A. Pendahuluan
Sifat – sifat listrik antarmuka atau bisa disebut dengan fenomena antarmuka
yaitu batas antara dua fase atau lebih. Fenomena antarmuka biasanya terdiri atas
antarmuka cairan, adsorpsi pada antarmuka cairan, adsorpsi pada antarmuka
padatan, pemakaian surfaktan dan sifat-sifat elektrik antarmuka.
B. Konsep Antarmuka
Bila ada fase-fase bersamaan, batas antara dua fase tersebut disebut
antarmuka.
Sifat molekul-molekul yang membentuk antarmuka tersebut cukup
berbeda dengan sifat molekul lainnya disebut fase antarmuka.
C. Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan merupakan gaya yang bekerja sejajar pada permukaan
zat cair yang mengimbangi gaya kohesi sehingga molekul selalu berada diatas.
Contohnya pada garis antara pantai dan langit dan air dalam gelas.
D. Tegangan Antarmuka
Tegangan antarmuka adalah gaya persatuan panjang yang terdapat pada
antarmuka dua fase cairan yang tidak dapat bercampur (N/m). Tegangan antarmuka
biasanya lebih kecil daripada tegangan permukaan karena gaya adesi antara dua
fase cairan yang membentuk antarmuka lebih kecil daripada antara suatu cairan dan
suatu gas. Jika dua cairan bercampur dengan sempurna, tidak ada tegangan
antarmuka antara kedua cairan tersebut.
Surfaktan
Surfaktan merupakan zat aktif permukaan atau zat yang diabsorpsi pada
antarmuka suatu cairan (berbeda jenis). Surfaktan merupakan molekul memiliki
gugus hidrofilik (suka air) dan hidrofobik (tidak suka air). Sehingga memiliki
afinitas atau beikatan dengan pelarut polar (air) ataupun non polar (minyak).
Surfaktan bisa menurunkan tegangan permukaan karena adanya
pembentukan misel, meningkatkan kelarutan suatu zat karena adanya solubilisasi
miselar, sebagai pembasah karena semakin kecil sudut kontak artinya zat tersebut
semakin mudah dibasahi, sebagai emulgator dan sebagai deterjen.
Ilustrasi surfaktan :