Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Berjalannya suatu sistem pemerintahan tidak terlepas dari elemen-elemen penggerak
pemerintahan yakni aparatur sipil negara yang memiliki peranan penting dalam
menyelenggarakan tugas-tugas dan roda pemerintahan.
Pengertian Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014
Pasal 1 Ayat 1 adalah sebagai berikut :

“Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah.”

Berdasarkan pengertian di atas, Aparatur Sipil Negara bukan hanya sekedar jenis
pekerjaan melainkan sebuah profesi pelayanan publik, yang memiliki tugas dan peran untuk
melayani masyarakat secara profesional dan akuntabel. Aparatur Sipil Negara terdiri dari
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah yang terbebas dari
intervensi dan pengaruh politik. Dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Pasal 11
disebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara bertugas untuk melaksanakan Kebijakan Publik,
Pelayan Publik, serta Perekat dan Pemersatu Bangsa.

Namun dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, banyak tantangan dan


permasalahan yang akan dialami seperti masifnya pengaruh globalisasi, adanya konflik
kepentingan, rendahnya kedisiplinan dan akuntabilitas, bahkan praktik KKN yang mendarah
daging dalam kehidupan birokrasi pemerintahan yang berdampak langsung pada rendahnya
pelayanan publik yang diterima masyarakat sehingga mengakibatkan adanya trust issues dari
masyarakat kepada pemerintah.

1 |LAPORAN LATSAR GOL III


Oleh sebab itu diperlukan komitmen, kesungguhan, motivasi dan kedispilinan
untuk membentuk fondasi yang kuat yang harus diinternalisasi melalui program
pendidikan dan pelatihan dasar yang wajib dilakukan oleh setiap Calon Pegawai Negara
Sipil (CPNS) dalam menghadapi tuntutan dan tantangan tersebut. Kegiatan Pelatihan
dasar Calon PNS golongan III Angkatan IX Lingkup pemerintah daerah kabupaten Buru
tahun 2019 diselenggarakan sebagai mandat dari ketentuan pasal 34 Ayat 7 peraturan
pemerintah No. 11 Tahun 2017 tentang manajemen ASN. Sementara pedoman
penyelenggaranya di atur dalam peraturan kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN
RI). Nomor 12 tahun 2018 tentang pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Esensi
dari kegiatan pelatihan dan pendidikan dasar ialah setiap Calon Pegawai Negeri Sipil
dapat menginternalisasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai dasar PNS yaitu: Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi dalam menjalankan
tugas dan tanggungjawabnya.

1.2 Tujuan Aktualisasi


Kegiatan Aktualisasi dan habituasi bertujuan untuk membentuk PNS professional yang
berkarakter dan berintegritas yaitu :
1. Mampu menunjukan sikap bela Negara
2. Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas dan
kewajiban.
3. Mampu mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
4. Mampu menunjukan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan
bidang tugas .
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi
Ruang lingkup aktualisasi yang dilaksanakan meliputi pembahasan tentang
keterkaitan antara nilai-nilai dasar profesi PNS dengan nilai-nilai organisasi pada puskesmas
wamlana yaitu ;

“CETAR”
1. Cepat : Tanggap terhadap kebutuhan masyarakat dalam pelayanan kesehatan
2. Tepat : Waktu dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
3. Ramah : Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

2 |LAPORAN LATSAR GOL III


Pelaksanaan aktualisasi ini dilaksanakan di Puskesmas wamlana Kabupaten Buru.
Pelaksanaan berlangsung dari tanggal 11 November sampai 14 Desember 2019, sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan.
Kegiatan yang dilakukan untuk mengaktualisasi nilai-nilai di atas pada laporan
aktualisasi adalah sebagai berikut :

1. Pembuatan Brosur/panfleat

2. Penyuluhan tentang ISPA

3. Wawancara/Check List

4. Pembuatan Spanduk

5. Pemantauan dan pengawasan

3 |LAPORAN LATSAR GOL III


BAB II

GAMBARAN UMUM SKPD/UNIT KERJA

Sesuai dengan Permenkes nomor 75 Tahun 2014 disebutkan prinsip penyelenggaraan,


tugas, dan fungsi puskesmas meliputi : paradigma sehat, pertanggung jawaban wilaya,
kemandirian masyarakat, pemerataan, pemanfaatan teknologi tepat guna, keterpaduan dan
kesinambungan program dengan tujuan tercapainya kecamatan sehat, di wilaya kerjanya.
Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berwenang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu, puskesmas
mengutamakan upaya promotif dan preventif, berorientasi pada keamanan dan keselamatan
baik untuk pasien, petugas dan pengunjung. Menjalnkan prinsip kordinasi dan kerjasama
lintas program dan litas sektor, melakuakan pencatatan baik rekam medik dan sistem rujukan
dan senantiasa meningkatkan kompotensi petugas. Puskesmas juga berfungsi sebagai
wahana pendidikan tenaga kesehatan dan tenaga lain baik administrasi maupun fungsional
terkait.
2.1 Visi dan misi nilai-nilai Organisasi
2.1.1 Visi Puskesmas Wamlana adalah :

