Anda di halaman 1dari 4

Penentuan klas simetri didasarkan pada kandungan unsur-unsur simetri yang dimiliki oleh

setiap bentuk Kristal. Ada beberapa cara untuk menentukan suatu bentuk kristal, diantaranya yang
umum digunakan adalah:

1. Menurut Herman Mauguin

SISTEM REGULER
Bagian pertama : Menerangkan nilai sumbu a (Sb a, b, c), mungkin bernilai 4 atau 2 dan ada
tidaknya bidang simetri yang tegak lurus sumbu a tersebut.
Bagian ini dinotasikan dengan :
Angka menunjukan nilai sumbu dan hutuf “m” menunjukan adanya bidang simetri yang tegak
lurus sumbu a tersebut.
Bagian Kedua : Menerangkan sumbu simetri bernilai 3. apakah sumbu simetri yang bernilai
3 itu, juga bernilai 6 atau hanya bernilai 3 saja.
Maka bagian kedua selalu di tulis: 3 atau
Bagian Ketiga : Menerangkan ada tidaknya sumbu simetri intermediet (diagonal) bernilai 2
dan ada tidaknya bidang simetri diagonal yang tegak lurus terhadap sumbu
diagonal tersebut.
Bagian ketiga dinotasikan dengan : , atau tidak ada

SISTEM TETRAGONAL
Bagian pertama : Menerngkan nila sumbu c, mungkin bernilai 4 atau tidak bernilai dan ada
tidaknya bidang simetri yang tegak lurus sumbu c.
Bagian ini dinotasikan dengan :
Bagian Kedua : Menerangkan ada tidaknya sumbu lateral dan ada tidaknya bidang simetri yang
tegak lurus terhadap sumbu lateral tersebut.
Bagian ini dinotasikan dengan : atau tidak ada.
Bagian Ketiga : Menerangkan ada tidaknya sumbu simetri intermediet dan ada tidaknya bidang
simetri yang tegak lurus terhadap sumbu inetrmediet tersebut.
Bagian ketiga dinotasikan dengan : , atau tidak ada
SISTEM HEXAGONAL DAN TRIGONAL
Bagian pertama : Menerangkan nila sumbu c, (mungkin bernilai 6, ) ada tidaknya bidang simetri
horisontal yang tegak lurus sumbu c tersebut
Bagian ini dinotasikan dengan : ,
Bagian Kedua : Menerangkan sumbu lateral (sumbu a, b, d) dan ada tidaknya bidang simetri
vertikal yang tegak lurus.
Bagian ini dinotasikan dengan : atau tidak ada.
Bagian Ketiga : Menerangkan ada tiaknya sumbu simetri intarmediet dan ada tidaknya bidang
simetri yang tegak lurus terhadap sumbu intermediet tersebut.
Bagian ketiga dinotasikan dengan : , atau tidak ada

SISTEM ORTHORHOMBIC
Bagian pertama : Menerangkan nilai sumbu a dan ada tiaknya bidang yang tegak lurus terhadap
sumbu a tersebut.
Bagian ini dinotasikan dengan :
Bagian Kedua : Menerangkan ada tidaknya nilai sumbu b dan ada tidaknya bidang simetri yang
tegak lurus terhadap sumbu b tersebut.
Bagian ini dinotasikan dengan : .
Bagian Ketiga : Menerangkan nilai sumbu c dan ada tidaknya bidang simetri yang tegak lurus
terhadap sumbu tersebut.
Bagian ketiga dinotasikan dengan :

SISTEM MONOKLIN
Hanya ada satu bagian, yaitu menerangkan nilai sumbu b dan ada tidaknya bidang simetri yang
tegak lurus sumbu b tersebut.

SISTEM TRIKLIN
Sistem ini hanya ada 2 klas simetri, yaitu:
1) Mempunyai titik simetri.................klas pinacoidal
2) Tidak mempunyai unsur simetri.................klas assymetric 1
2. Menurut Schoenflish

SISTEM REGULER
Bagian pertama : Menerangkan nilai c. Untuk itu ada 2 kemungkinan yaitu sumbu c bernilai 4
atau bernilai 2.
 Jika sumbu c bernilai 4 dinotasikan dengan huruf O (octaeder), karena contoh
bentuk kristal yang paling ideal untuk sumbu c bernilai 4 adalah bentuk kristal
Octahedron.
 Jika sumbu c bernilai 2 dinotasikan denga huruf T (tetraeder), karena contoh
bentuk kristal yang paling ideal untuk sumbu c bernilai 2 adalah bentuk kristal
Tetrahedron.

Bagian kedua : Menerangkan kandungan bidang simetrinya, apabila kristal tersebut


mempunyai:
- Bidang simetri horisontal (h)
- Bidang simetri vertikal (v) Dinotasikan dengan h
- Bidang simetri diagonal (d)
Jika mimiliki:
- Bidang simetri horisontal (h)
- Bidang simetri vertikal (v) Dinotasikan dengan h
Jika memiliki:
- Bidang simetri diagonal (d)
Dinotasikan dengan v
- Bidang simetri vertikal (v)
Jika memiliki:
- Bidang simetri diagonal (d) Dinotasikan dengan d

SISTEM TETRAGONAL, KEXAGONAL, TRIGONAL, ORTHOROMBIC, MONOKLIN,


DAN TRINKLIN

Bagian pertama : Menerangkan nilai sumbu yang tegak lurus sumbu c, yaitu sumbu lateral
(sumbu a, b, d) atau sumbu intermediet. Ada 2 kemungkinan:
 Jika sumbu tersebut bernilai 2 di notasikan dengan D (Diedrish).
 Jika sumbu tersebut tidak bernilai dinotasikan dengan C (Cyklich).
Bagian kedua : Menerangkan nilai sumbu c. Nilai sumbu c ini di tuliskan di sebelah kanan agak
bawah dari notasi D atau C.
Contoh: D2, C2, D3, C3 dan sebagainya.

Bagian ketiga : Menerangkan kandungan bidang simetrinya.


Jika memiliki:
- Bidang simetri horisontal (h)
- Bidang simetri vertikal (v) Dinotasikan dengan h
- Bidang simetri diagonal (d)
Jika memiliki:
- Bidang simetri horisontal (h)
- Bidang simetri vertikal (v) Dinotasikan dengan h
Jika memiliki:
- Bidang simetri diagonal (d)
- Bidang simetri vertikal (v) Dinotasikan dengan v
Jika memiliki:
- Bidang simetri diagonal (d) Dinotasikan dengan d

Anda mungkin juga menyukai