Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH FISIOLOGI HEWAN

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

DisusunOlehKelompok 3

Mely Hartaty Gultom (A1C418078)


RohotRizkitaSinambela (A1C418082)
AdibyaKhariUlhaqi (A1C4180)
Nadia Amanda Putri (A1C4180)

Kelas :Reguler C 2018

DOSEN PENGAMPU :

Prof. Dr. Dra. AsniJohari, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

Sel merupakan unit terkecil, struktural, fungsional, dan pembawa hereditas


pada semua makhluk hidup.Sel dibedakan menjadi dua, yaitu sel prokariotik (sel
tidak memiliki membran inti) dan sel eukariotik (memiliki membran inti).

A. Struktur Sel Hewan

Terdapat bagian-bagian atau organel-organel dalam sel hewan dengan


fungsi/peran masing-masing.Fungsi organel-organel sel hewan merupakan tanda
bahwa organel sel hewan tersebut memiliki pekerjaan dalam sel hewan.Organel sel
hewan memiliki kesamaan dengan organel sel tumbuhan, dan juga perbedaan.

Perbedaan organel sel hewan dan sel tumbuhan merupakan pertanda dalam
membedakan atau tanda dalam membedakan sel hewan dan sel tumbuhan, selain itu
terdapat pula fungsi-fungsi dalam organel-organel sel hewan yang merupakan
pekerjaan yang dilakukan dalam sel tersebut sehingga dapat bekerja secara optimal.

B. Fungsi Sel
1. Metabolisme

Keseluruhan reaksi kimia yang membuat makhluk hidup mampu melakukan


aktivitasnya disebut metabolisme, dan sebagian besar reaksi kimia tersebut terjadi
di dalam sel. Metabolisme yang terjadi di dalam sel dapat berupa reaksi katabolik,
yaitu perombakan senyawa kimia untuk menghasilkan energi maupun untuk
dijadikan bahan pembentukan senyawa lain, dan reaksi anabolik, yaitu reaksi
penyusunan komponen sel. Salah satu proses katabolik yang merombak molekul
makanan untuk menghasilkan energi di dalam sel ialah respirasi seluler, yang
sebagian besar berlangsung di dalam mitokondria eukariota atau sitosol prokariota
dan menghasilkan ATP. Sementara itu, contoh proses anabolik ialah sintesis
protein yang berlangsung pada ribosom dan membutuhkan ATP.

2. Komunikasi sel

Kemampuan sel untuk berkomunikasi, yaitu menerima dan mengirimkan 'sinyal'


dari dan kepada sel lain, menentukan interaksi antarorganisme uniseluler serta
mengatur fungsi dan perkembangan tubuh organisme multiseluler. Misalnya,
bakteri berkomunikasi satu sama lain dalam proses quorum sensing (pengindraan
kuorum) untuk menentukan apakah jumlah mereka sudah cukup sebelum

1
membentuk biofilm, sementara sel-sel dalam embrio hewan berkomunikasi untuk
koordinasi proses diferensiasi menjadi berbagai jenis sel. Komunikasi sel terdiri
dari proses transfer sinyal antarsel dalam bentuk molekul (misalnya hormon) atau
aktivitas listrik, dan transduksi sinyal di dalam sel target ke molekul yang
menghasilkan respons sel. Mekanisme transfer sinyal dapat terjadi dengan kontak
antarsel (misalnya melalui sambungan pengomunikasi), penyebaran molekul
sinyal ke sel yang berdekatan, penyebaran molekul sinyal ke sel yang jauh
melalui saluran (misalnya pembuluh darah), atau perambatan sinyal listrik ke sel
yang jauh (misalnya pada jaringan otot polos). Selanjutnya, molekul sinyal
menembus membran secara langsung, lewat melalui kanal protein, atau melekat
pada reseptor berupa protein transmembran pada permukaan sel target dan
memicu transduksi sinyal di dalam sel. Transduksi sinyal ini dapat melibatkan
sejumlah zat yang disebut pembawa pesan kedua (second messenger) yang
konsentrasinya meningkat setelah pelekatan molekul sinyal pada reseptor dan
yang nantinya meregulasi aktivitas protein lain di dalam sel. Selain itu, transduksi
sinyal juga dapat dilakukan oleh sejumlah jenis protein yang pada akhirnya dapat
memengaruhi metabolisme, fungsi, atau perkembangan sel.

