan elektron
bebas dari kutub negatif ke kutup positif.

Elektron di sepanjang filamen ini secara konstan akan menabrak atom pada filamen.
Energinya akan mengetarkan atom atau arus listrik memanaskan atom.

Ikatan elektron dalam atom-atom yang bergetar ini akan mendorong atom pada tingkatan
tertinggi secara berkala. Saat energinya kembali ketingkat normal, elektron akan melepaskan
energi ekstra dalam bentuk poton. Atom-atom yang dilepaskan ini dalam bentuk poton-poton
sinar infrared yang tidak mungkin dilihat oleh mata manusia. Tetapi bila dipanaskan sampai
temperatur 2.200 derajat Celcius, cahaya yang dipancarkan dapat kita lihat seperti halnya
bola lampu pijar yang sering kita pakai sehari-hari. Filamen lampu ini diubah menjadi kalor.
Hal ini menyebabkan lampu pijar terasa panas saat kita sentuh.
Tungsten dipilih sebagai filamen karena bahan ini tahan panas, titik leburnya mencapai
3.400° C, sehingga tungsten dapat berpijar tanpa melebur. Oleh karena filamen lampu mudah
terbakar di udara, maka di dalam bola kaca lampu pijar diisi gas argon dan gas nitrogen. Gas
ini tidak bereaksi dengan logam panas sehingga filamen tidak terbakar.
2). Lampu TL (Fluorescent Lamp)
lampu TL ini, adalah mampu menghasilkan cahaya output per watt daya yang digunakan
lebih tinggi daripada lampu bolam biasa (incandescent lamp). Di dalam lampu TL tidak
terdapat filamen, seperti pada lampu pijar. Lampu TL terdiri atas tabung kaca yang hampir
hampa udara dan berisi uap raksa. Di ujungujung lampu TL terdapat elektroda yang diberi
beda potensial yang cukup tinggi.
Lampu TL dapat mengubah 60% energi listrik menjadi energi cahaya dan 40% lainnya
menjadi energi kalor. Hal ini berbeda dengan lampu pijar yang hanya mengubah 10% energi
listrik menjadi energi cahaya.

Cara Kerja :
Ketika tegangan AC 220 volt di hubungkan ke satu set lampu TL maka tegangan diujung-
ujung starter sudah cukup utuk menyebabkan gas neon didalam tabung starter untuk panas
(terionisasi) sehingga menyebabkan starter yang kondisi normalnya adalah normally open ini
akan ‘closed’ sehingga gas neon di dalamnya dingin (deionisasi) dan dalam kondisi starter
‘closed’ ini terdapat aliran arus yang memanaskan filamen tabung lampu TL sehingga gas
yang terdapat didalam tabung lampu TL ini terionisasi.
Pada saat gas neon di dalam tabung starter sudah cukup dingin maka bimetal di dalam tabung
starter tersebut akan ‘open’ kembali sehingga ballast akan menghasilkan spike tegangan
tinggi yang akan menyebabkan terdapat lompatan elektron dari kedua elektroda dan
memendarkan lapisan fluorescent pada tabung lampu TL tersebut.
Perstiwa ini akan berulang ketika gas di dalam tabung lampu TL tidak terionisasi penuh
sehingga tidak terdapat cukup arus yang melewati filamen lampu neon tersebut. Lampu neon
akan tampak berkedip.
Selain itu jika tegangang induksi dari ballast tidak cukup besar maka walaupun tabung neon
TL tersebut sudah terionisasi penuh tetap tidak akan menyebabkan lompatan elektron dari
salah satu elektroda tersebut.
Jika proses ‘starting up’ yang pertama tidak berhasil maka tegangan diujung-ujung starter
akan cukup untuk menyebabkan gas neon di dalamnya untuk terionisasi (panas) sehingga
starter ‘closed’. Dan seterusnya sampai lampu TL ini masuk pada kondisi steady state yaitu
pada saat impedansinya turun menjadi ratusan ohm . Impedansi dari tabung akan turun dari
dari ratusan megaohm menjadi ratusan ohm saja pada saat kondisi ‘steady state’. Arus yang
ditarik oleh lampu TL tergantung dari impedansi trafo ballast seri dengan impedansi tabung
lampu TL. Selain itu karena tidak ada sinkronisasi dengan tegangan input maka ada
kemungkinan pada saat starter berubah kondisi dari ‘closed’ ke ‘open’ terjadi pada saat
tegangan AC turun mendekati nol sehingga tegangan yang dihasilkan oleh ballast tidak cukup
untuk menyebabkan lompatan elektron pada tabung lampu TL.

