Pasal 4
(1) SKS diselenggarakan dalam bentuk pembelajaran yang berdiferensiasi
bagi masing-masing peserta didik sesuai dengan bakat, minat,
kemampuan, dan/atau kecepatan belajarnya.
(2) Pembelajaran yang berdiferensiasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diselenggarakan melalui pengorganisasian pembelajaran bervariasi dan
pengelolaan waktu belajar yang fleksibel.
(3) Pengorganisasian pembelajaran bervariasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dilakukan melalui penyediaan unit-unit pembelajaran utuh
dengan berbasis Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran yang
diikuti oleh peserta didik.
(4) Unit-unit pembelajaran utuh sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
merupakan ruang lingkup kompetensi dan materi setiap pasangan KD pada
kurikulum yang harus dipelajari peserta didik sebagai bagian dari keseluruhan
KD pada mata pelajaran dalam satu satuan pendidikan yang mengacu kepada
Buku Teks Pelajaran dan sumber belajar lain.
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Sekolah penyelenggara SKS
UKBM disusun dengan berpijak pada konsep dan prinsip yang tertuang dalam
Panduan Penyelenggaraan SKS
PANDUAN PENGEMBANGAN UKBM
MANFAAT RUANG LINGKUP
Memfasilitasi guru mata pelajaran:
• memahami komponen/perangkat UKBM; Unit Kegiatan Belajar Mandiri;
• memahami prosedur mengembangkan UKBM; dan
Mekanisme mengembangkan
• mengembangkan UKBM sesuai dengan Kurikulum 2013.
UKBM.
Landasan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Dasar.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018 tentang Struktur Kurikulum
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 158 Tahun 2014 tentang Sistem Kredit Semester.
Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2019.
BAB II
UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI (UKBM)
KOMPONEN PENGEMBANGAN UKBM
(UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI)
RPP: rencana
kegiatan tatap
U
muka (dalam
U K
satu RPP terdiri Pertemuan 1 U
K B
dari satu atau U K
B M
lebih pertemuan) K B
Pertemuan 2 M n
B M
Program Program Alokasi waktu 3
setiap M 2
Tahunan Semester Pasangan KD Kegiatan
Pertemuan 3 1
terstruktur
Pertemuan n
Kegiatan
Mandiri
RPP 1 RPP 1 RPP 2 RPP 3 RPP n
RPP: rencana
Kegiatan tatap
muka (dalam
satu RPP terdiri Pertemuan 1 UKBM 1
dari satu atau
lebih
pertemuan) Pertemuan 2 UKBM 2 RPP 1
Program Program Alokasi waktu
setiap Kegiatan
Tahunan Semester Pasangan KD Pertemuan 3
terstruktur UKBM 3
RPP 1
Satu pasangan KD, satu RPP, satu atau lebih pertemuan, satu
atau lebih UKBM
ALUR PENGEMBANGAN UKBM MODEL III
Program Tahunan
Pregram semester
Pertemuan 1
RPP: rencana Kegiatan U
tatap muka (dalam satu U K
RPP terdiri dari satu U K B
Memetakan pasangan KD serumpun, yaitu U
Pertemuan 2 K B M
yang memiliki kemiripan materi, atau antara atau lebih pertemuan) K
B M n
materi satu dengan yang lain tidak dapat B
M 3
dipisahkan akan tetapi berada pada pasangan M
KD yang berbeda Pertemuan 3 2
Kegiatan terstruktur 1
Menyusun RPP yang memuat lebih dari satu RPP 1 RPP 1 RPP 1 RPP 2 RPP 3 RPP n
pasangan KD menjadi beberapa pertemuan
Beberapa pasang KD dalam satu RPP, satu atau lebih pertemuan, satu atau lebih UKBM
(jumlah UKBM menyesuaikan dengan jumlah pertemuan pada RPP)
TAHAPAN IMPLEMENTASI UKBM
MANFAAT UKBM
PESERTA DIDIK GURU
4 …
…PETUNJUK PENGISIAN UKBM
No Keterangan/Petunjuk Pengisian
Proses belajar memuat :
4 a. Petunjuk umum penggunaan UKBM, meliputi informasi tentang prosedur belajar; sumber/media belajar
yang wajib (minimal tiga sumber belajar); ancangan (langkah awal untuk mencapai tujuan); dorongan agar
peserta didik TAHU, MAU, dan MAMPU melakukan aktifitas “berpikir tinggi”
b. Pendahuluan disusun dengan memperhatikan konteks pemandu awal sebagai pemicu berpikir awal
(advanced organizer); disajikan dalam bentuk kasus yang sangat menarik sebagai pembuka pikiran peserta
didik sebelum masuk kepada proses penguasaan kompetensi; ada benang merah antara kasus yang
disajikan dengan kompetensi yang sudah dikuasai peserta didik, inilah momen “Aha” faktornya dari UKBM.
