Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kelenjar paratiroid adalah empat kelenjar kecil dari sistem endokrin yang mengatur kalsium
dalam tubuh kita. Kelenjar paratiroid terletak di leher di belakang tiroid di mana mereka terus
memantau.
Kelenjar paratiroid biasanya berukuran sebutir beras. Kadang-kadang mereka bisa sebesar
kacang polong dan masih normal. Keempat paratiroid terletak di belakang tiroid sebagai kelenjar
kuning mustard di belakang kelenjar tiroid pink. Kelenjar paratiroid normal adalah warna
mustard kuning pedas. Tabung biru muda yang mengalir di tengah gambar adalah trakea (pipa
angin).dan mengatur kadar kalsium darah.
Fungsi utama kelenjar paratiroid adalah meningkatkan kadar kalsium dalam darah. Hal ini
tercapai dengan meningkatkan secara tidak langsung jumlah kalsium yang diabsorpsi pada usus
halus dan mereabsorpsi kalsium pada tubulus ginjal.
Kelenjar Paratiroid mengeluarkan hormon paratiroid. Hormon paratiroid adalah suatu
hormon peptida yang disekresikan oleh kelenjar paratiroid, yaitu empat kelenjar kecil yang
terletak di permukaan belakang kelenjar tiroid, satu di setiap sudut.
Apabila Hormon paratiroid sama sekali tidak tersedia, dalam beberapa hari individu yang
bersangkutan akan meninggal, biasanya akibat asfiksia yang ditimbulkan oleh spasme
hipokalsemik otot-otot pernapasan. Melalui efeknya pada tulang, ginjal, dan usus hormon
paratiroid meningkatkan kadar kalsium plasma apabila kadar elektrolit ini mulai turun sehingga
hipokalsemia dan berbagai efeknya secara normal dapat dihindari.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari kelenjar paratiroid?
2. Bagaimana anatomi dari kelenjar paratiroid?
3. Bagaimana cara kerja kelenjar paratiroid?
4. Bagaimana klasifikasi gangguan pada kelenjar paratiroid?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kelenjar paratiroid
2. Untuk mengetahui anatomi dari kelenjar paratiroid
3. Untuk mengetahui cara kerja kelenjar paratiroid

1
4. Untuk mengetahui klasifikasi gangguan pada kelenjar paratiroid

2
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid terletak diatas selaput yang membungkus kelenjar tiroid. Terdapat 2
pasang (4 buah) yang terletak di belakang tiap lobus dari kelenjar tiroid, dua sebelah kiri dan dua
sebelah kanan. Besarnya setiap kelenjar kira-kira 5 x 5 x 3 mm, dengan berat antara 25 - 30 mg.
Berat keseluruhan lebih kurang adalah 120 mg.
Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon paratiroksin. Hormon paratiroksin adalah suatu
peptide yang terdiri dari 84 asam amino yang berfungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor di
dalam tubuh. Produksi hormon paratiroid akan meningkat apabila kadar kalsium di dalam plasma
menurun dalam keadaan fisiologis normal. Kadar kalsium dalam plasma berada dalam
pengawasan homeostatis dalam batas yang sangat sempit.
Fungsi ion Kalsium :
1. Penting dalam cairan intersel dan ekstrasel
2. Penting dalam pembekuan darah dan system enzim
3. Pelepasan kalsium intersel untuk mengaktifkan sel dan kontraksi otot
4. Kalsium ekstrasel mengadakan perubahan hipokalsemia yang menimbulkan epilepsy dan
tetani.
2.2 Anatomi Kelenjar Paratiroid

Kelenjar paratiroid tumbuh dari jaringan endoderm, yaitu sulcus pharyngeus ketiga dan
keempat.Kelenjar paratiroid yang berasal dari sulcus pharyngeus keempat cenderung bersatu
dengan kutub atas kelenjar tiroid yang membentuk kelenjar paratiroid dibagian kranial.Kelenjar
yang berasal dari sulcus pharyngeus ketiga merupakan kelenjar paratiroid bagian kaudal, yang