3). Lampu LED


Lampu led saat ini sering digunakan sebagai lampu emergency, lampu dekorasi maupun
sebagai lampu penerangan. Hal ini karena led mempunyai kelebihan hemat energi, warnanya
bervariasi, dan bebas mercury. Lampu led hemat energi sebab untuk menyalakan satu biji led
cuma dibutuhkan arus sebesar 20mA saja. Makanya saat ini produsen lampu mulai
mengembangkan led untuk lampu penerangan dalam ruangan maupun luar ruangan.

Cara kerja :
LED bisa menyala bila ada arus listrik mengalir dari anoda ke katoda. Led memiliki
karakteristik berbeda-beda sesuai warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus yang mengalir
pada LED maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan
besarnya arus yang diperbolehkan adalah 10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V – 3,5 V. Jika
arus dan tegangan melewati batas tersebut maka LED akan terbakar. Kalau sumber arus dan
tegangan lebih dari daya tahan led, agar led tidak terbakar bisa diakali dengan pemasangan
resistor secara seri terhadap led. Besar nilai resistor yang harus dipasang berbanding lurus
dengan besarnya arus dan tegangan sumber(lihat rumus V=I*R). Led tidak akan menyala jika
polarity arus masuk terbalik. Agar pemasangan polarity tidak terbalik kita harus mengetahui
cara menentukan anoda dan katoda pada led. Sebuah LED adalah sejenis diode
semikonduktor istimewa. Seperti sebuah diode normal, LED terdiri dari sebuah chip bahan
semikonduktor yang diisi penuh, atau di-dop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan
sebuah struktur yang disebut p-n junction. Pembawa-muatan – elektron dan lubang mengalir
ke junction dari elektrode dengan voltase berbeda. Ketika elektron bertemu dengan lubang,
dia jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah, dan melepas energi dalam bentuk photon.
Pelepasan energi inilah yang menimbulkan cahaya pada led.
http://kompor.in/cara-kerja-lampu-led/
BAB II
Macam-macam Jenis Beban Panas dalam Rumah
1). Setrika Listrik
Setrika listrik merupakan salah satu alat listrik nan termasuk dalam kelompok pemanas listrik
( electric heater ), yaitu alat listrik nan menggunakan elemen pemanas sebagai komponen
utamanya.
Pada dasarnya, setrika listrik terdiri dari 4 bagian utama, yaitu elemen pemanas, gagang atau
pegangan, kabel penghubung, dan lempeng logam (besi atau baja) dengan permukaan datar.

Cara Kerja:

Elemen pemanas pada setrika listrik biasanya berupa koil atau lilitan dawai yang dililitkan
pada selembar bahan tahan panas (biasanya asbes). Ketika kabel penghubung setrika
dihubungkan ke sumber listrik, arus listrik akan segera mengalir melalui elemen.

Desain atau bentuk konfigurasi lilitan dawai pada elemen yang membentuk koil akan
membuat energi listrik terdisipasi cukup besar di dalam lilitan tersebut sehingga akan timbul
energi panas atau kalor yang ukurannya juga cukup besar.

Pemasangan elemen pemanas dirancang buat memungkinkan terjadinya transfer kalor ke


lempeng logam. Beberapa saat setelah setrika listrik dihubungkan ke sumber listrik, lempeng
logam di bagian bawah setrika akan ikut memanas dan pada akhirnya bisa digunakan buat
menyetrika.