c. Kegiatan Inti berupa kegiatan pembelajaran yang dirancang menarik, dinamis, merangsang, menginspirasi,
mudah, sederhana dan bermakna untuk kehidupannya; mendidik dan dialogis serta memiliki dampak
pengiring berupa proses pembentukan karakter (holistic character building), Higher Order Thinking Skills
(HOTS), tumbuhnya kecakapan hidup Abad 21 dan literate; mengembangkan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya sebagai pembelajar cepat, normal, dan lambat;
diselingi dengan kegiatan belajar bersama (Peer Instruction), tutor sebaya agar terbiasa berkolaborasi dan
berkomunikasi dengan baik; disajikan dalam bentuk Kegiatan Belajar 1, 2, 3 dst, yang menggambarkan
proses belajar bertahap dan berlanjut,termasuk memberikan penilaian pada setiap kegiatan belajar.Peserta
didik dirangsang untuk membuat kasus-kasus yang HOTS untuk saling dibahas antar peserta didik
d. Penutup memuat pertanyaan yang bertujuan untuk memastikan bahwa penguasaan konsep mulai dari
pemandu awal hingga tahap akhir pembelajaran telah menjadi bagian dari pola berpikir sistematis peserta
didik; refleksi diri; pemberian penghargaan kepada peserta didik; petunjuk tindak lanjut, evaluasi dan
KETERKAITAN RPP, BTP, DAN UKBM
SISTEMATIKA UKBM
IDENTITAS UKBM ISI UKBM
Peta Konsep
Nama Mata Pelajaran Proses Belajar
a. Pendahuluan - Stimulus terkait materi yang dibahas (stimulus
Semester yang diberikan dapat berupa permasalahan-permasalahan
kontekstual terkait dengan materi yang dibahas).
Materi Pembelajaran
BAB IV
PENUTUP
Penggunaan UKBM pada pembelajaran SKS yang mengedepankan Mastery
Learning dan menghargai keberagaman kecepatan belajar dapat memberikan
peluang bagi peserta didik untuk menyelesaikan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan kecepatan belajarnya, sementara itu bagi guru dapat lebih optimal
dalam pengelolaan kelas yang peserta didiknya mempunyai kecepatan belajar
beragam.
Mempertahankan pembelajaran yang bersifat hangat, cerdas, dan ramah
hingga penggunaan UKBM tetap menyenangkan, menumbuhkan rasa
penasaran, tantangan dan mampu melatih kecakapan Abad 21 berupa critical
thinking, communication, collaboration, dan creativity.
Mengoptimalkan penggunaan BTP maupun referensi lainnya dalam semangat
literasi hingga tataran HOTS, serta mampu menumbuhkan pendidikan karakter.
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Pemetaan KD
Lampiran 2 : Program Tahunan, Prota dan Promes
Lampiran 3 : Contoh Silabus
Lampiran 4 : Jumlah UKBM
Lampiran 5 : Pengkodean UKBM Mata Pelajaran
Lampiran 6 : Contoh RPP dan UKBM
Lampiran 7 : Lembar Telaah UKBM
Lampiran 1: Pemetaan KD
Lampiran 4. Jumlah UKBM JUMLAH UKBM
3 Bahasa Indonesia 9 9 10 10 7 7 52
4 Matematika 5 5 5 5 2 2 24
5 Sejarah Indonesia 4 4 5 5 5 2 27
6 Bahasa Inggris 5 4 5 4 4 3 25
JUMLAH UKBM
7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2 12
Pendidikan
8 Jasmani Olahraga 5 5 5 5 5 4 29
dan Kesehatan
Prakarya dan
9
Kewirausahaan
2 2 2 2 2 2 12
JUMLAH UKBM
Jumlah Pasangan KD/ Perkiraan Jumlah UKBM Tiap Perkiraaan
No Mata Pelajaran Mata Pelajaran pada Semester ke… Jumlah
1 2 3 4 5 6 UKBM
Kelompok C (Peminatan)
10 Matematika 1 1 2 2 3 3 12
11 Fisika 6 5 6 6 5 5 32
12 Biologi 6 5 7 7 5 5 25
13 Kimia 5 5 7 7 5 5 25
14 Sejarah 6 5 6 6 3 3 29
15 Ekonomi 5 4 5 4 3 3 24
16 Sosiologi 2 2 3 2 3 2 14
JUMLAH UKBM
Jumlah Pasangan KD/ Perkiraan Jumlah UKBM Tiap Mata Perkiraaan
No Mata Pelajaran Pelajaran pada Semester ke… Jumlah
1 2 3 4 5 6 UKBM
Kelompok C (Peminatan)
17 Geografi 4 3 4 3 2 2 18
18 Anthropologi 2 1 2 2 2 1 10