“Menjadikan masyarakat Fena Liesela sehat, mandiri, sejahtera, dalam mendapatkan


pelayanan yang layak/paripurna”.

Visi adalah pandangan jauh atau tujuan sebuah lembaga dari apa yang harus di
lakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang . Visi yang berkaitan
dengan Puskesmas Wamlana di arahkan untuk menjadi institusi pelayanan kesehatan yang
mampu memberikan pelayanan yang paripuna kepada masyarakat.
Visi ini memiliki makna sebagai berikut:
1. Kalimat Masyarakat Fenaleisela dapat di maknai, bahwa seluruh masyarakat yang
mendiami Kecamatan Fenaleisela senantiasa berfikir dan bertindak positif, terbuka
menerima nilai- nilai baru, berpandangan luas, berorentasi ke masa depan dan toleran
terhadap perbedaan serta tidak primordial dengan tetap berdasarkan pada nilai-nilai

4 |LAPORAN LATSAR GOL III


budaya, pranata adat dan kearifan lokal yang hidup dan berkembang di kecamatan
Fenaleisela.
2. Kalimat sehat memiliki makna bahwa , pembangunan yang dilaksanakan dalam lima tahun
kedepan adalah untuk mewjudkan kondisi jasmani masyarakat Fenaleisela yang kuat.
3. Kalimat Mandiri , dapat di maknai sebagai kemampuan dasar dalam mengelola sumber daya
alam dan sumberdaya manusia untuk memenuhi kebutuhan sendiri secara profesional yang
berkelanjutan.
4. Kalimat Sejahtera Memiliki makna , bahwa seluruh kehidupan masyarakat yang
berdimensikan nilai sosial,budaya,ekonomi,politik dengan di dukung oleh tatakelola
pemerintah daerah, sepenuhnya di arahkan untuk semata-mata pada terwujudnya Masyarakat
Fenaleisela yang sejahtera.
2.1.2 Misi
Misi adalah segala sesuatu yang harus di laksanakan sebagai penjabaran dari visi yang telah
di tetapkan. Misi adalah pernyataan yang berisikan cara-cara guna mencapai visi. Adanya
misi mampu membuat seluruh warga Puskesmas Wamlana baik itu pimpinan maupun
karyawan focus dalam membuat program dan melaksanakannya guna mencapai Visi tersebut.
Misi Puskesmas Wamlana Tahun 2017-2022 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Kesehatan Yang Berkualitas;
2. Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu Dan Terjangkau Oleh
Masyarakat;
3. Melaksanakan Pemerataan Pelayanan Kesehatan Pada Masyarakat Fenaleisela;
4. Pemberdayaan Masyarakat Secara Mandiri Dalam Bidang Kesehatan;
Selain Misi tersebut, Puskesmas wamlana juga memiliki moto dan tata nilai yang
memacu semangat berprestasi dalam memberikan pelayanan yaitu :
1. MOTTO “ Melayani dengan hati tanpa mengenal lelah”

2.1.3 Tata Nilai


“CETAR”
4. Cepat : Tanggap terhadap kebutuhan masyarakat dalam pelayanan kesehatan
5. Tepat : Waktu dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
6. Ramah : Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

5 |LAPORAN LATSAR GOL III


2.1.4 Tujuan
Langkah selanjutnya untuk mencapai Visi Misi yang telah di tetapkan
adalah dengan merumuskannya dalam bentuk yang lebih terarah dan oprasional ,
yaitu penetapan tujuan organisasi. Tujuan merupakan penjabaran atau Implementasi
dari pernyataan misi yang merupakan hasil yang ingin di capai dalam kurun waktu
2017-2022. Tujuan Puskesmas Wamlana Berdasarkan Misinya adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatnya cakupan, Jenis dan Kualitas Puskesmas.
2. Meningkatnya Kualiatas manajemen dan profesionalisme SDM Puskesmas.
3. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana puskesmas.
4. Meningkatnya peran serta aktif masyarakat dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan
5. Menigkatkan kesadaran masyarakt berperilaku hidup bersih dan sehat
6. Menigkatnya Kualiatas Kesehatan Lingkungan
7. Menurunnya AKI dan AKB di wilayah kerja Puskesmas
8. Menurunya Kejadian luar biasa penyakit menular
9. Meningkatnya pemberian ASI eksklusif
10. Meningkatnya pelaksanaan posyandu lansia