Organel-Organel Dalam Sel Hewan dan Fungsi

1. Membran Sel

Membran sel adalah bagian paling luar yang membungkus sel yang tersusun
atas lemak (lipid) dan protein (lipoprotein).Membran sel membantu pengaturan
lalulintas berbagai zat melalui proses transport pasif dan aktif. Transpor aktif adalah
proses transpor yang memerlukan penggunaan energy dari ATP. Selain itu,
membrane sel juga berfungsi sebagai tempat melekat bagi berbagai enzim.

2
Fungsi membran sel :

-Melindungi sel

-Mengatur keluar masuknya zat

-Penerima rangsangan dari luar

2. Sitoplasma
Bagian sel yang terbesar ialah sitoplasma atau cairan sel. Sitoplasma
diselubungi olehselaput tipis yang disebut membran sitoplasma. Dalam sitoplasma
tersuspensi berbagai organela sel seperti reticulum endoplasma (RE), apparatus
golgi, lisosom, mitokondria, membrane inti, dansentriol. Macam organela yang
terdapat dalam sel bervariasi, tergantung pada fungsi masing-masing sel. Misalnya,
sel pankreas banyak memiliki RE, sel makrofag kaya akan lisosom, dan sel hati
banyak mengandung vesikulapinositik. Kebanyakan organela mempunyai satu unit
membran, namun mitokondria daninti (nukleus) mempunyai dua unit membran
(lihatgambar).

3
Sitoplasma adalah cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya,
kecuali nukleus (inti sel) dan organel, serta sitoplasma terdiri atas protein material
dan air. Sitoplasma bersifat koloid kompleks yakni tidak cair dan tidak padat yang
dapat berubah tergantung konsentrasi air, jika konsentrasi air rendah akan menjadi
padat lembek disebut gel, sedangkan jika konsentrasi air tinggi akan menjadi encer
disebut sol.

Fungsi Sitoplasma :

-Tempat berlangsungnya metabolisme sel

-Sumber bahan kimia sel

3. Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma (RE) yaitu bangunan berbentuk saluran berkelok-


kelok yang dibatasi membran.RE merupakan perluasan dari membran plasma
kearahdalam, menuju membrane inti.RE dapat dibedakan menjadi dua, yaitu RE
halusdan RE kasar.Sesuai dengan namanya,RE kasar memiliki banyak butiran atau
granula halus yang menempel pada membrannya, sedangkan RE halus tidak.Butiran
atau granula halus tersebut adalah ribosom, yang berperan pentingdalam sintesis
protein.Oleh karena itu, RE kasar mampu menyelenggarakan proses sintesis protein,
sedangkan RE halus tidak. RE halus berfungsi dalam sintesis zat bukan protein.RE
mempunyai hubungan struktural dan fungsional yang erat dengan aparatus Golgi dan
membrane inti. RE juga berperan memasok nutrient keberbagai organela lain dalam
sitoplasma dan mengangkut hasil sintesis serta membuang zat sisa dari organela
tersebut. Membran RE serupa dengan membran plasma.RE dapat dijumpai pada
semua sel eukariotik.

4
Fungsi Retikulum Endoplasma
-Alat transportasi zat dalam sel sendiri
-Mensintesis lipid dalam sel (REh)
-Membantu dalam detoksifikasi se-sel berbahaya pada sel (REh)
-Sintesa protein (REk)

4. Mitokondria

Mitokondria merupakan organela yang memiliki dua unit membran,yaitu


membrane luar danmembrandalam.Antarakedua unit membrane tersebut terdapat
ruang antar membran dan di sebelah dalam membrane dalam terdapat
matriks.Mitokondria berfungsi sebagai penghasil ATP, yaitu senyawa kimia
berenergi tinggi.Dalam mitokondria juga berlangsung reaksi-reaksi untuk biogenesis
mitokondria.

