Anda di halaman 1dari 104

LAPORAN SKRIPSI

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN


SEKOLAH BERMODELKAN SAAS

Laporan Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk

Menyelesaikan Program

Studi Sistem Informasi S-1 Pada Fakultas Teknik

Universitas Muria Kudus

HALAMAN JUDUL
Disusun Oleh :

Nama : Heru Prasetyo Utomo

NIM : 2012-53-083

Program Studi : Sistem Informasi

Fakultas : Teknik

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2016

i
HALAMAN PERSETUJUAN

Nama : Heru Prasetyo Utomo


NIM : 2012-53-083
Program Studi : Sistem Informasi
Judul Skripsi : Sistem Pengelolaan Keuangan Sekolah
Bermodelkan SaaS
Pembimbing Utama : Supriyono, S.Kom, M.Kom
Pembimbing Pembantu : Wiwit Agus Triyanto,S.Kom, M.Kom

Kudus, 25 April 2016


Yang Mengusulkan,

Heru Prasetyo Utomo

Menyetujui :
Pembimbing Utama, Pembimbing Pembantu,

Supriyono, S.Kom, M.Kom Wiwit Agus Triyanto,S.Kom, M.Kom

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Heru Prasetyo Utomo


NIM : 2012-53-083
Program Studi : Sistem Informasi
Judul Skripsi : Sistem Pengelolaan Keuangan Sekolah
Bermodelkan SaaS
Pembimbing Utama : Supriyono, S.Kom, M.Kom
Pembimbing Pembantu : Wiwit Agus Triyanto,S.Kom, M.Kom

Kudus, 30 Mei 2016


Yang Mengusulkan,

Heru Prasetyo Utomo

Menyetujui :
Penguji I, Penguji II,

iii
PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Heru Prasetyo Utomo


NIM : 2012-53-083
Program Studi : Sistem Informasi
Judul Skripsi : “Sistem Pengelolaan Keuangan Sekolah Bermodelkan SaaS”

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Skripsi ini berdasarkan hasil


penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari saya sendiri, baik untuk naskah
laporan skripsi maupun dalam tahap desain, perancangan dan proses membangun
aplikasi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh
karena karya tulis ini serta sanksi lain sesuai dengan peraturan yang berlaku di
Universitas Muria Kudus.

Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari pihak
manapun.

Kudus, Mei 2016


Yang Menyatakan

Heru Prasetyo Utomo

iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Hanya karena kita telah tertindas selama seratus tahun sebelum kita mulai
melawan, bukanlah alasan bagi kita untuk tidak berusaha menang...”

PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

1. Allah SWT dan Rosul-Rosul Nya.

2. Keluarga saya yang tercinta.

3. Kelompok Rajawali dan teman teman


seperjuangan.

4. Semua orang yang sedang mempelajari


dan mengembangkan teknologi

v
RINGKASAN

Pengelolaan Keuangan merupakan hal yang tak dapat dipisahkan dari proses
manajemen suatu intansi, tak terkecuali sekolah. Untuk itulah untuk
mempermudah dalam hal pengelolaan dan pencatatan keuangan sekolah
diperlukan suatu sistem informasi. Dengan sistem informasi pengelolaan
keuangan sekolah ini, diharapkan bisa membantu proses pengelolaan keuangan
dari tahap pembuatan rencana anggaran, pencatatan dana masuk/keluar, sampai
dengan pembuatan laporan.
Dengan menerapkan model penyampaian perangkat lunak sebagai layanan
(SaaS), aplikasi ini bisa digunakan oleh beberapa sekolah/kelompok pengguna.
Kelompok pengguna yang telah terdaftar bisa langsung menggunakan aplikasi
tanpa harus menginstall. Data antar kelompok pengguna akan dipisah sesuai
kelompok penggunanya.

Kata Kunci: SaaS, Keuangan, Sekolah

vi
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi tentang sistem
pengelolaan keuangan sekolah bermodelkan saas ini.
Penyusunan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Teknik Universitas Muria
Kudus.
Atas tersusunnya Laporan Skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan
dari semua pihak. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Kedua orang tua dan saudara saudari yang sangat Penulis cintai, yang telah
memberi dukungan secara material maupun spiritual.
2. Bapak Dr.Suparnyo, SH, MS Selaku Rektor Universitas Muria Kudus
3. Bapak Moh Dahlan , S.T, M.T, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Muria Kudus.
4. Bapak Rhoedy Setiawan, M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi Fakultas Tehnik Universitas Muria Kudus.
5. Bapak Supriyono, S.Kom, M.Kom selaku Pembimbing Utama yang telah
memberikan bimbingan dalam pembuatan laporan skripsi ini.
6. Bapak Wiwit Agus Triyanto, S.Kom, M.Kom selaku Pembimbing
Pembantu yang telah memberikan bimbingan dalam pembuatan laporan
skripsi ini.
7. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Kudus.
8. Staff TU dan Kepala SMK 2 Kudus.
9. Teman-teman.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

vii
Demikian laporan ini disusun, namun Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan laporan ini sangat jauh dari kesempurnaan. Namun Penulis berharap
laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Kudus, 30 Mei 2016

Heru Prasetyo Utomo

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................... v
RINGKASAN ........................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
1 BAB I : PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 2
1.4 Tujuan ....................................................................................................... 2
1.5 Manfaat ..................................................................................................... 2
1.5.1 Bagi Penulis ...................................................................................... 2
1.5.2 Bagi Akademik.................................................................................. 3
1.6 Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 3
1.7 Metodologi Penelitian .............................................................................. 4
1.7.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................... 4
1.7.2 Metode Perancangan Sistem ............................................................. 5
1.8 Metode Rekayasa Perangkat Lunak ......................................................... 5
1.9 Lokasi Penelitian ...................................................................................... 6
1.10 Sistematika Penulisan ............................................................................... 6
2 BAB II : LANDASAN TEORI ....................................................................... 9
2.1 Sistem Informasi ....................................................................................... 9
2.2 Akuntansi.................................................................................................. 9
2.2.1 Laporan keuangan ............................................................................. 9
2.3 Pengelolaan Keuangan Sekolah ............................................................. 10
2.3.1 Sumber-Sumber Pemasukan Keuangan Sekolah ............................ 10
2.3.2 Tujuan Manajemen Keuangan Sekolah .......................................... 11

ix
2.3.3 Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan ............................................ 11
2.4 Komputasi Awan (Cloud Computing) .................................................... 11
2.4.1 Software as a Service ...................................................................... 12
2.5 FOD (Flow of Document) ...................................................................... 13
2.6 UML (Unified Modelling Language) ..................................................... 13
2.7 ERD (Entity Relationship Diagram) ...................................................... 15
3 BAB III TINJAUAN UMUM OBJEK PENELITIAN ................................. 17
3.1 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus .................. 17
3.1.1 Profil................................................................................................ 17
3.1.2 Tugas Pokok .................................................................................... 18
3.1.3 Fungsi .............................................................................................. 18
3.1.4 Visi .................................................................................................. 18
3.1.5 Misi ................................................................................................. 19
3.1.6 Susunan Organisasi ......................................................................... 19
3.2 SMK 2 Negeri Kudus ............................................................................. 20
3.2.1 Profil................................................................................................ 20
3.2.2 Data Sekolah ................................................................................... 21
3.2.3 Visi .................................................................................................. 22
3.2.4 Misi ................................................................................................. 22
3.2.5 Struktur Organisasi ......................................................................... 22
3.2.6 Tujuan Sekolah................................................................................ 23
3.2.7 Flow Of Document(FOD) pengelolaan keuangan SMK Negeri 2
Kudus 26
4 BAB IV : PERANCANGAN SISTEM ......................................................... 29
4.1 Analisa Kebutuhan Sistem ..................................................................... 29
4.2 Analisa Kebutuhan Data dan Informasi ................................................. 30
4.3 Kebutuhan perancangan sistem .............................................................. 30
4.4 Desain Sistem dan Perangkat Lunak ...................................................... 31
4.4.1 Proses Bisnis ................................................................................... 31
4.4.2 Use case Sistem ............................................................................... 36
4.4.3 Skenario Sistem............................................................................... 37
4.4.4 Class diagram .................................................................................. 43
4.4.5 Squence diagram ............................................................................. 47
4.4.6 Activity Diagram ............................................................................. 51

x
4.4.7 Statechart Diagram ......................................................................... 55
4.4.8 ERD (Entity Relationship Diagram) ............................................... 61
4.4.9 Perancangan Basis Data .................................................................. 66
4.4.10 Desain antarmuka ............................................................................ 72
5 BAB V : IMPLEMENTASI .......................................................................... 77
5.1 Kebutuhan Sistem................................................................................... 77
5.2 Implementasi Sistem .............................................................................. 77
5.2.1 Halaman beranda ............................................................................. 77
5.2.2 Halaman pendaftaran ...................................................................... 78
5.2.3 Halaman verifikasi email ................................................................ 78
5.2.4 Halaman persetujuan pendaftaran ................................................... 79
5.2.5 Halaman Utama Pengelolaan Keuangan ......................................... 79
5.2.6 Halaman Kelola Rencana Anggaran ............................................... 80
5.2.7 Halaman Tambahkan Transaksi ...................................................... 80
5.2.8 Halaman Kelola Akun ..................................................................... 81
5.2.9 Halaman Laporan Neraca ................................................................ 81
5.2.10 Halaman Kelola Pengguna .............................................................. 82
6 BAB VI: PENUTUP ..................................................................................... 83
6.1 Kesimpulan ............................................................................................. 83
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 85

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Use Case Diagram ................................................................ 13


