Anda di halaman 1dari 26

PEDOMAN TATA CARA PENGADAAN

DAN
EVALUASI PENAWARAN

Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi

[Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung]

Pascakualifikasi Metode Satu Sampul


dan Evaluasi Sistem Gugur
Kontrak Harga Satuan

1
DAFTAR ISI

BAB I 1
KETENTUAN UMUM.............................................................................1
A.PENGERTIAN ISTILAH..................................................................1
B.TUJUAN ......................................................................................3
C.RUANG LINGKUP.........................................................................4
PENGUMUMAN, PENDAFTARAN, PEMBERIAN PENJELASAN,
PENYAMPAIAN, PEMBUKAAN, DAN EVALUASI DOKUMEN
PENAWARAN........................................................................5
A.PENGUMUMAN PASCAKUALIFIKASI...............................................5
B.PENDAFTARAN DAN PENGAMBILAN DOKUMEN PENGADAAN...........5
C.PEMBERIAN PENJELASAN.............................................................5
D.PENYAMPAIAN/PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN ...................5
E.PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN .........................................5
F.EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN ..............................................5
1.KETENTUAN UMUM......................................................................5
Dalam melakukan evaluasi penawaran perlu diperhatikan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:............................................................5
2.KOREKSI ARITMATIK ..................................................................5
3.EVALUASI ADMINISTRASI ............................................................5
4.EVALUASI TEKNIS .......................................................................5
5.EVALUASI HARGA.......................................................................5
6.EVALUASI KUALIFIKASI ...............................................................5
7.PEMBUKTIAN KUALIFIKASI...........................................................5
G.PEMBUATAN BERITA ACARA HASIL PELELANGAN ..........................5
PENETAPAN, PENGUMUMAN, SANGGAHAN DAN SANGGAHAN BANDING
...........................................................................................7
A.PENETAPAN PEMENANG LELANG..................................................7
B.PENGUMUMAN PEMENANG LELANG .............................................7
C.SANGGAHAN DAN SANGGAHAN BANDING.....................................7
PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL............9
LAIN - LAIN.....................................................................................10

i
BAB I
KETENTUAN UMUM

A. PENGERTIAN ISTILAH
Dalam Pedoman Tata Cara Pengadaan Dan Evaluasi Penawaran
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul
dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan ini yang dimaksud
dengan:
1. Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang
berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau
pembuatan wujud fisik lainnya.
2. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Pejabat
pemegang kewenangan penggunaan anggaran pemerintah.
3. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah
pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau
ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD.
4. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK
adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi.
5. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah
panitia/pejabat yang ditetapkan oleh KPA yang bertugas
memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.
6. Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern
pada Institusi lain yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat
yang melakukan pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi,
pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.
7. Penyedia adalah badan usaha yang menyediakan/melaksanakan
Pekerjaan Konstruksi.
8. Subpenyedia adalah penyedia yang mengadakan perjanjian kerja
dengan penyedia penanggung jawab kontrak, untuk
melaksanakan sebagian pekerjaan (subkontrak).
9. Kemitraan/KSO adalah kerja sama usaha antar penyedia baik
penyedia nasional maupun penyedia asing, yang masing-masing
pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas
berdasarkan perjanjian tertulis.
10. Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah jaminan
tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat
(unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan
Penjaminan/Perusahaan Asuransi yang diserahkan oleh penyedia
kepada PPK/Pokja POKJA ULP untuk menjamin terpenuhinya
kewajiban penyedia.
11. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut
Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan penyedia
yang mencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) ini dan

1
Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta dokumen lain yang
merupakan bagian dari kontrak.
12. Nilai Kontrak adalah total harga pelaksanaan pekerjaan yang
tercantum dalam Kontrak.
13. Hari adalah hari kalender untuk pelaksanaan kontrak dan jaminan-
jaminan, sedangkan hari kerja untuk pelaksanaan proses
pemilihan.
14. Direksi lapangan adalah tim pendukung yang
dibentuk/ditetapkan oleh PPK, terdiri dari 1 (satu) orang atau
lebih, yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak untuk
mengendalikan pelaksanaan pekerjaan.
15. Direksi teknis adalah tim pendukung yang ditunjuk/ditetapkan
oleh PPK untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
16. Daftar kuantitas dan harga (rincian harga penawaran)
adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah
biaya keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran.
17. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah perhitungan perkiraan
biaya pekerjaan yang disusun oleh PPK, dikalkulasikan secara
keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan
serta digunakan oleh Pokja ULP untuk menilai kewajaran
penawaran termasuk rinciannya.
18. Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan yang secara langsung
menunjang terwujudnya dan berfungsinya suatu konstruksi
sesuai peruntukannya yang ditetapkan sebagaimana tercantum
dalam Dokumen Pengadaan.
19. Harga Satuan Pekerjaan (HSP) adalah harga satu jenis
pekerjaan tertentu per satu satuan tertentu;
20. Analisa Teknis Satuan Pekerjaan adalah uraian perhitungan
kebutuhan per satuan tenaga kerja bahan dan peralatan untuk
mendapatkan satu satuan jenis pekerjaan tertentu.
21. Analisa Harga Satuan Pekerjaan adalah uraian perhitungan
kebutuhan biaya tenaga kerja, bahan dan peralatan untuk
mendapatkan harga satu satuan jenis pekerjaan tertentu.
22. Metoda pelaksanaan pekerjaan adalah metode/cara kerja
yang layak, realistik dan dapat dilaksanakan untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan dan diyakini menggambarkan
penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan dengan tahap
pelaksanaan yang sistimatis dari awal sampai akhir dan dapat
dipertanggung jawabkan secara teknis berdasarkan sumber daya
yang dimiliki penawar.
23. Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan
kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara
logis, realistik dan dapat dilaksanakan.
24. Personil inti adalah tenaga yang akan ditempatkan secara penuh
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan sebagaimana
tercantum dalam Dokumen Pengadaan serta posisinya dalam
2
manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan.
25. Bagian pekerjaan yang disubkontrakan adalah bagian
pekerjaan bukan pekerjaan utama yang ditetapkan sebagaimana
tercantum dalam Dokumen Pengadaan, yang pelaksanaannya
diserahkan kepada penyedia lain dan disetujui terlebih dahulu
oleh PPK.
26. Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia yang
dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang
diterbitkan oleh PPK.
27. Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan
pertama pekerjaan selesai, dinyatakan dalam Berita Acara
penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh PPK.
28. Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini
terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai
dengan masa pemeliharaan berakhir.
29. Masa pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak yang ditentukan
dalam syarat-syarat khusus kontrak, dihitung sejak tanggal
penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal
penyerahan akhir pekerjaan.
30. Kegagalan Konstruksi adalah keadaan hasil pekerjaan yang tidak
sesuai dengan spesifikasi pekerjaan sebagaimana disepakati
dalam kontrak baik sebagian maupun keseluruhan sebagai
akibat kesalahan pengguna atau penyedia dalam periode
pelaksanaan kontrak.

31. Kegagalan Bangunan adalah keadaan bangunan, yang setelah


diserahterimakan oleh penyedia kepada PPK dan terlebih dahulu
diperiksa serta diterima oleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil
Pekerjaan, menjadi tidak berfungsi, baik secara keseluruhan
maupun sebagian dan/atau tidak sesuai dengan ketentuan yang
tercantum dalam kontrak, dari segi teknis, manfaat, keselamatan
dan kesehatan kerja, dan/atau keselamatan umum.

B. TUJUAN
Pedoman Tata Cara Pengadaan Dan Evaluasi Penawaran
Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur
Kontrak Harga Satuan ini disusun dengan tujuan:
1. Sebagai pedoman Kelompok Kerja (Pokja) ULP dalam melaksanakan
evaluasi penawaran;
2. Untuk mendapatkan penyedia yang diyakini mampu melaksanakan
pekerjaan dengan baik, dengan harga penawaran yang paling
menguntungkan negara;

3
3. Agar pelaksanaan pengadaan dilakukan secara efisien, efektif,
transparan, terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif, dan
akuntabel.

C. RUANG LINGKUP
Pedoman Tata Cara Pengadaan Dan Evaluasi Penawaran Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan
Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan ini digunakan untuk
pelaksanaan pelelangan dan evaluasi penawaran mencakup:
1. Pengadaan pekerjaan konstruksi dalam penyelenggaraan jasa
konstruksi yang pembiayaannya baik sebagian atau seluruhnya
bersumber dari anggaran pembangunan pemerintah (pusat/daerah).
2. Pengadaan pekerjaan konstruksi yang dananya bersumber dari
pemerintah mencakup Pengadaan pekerjaan konstruksi yang
sebagian atau seluruh dananya bersumber dari pinjaman atau hibah
dalam negeri.

4
BAB II
PENGUMUMAN, PENDAFTARAN, PEMBERIAN PENJELASAN,
PENYAMPAIAN, PEMBUKAAN, DAN EVALUASI DOKUMEN
PENAWARAN

Pokja ULP melakukan penelitian/pemeriksaan terhadap proses pemilihan


dengan tahapan sebagai berikut :
A. Pengumuman Pascakualifikasi
B. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan
C. Pemberian Penjelasan
D. Penyampaian Dokumen Penawaran
E. Pembukaan Dokumen Penawaran
F. Evaluasi Dokumen Penawaran
1. Koreksi Aritmatik
2. Evaluasi Administrasi
3. Evaluasi Teknis
4. Evaluasi Harga
G. Pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan

A. PENGUMUMAN PASCAKUALIFIKASI
1. ULP mengumumkan Pelelangan Umum Pascakualifikasi melalui
website K/L/D/I dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat
serta Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE atau jika diperlukan
melalui media cetak dan/atau elektronik paling kurang 7 (tujuh) hari
kerja sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Pengumuman Pelelangan Umum Pascakualifikasi paling sedikit
memuat:
a) nama dan alamat Pokja ULP yang akan mengadakan
pelelangan;
b) uraian singkat mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
c) nilai total Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
d) syarat-syarat peserta pelelangan; dan
e) tempat, tanggal, hari dan waktu untuk mengambil Dokumen
Pengadaan;
3. Dalam pengumuman DILARANG mencantumkan persyaratan:
a) peserta harus berasal dari provinsi/kabupaten/kota tempat
lokasi pelelangan;
b) pendaftaran harus dilakukan oleh:
1) direktur utama/pimpinan perusahaan;
2) penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan
perusahaan/kepala cabang yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya;
3) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat
yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau
5
6
BAB III
PENETAPAN, PENGUMUMAN, SANGGAHAN DAN SANGGAHAN
BANDING

A. PENETAPAN PEMENANG LELANG


1. ULP membuat Surat Penetapan Pemenang berdasarkan BAHP untuk
nilai sampai dengan Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).
Dalam hal ULP permanen belum terbentuk maka pengaturan dan
kewenangan penetapan pemenang diatur oleh masing-masing
K/L/D/I.
2. Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi
membuat Surat Penetapan Pemenang untuk nilai diatas
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) setelah mendapat
usulan dari ULP, dengan ketentuan:
a. usulan penetapan pemenang ditembuskan kepada PPK dan APIP
K/L/D/I; dan
b. apabila Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan
Institusi tidak setuju dengan usulan ULP, maka Menteri/Kepala
Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi mengembalikan
usulan tersebut dan memerintahkan evaluasi ulang atau
menyatakan pelelangan gagal.
3. Dalam hal peserta mengikuti beberapa paket pekerjaan yang
dilelangkan oleh ULP dalam waktu yang bersamaan, dan beberapa
penawarannya terendah serta berdasarkan kemampuan menangani
paket (SKP), akan ditetapkan sebagai calon pemenang oleh ULP
pada paket berdasarkan perhitungan kombinasi yang
menguntungkan negara.
4. Dalam hal peserta mengikuti beberapa paket pekerjaan yang
dilelangkan oleh ULP dalam waktu yang bersamaan, dan dalam
penawarannya peserta mengajukan personil dan/atau peralatan
yang sama, penawaran tidak dapat digugurkan. Apabila
berdasarkan hasil evaluasi semua penawarannya terendah maka
akan ditetapkan sebagai calon pemenang oleh ULP pada paket
berdasarkan perhitungan kombinasi yang menguntungkan negara.
5. Penetapan pemenang disusun sesuai dengan urutannya dan harus
memuat:
a. nama paket pekerjaan dan nilai total HPS;
b. nama dan alamat penyedia serta harga penawaran terkoreksi;
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); dan
d. hasil evaluasi penawaran administrasi, teknis dan harga.
6. Data pendukung yang diperlukan untuk menetapkan pemenang
adalah:
a. Dokumen pengadaan beserta adendum (apabila ada);
b. BAPP;
c. BAHP; dan
d. Dokumen Penawaran dari pemenang dan pemenang cadangan 1
7
8
BAB IV
PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL

A. PELELANGAN GAGAL
1. Pokja ULP menyatakan pelelangan gagal, apabila:
a. jumlah peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran kurang
dari 3 (tiga) peserta;
b. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran;
c. dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi
persaingan tidak sehat;
d. harga penawaran terendah terkoreksi lebih tinggi dari HPS;
e. sanggahan dari peserta atas pelaksanaan pelelangan yang tidak
sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010
dan Dokumen Pengadaan ternyata benar;
f. sanggahan dari peserta atas kesalahan substansi Dokumen
Pengadaan ternyata benar; atau
g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2, setelah
dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi
dan/atau pembuktian kualifikasi.
2. KPA sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pengadaan
menyatakan pelelangan gagal, apabila:
a. KPA sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pengadaan
sependapat dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani
SPPBJ karena proses Pelelangan tidak sesuai dengan Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010;
b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan
Pokja ULP dan/atau PPK ternyata benar;
c. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam
pelaksanaan Pelelangan dinyatakan benar oleh pihak berwenang;
d. sanggahan dari Penyedia Barang/Jasa atas kesalahan prosedur
yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan ternyata benar;
e. Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No.
54 Tahun 2010;
f. pelaksanaan Pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari
Dokumen Pengadaan; atau
g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2
mengundurkan diri.
3. Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi selaku PA
menyatakan pelelangan gagal, apabila:
a. Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya pelanggaran
prosedur dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan KPA,
PPK dan/atau Pokja ULP, ternyata benar; atau
b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan KPA,
ternyata benar.
4. Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Pokja ULP
9
BAB V
LAIN - LAIN

1. Larangan memberikan ganti rugi


PA/KPA/PPK/ULP dilarang memberikan ganti rugi kepada peserta
Pelelangan/Pemilihan Langsung bila penawarannya ditolak atau
Pelelangan/Pemilihan Langsung dinyatakan gagal.
2. Kewajiban menyimpan dan memelihara dokumen pengadaan
a. ULP menyimpan dokumen asli pemilihan Penyedia Barang/Jasa.
b. PPK menyimpan salinan Dokumen Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa dari ULP
c. PPK maupun Penyedia berkewajiban untuk menyimpan dan
memelihara semua dokumen yang digunakan dan terkait dengan
pelaksanaan selama umur konstruksi tetapi tidak lebih dari 10
(sepuluh) tahun.
3. Kerahasiaan proses
a. Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) meliputi:
1). nama semua peserta;
2). harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi, dari masing-
masing peserta;
3). metode evaluasi yang digunakan;
4). unsur-unsur yang dievaluasi;
5). rumus yang dipergunakan;
6). keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu mengenai hal
ikhwal pelaksanaan pelelangan;
7). jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan
evaluasi; dan
8). tanggal dibuatnya Berita Acara.
b. BAHP tersebut bersifat rahasia sampai dengan pengumuman
pemenang.
4. Pelelangan mendahului persetujuan DIPA Tahun Anggaran
Dalam hal pengumuman pelelangan mendahului persetujuan DIPA
Tahun Anggaran maka:
a. Harus dicantumkan dalam Pengumuman/Dokumen Pengadaan
bahwa pelelangan ini dilakukan sebelum Dokumen Anggaran
disahkan;
b. Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan
tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam DIPA Tahun
Anggaran, maka Pengadaan Barang/Jasa dapat dibatalkan dan
Penyedia Barang/Jasa tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk
apapun.

10
11
LAMPIRAN

1. Contoh Berita Acara Pemberian Penjelasan Pekerjaan


2. Contoh Berita Acara Pembukaan Penawaran Lelang
3. Contoh Berita Acara Hasil Pelelangan

12
CONTOH FORMAT BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN

BERI TA A CA RA
P EMBERI A N PENJ ELA SA N PELELA NG A N (A A NWI J ZI NG )
Nomor : .........................................

1. Pada hari ini ....... Tanggal ..... Bulan ...... Tahun...... (.....-.....-............)
bertempat di ......................................, Pokja ............... yang ditetapkan
dengan Surat Keputusan Kepala ULP, nomor ............
tanggal ......................., telah mengadakan Rapat Pemberian
Penjelasan (Aanwijzing) untuk Paket Pekerjaan sebagai berikut:
Nama Paket Pekerjaan:
Uraian Singkat Pekerjaan:
2. Rapat dipimpin oleh: ...................................
Peserta Rapat: Daftar Hadir Terlampir
Rapat dihadiri oleh:
a. Para anggota Pokja ............
b. Wakil-wakil Perusahaan Calon Penyedia Jasa ....................... yang di
undang untuk mengikuti penjelasan (Aanwijzing).
3. Risalah Rapat :
a. Rapat dibuka oleh Pokja pada jam ..............
b. Panitia membacakan dan menjelaskan tentang isi Dokumen
Pengadaan, termasuk di dalamnya antara lain: Metode pemilihan;
Cara penyampaian Dokumen Penawaran; …………………..dst.
sekaligus diadakan tanya jawab yang akan tercantum dalam
Risalah tanya jawab.
c. .....................................................................................................
[diisi sesuai dengan hasil rapat penjelasan yang dilakukan Pokja].
4. Risalah Tanya Jawab :
Pertanyaan dari peserta:
N Nama Perusahaan Pertanyaan Jawaban
o
1
2
5. Perubahan substansi dokumen (jika ada)
a. ......................................................................................................
[diisi rincian perubahan substansi dokumen pengadaan (jika ada)]
b. Jika terdapat perubahan substansi dokumen, akan dituangkan
dalam perubahan/addendum dokumen pengadaan. *)
6. Selanjutnya Pokja menawarkan kepada peserta siapa yang bersedia
sebagai wakil peserta untuk menandatangani Berita Acara Pemberian
Penjelasan dan menyepakati bahwa:

13
Nama : …………………………… dari PT/CV ………………………………
dan
Nama : …………………………… dari PT/CV …………………………………,
sebagai wakil peserta untuk menandatangani Berita Acara
Pemberian Penjelasan paket .................................................[diisi
nama paket pekerjaan]
7. Hasil peninjauan lapangan (jika
diperlukan): ..............................................................
8. Pokja menutup rapat pemberian penjelasan (Aanwijzing) pada
jam ........................ Berita Acara serta Addendum akan
disampaikan kepada seluruh peserta mulai hari ............,
tanggal ................. pukul ......................
9. Berita Acara Pemberian Penjelasan dapat diambil pada hari .............
tanggal .............. dan dapat juga diunduh dari website K/L/D/I.
10. Berita Acara Pemberian Penjelasan untuk paket .............................
dibuat ......(.....) rangkap.
Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) ini dibuat dengan penuh rasa
tanggung jawab untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
……………, ………………
Kelompok Kerja (Pokja) .................

1. ......................... Ketua 1……………



2. ........................ Sekretaris 2……………

3. ......................... Anggota 3……………

4. ......................... Anggota 4……………

5. ......................... Anggota 5……………

SAKSI-SAKSI
1. ................................................................... 1 ................................
... .....
2. ................................................................... 2 ................................
... .....

Keterangan:
*) Adendum (jika ada) dibuat terpisah dari berita acara pemberian
penjelasan

14
15
CONTOH FORMAT BERITA ACARA PEMBUKAAN PENAWARAN
LELANG

KOP SURAT POKJA

BERITA ACARA
PEMASUKAN DAN PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN
UNTUK PEKERJAAN KONSTRUKSI/PENGADAAN BARANG/JASA
LAINNYA

Nomor : …………..

Pada hari ini ………….. tanggal …………..bulan …………..tahun …………..


pukul ………….. bertempat di ………….., Pokja ………….. yang ditetapkan
dengan Surat Keputusan Kepala ULP nomor ………….. tanggal …………..
yang selanjutnya dalam Berita Acara ini disebut Pokja, telah mengadakan
Rapat Pembukaan Dokumen Penawaran untuk Paket Pekerjaan …………...

Dalam Rapat Pembukaan Dokumen Penawaran diperoleh hasil sebagai


berikut :
1. Yang memasukkan dokumen penawaran …….. (……………….) penyedia
jasa.
2. Jumlah dokumen penawaran yang lengkap ........ (................................)
dan jumlah dokumen penawaran yang tidak lengkap .........
( ...................................).
3. Peserta yang menjadi saksi 2 (dua) orang yaitu dari :
PT. ...................................................................
Nama : ...............................
PT. ...................................................................
Nama : ...............................
4. Hasil Pembukaan Penawaran Sebagai Berikut:

No Nama Administras Teknis ……… Keteranga


Perusahaan i *) n
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Catatan:
Kolom (3),(4), diisi sesuai yang disyaratkan dalam dokumen
pengadaan.
Kolom (5) ditulis “Harga” untuk metode penyampaian satu sampul.
Sedangkan untuk metode penyampaian dua sampul, ditulis “Sampul II”
dan tidak dibuka pada saat pembukaan penawaran Sampul I.

Rapat Pembukaan Dokumen Penawaran ditutup pada pukul ...............


WIB.

16
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan penuh tanggung jawab, untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

……………, ………………

Kelompok Kerja (Pokja) .................

1. ......................... Ketua 1……………



2. ........................ Sekretaris 2……………

3. ......................... Anggota 3……………

4. ......................... Anggota 4……………

5. ......................... Anggota 5……………

6. ........................ Anggota 6……………

7. ........................ Anggota 7……………
….

WAKIL DARI PENYEDIA JASA

No. Nama Nama Jabatan Tanda Tangan


Perusahaan
1. ………….. ………….. ………….. …………..
2. ………….. ………….. ………….. …………..

17
CONTOH FORMAT BERITA ACARA HASIL PELELANGAN UNTUK
PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/PEKERJAAN KONSTRUKSI/JASA
LAINNYA DENGAN PASCAKUALIFIKASI, METODE SATU SAMPUL,
SISTEM GUGUR

KOP SURAT POKJA

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN


PEMILIHAN PENYEDIA .................. [diisi dengan pekerjaan
konstruksi/barang/jasa lainnya]
NOMOR : ……………………

: ………………………
Nama Pekerjaan
: ………………………
Lokasi Pekerjaan
: ………………………
Satminkal
: ………………………
Satuan Kerja
: ………………………
PPK
: ………………………
Kelompok Kerja
: ………………………
Sumber Dana
: ………………………
Tahun Anggaran
: ……………………… (termasuk PPN 10%)
Harga Perkiraan
Sendiri
: ………………………
Jangka waktu
pelaksanaan
: Pascakualifikasi
Metode Pemilihan
: Satu Sampul
Metode Penyampaian
: Sistem Gugur
Metode Evaluasi

Pada hari ini ………… tanggal ………… bulan ………… tahun ………… kami
yang bertanda tangan dibawah ini Pokja ULP berdasarkan Surat
Keputusan ULP Nomor : ………… tanggal ………… telah melaksanakan
pemilihan penyedia ……………… dengan pelelangan umum

18
pascakualifikasi, metode penyampaian Satu Sampul, metode evaluasi
Sistem Gugur dengan hasil sebagai berikut:

1. Pengumuman Pascakualifikasi
Pengumuman ………… Nomor: …………, tanggal …………, melalui:
a. Website di K/L/D/I (sudah terkoneksi dengan Portal Pengadaan
Nasional) tanggal ……………………;
b. Papan Pengumuman Resmi ……………, tanggal………… s.d.
tanggal………………;
c. Surat Kabar ……………… tanggal ……… [jika diperlukan, sesuai
ketentuan];
2. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen pengadaan
Pendaftaran dimulai tanggal ………… sampai dengan tanggal ………….
[pada tahap pendaftaran, Pokja/Pejabat Pengadaan mencatat nama
pendaftar, nama dan alamat perusahaan serta nomor telepon, nomor
faksimili dan/atau alamat e-mail pihak yang dapat dihubungi, untuk
keperluan korespondensi]
Penyedia jasa yang mendaftar sebanyak ………(……) perusahaan.
Penyedia jasa yang mengambil dokumen pengadaan sebanyak ………
(……) perusahaan.

3. Pemberian Penjelasan (Aanwijzing)


a. Pemberian penjelasan dilaksanakan pada tanggal …………
bertempat di …………
b. Jumlah peserta yang hadir sebanyak………………… (…………)
perusahaan.
Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (BAPP) No………… tanggal ………
terlampir.

4. Penyampaian BAPP termasuk Adendum Dokumen pengadaan (jika


ada)
Salinan BAPP termasuk Adendum Dokumen pengadaan (jika ada)
dapat diambil oleh peserta lelang pada tanggal ......... melalui website
K/L/D/I.

5. Penyampaian/Pemasukan Dokumen Penawaran


a. Batas waktu pemasukan
dokumen Penawaran : Hari ………… tanggal ………… Jam
…………
b. Tempat : website K/L/D/I
c. Peserta yang memasukkan : ………… (…………) perusahaan.
Dokumen Penawaran

ALAMAT DAN
No NAMA PERUSAHAAN KETERANGAN
NOMOR TELEPON
1
2
..

19
ds
t
d. Penyedia jasa yang : ………… (…………) perusahaan.
terlambat memasukkan
dokumen penawaran

6. Pembukaan Dokumen Penawaran


Penawaran dinyatakan ditutup pada Hari ………… tanggal ………… Jam
…………
Pembukaan penawaran dilakukan pada:
a. Waktu : Hari ………… Tanggal ………… Jam
…………
b. Tempat : …………
Berita Acara Pembukaan Penawaran No………… tanggal ………
terlampir.

7. Evaluasi Dokumen Penawaran


Evaluasi penawaran dimulai dari 3 (tiga) penawaran terendah setelah
koreksi aritmatik, dengan berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor
54 Tahun 2010, dan Dokumen pengadaan. Hasil evaluasi penawaran
sebagai berikut:

a. Koreksi Aritmatik [untuk kontrak harga satuan dan kontrak


gabungan harga satuan dan lumpsum]
HARGA PENAWARAN
TERMASUK PPN 10% PERINGKAT
( RP ) SETE
NAMA PADA SAAT SETELAH LAH
NO. PERUSAHAA PEMBUKAAN KOREKSI KORE
KETERANGAN
N ARITMATIK KSI
ARIT
MATI
K
1
2
..
dst

b. Evaluasi Administrasi
Evaluasi administrasi hanya dilakukan pada hal-hal yang tidak
dinilai pada penilaian kualifikasi. Unsur-unsur yang dievaluasi
meliputi kelengkapan persyaratan yang diminta dalam dokumen
pengadaan; Surat Penawaran; Surat Jaminan Penawaran.
1). Penawaran yang dievaluasi
Jumlah penawaran yang = …… (.........) penawaran,

20
dievaluasi yaitu penawaran:
1. PT/CV...................
2. PT/CV...................
3. PT/CV..............dst
2). Konfirmasi/Klarifikasi [dilakukan terhadap hal-hal yang kurang
jelas dan meragukan, jika diperlukan]
(a) Klarifikasi dilakukan kepada PT/CV…………, terkait keraguan
terhadap …………. dengan kesimpulan …………
(b) Konfirmasi dilakukan kepada pihak…………, terkait keraguan
terhadap …………. dengan kesimpulan........ …………
(c) ............ dst.
3). Penawaran yang memenuhi syarat/lulus
Jumlah penawaran yang
dinyatakan memenuhi = …… (........) penawaran, yaitu
syarat/lulus administrasi penawaran:
1. PT/CV...................
2. PT/CV...................
3. .................... dst
Jumlah penawaran yang
dinyatakan gugur/tidak lulus = …… (........) penawaran, yaitu
penawaran:
1. PT/CV...................
2. PT/CV...................
3. PT/CV..................
4. ..................... dst
Penjelasan gugur/tidak lulus masing-masing peserta adalah
sebagai berikut :
(a)PT/CV ………… dinyatakan gugur administrasi karena …………
(b) PT/CV ………… dinyatakan gugur administrasi karena …………
(c)………… dst
Hasil evaluasi administrasi terlampir.

c. Evaluasi Teknis.
Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi. Unsur-unsur yang dievaluasi sesuai
dengan yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan,
meliputi .............................................. [persyaratan teknis sesuai
dengan jenis pengadaannya]

1). Penawaran yang dievaluasi


Jumlah penawaran yang = …… (........) penawaran, yaitu
dievaluasi penawaran:
1. PT/CV...................
2. PT/CV...................
3. PT/CV..............dst

21
2). Konfirmasi/Klarifikasi [dilakukan terhadap hal-hal yang kurang
jelas dan meragukan, jika diperlukan]
(a) Klarifikasi dilakukan kepada PT/CV…………, terkait keraguan
terhadap …………. dengan kesimpulan …………
(b) Konfirmasi dilakukan kepada pihak…………, terkait keraguan
terhadap …………. dengan kesimpulan........ …………
(c) ............ dst.

3). Penawaran yang memenuhi syarat/lulus


Jumlah penawaran yang
dinyatakan memenuhi = …… (........) penawaran, yaitu
syarat/lulus teknis penawaran:
1. PT/CV...................
2. PT/CV...................
3. .................... dst
Jumlah penawaran yang
dinyatakan gugur/tidak lulus = …… (........) penawaran, yaitu
penawaran:
1. PT/CV...................
2. PT/CV...................
3. PT/CV..................
4. ..................... dst

Penjelasan gugur/tidak lulus masing-masing peserta adalah


sebagai berikut :
(a)PT/CV ………… dinyatakan gugur teknis karena …………
(b) PT/CV ………… dinyatakan gugur teknis karena …………
(c)………… dst
Hasil evaluasi teknis terlampir.

d. Evaluasi Harga.
Evaluasi harga dilakukan kepada penawaran yang memenuhi
persyaratan administrasi dan persyaratan teknis.
1) Unsur-unsur yang dievaluasi yaitu: Total harga penawaran
terhadap HPS; Harga satuan timpang; Mata pembayaran yang
harga satuannya nol; Penulisan nilai harga penawaran antara
angka dan huruf (khusus untuk kontrak lumpsum); Kewajaran
harga; Harga Evaluasi Akhir (HEA) berkaitan dengan preferensi
harga atas penggunaan produksi dalam negeri [ditulis apabila
memenuhi syarat untuk diberlakukan yaitu nilainya di atas Rp.
5.000.000.000 (lima milyar rupiah) dan TKDN lebih besar atau
sama dengan 25%].

2) Penawaran yang dievaluasi


Jumlah penawaran yang = …… (........) penawaran, yaitu
dievaluasi penawaran:
1. PT/CV...................

22
2. PT/CV...................
3. PT/CV..............dst
3) Konfirmasi/Klarifikasi [dilakukan terhadap hal-hal yang kurang
jelas dan meragukan, jika diperlukan]
(a) Klarifikasi dilakukan kepada PT/CV…………, terkait keraguan
terhadap …………. dengan kesimpulan …………
(b) Konfirmasi dilakukan kepada pihak…………, terkait keraguan
terhadap …………. dengan kesimpulan........ …………
(c) ............ dst.
Hasil evaluasi harga terlampir.

8. Evaluasi Isian Dokumen Kualifikasi


a. Evaluasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang dan calon
pemenang cadangan (jika ada). Evaluasi formulir isian kualifikasi
dilakukan dengan sistem gugur.
b. Penilaian persyaratan kualifikasi dilakukan terhadap pemenuhan persyaratan
kualifikasi, yaitu .................... [diisi sesuai persyaratan kualifikasi yang ditetapkan
dalam dokumen pengadaan].
c.
Jumlah penawaran yang = …… (......) penawaran, yaitu
dievaluasi penawaran:
1. PT/CV...................
2. PT/CV...................
3. PT/CV..............dst

Jumlah penawaran yang


dinyatakan memenuhi = …… (......) penawaran, yaitu
syarat/lulus, yaitu: penawaran:
1. PT/CV...................
2. PT/CV...................
3. PT/CV..............dst

Jumlah penawaran yang


dinyatakan gugur/tidak lulus, = …… (......) penawaran, yaitu
yaitu: penawaran:
1. PT/CV...................
2. PT/CV...................
3. PT/CV..............dst

9. Pembuktian Kualifikasi dan Pembuatan Berita Acara Pembuktian


Kualifikasi
Pembuktian terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi
dilakukan dengan cara melihat keaslian dokumen atau legalisir dan
meminta salinannya.

Jumlah peserta yang


dinyatakan memenuhi = …… (.........) peserta
syarat/lulus kualifikasi

23
Jumlah penawaran yang
dinyatakan gugur/tidak lulus = …… (.........) peserta
kualifikasi, yaitu:
1. ...................
2. ...................
3. ...................

Alasan gugur/tidak lulus masing-masing peserta adalah sebagai


berikut :
a. ……………………
b. ……………………
Hasil pembuktian kualifikasi untuk tiap peserta dituangkan dalam
Berita Acara Pembuktian Kualifikasi (terlampir).

10.KESIMPULAN
Berdasarkan hasil evaluasi administrasi, evaluasi teknis dan evaluasi
harga dan evaluasi kualifikasi maka Kelompok Kerja (Pokja)
berkesimpulan dan memutuskan untuk mengusulkan peserta yang
memenuhi syarat untuk ditunjuk sebagai calon pemenang lelang serta
calon pemenang cadangan 1 dan 2 adalah :

1. CALON PEMENANG
Nama Perusahaan : ……………………
Alamat Perusahaan : ……………………
NPWP : ……………………
Harga Penawaran terkoreksi : Rp. ………………. (termasuk
PPN)

2. CALON PEMENANG CADANGAN I


Nama Perusahaan : ……………………
Alamat Perusahaan : ……………………
NPWP : ……………………
Harga Penawaran terkoreksi : Rp. ………………(termasuk PPN)

3. CALON PEMENANG CADANGAN II


Nama Perusahaan : ……………………
Alamat Perusahaan : ……………………
NPWP : ……………………
Harga Penawaran terkoreksi : Rp. ………………. (termasuk
PPN)

Demikian Berita Acara Hasil Evaluasi Pelelangan ini dibuat dengan penuh
rasa tanggung jawab untuk dipergunakan dalam penetapan pemenang
sebagaimana mestinya.

……………, ………………
Kelompok Kerja (Pokja) .................

24

Anda mungkin juga menyukai