Mitokondria berbentuk mirip dengan cerutu yang memiliki dua lapis membran yang
lekuk-lekuk dan dinamakan kritas.Oksigen dan glukosa berkombinasi dalam
membentuk energi (ATP) yang diperlukan untuk metabolisme dan aktivitas seluler
dalam organel sehingga mitokondria dijuluki sebagai the power house karna
menghasilkan energi.Mitokondria dalam bentuk tunggulnya disebut dengan
mitokondrion. Mitokondrion adalah organel yang mengubah dari energi kimia ke
energi yang lain.

Fungsi Mitokondria
-Menghasilkan energi dalam bentuk ATP
-Respirasi seluler

5
5. Lisosom

Lisosom adalah organel berupa kantong terikat di membran yang berisi


kandungan enzim hidrolitik yang digunakan dalam mengontrol pencernaan
intraseluler di keadaan apapun.Lisosom terdapat pada sel eukariotik.Lisosom
merupakan sel hewan yang tidak dapat tumbuh lagi.

Lisosom dapat ditemukan dalam sel sebagai bangunan berbentuk kantong kecil
bermembran, yang berisi enzim hidrolitik dan memiliki Ph rendah. Enzim dalam
lisosom bekerja untuk menghancurkan bagian sel yang sudah tua dan tidak
diperlukan lagi, serta berbagai zat lain yang masuk kedalam sel, baik nutrient maupun
benda asing seperti bakteri dan virus. Oleh karena itu organela ini disebut lisosom.

Fungsi Lisosom :
-Pemasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel dengan mekanisme
endositosis
-Mencerna materi dengan menggunakan fagositosis
-Mengontrol pencernaan intraseluler
-penghancuran organel sel yang telah rusak (autofagi)

6. Peroksisom (Badan Mikro)

Peroksisom adalah kantong kecil yang berisi dengan enzim katalase yang
fungsinya menguraikan peroksida (H2O2) yang merupakan sisa dari metabolisme
yang sifatnya toksik menjadi air dan oksigen yang membahayakan sel. Peroksisom
banyak ditemukan di sel hati dan ginjal.

6
Fungsi Peroksisom
-Menguraikan perokida (H2O2) dari sisa-sisa metabolisme toksik
-Perubahan lemak menjadi karbohidrat

7. Ribosom

Ribosom adalah organel sel yang padat dan kecil dengan diameter 20 nm yang
terdiri atas 65%RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (Ribonukleoprotein
atau RNP ) . Ribosom bekerja dalam menerjemahkan mRNA untuk membentuk
rantai polipeptida (protein) dengan menggunakan asam amino yang dibawah tRNA
pada saat proses translasi. Di dalam sel ribosom terikat pada retikulum endoplasma
kasar (REk), atau membran inti sel.

Fungsi Ribosom
-Tempat berlangsngunya sintesis protein

8. Sentriol

Sentriol merupakan bangunan berbentuk tabung kecil dan memiliki peran


penting selama pembelahan sel, yakni dalam pembentukan benang
spindel.Sitoskeleton atau rangka sel dapat ditemukan di setiap sel
Sentriol adalah struktur berbentuk tabung yang dapat ditemukan pada sel
eukariota.Sentriol juga mengambil peran dalam pembelahan sel dan dalam
pembentukan silia dan flagela.Sepasang sentriol yang membentuk struktur gabungan
disebut dengan sentrosom.Sentriol merupakan sel hewan yang tidak dapat tumbuh
lagi.

7
Fungsi Sentriol
-Proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindel
-Berperan membentuk silia dan flagela

9.Sitoskeleton

Sitoskeleton dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu mikrotubulus, mikrofilamen,


dan filament intermediet.Organela ini sangat penting, antara lain untuk
mempertahankan struktur sel agar tidak mudah berubah, contohnya sitoskeleton jenis
mikrotubulus yang terdapat pada akson sel saraf. Sitoskeleton juga penting untuk
membantu pergerakan sel, contohnya aktin dan myosin pada sel otot.

