DisusunOlehKelompok 3
DOSEN PENGAMPU :
UNIVERSITAS JAMBI
2020
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
Perbedaan organel sel hewan dan sel tumbuhan merupakan pertanda dalam
membedakan atau tanda dalam membedakan sel hewan dan sel tumbuhan, selain itu
terdapat pula fungsi-fungsi dalam organel-organel sel hewan yang merupakan
pekerjaan yang dilakukan dalam sel tersebut sehingga dapat bekerja secara optimal.
B. Fungsi Sel
1. Metabolisme
2. Komunikasi sel
1
membentuk biofilm, sementara sel-sel dalam embrio hewan berkomunikasi untuk
koordinasi proses diferensiasi menjadi berbagai jenis sel. Komunikasi sel terdiri
dari proses transfer sinyal antarsel dalam bentuk molekul (misalnya hormon) atau
aktivitas listrik, dan transduksi sinyal di dalam sel target ke molekul yang
menghasilkan respons sel. Mekanisme transfer sinyal dapat terjadi dengan kontak
antarsel (misalnya melalui sambungan pengomunikasi), penyebaran molekul
sinyal ke sel yang berdekatan, penyebaran molekul sinyal ke sel yang jauh
melalui saluran (misalnya pembuluh darah), atau perambatan sinyal listrik ke sel
yang jauh (misalnya pada jaringan otot polos). Selanjutnya, molekul sinyal
menembus membran secara langsung, lewat melalui kanal protein, atau melekat
pada reseptor berupa protein transmembran pada permukaan sel target dan
memicu transduksi sinyal di dalam sel. Transduksi sinyal ini dapat melibatkan
sejumlah zat yang disebut pembawa pesan kedua (second messenger) yang
konsentrasinya meningkat setelah pelekatan molekul sinyal pada reseptor dan
yang nantinya meregulasi aktivitas protein lain di dalam sel. Selain itu, transduksi
sinyal juga dapat dilakukan oleh sejumlah jenis protein yang pada akhirnya dapat
memengaruhi metabolisme, fungsi, atau perkembangan sel.
1. Membran Sel
Membran sel adalah bagian paling luar yang membungkus sel yang tersusun
atas lemak (lipid) dan protein (lipoprotein).Membran sel membantu pengaturan
lalulintas berbagai zat melalui proses transport pasif dan aktif. Transpor aktif adalah
proses transpor yang memerlukan penggunaan energy dari ATP. Selain itu,
membrane sel juga berfungsi sebagai tempat melekat bagi berbagai enzim.
2
Fungsi membran sel :
-Melindungi sel
2. Sitoplasma
Bagian sel yang terbesar ialah sitoplasma atau cairan sel. Sitoplasma
diselubungi olehselaput tipis yang disebut membran sitoplasma. Dalam sitoplasma
tersuspensi berbagai organela sel seperti reticulum endoplasma (RE), apparatus
golgi, lisosom, mitokondria, membrane inti, dansentriol. Macam organela yang
terdapat dalam sel bervariasi, tergantung pada fungsi masing-masing sel. Misalnya,
sel pankreas banyak memiliki RE, sel makrofag kaya akan lisosom, dan sel hati
banyak mengandung vesikulapinositik. Kebanyakan organela mempunyai satu unit
membran, namun mitokondria daninti (nukleus) mempunyai dua unit membran
(lihatgambar).
3
Sitoplasma adalah cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya,
kecuali nukleus (inti sel) dan organel, serta sitoplasma terdiri atas protein material
dan air. Sitoplasma bersifat koloid kompleks yakni tidak cair dan tidak padat yang
dapat berubah tergantung konsentrasi air, jika konsentrasi air rendah akan menjadi
padat lembek disebut gel, sedangkan jika konsentrasi air tinggi akan menjadi encer
disebut sol.
Fungsi Sitoplasma :
3. Retikulum Endoplasma
4
Fungsi Retikulum Endoplasma
-Alat transportasi zat dalam sel sendiri
-Mensintesis lipid dalam sel (REh)
-Membantu dalam detoksifikasi se-sel berbahaya pada sel (REh)
-Sintesa protein (REk)
4. Mitokondria
Mitokondria berbentuk mirip dengan cerutu yang memiliki dua lapis membran yang
lekuk-lekuk dan dinamakan kritas.Oksigen dan glukosa berkombinasi dalam
membentuk energi (ATP) yang diperlukan untuk metabolisme dan aktivitas seluler
dalam organel sehingga mitokondria dijuluki sebagai the power house karna
menghasilkan energi.Mitokondria dalam bentuk tunggulnya disebut dengan
mitokondrion. Mitokondrion adalah organel yang mengubah dari energi kimia ke
energi yang lain.
Fungsi Mitokondria
-Menghasilkan energi dalam bentuk ATP
-Respirasi seluler
5
5. Lisosom
Lisosom dapat ditemukan dalam sel sebagai bangunan berbentuk kantong kecil
bermembran, yang berisi enzim hidrolitik dan memiliki Ph rendah. Enzim dalam
lisosom bekerja untuk menghancurkan bagian sel yang sudah tua dan tidak
diperlukan lagi, serta berbagai zat lain yang masuk kedalam sel, baik nutrient maupun
benda asing seperti bakteri dan virus. Oleh karena itu organela ini disebut lisosom.
