DAN
EVALUASI PENAWARAN
Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
1
DAFTAR ISI
BAB I 1
KETENTUAN UMUM.............................................................................1
A.PENGERTIAN ISTILAH..................................................................1
B.TUJUAN ......................................................................................3
C.RUANG LINGKUP.........................................................................4
PENGUMUMAN, PENDAFTARAN, PEMBERIAN PENJELASAN,
PENYAMPAIAN, PEMBUKAAN, DAN EVALUASI DOKUMEN
PENAWARAN........................................................................5
A.PENGUMUMAN PASCAKUALIFIKASI...............................................5
B.PENDAFTARAN DAN PENGAMBILAN DOKUMEN PENGADAAN...........5
C.PEMBERIAN PENJELASAN.............................................................5
D.PENYAMPAIAN/PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN ...................5
E.PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN .........................................5
F.EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN ..............................................5
1.KETENTUAN UMUM......................................................................5
Dalam melakukan evaluasi penawaran perlu diperhatikan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:............................................................5
2.KOREKSI ARITMATIK ..................................................................5
3.EVALUASI ADMINISTRASI ............................................................5
4.EVALUASI TEKNIS .......................................................................5
5.EVALUASI HARGA.......................................................................5
6.EVALUASI KUALIFIKASI ...............................................................5
7.PEMBUKTIAN KUALIFIKASI...........................................................5
G.PEMBUATAN BERITA ACARA HASIL PELELANGAN ..........................5
PENETAPAN, PENGUMUMAN, SANGGAHAN DAN SANGGAHAN BANDING
...........................................................................................7
A.PENETAPAN PEMENANG LELANG..................................................7
B.PENGUMUMAN PEMENANG LELANG .............................................7
C.SANGGAHAN DAN SANGGAHAN BANDING.....................................7
PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL............9
LAIN - LAIN.....................................................................................10
i
BAB I
KETENTUAN UMUM
A. PENGERTIAN ISTILAH
Dalam Pedoman Tata Cara Pengadaan Dan Evaluasi Penawaran
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul
dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan ini yang dimaksud
dengan:
1. Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang
berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau
pembuatan wujud fisik lainnya.
2. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Pejabat
pemegang kewenangan penggunaan anggaran pemerintah.
3. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah
pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau
ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD.
4. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK
adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi.
5. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah
panitia/pejabat yang ditetapkan oleh KPA yang bertugas
memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.
6. Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern
pada Institusi lain yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat
yang melakukan pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi,
pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.
7. Penyedia adalah badan usaha yang menyediakan/melaksanakan
Pekerjaan Konstruksi.
8. Subpenyedia adalah penyedia yang mengadakan perjanjian kerja
dengan penyedia penanggung jawab kontrak, untuk
melaksanakan sebagian pekerjaan (subkontrak).
9. Kemitraan/KSO adalah kerja sama usaha antar penyedia baik
penyedia nasional maupun penyedia asing, yang masing-masing
pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas
berdasarkan perjanjian tertulis.
10. Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah jaminan
tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat
(unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan
Penjaminan/Perusahaan Asuransi yang diserahkan oleh penyedia
kepada PPK/Pokja POKJA ULP untuk menjamin terpenuhinya
kewajiban penyedia.
11. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut
Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan penyedia
yang mencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) ini dan
1
Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta dokumen lain yang
merupakan bagian dari kontrak.
12. Nilai Kontrak adalah total harga pelaksanaan pekerjaan yang
tercantum dalam Kontrak.
13. Hari adalah hari kalender untuk pelaksanaan kontrak dan jaminan-
jaminan, sedangkan hari kerja untuk pelaksanaan proses
pemilihan.
14. Direksi lapangan adalah tim pendukung yang
dibentuk/ditetapkan oleh PPK, terdiri dari 1 (satu) orang atau
lebih, yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak untuk
mengendalikan pelaksanaan pekerjaan.
15. Direksi teknis adalah tim pendukung yang ditunjuk/ditetapkan
oleh PPK untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
16. Daftar kuantitas dan harga (rincian harga penawaran)
adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah
biaya keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran.
17. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah perhitungan perkiraan
biaya pekerjaan yang disusun oleh PPK, dikalkulasikan secara
keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan
serta digunakan oleh Pokja ULP untuk menilai kewajaran
penawaran termasuk rinciannya.
18. Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan yang secara langsung
menunjang terwujudnya dan berfungsinya suatu konstruksi
sesuai peruntukannya yang ditetapkan sebagaimana tercantum
dalam Dokumen Pengadaan.