Pada setrika listrik produksi lama, kalor yang dihasilkan oleh elemen pemanas cenderung tak
terkontrol sehingga hal ini bisa membuat elemen pemanas cepat rusak. Akan tetapi, setrika
listrik produksi baru biasanya dilengkapi dengan saklar otomatis buat mengontrol besarnya
energi panas tersebut. Saklar otomatis ini memanfaatkan teknologi bimetal.
2). Rice Cooker
Rice cooker adalah alat yang digunakan dalam rumah tangga yang proses kerjanya senantiasa
memerlukan sumber listrik terstandar yaitu 220v, yang bertujuan untuk menanak nasi dan
memanaskan nasi
Cara Kerja :

Gambar Diagram Kelistrikan Rice Cooker


Pada waktu menanak nasi, saklar akan terhubung dengan elemen pemanas utama, arus listrik
langsung menuju ke elemen utama dan lampu rice cooking menyala. Ketika suhu pemanas
mencapai maksimal dan nasi sudah matang maka thermostat trip (magnet dari otomatis)
langsung menggerakkan tuas sehingga posisi saklar jadi berubah mengalirkan listrik menuju
ke elemen penghangat nasi melewati thermostat.
Pada posisi penghangat ketika suhu thermostat sudah maksimal arus yang menuju ke elemen
penghangat akan terputus otomatis, begitu pula ketika suhu pada thermostat berkurang maka
otomatis arus menuju elemen penghangat akan terhubung kembali secara otomatis, proses ini
akan berlangsung secara terus menerus.
3). Pemanas Air (Dispenser)

Cara Kerja :
Proses air mengalir dari galon yang bersuhu normal hingga sampai kedalam cangkir/gelas
yang bersuhu panas melalui beberapa komponen mulai dari galon air kemudian mengalir
kedalam tampungan yang kemudian mengalir kedalam tabung pemanas dan kemudian air
mengalir dalam keadaan panas melalui keran, proses pemanasan air terjadi pada saat air
masuk kedalam tabung pemanas. Tabung pemanas merupakan tabung yang terbuat dari
logam yang disekitar tabung tersebut dikelilingi oleh elemen pemanas, sehingga ketika air
mengalir dari tampungan menuju tabung pemanas sensor suhu yang ada pada tabung
pemanas akan memicu elemen pemanas untuk bekerja, suhu tinggi yang dihasilkan elemen
pemanas diserap oleh air yang suhunya lebih rendah, setelah suhu air dalam tabung pemanas
tinggi maksimal sensor suhu yang ada pada tabung pemanas akan memutuskan arus listrik
pada elemen pemanas, pada saat elemen pemanas menyala lampu indikator pemanas menyala
dan pada saat elemen pemanas mati lampu indikator pemanas mati.

          Setelah lampu indikator pemanas mati dan air pada tabung pemanas sudah mencapai
suhu tinggi maksimal maka air panas siap digunakan. Yang perlu diingat ketika menyalakan
pemanas pada dispenser adalah pastikan air pada tabung pemanas penuh, sebab jika tabung
pemanas dalam keadaan kosong dan elemen pemanas bekerja maka suhu tinggi yang
dihasilkan oleh elemen pemanas tidak terserap oleh air dan akan merusak tabung pemanas
dan komponen lain disekitar tabung pemanas karena terkena panas yang terlalu tinggi.

          Dispenser juga dilengkapi dengan dua buah sensor temperature yang dinamakan
Thermostat dan dua buah lampu indikator berwarna merah dan hijau, untuk warna merah
artinya dispenser sedang dalam proses pemanasan sedangkan untuk warna hijau artinya
dispenser dalam keadaan standby ( heater 0ff ). Jika dispenser sedang memanaskan air, akan
menyala lampu yang berwarna merah. Dan apabila air yang ingin dipanaskan telah panas,
lampu yang berwarna merah akan berubah menjadi warna hijau.

          Pada tabung dispenser dipasang Heater / pemanas serta sensor suhu atau thermostat
yang berfungsi untuk membatasi kerja heater agar tidak bekerja terus-menerus yang akan
menimbulkan suhu air dalam tabung dispenser berlebihan, karena apabila heater berkerja
berlebih, heater akan panas dan bahkan heater tersebut akan terjadi kerusakan didalamnya.
Untuk mengurangi terjadinya resiko tersebut, di heater dipasang thermostat yang berguna
untuk mengatur suhu.