Fungsi Lisosom :
-Pemasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel dengan mekanisme
endositosis
-Mencerna materi dengan menggunakan fagositosis
-Mengontrol pencernaan intraseluler
-penghancuran organel sel yang telah rusak (autofagi)
Peroksisom adalah kantong kecil yang berisi dengan enzim katalase yang
fungsinya menguraikan peroksida (H2O2) yang merupakan sisa dari metabolisme
yang sifatnya toksik menjadi air dan oksigen yang membahayakan sel. Peroksisom
banyak ditemukan di sel hati dan ginjal.
6
Fungsi Peroksisom
-Menguraikan perokida (H2O2) dari sisa-sisa metabolisme toksik
-Perubahan lemak menjadi karbohidrat
7. Ribosom
Ribosom adalah organel sel yang padat dan kecil dengan diameter 20 nm yang
terdiri atas 65%RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (Ribonukleoprotein
atau RNP ) . Ribosom bekerja dalam menerjemahkan mRNA untuk membentuk
rantai polipeptida (protein) dengan menggunakan asam amino yang dibawah tRNA
pada saat proses translasi. Di dalam sel ribosom terikat pada retikulum endoplasma
kasar (REk), atau membran inti sel.
Fungsi Ribosom
-Tempat berlangsngunya sintesis protein
8. Sentriol
7
Fungsi Sentriol
-Proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindel
-Berperan membentuk silia dan flagela
9.Sitoskeleton
8
a. Mikrotubulus
Mikrotubulus adalah organel sel di dalam sitoplasma yang ditemukan pada sel
eukariot dan berbentuk silindris panjang yang berangga dengan diameter
dalam kurang lebih 12 nm dan diameter luar 25 nm. Mikrotbulus terdiri atas
molekul-molekul berbentuk bulat protein globular yang disebut tubulin,
dengan spontan bergabung membentuk silindris panjang berongga pada
kondisi tertentu. Mikrotbulus bersifat kaku.
Fungsi Mikrotubulus
-Melindungi sel
-Memberi bentuk sel
-berperan dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol
b. Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah organel sel yang terbentuk dari protein aktin dan miosin.
Mikrofilamen memiliki kemiripan dengan mikrotubulus tapi mikrofilamen
lebih lembut dan diameternya lebih kecil.
Fungsi Mikrofilamen
-Berperan dalam pergerakan sel, endositosis dan eksositosis
c. Filament intermediet
Filamen intermediet adalah serabut protein dengan diameter 8 – 12 nm yang
menggulung seperti kabel dan lebih tebal dari mikrofilamen. Filamen
intermediet tersusun dari submit protein yang disebut keratin, dan bersifat
lebih permanen.
Fungsi filamen intermediet, yaitu:
1. Memperkuat bentuk sel
2. Menjaga kesetabilan posisi organel sel tertentu
3. Tempat bertautnya nukleus
4. Membentuk lamina nukleus yang melapisi bagian dalam selubung nukleus
AparatusGolgi bekerja sebagai bagian dari sistem transport dalam sel, juga
berkaitan dengan pembentukan dan pengemasan bahan yang akan dikeluarkan dari
sel.
Badan golgi atau aparatus golgi atau kompleks golgi adalah organel yang dikaitkan
dengan fungsi ekskresi sel. Badan golgi dapat ditemukan di semua sel eukariotik dan
terdapat pada fungsi ekskresi, seperti ginjal. Badan golgi berbentuk kantong pipih
9
yang berukuran kecil hingga besar dan terikat oleh membran. Setiap sel hewan
memiliki 10–20 badan golgi.
11. Nukleus
Nukleus adalah inti dari sel yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel
baik itu metabolisme hingga ke pembelahan sel. Nukleus ditemukan pada sel
eukariotik dan mengandung sebagaian besar materi ginetik yang bentuknya DNA
linear panjang yang membentuk kromosom bersama protein-protein.Nukleus terdiri
dari bagian-bagian seperti Membran inti (karioteka), Nukleoplasma (Kariolimfa),
Kromatin/kromosom, Nukleolus.
10
Fungsi Nukleus
-Untuk menjaga integritas gen-gen
-Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen
-Menyimpan informasi genetik
-Tempat terjadinya replikasi
-Mengendalikan proses metabolisme dalam sel
b. Nukleoplasma adalah cairan padat yang berada di dalam inti sel (nukleus)
mengandung serat kromatin, yang padat membentuk kromosom dan gen yang
membawa informasi genetik.
Fungsi Nukleoplasma
-Membentuk kromosom dan gen
d. Nukleolus adalah daerah yang terdapat di dalam inti sel (nukleus) yang
bertanggung jawab dalam pembentukan protein menggunakan RNA (Asam
ribonukleat).
Fungsi Nukleolus
-Bertanggung jawab dalam pembentukan protein
11
DAFTAR PUSTAKA
12