3
kadang menyatu dengan kutub bawah tiroid.Akan tetapi, sering kali posisinya sangat
bervariasi.Kelenjar paratiroid bagian kaudal ini bisa dijumpai pada posterolateral kutub bawah
kelenjar tiroid, atau didalam timus, bahkan berada dimediastinum.Kelenjar paratiroid kadang
kala dijumpai di dalam parenkim kelenjar tiroid.
Secara normal ada empat buah kelenjar paratiroid pada manusia, yang terletak tepat dibelakang
kelenjar tiroid, dua tertanam di kutub superior kelenjar tiroid dan dua di kutub
inferiornya.Namun, letak masing-masing paratiroid dan jumlahnya dapat cukup bervariasi,
jaringan paratiroid kadang-kadang ditemukan di mediastinum.
Setiap kelenjar paratiroid panjangnya kira-kira 6 milimeter, lebar 3 milimeter, dan
tebalnya dua millimeter dan memiliki gambaran makroskopik lemak coklat kehitaman.Kelenjar
paratiroid orang dewasa terutama terutama mengandung sel utama (chief cell) yang mengandung
apparatus Golgi yang mencolok plus retikulum endoplasma dan granula sekretorik yang
mensintesis dan mensekresi hormon paratiroid (PTH). Sel oksifil yang lebih sedikit namun lebih
besar mengandung granula oksifil dan sejumlah besar mitokondria dalam sitoplasmanya Pada
manusia, sebelum pubertas hanya sedikit dijumpai, dan setelah itu jumlah sel ini meningkat
seiring usia, tetapi pada sebagian besar binatang dan manusia muda, sel oksifil ini tidak
ditemukan.Fungsi sel oksifil masih belum jelas, sel-sel ini mungkin merupakan modifikasi atau
sisa sel utama yang tidak lagi mensekresi sejumlah hormon.
2.3 Cara kerja kelenjar paratiroid
Di dalam melaksanakan kerjanya, kelenjar paratiroid diatur dan diawasi secara langsung
oleh kelenjar hipofisis. PTH adalah konsentrasi ion-ion kalsium yang terdapat didalam cairan
ekstraseluler. Produksi PTH akan meningkat apabila kadar kalsium didalam plasma menurun.
Didalam keadaan fisiologis normal, kadar kalsium dalam plasma berada dalam pengawasan
hoemostatik dalam batas yang sangat sempit. Pengawasan ini dipengaruhi oleh perubahan diet
setiap hari dan pertukaran mineral antara tulang dengan darah. Kelenjar Paratiroid mengeluarkan
hormon paratiroid. Hormon paratiroid adalah suatu hormon peptida yang disekresikan oleh
kelenjar paratiroid, yaitu empat kelenjar kecil yang terletak di permukaan belakang kelenjar
tiroid Hormon Paratiroid bersama-sama dengan vitamin D dan kalsitonin mengatur kadar
kalsium dalam darah. Sintesis paratiroid hormon dikendaMkan oleh kadar kalsium plasma, yaitu
dihambat sintesisnya bila kadar kalsium tinggi dan dirangsang bila kadar kalsium rendah. Seperti
aldosteron, hormon paratiroid esensial untuk hidup. Efek keseluruhan Hormon paratiroid adalah

4
meningkatkan konsentrasi kalsium dalam plasma dan mencegah hipokalsemia. Apabila Hormon
paratiroid sama sekali tidak tersedia, dalam beberapa hari individu yang bersangkutan akan
meninggal, biasanya akibat asfiksia yang ditimbulkan oleh spasme hipokalsemik otot-otot
pernapasan. Melalui efeknya pada tulang, ginjal, dan usus hormone paratiroid meningkatkan
kadar kalsium plasma apabila kadar elektrolit ini mulai turun sehingga hipokalsemia dan
berbagai efeknya secara normal dapat dihindari. Hormon ini juga bekerja menurunkan
konsentrasi fosfat plasma.
2.4 Klasifikasi gangguan pada kelenjar paratiroid
1. HIPERPARATIROID
a. Pengertian

Hiperparatiroidisme adalah berlebihnya produksi hormon paratiroid oleh kelenjar paratiroid


ditandai dengan dekalsifikasi tulang dan terbentuknya batu ginjal yang mengandung kalsium.