          Ketika suhu air yang dipanaskan oleh heater mencapai suhu tertentu sehingga melebihi
suhu kerja sensor/thermostat maka sensor akan bekerja dan memutuskan arus yang mengalir
ke heater, dengan demikian heater akan berhenti bekerja sehingga suhu air tetap terjaga
sesuai dengan kebutuhan, bisa dilihat di lampu indikator dari warna merah akan berganti
warna hijau. Heater akan bekerja kembali manakala suhu air pada tabung menurun sampai
suhunya berada dibawah suhu kerja sensor, sensor dipasang seri dengan heater, dengan
demikian fungsi dari sensor ini mirip seperti saklar, hanya saja bekerjanya secara otomatis
berdasarkan perubahan suhu.
BAB III
Macam-macam Jenis Beban Induksi dalam Rumah

1). Kipas Angin

PRINSIP KERJA KIPAS ANGIN


Cara Kerja:

Adanya arus bolak-balik masuk menuju kipas angin.

Dalam kipas angin terdapat motor listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak.

Kumparan besi di dalam motor listrik yang terletak pada bagian yang bergerak beserta
sepasang pipih berbentuk magnet U pada bagian yang diam.

Adanya listrik yang mengalir pada lilitan kawat di dalam kumparan besi membuat kumparan
besi tadi menjadi sebuah magnet.

Karena sifat magnet yang saling tolak menolak pada kedua kutubnya maka gaya tolak
menolak magnet antara kumparan besi di dalam motor listrik dan sepasang magnet tersebut
membuat gaya berputar secara periodik pada kumparan besi tersebut.

Oleh karena baling-baling kipas angin dikaitkan ke poros kumparan tersebut. Ada
penambahan tegangan listrik pada kumparan besi dan menjadi gaya kemagnetan yang
ditujukan untuk memperbesar hembusan angin pada kipas angin.
Cara kerja kipas angin adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
Dengan menggunakan motor listrik yang berguna untuk mengubah energi listrik menjadi
energy gerak. Dalam motor listrik tersebut, ada kumparan besi yang bergerak dan sepasang
magnet U pada bagian yang diam. Saat listrik mengalir pada lilitan kawat dalam kumparan
besi, peristiwa ini mengubah kumparan besi menjadi magnet.

Magnet tersebut menghasilkan gaya berputar secara periodik pada kumparan besi, Hal ini
disebabkan oleh sifat magnet yang saling tolak menolak pada kedua kutubnya, sehingga gaya
tolak menolak magnet antara sepasang magnet dan kumparan besi membuat gaya berputar.

Oleh karena itu, poros kumparan menjadi tempat baling-baling kipas angin dikaitkan. Untuk
memperbesar hembusan angin pada kipas angin, perlu penambahan tegangan listrik pada
kumparan besi agar cara kerja kipas angin lebih optimal. Bila saklar dinyalakan maka arus
listrik akan mengalir pada kumparan stator motor dan menimbulkan gaya gerak listrik
sehingga rotor motor berputar, di ujung rotor dipasang kipas untuk mengerakan putaran
kipas.

2). Pompa Air

Cara Kerja :
Prinsip  kerja motor pompa air terjadi ketika kutup-kutup dari stator (bagian dari motor
pompa air yang diam atau tidak bergerak seperti kern, lilitan, isolator dan casing cover) dan 
rotor ( bagian yang berputar pada pompa air) yang senama mendekat, sehingga terjadilah
peristiwa tolak-menolak dan rotor berputar. Kutup rotor menghampiri kutup stator yang tidak
sejenis, sehingga rotor tertarik. Ketika kutup dari rotor dan stator yang berlainan mulai
mendekat, ini akan mengakibatkan perubahan arus. Arus yang semula negatif akan berobah
menjadi positif, begitu juga sebaliknya. Perubahan ini akan mengakibatkan perubahan kutup-
kutup magnet pada stator. Kutup yang berbeda dengan rotor, berubah menjadi kutup yang
sama dengan rotor, sehingga akan menjadi tolak-menolak, dan rotor akan menjadi berputar
kearah yang berlainan. Peristiwa ini akan menyebabkan rotor berputar secara terus menerus
yang sangat cepat sehingga rotor akan terus berputar.

http://wawan-electro.blogspot.co.id/2013/08/cara-kerja-motor-pompa-air-prinsip.html
3). Mesin Cuci

Mesin cuci pakaian adalah suatu alat yang berguna untuk mencuci pakaian dengan
menggunakan motor listrik satu fasa.