Gambar 2.2: Contoh Class Diagram ..................................................................... 14
Gambar 2.3: Contoh Squence Diagram ................................................................ 14
Gambar 2.4: Contoh Activity Diagram ................................................................. 15
Gambar 3.1: Peta Disdikpora Kab. Kudus ............................................................ 17
Gambar 3.2: Disdikpora Kabupaten Kudus .......................................................... 18
Gambar 3.3: Logo SMK Negeri 2 Kudus ............................................................. 20
Gambar 3.4: Peta lokasi SMK 2 Kudus ................................................................ 21
Gambar 3.5: Struktur Organisasi SMK 2 Kudus .................................................. 22
Gambar 3.6: FOD Proses manual pengelolaan keuangan sekolah SMK Negeri 1
Kudus .................................................................................................................... 26
Gambar 3.7: FOD Proses manual pengelolaan keuangan sekolah SMK Negeri 1
Kudus(lanjutan) ..................................................................................................... 27
Gambar 4.1 Ilustrasi Sistem Pengelolaan Keuangan Sekolah Bermodelkan
Software as a Service ............................................................................................ 29
Gambar 4.2: Bussiness use case Sistem Informasi Pengelolaan Sekolah
bermodelkan SaaS ................................................................................................. 35
Gambar 4.3: use case Sistem Informasi Pengelolaan Sekolah bermodelkan SaaS 36
Gambar 4.4: Class User......................................................................................... 43
Gambar 4.5: Class Admin_Sekolah ..................................................................... 43
Gambar 4.6: Class Admin ..................................................................................... 44
Gambar 4.7: Class Sekolah ................................................................................... 44
Gambar 4.8: Class Rencana Anggaran.................................................................. 44
Gambar 4.9: Class Jenis Transaksi ....................................................................... 45
Gambar 4.10: Class Transaksi............................................................................... 45
Gambar 4.11: Class Jurnal .................................................................................... 46
Gambar 4.12: Class Akun ..................................................................................... 46
Gambar 4.13: Class diagram Sistem Informasi Pengelolaan Sekolah bermodelkan
SaaS ....................................................................................................................... 47

xii
Gambar 4.14: Squence diagram pendaftaran ....................................................... 48
Gambar 4.15: Squence diagram verifikasi pendaftaran ........................................ 48
Gambar 4.16: Squence diagram buat rencana anggaran ....................................... 49
Gambar 4.17: Squence diagram pencatatan transaksi ........................................... 49
Gambar 4.18: Squence diagram kelola akun......................................................... 50
Gambar 4.19: Squence diagram kelola pengguna ................................................. 50
Gambar 4.20: Squence diagram pelaporan ........................................................... 50
Gambar 4.21: Activity Diagram Pendaftaran........................................................ 51
Gambar 4.22: Activity Diagram verifikasi sekolah .............................................. 52
Gambar 4.23: Activity Diagram Buat Rencana Anggaran.................................... 52
Gambar 4.24: Activity Diagram pencatatan transaksi .......................................... 53
Gambar 4.25: Activity Diagram kelola akun ........................................................ 54
Gambar 4.26: Activity Diagram kelola pengguna ................................................ 54
Gambar 4.27: Activity Diagram pelaporan ........................................................... 55
Gambar 4.28activity diagram pencatatan pelaporan: ............................................ 55
Gambar 4.29: Statechart Diagram User: show ..................................................... 55
Gambar 4.30: Statechart Diagram User: add ....................................................... 56
Gambar 4.31: Statechart Diagram User: deactivate .............................................. 56
Gambar 4.32: Statechart Diagram User: login ...................................................... 56
Gambar 4.33: Statechart Diagram Sekolah: add ................................................... 56
Gambar 4.34: Statechart Diagram Sekolah: detail ................................................ 57
Gambar 4.35: Statechart Diagram Sekolah:delete ................................................ 57
Gambar 4.36: Statechart Diagram Sekolah: update .............................................. 57
Gambar 4.37: Statechart Diagram Sekolah: verifikasi .......................................... 57
Gambar 4.38: Statechart Diagram Rencana_anggaran: add_anggaran ................. 58
Gambar 4.39: Statechart Diagram Rencana_anggaran: show ............................... 58
Gambar 4.40: Statechart Diagram Rencana_anggaran: set ................................... 58
Gambar 4.41: Statechart Diagram Jurnal: show ................................................... 59
Gambar 4.42: Statechart Diagram Jurnal: add ...................................................... 59
Gambar 4.43: Statechart Diagram Jenis_transaksi: show ..................................... 59
Gambar 4.44: Statechart Diagram Jenis_transaksi: add ........................................ 59

xiii
Gambar 4.45: Statechart Diagram Jenis_transaksi: delete .................................... 60
Gambar 4.46: Statechart Diagram Akun:show ..................................................... 60
Gambar 4.47: Statechart Diagram Akun: add ....................................................... 60
Gambar 4.48: Statechart Diagram Transaksi: show .............................................. 60
Gambar 4.49: Statechart Diagram Transaksi: add ................................................ 61
Gambar 4.50: Statechart Diagram Admin_Sekolah: verifikasi_email .................. 61
Gambar 4.51: Entitas user ..................................................................................... 62
Gambar 4.52: Entitas sekolah ............................................................................... 63
Gambar 4.53: Entitas transaksi ............................................................................. 63
Gambar 4.54: Entitas jenis_transaksi .................................................................... 63
Gambar 4.55: Entitas jurnal .................................................................................. 64
Gambar 4.56: Entitas rencana_anggaran............................................................... 64
Gambar 4.57: Entitas akun .................................................................................... 64
Gambar 4.58: Entitas Aktifitas.............................................................................. 64
Gambar 4.59 ERD sistem pengelolaan keuangan sekolah .................................... 65
Gambar 4.60: Struktur tabel user .......................................................................... 66
Gambar 4.61: Struktur tabel sekolah ..................................................................... 67
Gambar 4.62: Struktur tabel aktifitas .................................................................... 67
Gambar 4.63: Struktur tabel rencana_anggaran .................................................... 68
Gambar 4.64: Struktur tabel jenis_transaksi ......................................................... 68
Gambar 4.65: Struktur tabel transaksi ................................................................... 69
Gambar 4.66: Struktur tabel jurnal........................................................................ 69
Gambar 4.67: Struktur tabel jurnal........................................................................ 70
Gambar 4.68: Relasi antar tabel ............................................................................ 71
Gambar 4.69 Desain antarmuka panel login ......................................................... 72
Gambar 4.70 Desain antarmuka halaman pendaftaran ......................................... 72
Gambar 4.71 Desain antarmuka halaman verifikasi pendaftaran ......................... 73
Gambar 4.72 Desain antarmuka halaman kelola anggaran ................................... 73
Gambar 4.73 Desain antarmuka input transaksi ................................................... 74
Gambar 4.74 Desain antarmuka halaman kelola akun .......................................... 74
Gambar 4.75 Desain antarmuka halaman laporan neraca ..................................... 74

xiv
Gambar 4.76 Desain antarmuka halaman kelola pengguna .................................. 75
Gambar 5.1Tampilan halaman beranda ................................................................ 78
Gambar 5.2 Tampilan halaman pendaftaran ......................................................... 78
Gambar 5.3 Tampilan halaman verifikasi ............................................................. 79
Gambar 5.4 Halaman persetujuan pendaftaran ..................................................... 79
Gambar 5.5.Halaman Utama Pengelolaan Keuangan ........................................... 80
Gambar 5.6 Halaman Kelola Rencana Anggaran ................................................. 80
Gambar 5.7 Halaman Tambahkan Transaksi ........................................................ 81
Gambar 5.8 Halaman Kelola Akun ....................................................................... 81
Gambar 5.9 Halaman Laporan Neraca .................................................................. 82
Gambar 5.10 Halaman Kelola Pengguna .............................................................. 82

xv
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1: Proses bisnis ......................................................................................... 31


Tabel 4.2 Skenario Sistem use case Pendaftaran .................................................. 37
Tabel 4.3: Skenario Sistem use case Pendaftaran ................................................. 38
Tabel 4.4: Skenario Sistem use case Susun Rencana Anggaran ........................... 39
Tabel 4.5: Skenario Sistem use case Transaksi ..................................................... 40
Tabel 4.6: Skenario Sistem use case Pelaporan .................................................... 41
Tabel 4.7: Skenario Sistem use case Kelola Akun ................................................ 41
Tabel 4.8 Skenario Sistem Kelola Pengguna ........................................................ 42
Tabel 4.9: Daftar atribut pada tiap entitas ............................................................. 62
Tabel 4.10: Relasi antar entitas ............................................................................. 65

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Buku Bimbingan


Lampiran 2 : Formulir Permohonan Penelitian Skripsi
Lampiran 3 : Surat Balasan
Lampiran 4 : Biografi Penulis

xvii
BAB I
PENDAHULUAN

1 BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini dunia pendidikan menjadi semakin berkembang. Pertumbuhan
jumlah murid, kebijakan pemerintah, dan banyaknya kebutuhan instansi menuntut
efektifitas dan transparansi dalam pengelolaan data. Terutama pada bagian
manajemen keuangan.
Tentu pengelolaan keuangan menjadi bagian yang paling sensitif, dalam hal
ini laporan keuangan harus cepat tersedia dan bisa ditelusuri untuk mencegah
terjadinya penggelapan dana. Bagaimanapun juga, setiap transaksi dan saldo yang
tersedia harus dapat dipertanggung jawabkan. Akan memakan waktu dan tenaga
ekstra jika dalam hal manajemen keuangan masih menggunakan cara manual,
belum lagi kesalahan kesalahan yang mungkin terjadi.
Maka dari itu banyak instansi sekolah yang mulai berfikir untuk menerapkan
perangkat lunak sistem informasi dalam hal pengelolaan keuangan. Dengan
kemudahan dan kecepatan dalam menyediakan laporan membuat penerapan
sistem informasi di instansi pendidikan semakin digemari.
Akan tetapi, mahalnya pengadaan perangkat keras maupun perangkat lunak,
juga perawatannya yang memakan banyak biaya dan dibutuhkannya SDM yang
mumpuni dalam bidang IT untuk merawat sistem, membuat beberapa sekolah
berfikir ulang untuk menerapkan sistem informasi di tempat mereka.
Cloud Computing adalah solusinya. Model perangkat lunak SaaS(Software as
a Service) merupakan salah satu bentuk dari Cloud Computing dimana pengguna
hanya perlu menggunakan aplikasi saja. Dalam SaaS, pengguna tidak perlu
mengeluarkan uang lebih untuk pengadaan perangkat lunak maupun
perawatannya, semua ditanggung oleh vendor aplikasi. Jadi pengguna hanya
menyewa aplikasi tersebut,bahkan terkadang tersedia secara gratis. Pengguna
tidak perlu repot repot merekrut orang untuk merawat sistem karena semua itu
sudah ditangani oleh vendor penyedia aplikasi. Tidak ada lagi waktu yang

1
2

terbuang, tidak ada anggaran lebih.


Tema inilah yang akan penulis angkat, yaitu bagaimana menerapkan sistem
informasi untuk pengelolaan keuangan sekolah bermodelkan SaaS. Dengan
harapan sistem informasi ini nantinya bisa menambah efisiensi dan efektifitas dari
proses pengelolaan keuangan sekolah.

1.2 Perumusan Masalah


Dari latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskan:
a. Bagaimana membuat sistem pengelolaan keuangan pada sekolah?
b. Bagaimana cara agar sistem pengelolaan keuangan bisa digunakan oleh
lebih dari satu sekolah akan tetapi pengguna/sekolah hanya menggunakan tanpa
melakukan perawatan?

1.3 Batasan Masalah


Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penyusunan laporan skripsi ini
antara lain:
a. Sistem ini digunakan untuk pengelolaan dan pelaporan anggaran masuk
dan anggaran keluar pada sekolah yang terdaftar
b. Sistem digunakan oleh sekolah-sekolah yang terdaftar untuk mengunakan
sistem ini.
c. Bahasa pemprograman yang akan digunakan dalam membuat aplikasi ini
adalah PHP dengan database MySql.

1.4 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu sistem informasi
untuk pengelolaan keuangan pada sekolah yang mampu menampilkan informasi
secara cepat dan akurat. Aplikasi ini nantinya bisa digunakan oleh lebih dari satu
sekolah secara bersama sama.