2.2 Tugas Pokok Dan Fungsi


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
bahwa tugas pokok dan fungsi puskesmas antara lain:
2.2.1 Tugas Puskesmas
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat.
2.2.2 Tugas dan pokok masing – masing unit
1. Kepala Puskesmas : Memberikan pelayanan, pembinaan dan pengembangan upaya
kesehatan secara paripurna kepada masyarakat di wilayah kerjanya.

6 |LAPORAN LATSAR GOL III


1) Melaksanakan pelayanan upaya kesehatan meliputi kesejahteraan ibu dan anak,
KB, perbaikan gizi, pencegahan dan pemberantasan penyakit, imunisasi,
pembinaan kesehatan lingkungan, usaha kesehatan sekolah, kesehatan kerja
dan olah raga, pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan,
kesehatan gigi dan mulut, laboratorium sederhana, upaya kesehatan lanjut usia,
upaya kesehatan jiwa, mata dan pencatatan serta pelaporannya.
2) Pembinaan upaya kesehatan, peran serta masyarakat, koordinasi semua upaya
kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, pelaksana rujukan medic,
pembentukan sarana dan pembinaan teknis kepada puskesmas pembantu, unit
pelayanan kesehatan swasta serta kader pembangunan kesehatan.
3) Pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan kader,
pembangunan bidang kesehatan di wilayahnya, pengembangan kegiatan
swadaya masyarakat.
2. Sub Bagian Tata Usaha
1) Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian.
2) Melaksanakan penatausahaan keuangan dan akuntasi puskesmas.
3) Melaksanakan pengelolaan surat – surat dan hubungan masyarakat.
4) Melaksanakan pengelolaan perlengkapan, urusan umum dan membuat
perencanaan serta pelaporan.
5) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
3. Pelaksanan Unit Pencegahan Dan Pengedalian Penyakit
1) Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan
kebijakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
2) Melaksanakan kegiatan pembinaan teknis yang meliputi segala penyehatan
lingkungan.
3) Melaksanakan kegiatan pembinaan yang meliputi segala usaha pelayanan dan
usaha pencegahan pemberantasan penyakit.
4) Melaksanakan kegiatan pengawasan, perkembangan dan pemakaian alat – alat
kesehatan dan obat – obat.

7 |LAPORAN LATSAR GOL III


5) Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk
pengamanan dan pelaksanaan tugas.
6) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
4. Pelaksana Unit Kesehatan Keluarga
1) Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan
kebijakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
2) Melaksanakan kegiatan pembinaan teksnis yang meliputi segala usaha
pelayanan ibu dan anak, keluaga berencana serta usia lanjut.
3) Melaksanakan kegiatan pembinaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan
untuk melaksanakan pencegahan dan penanggulangan masalah gizi dalam
masyarakat.
4) Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha kegiatan untuk
pengamanan dan pelaksanaan tugas.
5) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.

5. Pelaksana Unit Pemulihan Kesehatan


1) Melaksanakan kegiatan usaha untuk menyelengarakan tugas dan kebijakan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
2) Malaksanakan kegiatan pengobatan termasuk pelayanan darurat karena
kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut.
3) Melaksanakan koordinasi kegiatan atas semua kebutuhan pelayanan medis.
4) Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha kegiatan untuk
pengamanan dan pelaksanaan tugas.
5) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
6. Pelaksana Unit Kesehatan Lingkungan Dan Peran Serta Masyarakat
1) Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan
kebijakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

8 |LAPORAN LATSAR GOL III


2) Melaksanakan kegiatan kesehatan lingkungan, usaha kesehatan sekolah dan
olah raga, penyuluhan kesehatan masyarakat, serta perawatan kesehatan
masyarakat yang meliputi segala usaha dan kegiatan pemberian informasi
kesehatan.
3) Melaksanakan kegiatan penyuluhan dan bimbingan teknis tenaga kesehatan
non medis/tradisional.
4) Melaksanakan pembinaan dan pengarahan peran serta masyarakat dalam
bidang kesehatan lingkungan.
5) Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha kegiatan untuk
pengamanan dan pelaksanaan tugas.
6) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
7) Puskesmas Pembantu, Membantu melakukan kegiatan yang dilakukan
puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil.