Cara kerja :

Dalam motor listrik mesin cuci, arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya
ika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua
sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang
berlawanan.
Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan.
Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran
yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang
disebut kumparan medan.
Motor listrik yang digunakan untuk mencuci pakaian dapat berputar dua arah, Untuk
membolak-balikan kain yang akan dicuci. Untuk mengurangi kecepatan putaran bak cuci,
maka motor listrik dilengkapi dengan sabuk (belt) dan roda pemutar.
http://zonaelektro.net/motor-listrik/
BAB IV
Macam-Macam Jenis Beban Proses dalam Rumah
1). Lemari Es (Kulkas)

Cara Kerja :

Sistem kerja lemari es dimulai dari bagian kompresor sebagai jantung kulkas yang berfungsi
sebagai tenaga penggerak. Pada saat dialiri listrik, motor kompresor akan berputar dan
memberikan tekanan pada bahan pendingin. Bahan pendingin yang berwujud gas apabila
diberi tekanan akan menjadi gas yang bertekanan dan bersuhu tinggi. Dengan wujud seperti
itu, memungkinkan refrigerant mengalir menuju kondensor. Pada titik kondensasi, gas
tersebut akan mengembun dan kembali menjadi wujud cair. Refrigerant cair bertekanan
tinggi akan terdorong menuju pipa kapiler.

Dengan begitu refrigerant akan naik ke evaporator akibat tekanan kapilaritas yang dimiliki
oleh pipa kapiler. Saat berada di dalam evaporator, refrigerant cair akan menguap dan
wujudnya kembali menjadi gas yang memiliki tekanan dan suhu yang sangat rendah.
Akibatnya, udara yang terjebak di antara evaporator menjadi bersuhu rendah dan akhirnya
terkondensasi menjadi wujud cair. Pada kondisi yang berulang memungkinkan udara tersebut
membeku menjadi butiran-butiran es. Hal tersebut terjadi pada benda atau air yang sengaja
diletakkan di dalam evaporator.
2). Air Conditioner (AC)

Pertama kali AC akan menghisap udara pada ruangan melalui kipas sentrifugal yang ada
pada evaporator.

Kemudian udara yang telah dihisap akan masuk dan bertemu dengan pipa coil. Di dalam
pipa coil tersebut udara akan bersentuhan dengan cairan refrigerant (freon). Freon
tersebut yang menyerap panas pada udara. Selanjutnya ketikan udara sudah menjadi
dingin maka akan menyebabkan refrigerant menguap. Hasil uap dari refrigerant tersebut
berkumpul pada penampung uap.

Selanjutnya tekanan uap dari evaporator akan disirkulasikan ke kondensor. Dimana saat
proses kompresi sedang berlangsung, suhu serta tekanan uap refrigerant akan naik.
Hingga akhirnya tekanan uap yang sangat tinggi tersebut ditekan masuk menuju
kondensor.

Cara kerja AC selanjutnya yaitu udara yang keluar dari kondesor merupakan udara panas
yang berubah menjadi uap. Selanjutnya uap refrigerant memberi panas ke udara
pendingin yang ada pada kondesor. Hingga akhirnya menjadi embun yang ada pada pipa
kapiler. Panas yang ada pada kondesor dibantu dikeluarkan oleh kipas propeller.