19. Harga Satuan Pekerjaan (HSP) adalah harga satu jenis
pekerjaan tertentu per satu satuan tertentu;
20. Analisa Teknis Satuan Pekerjaan adalah uraian perhitungan
kebutuhan per satuan tenaga kerja bahan dan peralatan untuk
mendapatkan satu satuan jenis pekerjaan tertentu.
21. Analisa Harga Satuan Pekerjaan adalah uraian perhitungan
kebutuhan biaya tenaga kerja, bahan dan peralatan untuk
mendapatkan harga satu satuan jenis pekerjaan tertentu.
22. Metoda pelaksanaan pekerjaan adalah metode/cara kerja
yang layak, realistik dan dapat dilaksanakan untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan dan diyakini menggambarkan
penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan dengan tahap
pelaksanaan yang sistimatis dari awal sampai akhir dan dapat
dipertanggung jawabkan secara teknis berdasarkan sumber daya
yang dimiliki penawar.
23. Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan
kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara
logis, realistik dan dapat dilaksanakan.
24. Personil inti adalah tenaga yang akan ditempatkan secara penuh
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan sebagaimana
tercantum dalam Dokumen Pengadaan serta posisinya dalam
2
manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan.
25. Bagian pekerjaan yang disubkontrakan adalah bagian
pekerjaan bukan pekerjaan utama yang ditetapkan sebagaimana
tercantum dalam Dokumen Pengadaan, yang pelaksanaannya
diserahkan kepada penyedia lain dan disetujui terlebih dahulu
oleh PPK.
26. Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia yang
dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang
diterbitkan oleh PPK.
27. Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan
pertama pekerjaan selesai, dinyatakan dalam Berita Acara
penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh PPK.
28. Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini
terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai
dengan masa pemeliharaan berakhir.
29. Masa pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak yang ditentukan
dalam syarat-syarat khusus kontrak, dihitung sejak tanggal
penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal
penyerahan akhir pekerjaan.
30. Kegagalan Konstruksi adalah keadaan hasil pekerjaan yang tidak
sesuai dengan spesifikasi pekerjaan sebagaimana disepakati
dalam kontrak baik sebagian maupun keseluruhan sebagai
akibat kesalahan pengguna atau penyedia dalam periode
pelaksanaan kontrak.
B. TUJUAN
Pedoman Tata Cara Pengadaan Dan Evaluasi Penawaran
Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur
Kontrak Harga Satuan ini disusun dengan tujuan:
1. Sebagai pedoman Kelompok Kerja (Pokja) ULP dalam melaksanakan
evaluasi penawaran;
2. Untuk mendapatkan penyedia yang diyakini mampu melaksanakan
pekerjaan dengan baik, dengan harga penawaran yang paling
menguntungkan negara;
3
3. Agar pelaksanaan pengadaan dilakukan secara efisien, efektif,
transparan, terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif, dan
akuntabel.
C. RUANG LINGKUP
Pedoman Tata Cara Pengadaan Dan Evaluasi Penawaran Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan
Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan ini digunakan untuk
pelaksanaan pelelangan dan evaluasi penawaran mencakup:
1. Pengadaan pekerjaan konstruksi dalam penyelenggaraan jasa
konstruksi yang pembiayaannya baik sebagian atau seluruhnya
bersumber dari anggaran pembangunan pemerintah (pusat/daerah).
2. Pengadaan pekerjaan konstruksi yang dananya bersumber dari
pemerintah mencakup Pengadaan pekerjaan konstruksi yang
sebagian atau seluruh dananya bersumber dari pinjaman atau hibah
dalam negeri.
