Anda di halaman 1dari 3

1238 Debitur dikatakan lalai karena

1. Perintah atau akta sejenis


2. Atau karna perikatan/perjanjiannya sendiri

1155 Dinyatakan wanprestasi apabila jangka waktu lampau/ diberikan teguran mengenai jangka
waktu itu.

Proses somasi : untuk utang piutang yang tidak ditetapkan jangka waktu. perbuatan sia-sia. kenapa?

Kalau terdapat jangka waktu cukup dengan mengenai jangka waktu yang yang ditentukan, maka
akan menimbulkan hak tagih.

Jika yang berhutang firma/ cv kemana gugatnya? Di pn Tempat ia didaftar, namun sekarang sudah
didaftar di kemenkunham. Jika PT? Sesuai anggaran dasar.

Jika pribadi sesuai domisili, jika tidak diketahui maka jakpus.

Kenapa dibutuh kepailitan dan tidak hanya dengan gugatan saja? Menit ke 12

Di peraturan kepailitan baru -> rencana perdamaian bagi debitur -> jika disetujui, maka akan di
angkat meenjadi kepailitan. Jika tidak mengajukan perdamaian maka akan menjadi insolvensi.

2. Jika rencana perdamaian juga tidak disetujui maka jatuh juga pailitnya. (insolvensi jatuh)
3. Hakim pengawas juga tidak menyetujui rencana perdamaian maka jatuh juga pailitnya.

Jika seseorang dinyatakan pailit dan jatuh keadaan insolvensi maka tidak ingin/mau saja Sudah
cukup. (walaupun asset lebih ebsar daripada hutang)

SYARAT-SYARAT KEPAILITAN MENURUT PASAL 2 AYAT (1)

Persyaratan-persyaratan UUK-PKPU untuk setiap Debitur yang dapat dipailitkan yang


ditentukan dalam Un-dang-Undang Kepailitan sebagai negara guru saka dari undang-undang
tersebut. Setiap persyaratan yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan sangat
penting, artinya dengan mudahnya debitur yang terkait dengan kebutuhan membayar
pengadilan-utangnya ditetapkan pailit oleh pengadilan, maka sistem keuangan dan bisnis
negara yang akan rentan terhadap kehan- Persyaratan-persyaratan kepailitan merupakan
tolok ukur bagi pengadilan yang akan menetapkan kepailitan Debitur meminta izin kepailtan
yang diminta oleh Kreater atau Debitur memenuhi persyaratan untuk mengatur Debitur pailit.

Oleh karena syarat-syarat kepailitan ini merupakan tolok ukur bagi pengadilan, maka
pemohon menentukan pailit harus menggunakan juga persyaratan-persyaratan tersebut
sebagai tolok ukur apakah memintanya layak untuk diajukan kepada pengadilan. Syarat-
syarat kepailitan dalam Undang-Undang Kepailitan Indonesia, yaitu UU no. 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayar Utang (UUK-PKPU) diatur dalam
Pasal 2 ayat (1). Menurut Pasal 2 ayat (1) UUK- PKPU:

“Debitur yang memiliki dua atau lebih Kreditur dan tidak dibayar lunas sedikit pengadilan
yang disetujui dalam Pasal 2, baik atas permo satu yang telah bertambah dan dapat ditagih,
dikirim pailit dengan honannya sendiri, juga sesuai permintaan seorang atau lebih
Krediturnya. “

Dari ketentuan Pasal 2 ayat (1) UUK-PKPU, dapat disimpukan ahwa permohonan pernyataan
pailit terhadap seorang Debitur hanya dapat diajukan apabila memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
a. Debitur terhadap siapa permohonan itu diajukan harus paling sedikit mempunyai dua
kreditur; atau dengan kata lain harus memiliki lebih dari satu Kreditur
b. Debitur tidak membayar lunas sedikitnya satu utang kepada salah satu Krediturnya.
c. Utang yang tidak dibayar itu harus telah jatuh waktu dan telah dapat ditagih )due and
payable)

Pasal 2 ayat (1) UUK-PKPU ini merupakan perubahan terhadap syarat kepailitan yang
ditentukan dalam Pasal 1 ayat (1) Faillisments-verordenine yang berbunyi bahwasannya

“Setiap Debitur yang tidak mampu membayar utangnya yang berada dalam keadaan berhenti
membayar kembali utang tersebut, bai katas permintaannya sendiri maupun atas permintaan
seorang Kreditur atau beberapa orang Krediturnya, dapat diadakan putusan oleh hakim yang
menyatakan bahwa Debitur yang bersangkutan dalam keadaan pailit.”

Menurut Pasal 1 (1)Fv tersebut seorang Debitur dapat dinyatakan pailit apabila Debitur tidak
mampu membayar utangnya dan berada dalam keadaan berhenti mambayar utangnya. Pasal
tersebut tidak menentukan apakah Debitur harus mempunyai lebih dari seorang Kreditur
sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (1) UUK-PKPU. Dengan demikiran maka seorang
Debitur sekalipun hanya mempunyai seorang Kreditur dapat dinyatakan pailit oleh
pengadilan,

Pailit - 3

Keadaan syarat pailit pertama menurut Fv

- Bagaimana mengetahui pihak berhenti membayar? Berhenti melakukan apa yang


tertulis atau isi dalam perjanjiannya.
- Keadaan berhenti membayar diakibatkan karena ketidakmampuan.
- Ketidakmampuan? Hutang jauh lebih besar daripada jumlah kekayaannya. S
- Apakah hutang menjadi hapus? 1131 – mengikat segala kebendaan yang dimiliki
setiap orang menjadi jaminan bagi hutangnya

1. Berhenti membayar- dalam keadaan dia tidak membayar seluruh hutangnya, atau
membayar berhenti-membayar berhenti.
Keadaan syarat pailit pertama menurut UU No.37 2004

- A

Dari ketentuan Pasal 2 ayat (1) UUK-PKPU, dapat disimpukan ahwa permohonan pernyataan
pailit terhadap seorang Debitur hanya dapat diajukan apabila memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
a. Debitur terhadap siapa permohonan itu diajukan harus paling sedikit mempunyai dua
kreditur; atau dengan kata lain harus memiliki lebih dari satu Kreditur
- Jatuh tempo/ dapat ditagih?
b. Debitur tidak membayar lunas sedikitnya satu utang kepada salah satu Krediturnya.
c. Utang yang tidak dibayar itu harus telah jatuh waktu dan telah dapat ditagih )due and
payable)

yang berhak untuk mengajukan kepailitan

1. Debitur itu sendiri


2. Kreditur - 1131
- Separatis: bukan lagi secure, seharusnya tidak dapat mempunyai hak, kemudian jika
hak tanggungan? Jaminannya tanah dan bangunan. Teddy blg seharusnya separatis
adalah kreditur yang jaminannya benda bergerak.
- Preferen: karena uu yang mengatur bahwa kedudukannya lebih tinggi. Tapi jika UU
mengatakan pref lebih tinggi, makai a lebih tinggi dr kreditor separatis.
Contohnya: pajak, penerimaan negara bukan pajak, kewajiban usaha tambang untuk
membayarkan royalty, upah buruh, curator, pialang lelang, KARENA ALESAN HUKUM
Kenapa pajak didahulukan? Karena dianggap sebagai sumber pemasukan negara
untuk menggerakkan alat2 negara.
Mengapa buruh didahulukan? Karena
- Konkuren:

- Kreditur tidak dapat lgsg mengajukan pailit kepada pengadilan niaga : perbankan
(hanya bias oleh BI)
-

Anda mungkin juga menyukai