Hiperparatiroidisme adalah karakter penyakit yang disebabkan kelebihan sekresi hormone


paratiroid, hormon asam amino polipeptida.Sekresi hormon paratiroid diatur secara langsung
oleh konsentrasi cairan ion kalsium.Efek utama dari hormon paratiroid adalah meningkatkan
konsentrasi cairan kalsium dengan meningkatkan pelepasan kalsium dan fosfat dari matriks
tulang, meningkatkan penyerapan kalsium oleh ginjal, dan meningkatkan produksi
ginjal.Hormon paratiroid juga menyebabkan phosphaturia, jika kekurangan cairan
fosfat.hiperparatiroidisme biasanya terbagi menjadi primer, sekunder dan tersier.

Hiperparatiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar-kelenjar paratiroid memproduksi


lebih banyak hormon paratiroid dari biasanya. Pada pasien dengan hiperparatiroid, satu dari
keempat kelenjar paratiroid yang tidak normal dapat membuat kadar hormon paratiroid tinggi
tanpa mempedulikan kadar kalsium. dengan kata lain satu dari keempat terus mensekresi hormon
paratiroid yang banyak walaupun kadar kalsium dalam darah normal atau meningkat.

b. Etiologi

1. Primer (sekresi PTH tidak sesuai )


a) Adenoma
b) Hiperplasi
1. dapat disertai familial
2. dapat disertai dengan neoplasia endokrin multiple
3. dapat familial dan disertai dengan kalsium urin rendah (hiperkalsemi hipokalsiurik
familial)

5
2. Sekunder (sekresi PTH sesuai)
a) Gagal ginjal kronik
b) Malabsorbsi
1. kelainan gastrointestinal
2. kelainan hepatobilier
3. Tersier (sekresi PTH autonom ditambah dengan hiperparatiroid sekunder terdahulu)
a) Sangat jarang
b) Hipernefroma
c) Karsinoma sel skuamuosa paru
c. Klasifikasi

a. Hiperparatiroid primer
Kebanyakan pasien yang menderita hiperparatiroidisme primer mempunyai konsentrasi serum
hormon paratiroid yang tinggi.Kira-kira 85% dari keseluruhan hiperparatiroid primer disebabkan
oleh adenoma tunggal.Sedangkan 15% lainnya melibatkan berbagai kelenjar (contoh berbagai
adenoma atau hiperplasia).Sedikit hiperparatiroidisme utama disebabkan oleh paratiroid
karsinoma.
b. Hiperparatiroid sekunder
Hiperparatiroid sekunder merupakan suatu keadaan dimana sekresi hormon paratiroid
meningkat lebih banyak dibanding dengan keadaan normal, karena kebutuhan tubuh meningkat
sebagai proses kompensasi. Pada keadaan ini terdapat hiperplasi dan hiperfunsi merata pada
keempat kelenjar paratiroid, terutama dari chief cells.Biasanya penyebab utama adalah kegagalan
ginjal menahun, dan glomerulonefritis atau pyelonefritis menahun.
c. Hiperparatiroid tersier
Istilah hiperparatiroid tersier digunakan untuk menunjukkan perkembangan lanjut tipe
sekunder, dimana terjadi autonomi kelenjar paratiroid.Seperti hiperparatiroid primer, maka
bentuk tersier memerlukan tindakan pembedahan ekstirpasi adenoma, kecuali bila kegagalan
ginjal sudah terlalu berat, maka dilakukan hemodialisis terlebih dahulu kemudian disusul
ekstirpasi adenoma.Pemberian vitamin D kadang-kadang masih diperlukan untuk mencegah
terjadinya hipokalsemia.
d. Patofisiologi

Hiperparatiroidisme ditandai oleh kelebihan PTH dalam sirkulasi.PTH terutama bekerja pada

6
tulang dan ginjal.Dalam tulang, PTH meningkatkan resorpsi kalsium dari limen tubulus ginjal.
Dengan demikian mengurangi eksresi kals