4
BAB II
PENGUMUMAN, PENDAFTARAN, PEMBERIAN PENJELASAN,
PENYAMPAIAN, PEMBUKAAN, DAN EVALUASI DOKUMEN
PENAWARAN
A. PENGUMUMAN PASCAKUALIFIKASI
1. ULP mengumumkan Pelelangan Umum Pascakualifikasi melalui
website K/L/D/I dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat
serta Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE atau jika diperlukan
melalui media cetak dan/atau elektronik paling kurang 7 (tujuh) hari
kerja sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Pengumuman Pelelangan Umum Pascakualifikasi paling sedikit
memuat:
a) nama dan alamat Pokja ULP yang akan mengadakan
pelelangan;
b) uraian singkat mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
c) nilai total Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
d) syarat-syarat peserta pelelangan; dan
e) tempat, tanggal, hari dan waktu untuk mengambil Dokumen
Pengadaan;
3. Dalam pengumuman DILARANG mencantumkan persyaratan:
a) peserta harus berasal dari provinsi/kabupaten/kota tempat
lokasi pelelangan;
b) pendaftaran harus dilakukan oleh:
1) direktur utama/pimpinan perusahaan;
2) penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan
perusahaan/kepala cabang yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya;
3) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat
yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau
5
6
BAB III
PENETAPAN, PENGUMUMAN, SANGGAHAN DAN SANGGAHAN
BANDING
A. PELELANGAN GAGAL
1. Pokja ULP menyatakan pelelangan gagal, apabila:
a. jumlah peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran kurang
dari 3 (tiga) peserta;
b. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran;
c. dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi
persaingan tidak sehat;
d. harga penawaran terendah terkoreksi lebih tinggi dari HPS;
e. sanggahan dari peserta atas pelaksanaan pelelangan yang tidak
sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010
dan Dokumen Pengadaan ternyata benar;
f. sanggahan dari peserta atas kesalahan substansi Dokumen
Pengadaan ternyata benar; atau
g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2, setelah
dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi
dan/atau pembuktian kualifikasi.
2. KPA sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pengadaan
menyatakan pelelangan gagal, apabila:
a. KPA sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pengadaan
sependapat dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani
SPPBJ karena proses Pelelangan tidak sesuai dengan Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010;
b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan
Pokja ULP dan/atau PPK ternyata benar;
c. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam
pelaksanaan Pelelangan dinyatakan benar oleh pihak berwenang;
d. sanggahan dari Penyedia Barang/Jasa atas kesalahan prosedur
yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan ternyata benar;
e. Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No.
54 Tahun 2010;
f. pelaksanaan Pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari
Dokumen Pengadaan; atau
g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2
mengundurkan diri.
3. Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi selaku PA
menyatakan pelelangan gagal, apabila:
a. Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya pelanggaran
prosedur dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan KPA,
PPK dan/atau Pokja ULP, ternyata benar; atau
b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan KPA,
ternyata benar.
4. Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Pokja ULP
9
BAB V
LAIN - LAIN
10
11
LAMPIRAN
12
CONTOH FORMAT BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN
BERI TA A CA RA
P EMBERI A N PENJ ELA SA N PELELA NG A N (A A NWI J ZI NG )
Nomor : .........................................
1. Pada hari ini ....... Tanggal ..... Bulan ...... Tahun...... (.....-.....-............)
bertempat di ......................................, Pokja ............... yang ditetapkan
dengan Surat Keputusan Kepala ULP, nomor ............
tanggal ......................., telah mengadakan Rapat Pemberian
Penjelasan (Aanwijzing) untuk Paket Pekerjaan sebagai berikut:
Nama Paket Pekerjaan:
Uraian Singkat Pekerjaan:
2. Rapat dipimpin oleh: ...................................
Peserta Rapat: Daftar Hadir Terlampir
Rapat dihadiri oleh:
a. Para anggota Pokja ............
b. Wakil-wakil Perusahaan Calon Penyedia Jasa ....................... yang di
undang untuk mengikuti penjelasan (Aanwijzing).
3. Risalah Rapat :
a. Rapat dibuka oleh Pokja pada jam ..............
b. Panitia membacakan dan menjelaskan tentang isi Dokumen
Pengadaan, termasuk di dalamnya antara lain: Metode pemilihan;
Cara penyampaian Dokumen Penawaran; …………………..dst.
sekaligus diadakan tanya jawab yang akan tercantum dalam
Risalah tanya jawab.
c. .....................................................................................................
[diisi sesuai dengan hasil rapat penjelasan yang dilakukan Pokja].
4. Risalah Tanya Jawab :
Pertanyaan dari peserta:
N Nama Perusahaan Pertanyaan Jawaban
o
1
2
5. Perubahan substansi dokumen (jika ada)
a. ......................................................................................................
[diisi rincian perubahan substansi dokumen pengadaan (jika ada)]
b. Jika terdapat perubahan substansi dokumen, akan dituangkan
dalam perubahan/addendum dokumen pengadaan. *)
6. Selanjutnya Pokja menawarkan kepada peserta siapa yang bersedia
sebagai wakil peserta untuk menandatangani Berita Acara Pemberian
Penjelasan dan menyepakati bahwa:
13
Nama : …………………………… dari PT/CV ………………………………
dan
Nama : …………………………… dari PT/CV …………………………………,
sebagai wakil peserta untuk menandatangani Berita Acara
Pemberian Penjelasan paket .................................................[diisi
nama paket pekerjaan]
7. Hasil peninjauan lapangan (jika
diperlukan): ..............................................................
8. Pokja menutup rapat pemberian penjelasan (Aanwijzing) pada
jam ........................ Berita Acara serta Addendum akan
disampaikan kepada seluruh peserta mulai hari ............,
tanggal ................. pukul ......................
9. Berita Acara Pemberian Penjelasan dapat diambil pada hari .............
tanggal .............. dan dapat juga diunduh dari website K/L/D/I.
10. Berita Acara Pemberian Penjelasan untuk paket .............................
dibuat ......(.....) rangkap.
Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) ini dibuat dengan penuh rasa
tanggung jawab untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
……………, ………………
Kelompok Kerja (Pokja) .................
SAKSI-SAKSI
1. ................................................................... 1 ................................
... .....
2. ................................................................... 2 ................................
... .....
Keterangan:
*) Adendum (jika ada) dibuat terpisah dari berita acara pemberian
penjelasan
14
15
CONTOH FORMAT BERITA ACARA PEMBUKAAN PENAWARAN
LELANG
BERITA ACARA
PEMASUKAN DAN PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN
UNTUK PEKERJAAN KONSTRUKSI/PENGADAAN BARANG/JASA
LAINNYA
Nomor : …………..
Catatan:
Kolom (3),(4), diisi sesuai yang disyaratkan dalam dokumen
pengadaan.
Kolom (5) ditulis “Harga” untuk metode penyampaian satu sampul.
Sedangkan untuk metode penyampaian dua sampul, ditulis “Sampul II”
dan tidak dibuka pada saat pembukaan penawaran Sampul I.
16
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan penuh tanggung jawab, untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
……………, ………………
17
CONTOH FORMAT BERITA ACARA HASIL PELELANGAN UNTUK
PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/PEKERJAAN KONSTRUKSI/JASA
LAINNYA DENGAN PASCAKUALIFIKASI, METODE SATU SAMPUL,
SISTEM GUGUR
: ………………………
Nama Pekerjaan
: ………………………
Lokasi Pekerjaan
: ………………………
Satminkal
: ………………………
Satuan Kerja
: ………………………
PPK
: ………………………
Kelompok Kerja
: ………………………
Sumber Dana
: ………………………
Tahun Anggaran
: ……………………… (termasuk PPN 10%)
Harga Perkiraan
Sendiri
: ………………………
Jangka waktu
pelaksanaan
: Pascakualifikasi
Metode Pemilihan
: Satu Sampul
Metode Penyampaian
: Sistem Gugur
Metode Evaluasi
Pada hari ini ………… tanggal ………… bulan ………… tahun ………… kami
yang bertanda tangan dibawah ini Pokja ULP berdasarkan Surat
Keputusan ULP Nomor : ………… tanggal ………… telah melaksanakan
pemilihan penyedia ……………… dengan pelelangan umum
18
pascakualifikasi, metode penyampaian Satu Sampul, metode evaluasi
Sistem Gugur dengan hasil sebagai berikut:
1. Pengumuman Pascakualifikasi
Pengumuman ………… Nomor: …………, tanggal …………, melalui:
a. Website di K/L/D/I (sudah terkoneksi dengan Portal Pengadaan
Nasional) tanggal ……………………;
b. Papan Pengumuman Resmi ……………, tanggal………… s.d.
tanggal………………;
c. Surat Kabar ……………… tanggal ……… [jika diperlukan, sesuai
ketentuan];
2. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen pengadaan
Pendaftaran dimulai tanggal ………… sampai dengan tanggal ………….
[pada tahap pendaftaran, Pokja/Pejabat Pengadaan mencatat nama
pendaftar, nama dan alamat perusahaan serta nomor telepon, nomor
faksimili dan/atau alamat e-mail pihak yang dapat dihubungi, untuk
keperluan korespondensi]
Penyedia jasa yang mendaftar sebanyak ………(……) perusahaan.
Penyedia jasa yang mengambil dokumen pengadaan sebanyak ………
(……) perusahaan.
ALAMAT DAN
No NAMA PERUSAHAAN KETERANGAN
NOMOR TELEPON
1
2
..
19
ds
t
d. Penyedia jasa yang : ………… (…………) perusahaan.
terlambat memasukkan
dokumen penawaran
b. Evaluasi Administrasi
Evaluasi administrasi hanya dilakukan pada hal-hal yang tidak
dinilai pada penilaian kualifikasi. Unsur-unsur yang dievaluasi
meliputi kelengkapan persyaratan yang diminta dalam dokumen
pengadaan; Surat Penawaran; Surat Jaminan Penawaran.
1). Penawaran yang dievaluasi
Jumlah penawaran yang = …… (.........) penawaran,
20
dievaluasi yaitu penawaran:
1. PT/CV...................
2. PT/CV...................
3. PT/CV..............dst
2). Konfirmasi/Klarifikasi [dilakukan terhadap hal-hal yang kurang
jelas dan meragukan, jika diperlukan]
(a) Klarifikasi dilakukan kepada PT/CV…………, terkait keraguan
terhadap …………. dengan kesimpulan …………
(b) Konfirmasi dilakukan kepada pihak…………, terkait keraguan
terhadap …………. dengan kesimpulan........ …………
(c) ............ dst.
3). Penawaran yang memenuhi syarat/lulus
Jumlah penawaran yang
dinyatakan memenuhi = …… (........) penawaran, yaitu
syarat/lulus administrasi penawaran:
1. PT/CV...................
2. PT/CV...................
3. .................... dst
Jumlah penawaran yang
dinyatakan gugur/tidak lulus = …… (........) penawaran, yaitu
penawaran:
1. PT/CV...................
2. PT/CV...................
3. PT/CV..................
4. ..................... dst
Penjelasan gugur/tidak lulus masing-masing peserta adalah
sebagai berikut :
(a)PT/CV ………… dinyatakan gugur administrasi karena …………
(b) PT/CV ………… dinyatakan gugur administrasi karena …………
(c)………… dst
Hasil evaluasi administrasi terlampir.
c. Evaluasi Teknis.
Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi. Unsur-unsur yang dievaluasi sesuai
dengan yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan,
meliputi .............................................. [persyaratan teknis sesuai
dengan jenis pengadaannya]
21
2). Konfirmasi/Klarifikasi [dilakukan terhadap hal-hal yang kurang
jelas dan meragukan, jika diperlukan]
(a) Klarifikasi dilakukan kepada PT/CV…………, terkait keraguan
terhadap …………. dengan kesimpulan …………
(b) Konfirmasi dilakukan kepada pihak…………, terkait keraguan
terhadap …………. dengan kesimpulan........ …………
(c) ............ dst.
d. Evaluasi Harga.
Evaluasi harga dilakukan kepada penawaran yang memenuhi
persyaratan administrasi dan persyaratan teknis.
1) Unsur-unsur yang dievaluasi yaitu: Total harga penawaran
terhadap HPS; Harga satuan timpang; Mata pembayaran yang
harga satuannya nol; Penulisan nilai harga penawaran antara
angka dan huruf (khusus untuk kontrak lumpsum); Kewajaran
harga; Harga Evaluasi Akhir (HEA) berkaitan dengan preferensi
harga atas penggunaan produksi dalam negeri [ditulis apabila
memenuhi syarat untuk diberlakukan yaitu nilainya di atas Rp.
5.000.000.000 (lima milyar rupiah) dan TKDN lebih besar atau
sama dengan 25%].
22
2. PT/CV...................
3. PT/CV..............dst
3) Konfirmasi/Klarifikasi [dilakukan terhadap hal-hal yang kurang
jelas dan meragukan, jika diperlukan]
(a) Klarifikasi dilakukan kepada PT/CV…………, terkait keraguan
terhadap …………. dengan kesimpulan …………
(b) Konfirmasi dilakukan kepada pihak…………, terkait keraguan
terhadap …………. dengan kesimpulan........ …………
(c) ............ dst.
Hasil evaluasi harga terlampir.
23
Jumlah penawaran yang
dinyatakan gugur/tidak lulus = …… (.........) peserta
kualifikasi, yaitu:
1. ...................
2. ...................
3. ...................
10.KESIMPULAN
Berdasarkan hasil evaluasi administrasi, evaluasi teknis dan evaluasi
harga dan evaluasi kualifikasi maka Kelompok Kerja (Pokja)
berkesimpulan dan memutuskan untuk mengusulkan peserta yang
memenuhi syarat untuk ditunjuk sebagai calon pemenang lelang serta
calon pemenang cadangan 1 dan 2 adalah :
1. CALON PEMENANG
Nama Perusahaan : ……………………
Alamat Perusahaan : ……………………
NPWP : ……………………
Harga Penawaran terkoreksi : Rp. ………………. (termasuk
PPN)
Demikian Berita Acara Hasil Evaluasi Pelelangan ini dibuat dengan penuh
rasa tanggung jawab untuk dipergunakan dalam penetapan pemenang
sebagaimana mestinya.
……………, ………………
Kelompok Kerja (Pokja) .................
24