Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Melahirkan merupakan proses alamiah yang akan dialami oleh semua ibu

hamil dan kondisi normal melahirkan secara alami adalah sebuah pilihan terbaik.

Sebagian ibu hamil mungkin dapat cepat mempersiapkan mentalnya untuk

menerima keputusan dokter saat harus melahirkan baik normal maupun abnormal.

Dengan melakukan persiapan mental, intelektual serta dukungan dari keluarga,

ibu hamil akan memiliki kesiapan yang lebih baik dalam menjalani kehamilan

maupun pada saat akan menghadapi persalinannya (Prapti, 2010).

Sekalipun peristiwa kelahiran sebagai fenomenal fisiologis yang normal,

kenyataannya proses persalinan berdampak pada perdarahan dan kesakitan luar

biasa serta bisa menimbulkan ketakutan kematian, baik ibu atau bayinya. Menurut

WHO (2018) sekitar 830 wanita meninggal setiap hari karena komplikasi selama

kehamilan dan persalinan, dengan tingkat AKI sebanyak 216 per 100.000

kelahiran hidup. Sebanyak 99 persen kematian ibu akibat masalah kehamilan,

persalinan atau kelahiran terjadi di negara-negara berkembang. Rasio AKI masih

dirasa cukup tinggi sebagaimana ditargetkan menjadi 70 per 100.000 kelahiran

hidup pada tahun 2030.

Pada tahun 2017 dilaporkan ada 400 ribu ibu meninggal setiap bulan dan 15

ribu meninggal setiap hari, (Kemenkes, 2017). Menurut Profil Kesehatan Provinsi

Jawa Timur tahun 2017, Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 91,92 per 100.000

kelahiran hidup. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2016

1
2

yang mencapai 91 per 100.000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Provinsi Jawa

Timur Tahun 2017, 2018). Di Kota Surabaya AKI mencapai 72,99 per 100.000

kelahiran hidup (Profil Kesehatan Kota Surabaya, 2018).

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di Puskesmas Jagir,

jumlah ibu hamil trimester III yang melakukan ANC di Puskesmas Jagir pada

bulan Januari adalah 42 orang. Setelah dilakukan wawancara dengan beberapa ibu

hamil dengan usia kehamilan 28 minggu dan 39 minggu secara langsung,

beberapa ibu dengan hamil anak pertama belum jelas bagaimana tanda-tanda

persalinan, bagaimana nanti persalinannya. Selain itu ada kendala dalam

menyiapkan biaya persalinannya karena pendapatan keluarga yang hanya cukup

untuk makan sehari-hari, dan ada juga suami cenderung hanya menyiapkan biaya

tapi dukungan psikologis diabaikan.

Tingkat pendidikan ibu hamil belum tentu siap dalam menghadapi

persalinan. Tapi tidak sedikit juga, ibu hamil yang akan melahirkan mengalami

ketidak siapan dalam menghadapi persalinannya. Ini disebabkan oleh banyak

faktor baik dari segi mental dan fisik ibu, dukungan keluarga maupun lingkungan

disekitarnya, misalnya jarang memeriksakan kehamilan pada petugas kesehatan

dan ini erat kaitannya dengan faktor ekonomi keluarga.

Mempersiapkan rencana kelahiran adalah rencana yang dibuat oleh ibu,

bapak dan petugas pelayanan kesehatan untuk mengidentifikasi penolong dan

tempat bersalin, dukungan dari keluarga, serta tabungan untuk mempersiapakan

biaya persalinan, kemudian keluarga juga perlu mempersiapkan rencana jika

terjadi komplikasi pada persalinan ibu, seperti mengidentifikasi tempat rujukan


3

dan transpotasi untuk mencapai tempat tersebut, mempersiapakan pendonor darah,

mengadakan persiapan finansial serta mengidentifikasi pembuat keputusan

pertama dan pembuat keputusan kedua jika pembuat keputusan pertama tidak ada

di tempat (Pantikawati dan Suryono, 2010).

Berdasarkan pemaparan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ibu Hamil Primigravida

Terhadap Kesiapan Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Jagir ”.

1.2 Batasan Masalah

Berdasarkan ruang lingkup permasalahan penelitian yang telah ditentukan

pada bagian identifikasi masalah, penulis membatasi penelitian hanya pada aspek

pengetahuan, dukungan suami, ekonomi, pendidikan terhadap kesiapan persalinan

ibu hamil primigravida di wilayah kerja Puskesmas Jagir Surabaya.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, peneliti merumuskan

masalah “Apa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ibu Hamil Primigravida

Terhadap Kesiapan Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Jagir?”

1.4 Tujuan Penelitian


1.4.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ibu Hamil

Primigravida Terhadap Kesiapan Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Jagir.

1.4.2 Tujuan Khusus

1. Menganalisis faktor pengetahuan ibu hamil primigravida terhadap kesiapan

persalinan
4

2. Menganalisis faktor dukungan suami ibu hamil primigravida terhadap

kesiapan persalinan.
3. Menganalisis faktor ekonomi ibu hamil primigravida terhadap kesiapan

persalinan.
4. Menganalisis faktor pendidikan ibu hamil primigravida terhadap kesiapan

persalinan.
1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian ini memberikan kontribusi yang berarti

karena dapat dimanfaatkan untuk memberikan informasi empiris tentang Faktor-

Faktor yang Mempengaruhi Ibu Hamil Primigravida Terhadap Kesiapan

Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Jagir.

1.5.2 Praktis

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini sebagai bentuk aplikasi ilmu yang diperoleh selama di

perkuliahan dan peneliti memperoleh wawasan dan ilmu pengetahuan tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi ibu hamil primigravida terhadap kesiapan

persalinan di wilayah kerja puskesmas jagir.

2. Bagi Masyarakat

Sebagai bahan informasi dan bacaan untuk menambah wawasan tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi ibu hamil primigravida terhadap kesiapan

persalinan di wilayah kerja puskesmas jagir.

3. Bagi Institusi Pendidikan


5

Hasil penelitian ini sebagai bahan bacaan dan referensi bagi mahasiswa

Poltekkes Kemenkes Surabaya dalam penyusunan penelitian di masa yang akan

datang.

4. Bagi Institusi Kesehatan

Sebagai bahan informasi dan masukan kepada petugas kesehatan dalam

upaya peningkatan kesehatan psikologi ibu dalam menghadapi akhir kehamilan

persalinan.

Anda mungkin juga menyukai