Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KASUS

“Asuhan Keperawatan
Pada Anak Down
Syndrome Dengan
Fokus Studi Kontrol
Emosi Labil Di SLB C
Dan C1 Yakut
Purwokerto”.

Oleh:Ayu Ningarti
Latar Belakang

Penyakit gangguan mental pada anak salah satunya


adalah down syndrome. Faktor penyebab yang sering
ditemukan antara lain faktor genetik, infeksi, radasi,
umur ayah dan ibu (Soetjiningsih, 2016).

Down syndrome adalah individu yang dapat dikenal dari


fenotipnya dan mempunyai kecerdasan yang terbatas
yang terjadi akibat adanya jumlah kromosom 21 yang
berlebih (Nasir, A,2011)
Data jumlah siswa down syndrome di SLB C Dan C1
Yakut Purwokerto tahun 2019/2020
Tingkat jumlah Anak down syndrome Bukan anak Jumlah
Pendidikan anak down % (%)
L % P % syndrom
.

SD 126 14 6.6% 16 7,5% 96 45,1% 59.2%


SMP 51 3 1.4% 4 1.9% 44 20.6% 23.9%
SMA 36 3 1.4 % 3 1.4% 30 14.1% 16.9%

213 20 9.4% 23 10.8% 170 79.8% 100%


Jumlah keseluruhan
Rumusan Masalah :
Bagaimanakah asuhan keperawatan pada
anak down syndrome dengan fokus studi
kontrol emosi labil di SLB C Yakut
Purwokerto?

Tujuan :
Menggambarkan asuhan keperawatan
kontrol emosi labil pada anak dengan down
syndrome di SLB C Yakut Purwokerto.
TINJAUAN PUSTAKA

PENGERTIAN ETIOLOGI
DOWN
PATOFIFIOLOGI MANIFESTASI penata
Menurut Menurut KLINIS
SYNDROM Soetjiningsih laksan
Soetjiningsih
(2016)
(2016) down
aan
syndrome
Perkembangan Anak DownSyndrome

Anak dengan down syndrome


selalu berkembang namun
dalam kecepatan yang lebih
lambat daripada anak normal
Konsep Kontrol Emosi Labil pada Anak Down Syndrom

Menurut NANDA (2015) kontrol emosi labil merupakan


ledakan emosi tidak terkontrol yang tidak disadari dan
berlebihan.Anak dengan down syndrome memiliki
kesulitan dalam hal belajar, aktivitas sehari-hari,
kepribadian dan juga kontrol emosi.

Menurut Ramdhani & Thiomina


(2016: 11) ada dua jenis kontrol
emosi atau pengendalian emosi,
yaitu:
a.kontrol emosi secara internal
b.kontrol emosi secara eksternal
Pengelolaan Kontrol Emosi Labil pada Anak dengan Downsyndrome

Kontrol emosi labil pada anak down syndrome dapat diatasi dengan tindakan antara lain :
1. melakukan pendekatan dan membangun rasa percaya pada anak,
2. membantu anak dan keluarga dalam mengidentifikasi penyebab marah,
3. memberikan contoh cara mengatasi marah seperti menghitung satu sampai sepuluh
sambil menarik napas perlahan atau mengarahkan kegiatan lain supaya emosinya
berkurang,
4. memberikan rasa percaya diri pada anak dengan memotivasi bahwa anak bisa mengontrol
emosinya,
5. membantu keluarga memahami perasaan anak dengan mendengarkan perassan anak.
6. Anak dengan down syndrome terkadang sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan
karena rendahnya tingkat kognitif.
7. Keterlambatan penyesuaian diri anak down syndrome usia sekolah dapat diatasi sesuai
aspek perkembangannya,
8. karena itu keluarga juga perlu terlibat dalam mengatasi keadaan anak agar kemampuan
kognitif dan pengaturan emosi anak berjalan maksimal
Konsep Asuhan Keperawatan
Kontrol Emosi Labil pada
Anak dengan Down Syndrom
Pengkajian
Mengkaji identitas dan Implementasi
keadaan umum anak
Keluhan utama Evaluasi
 Riwayat kesehatandahulu
Riwayat kesehatankeluarga
Riwayatperkembangan
Riwayatfungsional
Pemeriksaanfisik
Rencana Keperawatan

Diagnosa Keperawatan
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
metode deskriptif adalah metode yang
menggambarkan masalah penting dalam kasus yang
dipilih disertai dengan analisa sederhana Arwani
(2016).
Partisipan Penelitian
Dua klien (dua kasus) dengan masalah
keperawatan dan diagnosis medis yangsama.

Lokasi dan Waktu Penelitian


Tempat Penelitian
di SLB C dan C1 Yakut Purwokerto.
Waktu Penelitian
Pengelolaan kasus ini direncanakan penulis dilaksanakan pada
bulan Maret 2019
METODE PENELITIAN

Pengumpulan Data
Wawancara
Observasi
Dokumentasi

Uji Keabsahan Data


Data yang diperoleh dapat dilakukan dengan
menambah waktu kunjungan dan melakukan
wawancara dengan pasien, anggota keluarga
pasien, atau tenaga pengajar di SLB yang
berkaitan dengan masalahpasien.

Analisa Data
METODE PENELITIAN

Etik Penelitian

Etika penelitian yang mendasari


penyusunan studi kasus ini menurut
Hidayat (2011) yang terdiri dari :
• Informed consent (persetujuan
menjadi klien)
• Anonimity (tanpa nama)
• Confidentiality(kerahasiaan)
.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai