Anda di halaman 1dari 17

WORKSHEET INTERPRETASI ECG

Oleh :
Tony Suharsono*

Analisis Irama ECG

Gelombang Pmewakiliimpulslistrik yang berasaldari SA node danpenyebarannyake atrium.


Jikagelombang P tidakadaataubentuknya abnormal, artinyaimpulsberasaldariluar SA node.
Durasinormalnyaadalah 0,04detiksampai 0,11 detik (maksimalsekitar 3 kotakkecil).

Interval PRdiukurdariawalgelombang P sampaiawalkompleks QRS. Interval PR


menggambarkanwaktu yang diperlukanolehimpulsuntukbergerakdari SA node ke AV node
danventrikel. Normalnya 0,12sampai 0,20 detik ( 3 sampai 5 kotakkecil ).

Kompleks QRSmenggambarkanwaktu yang diperlukanolehimpulsuntukberjalandari Bundle of


His keserabutpurkinye, impulsini yang menyebabkankontraksiventrikel. Durasinyakurangdari
0,12detik ( 3 kotakkecil ). Kompleks QRS terdiridaridefleksikebawahpertama (gelombang Q),
kemudiandiikutidefleksikeatas (gelombang R), dandefleksikebawahkedua (gelombang S).
Konfigurasikompleks QRS bervariasidari lead ke lead danadabeberapamacampola.

Segmen STdimulaidariakhirgelombang S danberakhirpadanaiknyaatauawalgelombang T. J


Point ( junction point ) menandaiberakhirnyagelombang S dandimulainyasegmen ST. Segmen
ST mengalamielevasi (naik) padakondisiInfarkMiokardAkutdandepresi (turun)
padakondisiIskemia.

Gambar Normal, Elevasidan DepresiSegmen ST

Gelombang Tmenggambarkanfasepemulihansetelahkontraksiventrikel. Gelombang T yang


meninggiatausepertitendamenunjukkanadanyainjuripadamiokardataukondisihiperkalemia
.Inversigelombang T (terbalik) bisaberartiiskemiamiokard. Tetapigelombang T yang dalam,
berujungtajamseperti “anakpanah”,
danterbalikmengindikasikanadanyainfarksubendokardialatauperikarditis.
GambarGelombang T Terbalikdan Dalam

Interval QTmewakilidepolarisasidanrepolarisasiventrikel.

Gelombang Umenggambarkanperiodepemulihan (recovery)


serabutpurkinye..Gelombanginitidakselalumunculpadatiapperekaman ECG. Adanyagelombang
U mengindikasikanhiperkalsemia, hipokalemia, atauoverdosisdigoksin.

5 Langkah Interpretasi Arithmia


1. Menghitung heart rate
Cara yang paling mudah untuk menghitung heart rate adalah dengan cara :
- Pembagian, yaitu dengan cara 1500 dibagi dengan jumlah kotak kecil diantara gelombang
R. Cara ini akurat apabila heart rate nya teratur.
- Metode dikali 10, yaitu dengan cara menghitung jumlah gelombang R dalam 6 detik dan
dikalikan dengan 10. Tiap gelombang R menggambarkan satu kali kontraksi ventrikel.
Mengalikan dengan 10 menjadikan heart rate 1 menit atau 60 detik. Metode ini bermanfaat
pada heart rate yang irreguler.

GambarMenghitungDenyutJantung

2. Mengukur keteraturan gelombang R


 Metode pen / pensildankertas
Posisikantepikertasdiatas strip ECG danberitandatitikpadapuncakdariduagelombang R.
Cekapakahjarak yang ditandaisamapadasetiap interval R ke R. Jikaya,
makairamanyareguler. Jikatidak, berartiireguler.

GambarMetode Pen / Pensil Dan Kertas.

 Metodejangka ( caliper method)


Mengukur interval R-R darikeduapuncakgelombang R yang berurutan. Jika interval R-R
sama, iramanyaadalahreguler. Jikatidak, iramanyaireguler.

GambarMetodeJangka

3. Memeriksa gelombang P
Cekapakahgelombang P selalumengawalitiapkompleks QRS danapakahbentuknya normal
sertasamadalambentukdanukurannya.

GambarMemeriksaGelombang P

4. Memeriksa interval PR
Hitungjumlahkotakkecilantaraawalgelombang P sampaiawalkompleks QRS.
Jumlahkotakseharusnyatidaklebihdari 5 kotakkecil. Perpanjangan interval PR
berartiadagangguanpadasistemkonduksiantara atrium danventrikel.

GambarMengukur Interval PR

5. Mengevaluasi komplex QRS


Hitungjumlahkotakkecildariawalsampaiakhirkompleks QRS. Seharusnyatidaklebihdari 3
kotakkecil.