1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penulisan skripsi ini adalah:

1.5.1 Bagi Penulis


a. Untuk memenuhi persyaratan formal bagi mahasiswa yang akan
3

menyelesaikan program studi Sistem Informasi – S1 pada Fakultas Teknik di


Universitas Muria Kudus.
b. Merupakan sarana latihan praktis bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu
yang telah diperoleh selama kuliah.

1.5.2 Bagi Akademik


a. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa menerapkan teori yang
diperoleh di bangku perkuliahan dengan kenyataan sesungguhnya, sehingga dapat
digunakan sebagai bahan evaluasi akademik.
b. Dapat dijadikan pembanding atau literatur penyusunan skripsi di masa
yang akan datang serta menambah referensi perpustidakaan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan.

1.6 Tinjauan Pustaka


Menurut Lestari, W. K. (2013), dalam skripsi yang berjudul “SISTEM
INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN SEKOLAH DI
SMA NEGERI 26 BANDUNG.” Sistem informasi merupakan salah satu solusi
yang dapat memudahkan dalam menginputkan data dan mengelola data. Melihat
dari hal tersebut, bagian pembayaran pada lembaga pendidikan sangat
membutuhkan adanya sistem informasi. Sistem informasi yang dibutuhkan
mencakup tentang pembayaran SPP, Tabungan, dan Uang Gedung. Sistem ini
dapat mempermudah dalam pengolahan data pembayaran siswa yang sudah
ataupun yang belum melakukan pembayaran. Juga memudahkan dalam
pembuatan laporan pembayaran kepada pihak sekolah, serta mengurangi adanya
pencatatan secara berulang-ulang seperti jika dilakukan dengan tulis tangan.
Menurut Armada, R. A. (2010). dalam skripsi yang berjudul
“IMPLEMENTASI TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN
CLOUDSIM UNTUK IMPLEMENTASI KONSEP TIK HIJAU.” Dalam model
aplikasi biasa, biasanya setelah user menginstall aplikasi terkadang terjadi suatu
kesalahan dalam aplikasi dimana aplikasi itu tidak bekerja seperti seharusnya.
Karena itu dibutuhkan sesorang untuk merawat software maupun hardware yang
tentu saja memakan biaya yang lebih. Sementara konsep SaaS mengeliminasi
4

kebutuhan untuk menginstall dan menjalankan sebuah aplikasi pada sisi


pengguna. Konsep ini juga mengurangi beban pengguna dalam hal perawatan
aplikasi dan support.
Menurut Putranti, R. (2013). dalam skripsi yang berjudul “SISTEM
INFORMASI PEMBAYARAN SPP, TABUNGAN, DAN UANG GEDUNG
PADA SD IT BAITUSSALAM PRAMBANAN.“ Dalam pengelolaan anggaran
penerimaan dan pengeluaran sekolah belum terkomputerisasi sering terjadi
kesalahan dan keterlambatan dalam pembuatan laporan. Rekapitulasi keuangan
sekolah belum tertata dengan baik. Sehingga dalam pembuatan laporan
memerlukan waktu yang cukup lama. Permasalahan yang sering dikeluhkan
adalah sulitnya mengumpulkan data – data keuangan yang disimpan dibuku
terpisah.. Untuk lebih mempermudah dalam hal pengelolaan maka dibutuhkan
suatu sistem informasi untuk pengelolaan administrasi keuangan sekolah

1.7 Metodologi Penelitian


1.7.1 Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang benar-benar akurat, relevan, valid dan reliable
maka penulis mengumpulkan sumber data dengan cara :
1. Sumber Daya Primer
Adalah data yang diperoleh langsung dari instansi baik melalui pengamatan
maupun pencatatan terhadap objek penelitian, meliputi :
a. Observasi
Pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala atau
peristiwa yang diselidiki pada obyek penelitian secara langsung. Misalnya
pengamatan pada contoh laporan keuangan sekolah.
b. Wawancara
Pengumpulan data melalui tatap muka dan tanya jawab langsung dengan
sumber data atau pihak-pihak yang berkepentingan yang berhubungan dengan
penelitian. Seperti wawancara tentang biaya apa saja yang dibebankan.
2. Sumber Data Sekunder
Adalah data yang diambil dari buku-buku, dokumentasi, dan literatur-literatur
5

Meliputi :
a. Studi Kepustakaan
Pengumpulan data dari buku-buku yang sesuai dengan tema permasalahan,
misalnya buku analisis dan desain sistem informasi, buku tentang memahami
kebijakan administrasi.
b. Studi Dokumentasi
Pengumpulan data dari literatur–literatur dan dokumentasi dari Internet,
diktat, dan/atau sumber informasi lain. Misal dokumentasi tentang perancangan
sistem yang serupa

1.7.2 Metode Perancangan Sistem


Pada proses perancangan sistem yang terpenting adalah proses analisa sistem
yang berkaitan dengan proses pengamatan situasi sebenarnya yang menggunakan
metode dan prosedur, sedangkan perancangan sistem berkaitan dengan proses
perancangan sistem baru. Pada perancangan sistem baru maksudnya sebelum
dilakukan perancangan sistem, telebih dahulu dilakukan analisa sistem yang
sedang berjalan saat ini, kemudian mengidentifikasi masalah yang timbul. Dari
analisa sistem tersebut yang mendapatkan banyak masalah dan kekurangan yang
seharusnya diperbaiki dengan sistem baru. Dan penulis akan mengusulkan
perancangan sistem baru yang dapat mengatasi masalah tersebut dengan
menggunakan metode perancangan sistem yang akan digunakan adalah UML
(Unified Modeling Language).

1.8 Metode Rekayasa Perangkat Lunak


Model pengembangan dalam pembuatan perangkat lunak ini menggunakan
model waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya:
a. Sistem Engineering (Rekaya Perangkat Lunak) Tahap untuk menetapkan
berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan
mengalokasikannya ke dalam pembentukan perangkat lunak.
b. System Analisis Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan
dalam pelaksanaan pembuatan perangkat lunak.
c. System Design Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam
6

bentuk yang mudah dimengerti oleh user.


d. System Coding (Implementasi) Tahap penerjemahan data atau pemecahan
masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu.
e. System Testing (Pengujian) Merupakan tahap pengujian terhadap
perangkat lunak yang dibangun.
f. System Maintenance (Perawatan) Tahap akhir dimana suatu perangkat
lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan-perubahan atau
penambahan sesuai dengan permintaan user.

1.9 Lokasi Penelitian


1. Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus
Nama Instansi : Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus
Alamat : Jl. Mejobo Mlati Kidul, Kudus
Telepon : 0291 438563
2. SMK 2 Kudus
Nama instansi : SMK Negeri 2 Kudus
Alamat : Desa Rejosari Dawe Kudus
Telepon : 0291 4101149

1.10 Sistematika Penulisan


Pembahasan skripsi ini dibagi dalam beberapa bab sesuai dengan pokok
permasalahan yaitu :
Bab I
Pendahuluan memberikan uraian mengapa latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan skripsi, manfaat skripsi, metodologi penelitian
dan sistematika penulisan.
Bab II
Pada bab ini dilakukan penyusunan mengenai uraian teori-teori yang
berhubungan dengan permasalahan yang diambil penulis. Teori-teori tersebut
diambil dari literatur-literatur, dokumentasi, serta informasi-informasi dari
berbagai pihak.
Bab III
7

Pada bab ini memberikan uraian tinjauan umum objek penelitian yang
menguraikan sejarah singkat berdirinya instansi, struktur organisasi, serta hal-hal
yang berkenaan dengan pokok masalah yang dibahas penulis.
Bab IV
Bab ini berisi analisa dan perancangan sisitem yang akan dibangun.
Bab V
Dalam bab ini menjelaskan tetang proses pembuatan program, dan
pembahasan program inti, prosedur-prosedur serta tampilan program secara
umum.
Bab VI
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian secara
keseluruhan.
8
BAB II
LANDASAN TEORI

2 BAB II : LANDASAN TEORI


2.1 Sistem Informasi
Menurut (Yakub, 2012)“Pengantar Sistem Informasi” sistem adalah:
Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk
mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu.
Menurut (Sutabri, 2012) “Konsep Sistem Informasi”: Sistem Informasi terdiri
dari komponen komponen yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok
keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem,
keenam blok tersebut masing masing saling berinteraksi satu dengan yang lain
membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
Menurut (O'Leary & O'Leary, 2013) “Computing Essentials 2013
Introductory Edition: Making IT Work For You”: Sistem Informasi mempunyai
lima bagian: pengguna, prosedur, software, hardware dan data.

2.2 Akuntansi
Menurut (Jusup, 2011) dalam “Dasar-dasar akuntansi jilid 1”: Akuntansi
dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin yang menyediakan informasi yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi
kegiatan kegiatan suatu entitas.

2.2.1 Laporan keuangan


Menurut (Jusup, 2011) dalam “Dasar-dasar akuntansi jilid 1”:, Laporan
Keuangan adalah laporan yang diharapkan bisa memberi informasi mengenai
perusahaan, dan digabungkan dengan informasi yang lain, seperti industri, kondisi
ekonomi, bisa memberikan gambaran yang lebih baik mengenai prospek dan
risiko perusahaan.
Menurut (Harahap, 2006) dalam buku Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan,

9
10

laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan


hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Laporan
Keuangan adalah :
1. Merupakan rangkaian aktivitas ekonomi perusahaan yang diklasifikasikan,
pada periode tertentu.
2. Merupakan ringkasan dari suatu proses transaksi-transaksi keuangan yang
terjadi selama periode yang bersangkutan.

2.3 Pengelolaan Keuangan Sekolah


Berdasarkan PP Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan,
disebutkan bahwa ada 3 jenis biaya pendidikan, yaitu Biaya Satuan
Pendidikan, Biaya Penyelenggaraan dan/atau Pengelolaan Pendidikan, serta
Biaya Pribadi Peserta Didik.

2.3.1 Sumber-Sumber Pemasukan Keuangan Sekolah


Pasal 46 UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
menyatakan pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara
pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Sebagai konsekuensi logisnya
maka sumber-sumber pemasukan sekolah bisa berasal dari pemerintah, usaha
mandiri sekolah , orang tua siswa, dunia usaha dan industri, sumber lain seperti
hibah yang tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku,
yayasan penyelenggara pendidikan bagi lembaga pendidikan swasta, serta
masyarakat luas.
1. Pemerintah: Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Sumber dana pendidikan untuk SD dan SMP, saat ini bersumber dari dana
BOS yang dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN); disamping itu terdapat juga dana khusus melalaui pemerintah daerah
provinsi dan kabupaten yang disebut dana khusus dari APBDI dan APBD II. Dana
BOS ini, merupakan dana operasi nonpersonalia sedangkan untuk gaji pendidik
dan tenaga kependidikan bersumber dari dana Rutin melalui APBN dan APBD.
2.Dana Masyarakat; dana ini bisa berasal dari komite sekolah/orang tua siswa
11

atau dari sponsor dan donatur


3. Dana Swadaya
Beberapa kegiatan yang merupakan usaha mandiri sekolah yang bisa
menghasilkan pendapatan sekolah antara lain :
a. pengelolaan kantin sekolah
b. pengelolaan koperasi sekolah
c. pengelolaan wartel
d. pengelolaan jasa antar jemput siswa
e. panen kebun sekolah
f. kegiatan yang menarik sehingga ada sponsor yang memberi dana
g. kegiatan seminar/ pelatihan/lokakarya dengan dana dari peserta yang bisa
disisihkan sisa anggarannya untuk sekolah
h. penyelenggaraan lomba kesenian dengan biaya dari peserta atau
perusahaan yang sebagian dana bisa disisihkan untuk sekolah.
4. Sumber Lain
Selain yang sudah disebutkan di atas, masih ada sumber pembiayaan alternatif
yang berasal dari proyek pemerintah baik yang bersifat block grant maupun yang
bersifat matching grant (imbal swadaya).