7. Penyuluh Kesehatan Masyarakat


1) Melaksanakan kegiatan advokasi (pendampingan)
2) Melaksanakan kegiatan bina sasaran
3) Melakukan penyebarluasan informasi kesehatan dalam berbagai bentuk dan
saluran komunikasi
4) Melakukan pengkajian/penelitian perilaku masyarakat yang berhubungan
dengan kesehatan
5) Merancang intervensi dalam rangka mengembangkan perilaku masyarakat
yang mendukung kesehatan.

9 |LAPORAN LATSAR GOL III


10 |LAPORAN LATSAR GOL III
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

1.1 Unit Kerja


Gambaran umum
Nama Puskesmas : PUSKESMAS WAMLANA
Alamat : Jl.Air Ketel Desa Wamlana Kec. Fena Liesela
Produk : Segala macam jenis pelayanan jasa dibidang kesehatan dengan kegiatan
pokok meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif melalui UKM
dan UKP

3.2 Identifikasi Isu


Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai calon pegawai negeri sipil
(CPNS) khususnya seorang tenaga kesehatan dalam hal ini sebagai penyuluh kesehatan
masyarakat. Dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara mandiri dan
menyeluruh, maka berdasarkan permasalahan puskesmas wamlana terdapat beberapa isu
diantaranya :
1. Rendahnya pengetahuan orang tua/masyarakat tentang ISPA
2. Dampak lingkungan atau factor lingkungan penyebab terpaparnya ISPA
3. Lambatnya penanganan orang tua terhadap ISPA

3.3 Core Isu


Berdasarkan 3 isu diatas, maka langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah
menentukan isu prioritas dengan menggunakan analisis USG (Urgancy, Serious, Growth).
No Masalah U S G Total
Rendahnya pengetahuan orang tua/masyarakat
1 5 5 5 15
tentang ISPA
Dampak lingkungan atau factor lingkungan penyebab
2 5 4 4 13
terpaparnya ISPA
3 Lambatnya penanganan orang tua terhadap ISPA 4 4 4 12

11 |LAPORAN LATSAR GOL III


Keterangan berdasarkan skala likert sebagai berikut :
5. Sangat besar
4. Besar
3. Sedang
2. Kecil
1. Sangat Kecil

Berdasarkan hasil analisis USG pada tabel diatas, maka isu yang diangkat dan
akan menjadi gagasan /kegiatan yaitu “Rendahnya pengetahuan orang tua/masyarakat
tentang ISPA”.

3.4 Gagasan Pemecahan Isu


Berdasarkan gagasan pemecahan isu maka akan dilakukam kegiatan untuk
menjawab isu tersebut adalah “Peningkatan Pengetahuan Orang Tua/masyarakat
Terhadap ISPA”, dengan sasaran kegiatan adalah orang tua dari Balita/Anak.. Adapun
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai berikut :

6. Pembuatan Brosur/panfleat

7. Penyuluhan tentang ISPA

8. Wawancara/Check List

9. Pembuatan Spanduk

10. Pemantauan dan pengawasan

Dalam menjalakan kegiatan-kegiatan di atas akan melibatkan beberapa orang atau


bahkan membentuk satu team, serta berkerja sama dan kolaborasi dengan penanggungjawab
program, guna terlaksananya kegiatan di maksud. Adapun kegiatan diatas menggunakan
beberapa media untuk membantu jalannya kegiatan, diantaranya yaitu :

1. BROSUR
2. SPANDUK
3. PPt

12 |LAPORAN LATSAR GOL III


Tabel
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi
Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Subtantif Penguatan Nilai
No Kegiatan Terhadap Visi Misi
Kegiatan kegiatan Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi
1. Pembuatan 1. Konsultasi dgn Tersedianya - Mengawali Kegiatan ini Dalam pembagian
brosur/ Kapus. Brosur/ Panflet kegiatan, saya diharapkan akan dan penyebaran
panfleat 2. Merancang/ berkonsultasi terwujudnya : brosur/panfleat ini
Mendesain dengan Kapus penguatan nilai
brosur/ panfleat secara transparan, 1. Visi : organisasi adalah
3. Mencetak ramah dan sopan Menjadikan professional dan
brosur/ panfleat (Akuntabilitas & masyarakat fena bermutu.
4. Pembagian Etika Publik). leisela sehat, mandiri,
brosur/ panfleat - Merancang/Mendes sejahtera dalam
ain brosur dengan mendapatkan
sedarhana, tepat dan pelayanan yang
jelas (Komitmen paripurna.
Mutu).