Kelebihan jumlah sekresi PTH menyebabkan hiperkalsemia yang langsung bisa menimbulkan
efek pada reseptor di tulang, traktus intestinal, dan ginjal.Secara fisiologis sekresi PTH dihambat
dengan tingginya ion kalsium serum.Mekanisme ini tidak aktif pada keadaan adenoma, atau
hiperplasia kelenjar, dimana hipersekresi PTH berlangsung bersamaan dengan hiperkalsemia.
Reabsorpsi kalsium dari tulang dan peningkatan absorpsi dari usus merupakan efek langsung dari
peningkatan PTH.

e. Factor resiko
1) Congenital
2) Genetic
3) Autoimun
f. Manifestasi klinik
1) Apatis
2) Mudah lelah
3) Kelemahan otot
4) Mual, muntah
5) Konstipasi
6) Hipertensi
7) Aritmia jantung
g. Pemeriksaan Diagnostik

Laboratorium:

1. Kalsium serum meninggi

2. Fosfat serum rendah

3. Fosfatase alkali meninggi

4. Kalsium dan fosfat dalam urin bertambah

Foto Rontgen

1. Tulang menjadi tipis, ada dekalsifikasi

7
2. Cystic-cystic dalam tulang

3. Trabeculae di tulang

PA: osteoklas, osteoblast, dan jaringan fibreus bertambah

h. Komplikasi

1. Peningkatan ekskresi kalsium dan fosfor

2. Dehidrasibatu ginjal

3. Hiperkalsemia

4. Osteoklastik

5. Osteitis fibrosa cystica

i. Penatalaksanaan

Pengobatan hiperparatiroid primer dilakukan apabila diagnosis sudah pasti,


penatalaksanaannya sebagai berikut :
1. Pembedahan yaitu dengan ekstirpasi tumor sedini mungkin .
2. Medikamentosa : terapi ini terdiri atas diet banyak kalsium, serta cukup vitamin D.
2. HIPOPARATIROID

a. Pengertian

Hipoparatiroid adalah gabungan gejala dari produksi hormon paratiroid yang tidak
adekuat.Keadaan ini jarang sekali ditemukan dan umumnya sering sering disebabkan oleh
kerusakan atau pengangkatan kelenjar paratiroid pada saat operasi paratiroid atau tiroid, dan
yang lebih jarang lagi ialah tidak adanya kelenjar paratiroid (secara congenital).Kadang-kadang
penyebab spesifik tidak dapat diketahui.

b. Etiologi

1) Defisiensi sekresi hormon paratiroid, ada dua penyebab utama:

o Post operasi pengangkatan kelenjar partiroid dan total tiroidektomi.

o Idiopatik, penyakit ini jarang dan dapat kongenital atau didapat (acquired).

2) Hipomagnesemia.

8
3) Sekresi hormon paratiroid yang tidak aktif.

4) Resistensi terhadap hormon paratiroid (pseudohipoparatiroidisme)

c. Patofisiologi

Gejala hipoparatiroid disebabkan oleh defisiensi parathormon yang mengakibatkan kenaikan


kadar fosfat darah (hiperfosfatemia) dan penurunan konsentrasi kalsium darah (hipokalsemia).
Tanpa adanya parathormon akan terjadi penurunan absorbs intestinal kalsium dari makanan dan
penurunan reabsorbsi kalsium dari tulang sepanjang tubulus renals penurunan ekskresi fosfat dari
ginjal menyebabkan hipofosfaturia dan kadar kalsium serum yang rendah menyebabkan
hipokalsiuria.

d. Factor resiko
1) Congenital
2) Genetic
3) Autoimun

e. Manifestasi klinik

1) Tetanus

2) Tremor

3) Kontraksi spasmodic

4) Kesemutan kram

5) Kejang

f. Pemeriksaan diagnostik

laboratorium

1) Kalsium serum rendah. Tetanus terjadi pada kadar kalsium serum yang berkisar dari 5-6
mg/dl (1,2 - 1,5mmol/L) atau lebih rendah lagi.