2.3.2 Tujuan Manajemen Keuangan Sekolah


1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah
2. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan sekolah.
3. Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah.

2.3.3 Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan


Prinsip-prinsip manajemen sekolah meliputi:
1. Transparansi.
2. Akuntabilitas
3. Efektivitas.

2.4 Komputasi Awan (Cloud Computing)


Menurut (Waloeyo, 2012) Komputasi awan merupakan gabungan antara
pemanfaatan teknologi computer dengan pengembangan internet.Awan (cloud)
12

merupakan metafora dari internet.


Menurut (Purbo, 2012) Cloud Computing adalah model komputasi/computing
dimana sumber daya seperti processor/computing power, storage, network, dan
software menjadi abstrak dan diberikan sebagai layanan di jaringan/internet
menggunakan pola akses remote. Model billing dari layanan ini umumnya mirip
dengan model layanan publik.
Sebuah setup infrastruktur cloud computing biasanya dikenali sebagai
‘Cloud’. Beberapa kategori layanan yang tersedia dari sebuah ‘Cloud’ antara lain:
1. Infrastucture as a Service (IaaS)
2. Plaform as a Service (PaaS)
3. Software as a Service (SaaS)
Menurut (Mell & Grance, 2011) dalam jurnal “The NIST Definition of Cloud
Computing” definisi Cloud Computing adalah sebuah model komputansi yang
memungkinkan untuk digunakan secara ubiquitous (Diamanapun dan kapanpun),
nyaman, on-demand, akses jaringan ke sumber daya komputasi (contoh: jaringan,
server, storage, aplikasi, dan layanan) dengan cepat dirilis atau ditambahkan.
Cloud Computing sebagai suatu layanan teknologi informasi yang dapat
dimanfaatkan oleh pengguna dengan berbasis jaringan/internet. Dimana suatu
sumber daya, perangkat lunak, informasi dan aplikasi disediakan untuk
digunakan oleh komputer lain yang membutuhkan.

2.4.1 Software as a Service


Menurut (Chappel, 2008) Sebuah aplikasi software as a service berjalan
sepenuhnya di dalam cloud (yaitu pada server dalam internet) dikelola oleh
provider, dan dapat diakses client melalui browser atau perangkat lain.
Menurut (Gallager, 2013) Software as a service adalah Kemampuan yang
diberikan kepada konsumen untuk menyediakan aplikasi yang berjalan pada
infrastruktur cloud. Aplikasi dapat diakses dari berbagai perangkat klien baik
melalui antarmuka, seperti web browser (misalnya, email berbasis web) atau
antarmuka program. konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur
cloud yang mendasari termasuk jaringan, server, sistem operasi, penyimpanan,
atau bahkan kemampuan aplikasi individual, dengan kemungkinan pengecualian
13

dari pengaturan konfigurasi aplikasi khusus pengguna terbatas.


Menurut (Kepes, 2013) ada beberapa karakteristik Software as a Service,
 Software dikelola di tempat yang terpusat
 Software disampaikan dalam format “one to many”
 Pengguna tidak perlu melakukan upgrade
 Application Programming Interfaces (API) memungkinkan integrasi
antara bagian yang berbeda dari perangkat lunak.

2.5 FOD (Flow of Document)


Bagan Alir (flowchart) adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan dari
sistem secara keseluruhan, menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di
dalam sistem serta menunjukkan apa yang dikerjakan di dalam sistem.

2.6 UML (Unified Modelling Language)


Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah
menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak. (Sugiarti, 2013)
a. Use Case Diagram
Diagram Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk menggambarkan
kelakuan sistem yang akan dibuat. (Sugiarti, 2013) .

Gambar 2.1 Contoh Use Case Diagram


Sumber: Sugiarti (2013) “Analisis & Perancangan UML Generated VB.6”
b. Class Diagram
14

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari


segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas
memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. (Sugiarti, 2013)

Gambar 2.2: Contoh Class Diagram


Sumber: Sugiarti (2013) “Analisis & Perancangan UML Generated VB.6”
c. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan perilaku objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima
antar objek. (Sugiarti, 2013)

Gambar 2.3: Contoh Squence Diagram


Sumber: Sugiarti (2013) “Analisis & Perancangan UML Generated VB.6”
d. Activity Diagram
15

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran


kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. (Sugiarti, 2013)
Berikut adalah contoh dari activity diagram

Gambar 2.4: Contoh Activity Diagram


Sumber: Sugiarti (2013) “Analisis & Perancangan UML Generated VB.6”
e. Statechart Diagram
Statechart Diagram atau Diagram Statechart menyediakan sebuah cara untuk
memodelkan bermacam-macam keadaan yang mungkin di alami oleh sebuah
obyek. Jika dalam diagram kelas menunjukkan gambaran statis kelas-kelas dan
relasinya, diagram statechart digunakan untuk memodelkan tingkah laku dinamik
sistem. (Sugiarti, 2013)

2.7 ERD (Entity Relationship Diagram)


Menurut (Nugroho, 2011) dalam buku ”Perancangan dan Implementasi
Sistem Basis Data” ERD dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri
atas koleksi koleksi dasar yang dinamakan entitas serta hubungan(relationship) .
16
BAB III
TINJAUAN UMUM OBJEK PENELITIAN

3 BAB III TINJAUAN UMUM OBJEK PENELITIAN


3.1 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus
3.1.1 Profil

Gambar 3.1: Peta Disdikpora Kab. Kudus


Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus yang beralamat di
Jalan Mejobo Mlati Kidul Kudus merupakan instansi kedinasan pemerintah yang
menangani sektor pendidikan dan olahraga untuk Kabupaten Kudus. Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus membawahi 9 UPT (Unit
Pelaksana Teknis) Pendidikan Kecamatan :
1. UPT Pendidikan Kecamatan Kaliwungu
2. UPT Pendidikan Kecamatan Kota
3. UPT Pendidikan Kecamatan Jati
4. UPT Pendidikan Kecamatan Undaan
5. UPT Pendidikan Kecamatan Mejobo
6. UPT Pendidikan Kecamatan Jekulo
7. UPT Pendidikan Kecamatan Bae
8. UPT Pendidikan Kecamatan Gebog
9. UPT Pendidikan Kecamatan Dawe

17
18

3.1.2 Tugas Pokok

Gambar 3.2: Disdikpora Kabupaten Kudus


Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kudus nomor 14 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kudus, tugas pokok
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga adalah melaksanakan urusan
pemerintahan daerah bidang pendidikan

3.1.3 Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kudus nomor 14 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kudus, fungsi Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga adalah
a. Perumusan kebijakan teknis bidang pemuda,dan olahraga
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
pendidikan, pemuda, dan olahraga
c. Pembinaan dan fasilitasi bidang pendidikan, pemuda, dan olahraga
d. Pelaksanaan tugas di bidang pendidikan dasar, pendidikan menengah,
pendidikan non formal dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan,
pemuda, dan olahraga
e. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan bidang pendidikan, pemuda, dan
olahraga
f. Pelaksanaan kesekretariatan dinas
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dn
fungsinya.

3.1.4 Visi
“Terwujudnya pelayanan yang berkualitas di bidang pendidikan, pemuda, dan
olahraga “
19

3.1.5 Misi
Misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus dirumuskan
sebagai berikut :
1. Menuntaskan Program Wajib Belajar 12 Tahun dengan tetap memantapkan
Wajib Belajar 9 tahun;
2. Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan;
3. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan pendidikan nonformal dan
informal;
4. Melaksanakan pembinaan kepemudaan;
5. Melaksanakan pembinaan keolahragaan.

3.1.6 Susunan Organisasi


Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga, terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahkan:
1. Subbagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan;
2. Subbagian Keuangan; dan
3. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Pendidikan Dasar, membawahkan:
1. Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar;
2. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar; dan
3. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar.
d. Bidang Pendidikan Menengah, membawahkan :
1. Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah;
2. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah; dan
3. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Menengah.
e. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal, membawahkan:
1. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan; dan
2. Seksi Pendidikan Masyarakat.
f. Bidang Pemuda, membawahkan :
1. Seksi Pengembangan Sumber Daya Pemuda; dan
2. Seksi Pembinaan Kelembagaan Kepemudaan.
20

g. Bidang Olah Raga, membawahkan :


1. Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Olah Raga; dan
2. Seksi Peningkatan Prestasi,Sarana dan Prasarana Olah Raga.
h. UPT
i. Kelompok Jabatan Fungsional.

3.2 SMK 2 Negeri Kudus


3.2.1 Profil

Gambar 3.3: Logo SMK Negeri 2 Kudus


SMK Negeri 2 Kudus berdiri sejak 15 Juli 2004 di kaki Gunung Muria
tepatnya di desa Rejosari, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.Pada awal
berdirinya, sekolah SMK Negeri 2 Kudus merupakan SMK kecil yang masih
tergabung menjadi satu dengan SMP Negeri 2 Dawe Kabupaten Kudus, dengan
kepemimpinan oleh Bapak Drs. Bambang Irianto. Kompetensi keahlian saat itu
adalah Teknik Audio Video (TAV) dan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) yang
masing-masing mempunyai 1 rombel atau kelas. Sesuai kebutuhan masyarakat
akhirnya pada tahun 2006 SMK Negeri 2 Kudus Menjadi SMK Besar. Dengan
jumlah rombel masing-masing kompetensi keahlian 2 rombel. Pada tahun 2008
bertambah menjadi 3 rombel dan tahun 2009 menjadi 4 rombel untuk masing-
masing Kompetensi Keahlian.
Kepemimpinan SMK Negeri 2 Kudus pada tahun 2006 oleh Drs. Sudirman,
M.Pd berakhir tahun 2010.Sejarah kepemimpinan akhirnya dilanjutkan oleh
Bapak Drs. Harto Sundoyo sampai sekarang, Pada masa kepemimpinan Drs.
Harto Sundoyo, SMK Negeri 2 Kudus berkembang dengan pesat dengan
dibangunnya infrastruktur dan peningkatan peralatan praktik.
21

Gambar 3.4: Peta lokasi SMK 2 Kudus


Pada tahun 2011 Program Keahlian di SMK Negeri 2 Kudus bertambah satu
Program Keahlian yaitu Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ),
walaupun merupakan Kompetensi Keahliann Baru, TKJ pada SMK Negeri 2
Kudus sudah memiliki peralatan praktik yang baik dan lengkap.
Pada tahun pelajaran 2011/2012 jumlah kelas mencapai 25 kelas. yaitu 4
kelas pararel dari kelas X, XI dan XII untuk Kompetensi Keahlian Teknik Audio
Video dan Teknik Kendaraan Ringan serta 1 kelas (rombel) untuk Kompetensi
Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
Dari tahun ketahun animo masyarakat terhadap SMK Negeri 2 Kudus
semakin besar, terbukti dengan semakin meningkatnya pendaftar peserta didik
baru. Yang mana kurang lebih 70 % pendaftar tidak tertampung di SMK Negeri 2
Kudus.
SMK Negeri 2 Kudus memutuskan untuk mengadopsi Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2008 pada bulan Juli 2011 pada kepemimpinan Drs. Harto
Sundoyo sampai sekarang dokumen mutu ini disusun dan ditetapkan.

3.2.2 Data Sekolah


Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Kudus
Nomor Statistik Sekolah : 341031909001
NPSN : 20317529
Status : Terakreditasi B
Nomor Telepon : ( 0291) 4101149
Alamat Sekolah : Desa Rejosari Dawe Kudus
Desa : Rejosari
22

Kecamatan : Dawe
Kabupaten : Kudus
Propinsi : Jawa Tengah
Kode Pos : 59353
Email : smk2kudus@gmail.com
Website : www.smkn2kudus.sch.id

3.2.3 Visi
“Kompeten, Beriman, Bertaqwa, Berorientasi pada kebutuhan global”

3.2.4 Misi
a. Menghasilkan tamatan yang memiliki budi pekerti luhur, bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berbudaya Indonesia serta berperilaku hidup sehat
b. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan sesuai
standar keahlian jurusan
c. Menghasilkan tamatan yang mampu mengembangkan diri dan memilih
karier serta menumbuhkan jiwa mandiri
d. Menerapkan layanan prima dalam pengelolaan sekolah melalui Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008

3.2.5 Struktur Organisasi

Gambar 3.5: Struktur Organisasi SMK 2 Kudus


23

3.2.6 Tujuan Sekolah


1. Tujuan Sekolah
a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang
Maha Esa
b. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar
mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun
memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi
c. Menyiapkan peserta didik agar menjadi warga negara yang produktif,
kreatif, mampu bekerja secara mandiri, serta mampu mengisi lowongan kerjaan
yang ada didunia usaha dan industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai
dengan kompetensi yang dimiliki
d. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet, gigih dan
tangguh dalam berkompetisi, mampu beradaptasi dilingkungan kerja serta mampu
mengembangkan sikap professional dalam bidang yang dimiliki
e. Menumbuhkan semangat keunggulan dan kompetitif secara intensif
kepada seluruh warga sekolah
2. Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kudus untuk Kompetensi Keahlian
Teknik Audio Video meiliki tujuan sebagai berikut :
a. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karier, berkompetensi dan
mengembangkan sikap profesional dalam kompetensi keahlian yang ditekuninya.
b. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan
sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi.
c. Menyelenggarakan sistem pendidikan teknik yang berkualitas dan beretos
kerja tinggi.
d. Memenuhi kebutuhan tenaga teknisi yang terampil di Bidang Teknik
Audio Video.
e. Mendidik tenaga kerja yang disiplin mempunyai loyalitas yang tinggi.
f. Mendidik tenaga kerja yang mampu bersaing baik tingkat nasional,
regional maupun global.
24

g. Mendidik Tenaga terampil yang mampu menciptakan lapangan kerja.


h. Mengembangkan Unit Produksi Teknik Audio Video.
i. Menyalurkan tenaga kerja yang profesional di Bidang Teknik Audio
Video sesuai dengan kebutuhan DU/DI.
3. Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kudus untuk Kompetensi Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan meiliki tujuan sebagai berikut :
a. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karier, berkompetensi dan
mengembangkan sikap profesional dalam kompetensi keahlian yang ditekuninya
b. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan
sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi
c. Menyelenggarakan sistem pendidikan teknik yang berkualitas dan beretos
kerja tinggi
d. Memenuhi kebutuhan tenaga teknisi yang terampil di Bidang Teknik
0tomotif/ Teknik kendaraan ringan
e. Mendidik tenaga kerja yang disiplin mempunyai loyalitas yang tinggi
f. Mendidik tenaga kerja yang mampu bersaing baik tingkat nasional,
regional maupun global
g. Mendidik Tenaga terampil yang mampu menciptakan lapangan kerja
h. Mengembangkan Unit Produksi Teknik otomotif/Teknik kendaraan ringan
i. Menyalurkan tenaga kerja yang profesional di Bidang Teknik
Otomotif/Teknik Kendaraan Ringan sesuai dengan kebutuhan DU/DI.
4. Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Dan Jaringan
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kudus untuk Kompetensi Keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan meiliki tujuan sebagai berikut :
a. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karier, berkompetensi dan
mengembangkan sikap profesional dalam kompetensi keahlian yang ditekuninya
b. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan
sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi
25

c. Menyelenggarakan sistem pendidikan teknik yang berkualitas dan beretos


kerja tinggi
d. Memenuhi kebutuhan tenaga teknisi yang terampil di Bidang Teknik
Komputer dan Jaringan
e. Mendidik tenaga kerja yang disiplin mempunyai loyalitas yang tinggi
f. Mendidik tenaga kerja yang mampu bersaing baik tingkat nasional,
regional maupun global
g. Mendidik Tenaga terampil yang mampu menciptakan lapangan kerja
h. Mengembangkan Unit Produksi Teknik Komputer dan Jaringan
i. Menyalurkan tenaga kerja yang profesional di Bidang Teknik Komputer
dan Jaringan sesuai dengan kebutuhan DU/DI.
26

3.2.7 Flow Of Document(FOD) pengelolaan keuangan SMK Negeri 2 Kudus

Gambar 3.6: FOD Proses manual pengelolaan keuangan sekolah SMK


Negeri 1 Kudus
27

Gambar 3.7: FOD Proses manual pengelolaan keuangan sekolah SMK


Negeri 1 Kudus(lanjutan)

Alur:
1. Dinas memberikan rencana dana yang akan dikirimkan ke sekolah, dan
meminta sekolah membuat RAPBS
2. Tata Usaha Sekolah membuat RAPBS berdasarkan kebutuhan dan
disesuaikan dengan rencana dana yang akan diterima.
3. RAPBS yang sudah dibuat diberikan kepada Kepala Sekolah
4. Kepala Sekolah menyetujui RAPBS.
5. RAPBS yang sudah disetujui dicopy untuk diarsipkan berdasarkan waktu
dan diberikan kepada Dinas.
6. Dinas melakukan transfer dana kepada sekolah
28

7. Semua transaksi dicatat oleh Tata Usaha Sekolah


8. Setiap bulan laporan bulanan dibuat.
9. Laporan bulanan diperiksa dan diverifikasi oleh Kepala Sekolah.
10. Laporan bulanan yang telah diperiksa disimpan dan digunakan untuk
membuat laporan bulanan.
11. Laporan bulanan dibuat dan diarsipkan dan diberikan ke dinas.
BAB IV
PERANCANGAN SISTEM

4 BAB IV : PERANCANGAN SISTEM


4.1 Analisa Kebutuhan Sistem
Berdasarkan hasil penelitian. Bahwa dalam pengelolaan keuangan sekolah,
masih ada beberapa sekolah yang menggunakan teknik pembukuan secara manual
dan mengkombinasikannya dengan komputer untuk proses pembuatan laporan,
tentu saja untuk sisi petugas akan kerepotan jika menangani banyak laporan
keuangan, sehingga terkadang terjadi salah tulis atau kesalahan lainnya.
Untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi,
diperlukan suatu alternatif lain yaitu dengan menggunakan sistem informasi untuk
melakukan pembukuan dan pengelolaan keuangan. Karena model pengelolaan
keuangan dari tiap tiap sekolah memiliki alur yang hampir sama, maka bisa dibuat
suatu sistem informasi pengelolaan keuangan yang bisa digunakan untuk beberapa
sekolah sekaligus.
Dengan menerapkan model penyebaran aplikasi software as a service, konsep
penyebaran aplikasi ini adalah dengan mendeploy aplikasi pengelolaan keuangan
sekolah di internet, membagi dan memisahkan data dari tiap tiap sekolah sehingga
tiap tiap sekolah dapat menggunakan sistem ini. Untuk tiap sekolah bisa dikelola
oleh lebih dari satu staff, dan tiap staff hanya bisa mengelola sekolah asalnya saja.
Ilustrasi dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.1 Ilustrasi Sistem Pengelolaan Keuangan Sekolah Bermodelkan


Software as a Service

29
30

4.2 Analisa Kebutuhan Data dan Informasi


Untuk membangun sebuah sistem dibutuhkan adanya masukan berupa data
yang nantinya akan diproses oleh sistem untuk memberikan informasi yang
bermanfaat kepada penggunanya. Kebutuhan data dan informasi untuk Sistem
Informasi Keuangan Sekolah bermodelkan Software as a Service adalah :
1. Data
a. Data aset dan nilai sekolah
b. Data user
c. Data transaksi
2. Informasi
a. Arus kas
b. Jumlah dana keluar masuk bulanan
c. Format Laporan Keuangan

4.3 Kebutuhan perancangan sistem


Selain data yang akan diproses oleh sistem untuk memberikan informasi yang
bermanfaat kepada penggunanya, diperlukan adanya dukungan dari Hardware dan
Software dalam pembuatan sistem. Dukungan tersebut antara lain:
1. Hardware
a. Komputer Core i3, Processor 1.9GHz
b. Harddisk 320 GB
c. RAM 2 GB
2. Software
a. IDE (Atom IDE, Notepad++, Sublime, dsb)
b. Browser (Mozila, Google Chrome, Opera)
c. Web Server (Apache, Nginx, dsb)
d. MySql Database
e. php
f. StarUML
31

4.4 Desain Sistem dan Perangkat Lunak


4.4.1 Proses Bisnis
a. Analisa aktor
1. Admin_Provider
Merupakan pihak ditingkat provider yang memantau aktivitas pengguna
aplikasi(Admin_Sekolah) dan melakukan verifikasi pendaftaran.
2. Admin_Sekolah
Merupakan pengguna utama aplikasi, Admin_Sekolah mengatur data
keuangan dari sekolah naungannya.
3. Dinas
Merupakan salah satu contoh dari pihak yang nantinya akan menyetorkan
dana ke sekolah.
4. Pelaksana Kegiatan
Merupakan salah satu contoh dari pihak yang nantinya akan menggunakan
dana.
b. Proses Bisnis

Tabel 4.1: Proses bisnis


No Proses Bisnis Aktor Use Case

1 Jika Sekolah belum terdaftar dalam Admin_Sekolah Pendaftaran


aplikasi, maka Admin_Sekolah bisa
mendaftarkan Sekolahnya ke dalam
sistem

2 Admin_Sekolah mendaftarkan diri ke Admin_Sekolah Pendaftaran


dalam aplikasi.

3 Admin_Sekolah mengisi form . Admin_Sekolah Pendaftaran

4 Admin_Sekolah mensubmit form Admin_Sekolah Pendaftaran

5 Sistem mengirimkan email verifikasi Sistem Pendaftaran


kepada Admin_Sekolah.

Bersambung
32

Lanjutan Tabel 4.1: Proses bisnis


No Proses Aktor Use Case

6 Setelah Email terverifikasi Admin_Sekolah Pendaftaran


Admin_Sekolah harus menunggu
status pendaftaran sekolah
disetujui oleh admin

7 Data pendaftar baru dan sekolah Admin_Provider Verifikasi Sekolah


dimunculkan oleh sistem kepada
Admin

8 Admin_Provider mengecek data Admin_Provider Verifikasi Sekolah


pendaftar dan sekolah

9 Admin_Provider menyetujui Admin_Provider Verifikasi Sekolah


pendaftaran sekolah

10 Sistem mengirimkan email Sistem Verifikasi Sekolah


notifikasi bahwa pendaftaran telah
disetujui

11 Admin_Sekolah menyesuaikan Admin_Sekolah Kelola Akun


informasi daftar akun yang
dibutuhkan dalam aplikasi

12 Admin_Sekolah bisa Admin_Sekolah Kelola Akun


menambahkan akun/pos baru jika
akun/pos yang diharapkan tidak
tersedia

13 Admin_Sekolah menyesuaikan Admin_Sekolah Pencatatan


informasi nilai/saldo dari tiap tiap Transaksi
akun(menentukan modal awal)
Bersambung
33

Lanjutan Tabel 4.1: Proses bisnis


No Proses Aktor Use Case

14 Admin_Sekolah menyusun rencana Admin_Sekolah Susun Rencana


anggaran Anggaran

15 Admin_Sekolah menambahkan Admin_Sekolah Susun Rencana


jenis transaksi/rencana kegiatan ke Anggaran
dalam rencana anggaran

16 Rencana Anggaran bisa dicetak Admin_Sekolah Susun Rencana


Anggaran

17 Setelah melalui berbagai proses Admin_Sekolah Susun Rencana


persetujuan, Admin_Sekolah bisa Anggaran
menetapkan Rencana Angaran
pada sistem, setelah rencana
anggaran ditetapkan, maka tidak
bisa lagi diubah.

18 Dana disalurkan dari Dinas. Dinas Pencatatan


Transaksi

19 Admin_Sekolah mencatat dana Admin_Sekolah Pencatatan


masuk berdasarkan jenis Transaksi
transaksi/rencana kegiatan yang
telah dibuat di rencana anggaran.

20 Pelaksana Kegiatan (misal: guru, Pelaksana Pencatatan


TU, atau pihak yang Kegiatan Transaksi
berkewenangan) meminta dana
yang telah disetujui sebelumnya.
Bersambung
34

Lanjutan Tabel 4.1: Proses bisnis


No Proses Aktor Use Case

21 Admin_Sekolah mencatat dana Admin_Sekolah Pencatatan


keluar berdasarkan jenis Transaksi
transaksi/rencana kegiatan yang
telah dibuat di rencana anggaran .

22 Dana diberikan kepada pelaksana Pelaksana Kegiatan. Pencatatan


kegiatan Admin_Sekolah Transaksi

23 Jika ingin menutup buku atau Admin_Sekolah Pencatatan


mencatat sesuatu yang diluar Transaksi
dugaan, misalkan pencatatan aset
yang hilang, bisa dilakukan di
jurnal penyesuaian

24 Laporan Keuangan dibuat. Sistem, Pelaporan


Admin_Sekolah

25 Laporan Keuangan dicetak Kepala Sekolah, Pelaporan


Admin_Sekolah

26 Admin_Sekolah bisa Admin_Sekolah Kelola Pengguna


menambahkan Admin_Sekolah
lain untuk membantunya
mengelola transaksi dalam
sekolah yang dikelolanya
35

c. Bussiness use case

Gambar 4.2: Bussiness use case Sistem Informasi Pengelolaan Sekolah


bermodelkan SaaS
36

4.4.2 Use case Sistem

Gambar 4.3: use case Sistem Informasi Pengelolaan Sekolah


bermodelkan SaaS
37

4.4.3 Skenario Sistem


a. Skenario Sistem use case Pendaftaran

Tabel 4.2 Skenario Sistem use case Pendaftaran


Aktor utama : Admin_Sekolah Optimistik flow :
1. Jika Sekolah belum terdaftar
Nama use case : Pendaftaran dalam aplikasi, maka Petugas TU
(atau pihak yang diberi kewenangan)
Tujuan use case :Mendaftarkan bisa mendaftarkan Sekolahnya
Admin_Sekolah ke dalam sistem kedalam sistem
Kondisi awal : 2. Admin_Sekolah mendaftarkan
Admin_Sekolah belum terdaftar diri ke dalam aplikasi.
kedalam aplikasi 3. Admin_Sekolah mengisi form
Kondisi akhir: pendaftaran.
Admin_Sekolah terdaftar kedalam 4. Admin_Sekolah mensubmit
aplikasi form
5. Sistem mengirimkan email
verifikasi kepada Admin_Sekolah.
6. Admin_Sekolah menempelkan
token yang diterima dari email ke
aplikasi
7. Sistem mengecek dan
memverifikasi akun Admin_Sekolah
Pesimistik flow:
1. 4a. Aplikasi/sistem menampilkan
pendaftaran gagal
Solusi:
 Pastikan nip/email anda
belum/tidak pernah digunakan untuk
mendaftar di sistem ini
38

2. 5a. Email verifikasi tidak diterima


Solusi:
 Pastikan email yang anda
inputkan valid, minta aplikasi
mengirimkan ulang email verifikasi
3. 7a Token tidak valid
 Minta sistem untuk mengirim
ulang token baru

b. Skenario Sistem use case Verifikasi Sekolah

Tabel 4.3: Skenario Sistem use case Pendaftaran


Aktor utama : Admin_Sekolah, Optimistik flow :
Admin_Provider 1. Admin_Sekolah telah
melakukan pendaftaran
Nama use case : Pembayaran 2. Data pendaftaran sekolah
ditampilkan oleh sistem
Tujuan use case : Melakukan 3. Admin_Provider mengecek
Pembayaran untuk memperpanjang data pendaftaran.
masa aktif penggunaan aplikasi 4. Jika sudah sesuai,
Kondisi awal : admin_provider menyetujui
Admin_Sekolah sudah terdaftar pendaftaran Sekolah.
Kondisi akhir: 5. Admin_Sekolah akan
Masa Akif diperbarui diberitahu melalui email jika proses
verifikasi sekolah telah selesai

Pesimistik flow:
1. 2a Tidak muncul data pendaftar
baru
Solusi:
39

 Proses pendaftaran
gagal/belum selesai
2. 4b. Sekolah sudah pernah
didaftarkan
Solusi:
 Tolak Pendaftaran
3. 5a. Email pemberitahuan tak
kunjung diterima
Solusi:
 Kemungkinan permintaan
pendaftaran Admin_Sekolah memang
belum diproses oleh admin, silahkan
hubungi admin provider untuk lekas
memproses pendaftaran

c. Skenario Sistem use case Susun Rencana Anggaran

Tabel 4.4: Skenario Sistem use case Susun Rencana Anggaran


Aktor utama : Admin_Sekolah Optimistik flow :
1. Admin_Sekolah menambahkan
Nama use case : Susun Rencana rencana anggaran yang bisa berupa
Anggaran RAPBS atau rencana anggaran
lainnya.
Tujuan use case : Menyusun 2. Admin_Sekolah menambahkan
rencana anggaran yang akan rencana transaksi masuk/keluar untuk
menjadi kerangka transaksi Rencana Anggaran
Kondisi awal : 3. Rencana Anggaran bisa dicetak
Rencana anggaran belum dibuat untuk kemudian dikirimkan kepada
Kondisi akhir: kepala sekolah untuk disetujui
Rencana anggaran ditetapkan 4. Setelah melalui berbagai proses
persetujuan, Admin_Sekolah bisa
40

menetapkan Rencana Angaran pada


sistem, setelah rencana anggaran
ditetapkan, maka tidak bisa lagi
diubah.
Pesimistic flow:
1 2a. Tidak dapat menambahkan
rencana transaksi
Solusi:
 Pastikan koneksi internet anda
lancar
 Pastikan Rencana Anggaran
belum ditetapkan.
d. Skenario Sistem use case Transaksi Masuk

Tabel 4.5: Skenario Sistem use case Transaksi


Aktor utama : Admin_Sekolah Optimistik flow :
1. Jika ada dana masuk,
Nama use case : Transaksi Masuk Admin_Sekolah mencatat transaksi
masuk
Tujuan use case : Mencatat 2. Admin_sekolah memilih
transaksi masuk jenis_transaksi yang tersedia
Kondisi awal : 3. Admin memasukkan nominal
Rencana Anggaran sudah transaksi
ditetapkan 4. Admin_Sekolah memeriksa
Kondisi akhir: inputan
Kas bertambah 5. Submit form
Pesimistic flow :
1. 2a tidak ditemukan jenis_transaksi
yang sesuai(dana masuk yang tidak
dianggarkan)
Solusi:
41

 inputkan manual uraian dan


debet kredit

f. Skenario Sistem use case Pelaporan

Tabel 4.6: Skenario Sistem use case Pelaporan


Aktor utama : Admin_Sekolah Optimistik flow :
1. Setelah berbagai trasaksi
Nama use case : Pelaporan dilakukan, Admin_Sekolah bisa
mendapatkan informasi transaksi
Tujuan use case : Membuat laporan dalam bentuk laporan transaksi.
Kondisi awal : 2. Laporan dicetak
Transaksi sudah pernah dilakukan Pesimistik flow :
Kondisi akhir: 1. a. Laporan tidak tersedia
Laporan dibuat solusi:
Kemungkinan adalah anda
kehilangan koneksi ke server,
ganti jaringan anda dengan yang
lebih cepat.
Atau bisa saja anda tidak
mengaktifkan javascript pada
browser anda, gunakan browser
termutakhir dan ijinkan
pemakaian javascript

g. Skenario Sistem use case Kelola Akun

Tabel 4.7: Skenario Sistem use case Kelola Akun


42

Aktor utama : Admin_Sekolah Optimistik flow :


1. Jika akun yang dikehendaki
Nama use case : Kelola Akun untuk pencatatan dana/pembuatan
rencana kegiatan tidak tersedia,
Tujuan use case : Mengelola Akun Admin_Sekolah bisa membuat akun
Kondisi awal : baru
Admin_sekolah dan Sekolah telah 2. Admin_Sekolah mengisikan
terverifikasi, user sudah login. form tambah akun
Kondisi akhir: 3. akun disimpan
Akun dibuat/diubah Pesimistik flow :
1. 3a akun tidak tersimpan, id_akun
kemungkinan sudah digunakan, cek
lagi inputan anda, dan coba submit lagi
h. Skenario Sistem use case Kelola Pengguna