8
a. Mikrotubulus
Mikrotubulus adalah organel sel di dalam sitoplasma yang ditemukan pada sel
eukariot dan berbentuk silindris panjang yang berangga dengan diameter
dalam kurang lebih 12 nm dan diameter luar 25 nm. Mikrotbulus terdiri atas
molekul-molekul berbentuk bulat protein globular yang disebut tubulin,
dengan spontan bergabung membentuk silindris panjang berongga pada
kondisi tertentu. Mikrotbulus bersifat kaku.
Fungsi Mikrotubulus
-Melindungi sel
-Memberi bentuk sel
-berperan dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol

b. Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah organel sel yang terbentuk dari protein aktin dan miosin.
Mikrofilamen memiliki kemiripan dengan mikrotubulus tapi mikrofilamen
lebih lembut dan diameternya lebih kecil.
Fungsi Mikrofilamen
-Berperan dalam pergerakan sel, endositosis dan eksositosis

c. Filament intermediet
Filamen intermediet adalah serabut protein dengan diameter 8 – 12 nm yang
menggulung seperti kabel dan lebih tebal dari mikrofilamen. Filamen
intermediet tersusun dari submit protein yang disebut keratin, dan bersifat
lebih permanen.
Fungsi filamen intermediet, yaitu:
1. Memperkuat bentuk sel
2. Menjaga kesetabilan posisi organel sel tertentu
3. Tempat bertautnya nukleus
4. Membentuk lamina nukleus yang melapisi bagian dalam selubung nukleus

10. Badan Golgi

AparatusGolgi bekerja sebagai bagian dari sistem transport dalam sel, juga
berkaitan dengan pembentukan dan pengemasan bahan yang akan dikeluarkan dari
sel.
Badan golgi atau aparatus golgi atau kompleks golgi adalah organel yang dikaitkan
dengan fungsi ekskresi sel. Badan golgi dapat ditemukan di semua sel eukariotik dan
terdapat pada fungsi ekskresi, seperti ginjal. Badan golgi berbentuk kantong pipih

9
yang berukuran kecil hingga besar dan terikat oleh membran. Setiap sel hewan
memiliki 10–20 badan golgi.

Fungsi Badan Golgi


-Membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi
-Membentuk lisosom
-Memproses protein
-membentuk membran plasma

11. Nukleus

Nukleus adalah inti dari sel yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel
baik itu metabolisme hingga ke pembelahan sel. Nukleus ditemukan pada sel
eukariotik dan mengandung sebagaian besar materi ginetik yang bentuknya DNA
linear panjang yang membentuk kromosom bersama protein-protein.Nukleus terdiri
dari bagian-bagian seperti Membran inti (karioteka), Nukleoplasma (Kariolimfa),
Kromatin/kromosom, Nukleolus.

10
Fungsi Nukleus
-Untuk menjaga integritas gen-gen
-Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen
-Menyimpan informasi genetik
-Tempat terjadinya replikasi
-Mengendalikan proses metabolisme dalam sel

a. Membran inti adalah elemen struktural utama nukleus yang membungkus


keseluruhan organel dan memisahkan antara sitoplasma dan daerah inti. Membran
inti bersifat tak permeabel dengan sebagian besar molekul yang membuat nukleus
membutuhkan pori inti sehingga nukleus dapat melintasi membran.
Fungsi Membran Inti
-Pelindung inti sel (Nukleus)
-Tempat pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma.

b. Nukleoplasma adalah cairan padat yang berada di dalam inti sel (nukleus)
mengandung serat kromatin, yang padat membentuk kromosom dan gen yang
membawa informasi genetik.
Fungsi Nukleoplasma
-Membentuk kromosom dan gen

c. Kromatin sebenarnya berbentuk butiran, tetapi selama pembelahan sel berubah


bentuk menjadi pita panjang yang dinamakan benang kromatin.Apabila benang
kromatin terkondensasi dan menjadi sangat menggulung sehingga tampak tebal
dan pendek, struktur tersebut dinamai kromosom.

d. Nukleolus adalah daerah yang terdapat di dalam inti sel (nukleus) yang
bertanggung jawab dalam pembentukan protein menggunakan RNA (Asam
ribonukleat).
Fungsi Nukleolus
-Bertanggung jawab dalam pembentukan protein

11
DAFTAR PUSTAKA

Isnaeni, Wiwi.2006. FisiologiHewan. Yogyakarta: Kanisius.

12

Anda mungkin juga menyukai