Selanjutnya agar sirkulasi udara dapat dingin secara terus-menerus dan dapat diatur sesuai
keinginan pengguna AC maka dibutuhkanlah thermostat. Komponen AC yang satu ini
berfungsi untuk pengaturan suhu yang ada dalam ruangan. Pengaturan suhu tersebut tentu
dapat disesuaikan sesuai keinginan pengguna AC.
Tidak hanya udara dalam ruangan saja yang dihisap oleh kipas sentrifugal. Dalam kondisi
ruangan yang suhunya sudah lebih dingin dibanding suhu luar ruangan maka udara di luar
ruangan akan dihisap juga. Cara kerja AC dalam mengolah udara dari luar ruangan
hampir sama dengan cara mengolah udara dari dalam ruangan. Masuknya udara dari luar
ruangan yaitu melalui kisi-kisi AC.

Kejadian atau proses pendinginan udara terjadi secara terus-menerus dan berulang.

3). Televisi (TV)

Di dalam televisi terdapat tabung sinar katode yang merupakan sebuah tabung penampilan
yang banyak digunakan dalam layar komputer, monitor video, televisi dan osiloskop

Sinar katoda adalah aliran elektron kecepatan tinggi yang dipancarkan dari katoda yang
dipanaskan dari sebuah tabung vakum.

Cara Kerja:

Sinar katoda adalah aliran elektron kecepatan tinggi yang dipancarkan dari katoda yang
dipanaskan dari sebuah tabung vakum.

Cara kerjanya adalah mula mula katoda tabung dipanaskan oleh pin heater ( sekitar 6VAC)
hingga elektron mudah ditembakkan, elektron ini diarahkan oleh magnetik D-Y yoke ke arah
permukaan tabung yg dilapisi oleh fosfor (RGB: Red Green Blue).
Elektron elektron ini akan ditembakkan sesuai dengan input pada kaki kaki katoda Tabung
gambar dalam hal ini yang berhubungan langsung dengan bagian ini adalah IC Video
Amp/Transistor penguat akhir pada PCB CRT , apabila lapisan katoda dipanasi ,maka
permukaan katoda akan dengan mudah melepaskan elektron elektronnya (atom yang
bermuatan negatif ) dalam teori listrik yang bisa berpindah atau bergerak adalah elektron.
BAB V
Kesimpulan
Energi listrik adalah energi yang disebabkan oleh mengalirnya muatan listrik dalam suatu
rangkaian tertutup. Sementara, Beban listrik adalah sesuatu yang harus "dipikul" oleh energi
listrik. Dalam aplikasi sehari-hari dapat digambarkan bahwa beban listrik adalah peralatan
yang mengunakan daya listrik agar bisa berfungsi.
Beban listrik dibagi 3 yaitu beban resistif,induktif dan kapasitif. Beban resistif (R) yaitu
beban yang terdiri dari komponen tahanan ohm saja (resistance), seperti elemen pemanas
(heating element) ,Lampu pijar, seterika listrik, kompor listrik. Sementara, Beban Induktif (L)
yaitu beban yang terdiri dari kumparat kawat yang dililitkan pada suatu inti seperti Motor
Listrik. Dan untuk Beban Kapasitif yang memiliki kemampuan menyimpan energi.
Energi listrik merupakan suatu bentuk energi yang berasal dari sumber arus. Energi listrik
dalam kehidupan sehari-hari(dirumah) mengalirkan arus kepada beban dalam bentuk resistif
seperti cahaya, panas, atau dalam bentuk induksi dan juga dalam bentuk proses.
Contoh beban listrik dalam bentuk cahaya seperti Lampu pijar, lampu TL, SL dan juga lampu
LED. Untuk contoh beban listrik dalam bentuk panas seperti setrika listrik, rice cooker dan
pemanas air. Sementara untuk contoh beban listrik dalam bentuk induksi yang menggunakan
mesin motor listrik seperti pompa air, mesin cuci dan juga kipas angin. Yang terakhir contoh
beban listrik dalam bentuk proses seperti televisi, kulkas dan AC.
Pada intinya listrik mempunyai manfaat yang sangat besar bagi kita, dan menjadi kebutuhan
primer untuk saat ini, karena setiap kegiatan manusia akan selalu membutuhkan energi yang
berasal dari listrik baik untuk penerangan, alat elektronik dan banyak lainnya.

Anda mungkin juga menyukai