13 |LAPORAN LATSAR GOL III


2. Misi :
- Meningkatkan
2. Penyuluhan 1. Konsultasi & Meningkatnya - Mengawali SDM kesehatan Dalam kegiatan
tentang ISPA Koordinasi dgn pengetahuan & kegiatan, saya yg berkualitas. penyuluhan ini
Kapus. pemahaman ortu berkonsultasi penguatan nilai
2. Persiapan tentang ISPA. terlebih dahulu dgn - Memberikan organisasi adalah
materi Kapus secara pelayanan yg professional dan
penyuluhan transparan,(Akunta bermutu dan menciptakan
3. Pelaksanaan bilitas) terjangkau untuk masyarakat yang
kegiatan - Dalam penyusunan masyarakat. mandiri
penyuluhan dgn materi saya - Melaksanakan
sasaran orang berkoordinasi dgn pemerataan
tua/masyarakat Kapus, dan yankes pada
4. Evaluasi penanggung jawab masyarakat Fena
program sembari Leisela.
meminta pendapat - Pemberdayaan
dalam penyusunan masyarakat
kalimat. secara mandiri
(Nasionalisme) dlm bidang
kesehatan.

14 |LAPORAN LATSAR GOL III


- Dalam pelaksanaan
penyuluhan
dilaksanakan dgn
efektifitas serta
efisien sesuai waktu
dan jadwal yang di
tentukan
(Komitmen Mutu
Dan Anti Korupsi).
3. Wawancara 1. Persiapan Masyarakat/ortu - Pertanyaan yg Dalam kegiatan
(Check Lish) pertanyaan telah lebih disampaikan dgn penyuluhan ini
check lish memahami transparan serta penguatan nilai
2. Pelaksanaan tentang ISPA jelas organisasi adalah
wawancara dalam kehidupan (Akuntabilitas). professional dengan
3. Evaluasi sehari-hari. - Wawancara manfaat
dilakukan dgn cara meningkatkan derajat
pendekatan secara kesehatan
kekeluargaan, saling masyarakat.
menghormati,

15 |LAPORAN LATSAR GOL III


sederhana, dan
tanpa diskriminasi.
(Nasionalisme)
- Komunikasi dgn
masyarakat
menggunakan
bahasa yg baik &
mudah dimengerti.
(Etika Public)
- Evaluasi dilakukan
untuk mengukur
sejauh mana
efektifitas dan
efisiensi waktu &
pengetahuan
masyarakat/ortu
tentang ISPA
(Komitmen Mutu
& Anti Korupsi)

16 |LAPORAN LATSAR GOL III


4. Pembuatan 1. Konsultasi & Masyarakat luas - Mengawali Dalam pemasangan
Spanduk Koordinasi dgn dapat mengetahui kegiatan, saya spanduk ini
ISPA petugas pada tentang ISPA. berkonsultasi serta penguatan nilai
posyandu. koordinasi dgn organisasi adalah
2. Desain spanduk petugas posyandu professional dan
3. Cetak Spanduk Konsultasi & Koordinasi
secara transparan,
dgn KapDesain bermutu.
4. Pemyerahan ramah dan sopan
spanduk pada (Akuntabilitas &
petugas Etika Publik).
posyandu. - Merancang/Mendes
ain spanduk dgn
sedarhana, tepat dan
jelas (Komitmen
Mutu).

5. Pemantauan 1. Konsultasi & Orang tua/ - Mengawali kegiatan, Dalam kegiatan


dan Koordinasi dgn masyarakat telah saya berkonsultasi pemantauan dan
Pengawasan penanggung mengetahui ttg serta koordinasi dgn pengawasan ini
menggunakan jawab MTBS ISPA, sehingga penanggungjawab penguatan nilai
Formulir 2. Pelaksanan Angka kejadian MTBS secara organisasi adalah
MTBS Pemantauan dan ISPA menurun. transparan, ramah professional dan

17 |LAPORAN LATSAR GOL III


Pengawasan dan sopan bermutu.
melalui (Akuntabilitas).
pembagian
Formulir MTBS
3. Evaluasi
- Komunikasi dgn
masyarakat
menggunakan
bahasa yg baik &
mudah dimengerti.
(Etika Public)
Mengawali kegiatan, saya berkonsultasi dengan Kapus secara transpa

18 |LAPORAN LATSAR GOL III

Anda mungkin juga menyukai