Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam
kehidupan manusia. Menua adalah proses yang mengubah seorang dewasa
sehat menjadi seorang yang lemah dengan berkurangnya sebagian besar
cadangan sistem fisiologis dan meningkatnya kerentanan terhadap berbagai
penyakit dan kematian seiring dengan bertambahnya usia, terjadi berbagai
perubahan fisiologis yang tidak hanya berpengaruh terhadap penampilan
fisik, namun juga terhadap fungsi dan tanggapannya pada kehidupan sehari-
hari (Nugroho, 2012).
Lansia akan menghadapi berbagai persoalan seperti perasaan
kesepian, menurunnya kondisi fisik dan kognitif, perasaan tidak mampu,
kematian pasangan atau orang-orang terdekat, hilangnya dukungan sosial,
serta penurunan kesempatan dalam hal ekonomi karena tidak bekerja atau
pensiun (Suprapto, 2013).
Dari berbagai persoalan tersebut memicu tejadinya stress pada
lansia. Stress merupakan salah satu penyebab hipertensi. Hipertensi atau
tekanan darah tinggi merupakan sebuah kondisi medis dimana orang yang
tekanan darahnya meningkat diatas normal yaitu 140/90 mmHg dan dapat
mengalami risiko kesakitan (morbiditas) dan bahkan kematian (mortalitas)
(Agustina dkk, 2014). Salah satu cara untuk menangani stress pada lansia
agar tekanan darah tidak meningkat yaitu melakukan terapi modalitas.
Terapi modalitas yang dapat diterapkan pada lansia antara lain terapi
okupasi. Terapi okupasi merupakan suatu bentuk psikoterapi suportif
berupa aktivitas-aktivitas yang membangkitkan kemandirian secara manual,
kreatif, dan edukasional untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan
meningkatkan derajat kesehatan fisik dan mental pasien serta kebermaknaan
hidup lansia (Kaharingan dkk, 2015).
Berdasarkan penjelasan diatas, kami tertarik untuk melakukan terapi
modalitas, terapi okupasi membuat kerajinan tangan dari stick ice cream
untuk mengisi waktu luang sehingga pikiran lansia dapat teralihkan ke hal
yang positif.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan kegiatan terapi modalitas, terapi okupasi membuat
kerajinan tangan dari stick ice cream lansia dapat mengisi waktu luang
dan mengasah ketrampilan.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti terapi modalitas, terapi okupasi membuat kerajinan
tangan dari stick ice cream selama 1x60 menit lansia mampu :
a. Meningkatkan harga diri dengan menunjukkan ketrampilan.
b. Mengisi waktu luang sehingga pikiran lansia dapat teralihkan ke hal
yang positif.
c. Menjadikan lansia lebih produktif.
d. Meningkatkan hubungan kekeluargaan antara lansia dengan
mahasiswa praktik.

Anda mungkin juga menyukai