GambarEvaluasiKompleks QRS

Perubahan ECG yang berhubungandengan angina


Dibawahinibeberapaperubahanklasik ECG yang meliputigelombang T dansegmen ST yang
dapatdilihatketikamemonitorpasiendenganangina :
• Gelombang T yang tinggi
• Gelombang T yang datar
• Gelombang T inversi
• Segmen ST depresidengangelombang T inversi
• Segmen ST depresitanpagelombang T inversi.
Perubahan Irama ECG Pada Infark Miocard
Nyeriinfarkmiokardberlangsungsedikitnya 20 menit, mungkinmenetapuntukbeberapa jam,
dantidakberkurangdenganistirahat.Infarkmiokardbiasanyaterjadipadaventrikelkiri,
meskipunlokasinyabervariasitergantungdariarterikoroner yang terserang.
Selamamiokardiumkehilangansuplaidarah yang kaya oksigen, gambaran ECG memperlihatkan
3 perubahanpatologidariInfarkMiokard :iskemia, injuridaninfark

Daerah infark
Area miokard yang mengalaminekrosisdikatakandaerahinfark.
Jaringanparutakanmenggantikanjaringan yang mati, dankerusakan yang
ditimbulkanbersifatireversibel. Perubahan ECG yang berhubungandengan
area nekrosisadalahgelombang Q patologis yang
disebabkankurangnyadepolarisasi. Gelombang Q
patologisbersifatpermanen.
Daerah injuri
Daerah infarkdikelilingiolehdaerahinjuri, yang digambarkanpada ECG
sebagaielevasisegmen ST. Elevasisegmen ST
disebabkankurangnyasuplaidarahdalamjangkawaktu yang lama.
Daerah iskemia
Area paling luardisebutdaerahiskemia,
disebabkangangguansuplaidarah. Daerah
iniditunjukkandenganinversigelombang T pada ECG.
Perubahanpadadaerahiskemiaatauinjuribersifat reversible.

Evolusi irama ECG pada IMA

Lokasidariinfarkmiokardakut
Area / dinding yang dipengaruhi Lead
Inferior II, III, aVF
( dindingdiapragma)
Lateral I, aVL, V5, V6
Anterior V2 - V6
Posterior V1, V2
Anterolateral I, aVL, V4 - V6
Anteroseptal V1 - V3

Karakteristik Irama Sinus


 Iramareguler.
 Denyutjantung (heart rate) 60 sampai 100 kali per menit.
 Gelombang P selalumengawalikompleks QRS. Bentukdanukuransemuagelombang P
sama.
 Semuakompleks QRS samabaikbentukdanukurannya.
 Interval PR normal.
 Gelombang T selaluadasetelahkompleks QRS.
 Semuagelombangdanintervalnya normal, baikdurasimaupunposisinya.

Gambar Normal Sinus Rhythm.

Referensi
 Ballard, N.M. (2005). Sheehy’s Manual of Emergency Care. 6th ed.Emergency Nurses
Assosiation.Missouri. Elsevier Mosby.
 Jevon, Philip, (2009). ECG for nurses, 2nded.SNPbestset..Typsetter Ltd.
 Johns,A. Shirley. (2005). ECG Notes.Interpretation and Management Guide. Philadelphia
F.A. davis
 Teo F.Y.M.J. (2004).Basic ECG Course.2nd ed . Emergency Nurses Chapter

Latihan
1. Sinus Bradicardia

Jawaban
- HR :
- Regularitas :
- Gel P :
- PR Interval :
- QRS komplex :
- Kesimpulan :

2. Sinus tachicardia

Jawaban
- HR :
- Regularitas :
- Gel P :
- PR Interval :
- QRS komplex :
- Kesimpulan :
3. PAC

Jawaban
- HR :
- Regularitas :
- Gel P :
- PR Interval :
- QRS komplex :
- Kesimpulan :

4. A

V Blok
derajad 2, mobitz 1
Jawaban
- HR :
- Regularitas :
- Gel P :
- PR Interval :
- QRS komplex :
- Kesimpulan :

5. PVC Multivocal

Jawaban
- HR :
- Regularitas :
- Gel P :
- PR Interval :
- QRS komplex :
- Kesimpulan :

6. AF

Jawaban
- HR :
- Regularitas :
- Gel P :
- PR Interval :
- QRS komplex :
- Kesimpulan :

7. PVC Univocal, trigemini

Jawaban
- HR :
- Regularitas :
- Gel P :
- PR Interval :
- QRS komplex :
- Kesimpulan :

8. PVC Couplet
Jawaban
- HR :
- Regularitas :
- Gel P :
- PR Interval :
- QRS komplex :
- Kesimpulan :

9. Monomorphic VT

Jawaban
- HR :
- Regularitas :
- Gel P :
- PR Interval :
- QRS komplex :
- Kesimpulan :

10. Polimorphic VT
Jawaban
- HR :
- Regularitas :
- Gel P :
- PR Interval :
- QRS komplex :
- Kesimpulan :

11. VT

Jawaban
- HR :
- Regularitas :
- Gel P :
- PR Interval :
- QRS komplex :
- Kesimpulan :

12. PEA
Jawaban
- HR :
- Regularitas :
- Gel P :
- PR Interval :
- QRS komplex :
- Kesimpulan :

13. Asistole

Jawaban
- HR :
- Regularitas :
- Gel P :
- PR Interval :
- QRS komplex :
- Kesimpulan :
14. SVT

Jawaban
- HR :
- Regularitas :
- Gel P :
- PR Interval :
- QRS komplex :
- Kesimpulan :

15. Sinus Rithm

Jabwaban
- HR :
- Regularitas :
- Gel P :
- PR Interval :
- QRS komplex :
- Kesimpulan :
16.V Block Derajad III
- HR :
- Regularitas :
- Gel P :
- PR Interval :
- QRS komplex :
- Kesimpulan :

Anda mungkin juga menyukai