2) Fosfat anorganik dalam serum tinggi

3) Fosfatase alkali normal atau rendah

Foto Rontgen:

9
1) Sering terdapat kalsifikasi yang bilateral pada ganglion basalis di tengkorak

2) Kadang-kadang terdapat pula kalsifikasi di serebellum dan pleksus koroid

3) Density dari tulang bisa bertambah

EKG: biasanya QT-interval lebih panjang

g. Komplikasi

a) Kalsium serum menurun

b) Fosfat serum meninggi

h. Penatalaksanaan

1) Konservatif
1) Terapi bagi hipoparatiroidisme kronis ditentukan sesudah kadar kalsium
serum diketahui.
o Diet tinggi kalsium, rendah fosfor dianjurkan.
o Meskipun susu, produk susu dan kuning telur merupakan makanan yang
tinggi kalsium, jenis makanan ini harus dibatasi karena kandungan fosfornya yang
tinggi.
2) Pembedahan
Dilakukan tindakan Trakeostomi
2) Farmakologi
o Pemberian vit D
o Pemberian preparat hormon parenteral dapat dilakukan untuk mengatasi
hipoparatiroidisme disertai tetanus.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Kelenjar paratiroid adalah empat kelenjar kecil dari sistem endokrin yang mengatur
kalsium dalam tubuh kita. Kelenjar paratiroid terletak di leher di belakang tiroid di mana
mereka terus memantau. Fungsi utama kelenjar paratiroid adalah meningkatkan kadar
kalsium dalam darah. Hal ini tercapai dengan meningkatkan secara tidak langsung jumlah
kalsium yang diabsorpsi pada usus halus dan mereabsorpsi kalsium pada tubulus ginjal
 Kelenjar paratiroid tumbuh dari jaringan endoderm, yaitu sulcus pharyngeus ketiga dan
keempat.Kelenjar paratiroid yang berasal dari sulcus pharyngeus keempat cenderung
bersatu dengan kutub atas kelenjar tiroid yang membentuk kelenjar paratiroid dibagian
kranial.Kelenjar yang berasal dari sulcus pharyngeus ketiga merupakan kelenjar
paratiroid bagian kaudal, yang kadang menyatu dengan kutub bawah tiroid.Akan tetapi,
sering kali posisinya sangat bervariasi.Kelenjar paratiroid bagian kaudal ini bisa dijumpai
pada posterolateral kutub bawah kelenjar tiroid, atau didalam timus, bahkan berada
dimediastinum.Kelenjar paratiroid kadang kala dijumpai di dalam parenkim kelenjar
tiroid.
 Di dalam melaksanakan kerjanya, kelenjar paratiroid diatur dan diawasi secara langsung
oleh kelenjar hipofisis. PTH adalah konsentrasi ion-ion kalsium yang terdapat didalam
cairan ekstraseluler. Produksi PTH akan meningkat apabila kadar kalsium didalam
plasma menurun. Didalam keadaan fisiologis normal, kadar kalsium dalam plasma berada
dalam pengawasan hoemostatik dalam batas yang sangat sempit.
 Klasifikasi gangguan pada kelenjar paratiroid, terbagi atas 2 yaitu Hiperparatiroidisme
adalah berlebihnya produksi hormon paratiroid oleh kelenjar paratiroid ditandai dengan
dekalsifikasi tulang dan terbentuknya batu ginjal yang mengandung kalsium. Dan
Hipoparatiroid adalah gabungan gejala dari produksi hormon paratiroid yang tidak
adekuat.Keadaan ini jarang sekali ditemukan dan umumnya sering sering disebabkan
oleh kerusakan atau pengangkatan kelenjar paratiroid pada saat operasi paratiroid atau
tiroid, dan yang lebih jarang lagi ialah tidak adanya kelenjar paratiroid (secara
congenital).Kadang-kadang penyebab spesifik tidak dapat diketahui

11
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini kelompok masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu kelompok
meminta kritik dan saran yang membangun dari pembaca.Semoga makalah yang kami buat dapat
bermanfaat bagi pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, Suzzanne C.2001.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Ed.8.Jakarta: EGC.

Brunner Sudarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Ed.8.Jakarta: EGC.

R. Sjamsuhidajat, Wim de Jon. 2004. Anatomi Fisiologi. Jakarta: EGC

Lawrence Kim, MD, 2005.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.Jakarta.EGC

13

Anda mungkin juga menyukai