Tabel 4.8 Skenario Sistem Kelola Pengguna


Aktor utama : Admin_Sekolah Optimistik flow :
1. Admin_Sekolah bisa membuat
Nama use case : Kelola Pengguna Admin_Sekolah baru untuk sekolah
yang dikelolanya
Tujuan use case : Mengelola 2. Admin_Sekolah mengisikan
Admin_Sekolah form tambah pengguna.
Kondisi awal : 3. Admin_Sekolah memverifikasi
Admin_sekolah dan Sekolah telah emailnya
terverifikasi, user sudah login. 4. user Admin_Sekolah baru siap
Kondisi akhir: digunakan
Akun Admin_Sekolah Pesimistik flow :
dibuat/diubah
1 2a. user tidak tersimpan, email
kemungkinan sudah digunakan/ tidak
valid, cek lagi inputan anda, dan coba
submit lagi
43

4.4.4 Class diagram


a. Class yang terbentuk
1. Class User
Class User digunakan untuk mengidentifikasi pengguna dari aplikasi ini,
terbagi atas Admin_Sekolah, yaitu pihak yang menjalankan aplikasi ini, dan
admin, sebagai administrator yang mengelola berjalannya sistem.
Berikut merupakan gambaran dari class User:

Gambar 4.4: Class User

2. Class Admin_Sekolah
Admin_Sekolah mewarisi atribut dan method dari Class User, class ini juga
memiliki atribut sekolah dan method verifikasi_email().
Berikut merupakan gambaran dari class Admin_Sekolah:

Gambar 4.5: Class Admin_Sekolah

3. Class Admin_Provider
Class admin merupakan bentuk dari pengguna aplikasi yang berstatus sebagai
admin provider, class ini mewarisi atribut dan method dari Class User.
Berikut merupakan gambaran dari class User:
44

Gambar 4.6: Class Admin

4. Class Sekolah
Merupakan lingkungan kerja/kelompok kerja dari aplikasi ini, tiap tiap
Admin_Sekolah terdaftar dalam masing masing Sekolah, dan tiap Sekolah bisa
memiliki lebih dari satu Admin_Sekolah.
Berikut merupakan gambaran dari class Sekolah:

Gambar 4.7: Class Sekolah

5. Class Rencana Anggaran


Berisi sekumpulan perencanaan transaksi yang akan terjadi pada suatu tahun
anggaran.
Berikut merupakan gambaran dari class Rencana_anggaran:

Gambar 4.8: Class Rencana Anggaran


6. Class Jenis_Transaksi
Merupakan rencana transaksi dalam suatu tahun anggaran, penggunaannya
untuk mempermudah dalam pencatatan transaksi kedalam jurnal dan untuk
45

mempermudah dalam membandingkan rencana anggaran dan transaksi


sebenarnya.
Berikut merupakan gambaran dari class Jenis_Transaksi:

Gambar 4.9: Class Jenis Transaksi


7. Class Transaksi
Digunakan untuk merekam transaksi yang terjadi, disini akan dicatat
berdasarkan Jenis_Transaksi dan akun akun yang saldonya akan ditambah/
dikurangi.
Berikut merupakan gambaran dari class Transaksi:

Gambar 4.10: Class Transaksi


8. Class Jurnal
Perpindahan nominal uang, transfer, dsb terjadi disini, digunakan untuk
menyusun Buku Besar, Neraca, dsb.
Berikut merupakan gambaran dari class Jurnal:
46

Gambar 4.11: Class Jurnal


9. Class Akun
Merupakan akun akun akuntansi, untuk pengelolaan keuangan.
Berikut merupakan gambaran dari class Akun:

Gambar 4.12: Class Akun


47

b. Class Diagram
Berikut merupakan gambaran dari class Diagram:

Gambar 4.13: Class diagram Sistem Informasi Pengelolaan Sekolah


bermodelkan SaaS

4.4.5 Squence diagram


a. Squence diagram pendaftaran
Aktor Admin_Sekolah harus menginputkan data pendaftaran diikuti validasi
oleh tiap tiap field, lalu setelah semuanya lengkap dan form disubmit, sistem akan
mengirimkan email verifikasi.
Berikut merupakan gambaran dari Squence diagram pendaftaran:
48

Gambar 4.14: Squence diagram pendaftaran

b. Squence diagram verifikasi pendaftaran


Setelah pendaftaran berhasil, data pendaftaran akan diterima admin untuk
diproses, jika pendaftaran disetujui, maka sistem akan melakukan verifikasi dan
user akan diberitahu mengenai status verifikasi.
Berikut merupakan gambaran dari Squence diagram pendaftaran:

Gambar 4.15: Squence diagram verifikasi pendaftaran


c. Squence diagram buat rencana anggaran
Admin sekolah bisa membuat rencana anggaran pada menu rencana anggaran,
dan memilih buat rencana anggaran. Setelah rencana anggaran terbentuk,
Admin_sekolah bisa mengisikan jenis_transaksi ke rencana anggaran yang sedang
49

terpilih. Jika semua sudah selesai, admin_sekolah harus menetapkan rencana


anggaran.
Berikut merupakan gambaran dari Squence diagram buat rencana anggaran:

Gambar 4.16: Squence diagram buat rencana anggaran

d. Squence diagram pencatatan transaksi


Dalam menu transaksi, Admin_sekolah dapat mencatat transaksi baru
berdasarkan jenis_transaksi dari rencana anggaran yang telah ditetapkan atau
dengan menginputkan dan menyesuaikannya sendiri dengan menentukan akun
debet dan kredit untuk class jurnal, dan menginputkan nominal transaksi.
Berikut merupakan gambaran dari Squence diagram pencatatan transaksi:

Gambar 4.17: Squence diagram pencatatan transaksi


e. Squence diagram kelola akun
Untuk menambahkan akun, Admin_sekolah menentukan id_akun baru, nama
dan jenis/kelompok akun, kemudian simpan.
Berikut merupakan gambaran dari Squence diagram kelola akun:
50

Gambar 4.18: Squence diagram kelola akun


f. Squence diagram kelola pengguna
Admin_sekolah bisa menambahkan Admin_sekolah lain dengan interaksi
dengan class Admin_sekolah, Admin_sekolah lama menginputkan dan
menyimpan data Admin_sekolah baru, kemudian Admin_sekolah baru harus
memverifikasi emailnya.
Berikut merupakan gambaran dari Squence diagram kelola pengguna:

Gambar 4.19: Squence diagram kelola pengguna

g. Squence diagram pelaporan


Admin_sekolah harus memilih jenis laporan yang dipilih, seperti neraca lajur,
arus kas, dan lainnya., lalu mencetaknya.
Berikut merupakan gambaran dari Squence diagram pelaporan:

Gambar 4.20: Squence diagram pelaporan


51

4.4.6 Activity Diagram


a. Activity Diagram Pendaftaran
Admin_sekolah menginputkan data pendaftaran, lalu setelah semuanya
lengkap dan form disubmit, sistem akan mengirimkan email verifikasi.
Berikut dibawah ini adalah gambar dari activity diagram pendaftaran:

Gambar 4.21: Activity Diagram Pendaftaran


b. Activity Diagram verifikasi sekolah
Dalam activity diagram verifikasi sekolah, admin memilih menu daftar
permohonan pendaftaran. Admin memilih data pendaftaran, jika data pendaftaran
disetujui, sistem akan merubah status pendaftaran, membuat database untuk user,
dan tabel tabel untuk user. Setelah itu sistem akan memberitahu status verifikasi
ke user melalui email.
Berikut dibawah ini adalah gambar dari activity diagram verifikasi sekolah:
52

Gambar 4.22: Activity Diagram verifikasi sekolah


c. Activity Diagram Buat Rencana Anggaran
Admin_sekolah membuat rencana anggaran baru untuk digunakan di tahun
depan. Setelah membuat rencana anggaran, Admin_sekolah menambahkan
jenis_transaksi ke rencana anggaran.
Berikut dibawah ini adalah gambar dari activity diagram Buat Rencana
Anggaran:

Gambar 4.23: Activity Diagram Buat Rencana Anggaran


53

d. Activity Diagram pencatatan transaksi


Dalam menu transaksi, Admin_sekolah dapat mencatat transaksi baru
berdasarkan jenis_transaksi dari rencana anggaran yang telah ditetapkan.

Berikut merupakan activity diagram pencatatan transaksi:

Gambar 4.24: Activity Diagram pencatatan transaksi


e. Activity Diagram Kelola Akun
Untuk membuat akun baru, Admin_sekolah bisa mengisi form tambah akun
baru, memilih jenis akun dan mensubmit form.
Berikut merupakan activity diagram pencatatan Kelola Akun:
54

Gambar 4.25: Activity Diagram kelola akun


f. Activity Diagram kelola pengguna
Admin_sekolah bisa menambahkan Admin_sekolah lain dengan interaksi
dengan class Admin_sekolah, Admin_sekolah lama menginputkan dan
menyimpan data Admin_sekolah baru, kemudian Admin_sekolah baru harus
memverifikasi emailnya.
Berikut merupakan activity diagram pencatatan Kelola Pengguna:

Gambar 4.26: Activity Diagram kelola pengguna


55

g. Activity Diagram pelaporan


Setelah berbagai trasaksi dilakukan, Admin_Sekolah bisa mendapatkan
informasi transaksi dalam bentuk laporan transaksi. Setelah itu laporan bisa
dicetak

Berikut merupakan activity diagram pencatatan pelaporan:

Gambar 4.27: Activity Diagram pelaporan

Gambar 4.28activity diagram pencatatan pelaporan:

4.4.7 Statechart Diagram


1. Statechart Diagram User
Statechart ini menggambarkan proses dari method method dari class User
a. Show
Berikut merupakan statechart method show dari user:

Gambar 4.29:
Statechart Diagram User: show
56

b. Add
Berikut merupakan statechart method add dari user:

Gambar 4.30: Statechart Diagram User: add


c. Deactivate
Berikut merupakan statechart method deactivate dari user:

Gambar 4.31: Statechart Diagram User: deactivate


d. Login
Berikut merupakan statechart method login dari user:

Gambar 4.32: Statechart Diagram User: login


2. Statechart Diagram Sekolah
Statechart ini menggambarkan proses dari method method dari class Sekolah
a. Add
Berikut merupakan statechart method add dari class sekolah:

Gambar 4.33: Statechart Diagram Sekolah: add


57

b. Detail
Berikut merupakan statechart method detail dari class sekolah:

Gambar 4.34: Statechart Diagram Sekolah: detail

c. Delete
Berikut merupakan statechart method delete dari class sekolah:

Gambar 4.35: Statechart Diagram Sekolah:delete


d. Update
Berikut merupakan statechart method update dari class sekolah:

Gambar 4.36: Statechart Diagram Sekolah: update


e. Verifikasi
Berikut merupakan statechart method verifikasi dari class sekolah:

Gambar 4.37: Statechart Diagram Sekolah: verifikasi


58

3. Statechart Diagram Rencana_anggaran


Statechart ini menggambarkan proses dari method method dari class
rencana_anggaran
a. Add_anggaran
Berikut merupakan statechart method verifikasi dari class rencana_anggaran:

Gambar 4.38: Statechart Diagram Rencana_anggaran: add_anggaran


b. Show
Berikut merupakan statechart method show dari class rencana_anggaran:

Gambar 4.39: Statechart Diagram Rencana_anggaran: show


c. Set
Berikut merupakan statechart method set dari class rencana_anggaran:

Gambar 4.40: Statechart Diagram Rencana_anggaran: set

4. Statechart Diagram Jurnal


Statechart ini menggambarkan proses dari method method dari class jurnal
a. Show
Berikut merupakan statechart method show dari class jurnal:
59

Gambar 4.41: Statechart Diagram Jurnal: show


b. Add
Berikut merupakan statechart method add dari class jurnal:

Gambar 4.42: Statechart Diagram Jurnal: add


5. Statechart Diagram Jenis_transaksi
Statechart ini menggambarkan proses dari method method dari class
jenis_transaksi
a. Show
Berikut merupakan statechart method show dari class jenis_transaksi:

Gambar 4.43: Statechart Diagram Jenis_transaksi: show


b. Add
Berikut merupakan statechart method add dari class jenis_transaksi:

Gambar 4.44: Statechart Diagram Jenis_transaksi: add


60

c. Delete
Berikut merupakan statechart method delete dari class jenis_transaksi:

Gambar 4.45: Statechart Diagram Jenis_transaksi: delete


6. Statechart Diagram Akun
Statechart ini menggambarkan proses dari method method dari class akun
a. Show
Berikut merupakan statechart method show dari class akun:

Gambar 4.46: Statechart Diagram Akun:show

b. Add
Berikut merupakan statechart method add dari class akun:

Gambar 4.47: Statechart Diagram Akun: add


7. Statechart Diagram Transaksi
Statechart ini menggambarkan proses dari method method dari class transaksi
a. Show
Berikut merupakan statechart method show dari class transaksi:

Gambar 4.48: Statechart Diagram Transaksi: show

a. Add
Berikut merupakan statechart method add dari class transaksi:
61

Gambar 4.49: Statechart Diagram Transaksi: add

8. Statechart Diagram Admin_Sekolah


a. Verifikasi_email
Berikut merupakan statechart method verifikasi_email dari class
admin_sekolah:

Gambar 4.50: Statechart Diagram Admin_Sekolah: verifikasi_email


4.4.8 ERD (Entity Relationship Diagram)
1. Menentukan entitas
Entitas-entitas yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi ini diantaranya,
entitas user, sekolah,rencana_anggaran,akun, jenis_transaksi dan transaksi.
2. Identifikasi atribut pada entitas
Macam atribut yang diperlukan untuk masing masing entitas dalam Sistem
pengelolaan keuangan sekolah antara lain:
62

Tabel 4.9: Daftar atribut pada tiap entitas


Entitas Atribut yang diperlukan

user user_id , email , nama, status, password, level, privilege

sekolah Id, nama_sekolah, max_user

transaksi Id, waktu, uraian

jenis_transaksi id, nama, id_anggaran, jenis

rencana_anggaran id, nm_anggaran, tahun

akun id_akun, nm_akun, jenis

aktifitas Id, id_user, aktifitas, waktu

jurnal Id, akun, debet, kredit, id_transaksi

a. Entitas User
Entitas user memiliki atribut id_user, email, status, password. Seperti
ditunjukkan pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.51: Entitas user


b. Entitas Sekolah
Entitas sekolah memiliki atribut id dan nama_sekolah. Seperti ditunjukkan
pada gambar dibawah ini:
63

Gambar 4.52: Entitas sekolah

c. entitas transaksi
Entitas transaksi memiliki atribut id, waktu, dan uraian. Seperti ditunjukkan
pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.53: Entitas transaksi

d. Entitas Jenis_Transaksi
Entitas jenis_transaksi memiliki atribut id, nama, id_jenis_anggaran, dan
jenis. Seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.54: Entitas jenis_transaksi

e. Entitas Jurnal
Entitas jenis_transaksi memiliki atribut id_akun, debet, kredit, id_transaksi.
Seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini:
64

Gambar 4.55: Entitas jurnal


f. Entitas Rencana_Anggaran
Entitas rencana_anggaran memiliki atribut id, nm_anggaran, dan tahun.
Seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.56: Entitas rencana_anggaran


g. Entitas Akun
Entitas akun memiliki atribut id_akun dan nama_akun. Seperti ditunjukkan
pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.57: Entitas akun


h. Entitas Aktifitas
Entitas aktifitas memiliki atribut id, id_user, aktifitas, waktu. Seperti
ditunjukkan pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.58: Entitas Aktifitas


65

3. Kerelasian yang terjadi di antara entitas


Kerelasian yang terjadi pada entitas entitas sistem pengelolaan keuangan
sekolah ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.10: Relasi antar entitas


Entitas yang berhubungan Relasi Jenis kerelasian
User Sekolah 1,n to 1 memiliki
User Aktifitas 1,1 to n memiliki
Jurnal Akun 1,n to 1 berdasarkan
Jurnal Transaksi 1,n to 1,1 berdasarkan
Transaksi Jenis_transaksi 0,n to 0,1 memiliki
Jenis_transaksi Rencana_anggaran 1,n to 1,1 memiliki
4. E-R Diagram
ERD sistem pengelolaan keuangan sekolah bisa dilihat pada gambar dibawah
ini:

Gambar 4.59 ERD sistem pengelolaan keuangan sekolah


66

4.4.9 Perancangan Basis Data


Perancangan basis data memiliki tujuan untuk merancang basis data aplikasi,
langkah ini merupakan implementasi dari ER-Diagram.
1. Tabel-tabel
a. Tabel user
Nama Database : KSAAS_main
Nama Tabel : user
Primary Key : user_id
Foreign Key : user_group(sekolah.id)
Struktur tabel user bisa dilihat dalam gambar berikut:

Gambar 4.60: Struktur tabel user


b. Tabel sekolah
Nama Database : KSAAS_main
Nama Tabel : sekolah
Primary Key : id
Foreign Key :-
Struktur tabel sekolah bisa dilihat dalam gambar berikut:
67

Gambar 4.61: Struktur tabel sekolah

c. Tabel aktifitas
Nama Database : KSAAS_main
Nama Tabel : aktifitas
Primary Key : id
Foreign Key : user_id(user.user_id)

Struktur tabel aktifitas bisa dilihat dalam gambar berikut:

Gambar 4.62: Struktur tabel aktifitas

d. Tabel rencana_anggaran
Nama Database : KSAAS_{id_sekolah}
Nama Tabel : rencana_anggaran
Primary Key : id
Foreign Key : pencatat(user.id)

Struktur tabel rencana_anggaran bisa dilihat dalam gambar berikut:


68

Gambar 4.63: Struktur tabel rencana_anggaran


e. Tabel jenis_transaksi
Nama Database : KSAAS_{id_sekolah}
Nama Tabel : jenis_transaksi
Primary Key : id
Foreign Key : rencana_angggaran(rencana_anggaran.id), parent(self)

Struktur tabel jenis transaksi bisa dilihat dalam gambar berikut:

Gambar 4.64: Struktur tabel jenis_transaksi

f. Tabel transaksi
Nama Database : KSAAS_{id_sekolah}
Nama Tabel : transaksi
Primary Key : id
Foreign Key : id_jenis_transaksi(jenis_transaksi.id)

Struktur tabel transaksi bisa dilihat dalam gambar berikut:


69

Gambar 4.65: Struktur tabel transaksi


g. Tabel jurnal
Nama Database : KSAAS_{id_sekolah}
Nama Tabel : jurnal
Primary Key : id
Foreign Key : id_transaksi(transaksi.id), akun(akun.id_akun)

Struktur tabel jurnal bisa dilihat dalam gambar berikut:

Gambar 4.66: Struktur tabel jurnal

h. Tabel akun
Nama Database : KSAAS_{id_sekolah}
Nama Tabel : user
Primary Key : id_akun
Foreign Key :-
Struktur tabel akun bisa dilihat dalam gambar berikut:
70

Gambar 4.67: Struktur tabel jurnal


71

2. Relasi Tabel
Relasi tabel untuk aplikasi pengelolaan keuangan sekolah bisa dilihat pada
gambar dibawah:

Gambar 4.68: Relasi antar tabel


72

4.4.10 Desain antarmuka


1. Desain panel login
Berikut adalah desain antarmuka panel login

Gambar 4.69 Desain antarmuka panel login


2. Desain halaman daftar
Berikut adalah desain antarmuka halaman pendaftaran

Gambar 4.70 Desain antarmuka halaman pendaftaran

3. Desain halaman verifikasi pendaftaran


Berikut adalah desain antarmuka halaman verifikasi pendaftaran
73

Gambar 4.71 Desain antarmuka halaman verifikasi pendaftaran

4. Desain halaman kelola rencana anggaran


Berikut adalah desain antarmuka halaman kelola anggaran

Gambar 4.72 Desain antarmuka halaman kelola anggaran


5. Desain halaman input transaksi
Berikut adalah desain antarmuka input transaksi
74

Gambar 4.73 Desain antarmuka input transaksi


Desain halaman kelola akun
Berikut adalah desain antarmuka halaman kelola akun

Gambar 4.74 Desain antarmuka halaman kelola akun


6. Desain halaman laporan neraca
Berikut adalah desain antarmuka halaman laporan neraca

Gambar 4.75 Desain antarmuka halaman laporan neraca


75

7. Desain halaman kelola pengguna


Berikut adalah desain antarmuka halaman kelola pengguna

Gambar 4.76 Desain antarmuka halaman kelola pengguna


76
BAB V
IMPLEMENTASI

5 BAB V : IMPLEMENTASI
5.1 Kebutuhan Sistem
Untuk proses implementasi dan deploy Sistem Pengelolaan Keuangan
Sekolah bermodelkan SaaS ini diperlukan suatu web server, tempat untuk
menaruh file file aplikasi, supaya bisa diakses melalui internet oleh pengguna.
a. Identifikasi Kebutuhan Sistem
Aplikasi ini membutuhkan suatu web server supaya bisa diakses oleh
pengguna, setidaknya pada computer server harus tersedia :
1. Apache HTTP Server
2. Php dengan versi >= 5.4
3. Php_mod apache
4. Mysql server
Untuk disisi pengguna membutuhkan browser yang terbaru (disarankan
mozilla firefox).
b. Identifikasi Kebutuhan Brainware
1. Admin provider
Untuk menjalankan aplikasi ini dibutuhkan seorang admin provider yang akan
mengelola pengguna aplikasi di tingkat admin sekolah.
2. Admin sekolah
Admin sekolah juga diharapkan memiliki cukup wawasan tentang akuntansi
dan pengelolaan keuangan sekolah.

5.2 Implementasi Sistem


5.2.1 Halaman beranda
Halaman ini merupakan halaman utama saat pengguna mengakses aplikasi.
Disini terdapat form login, tombol untuk mengakses form pendaftaran dan link
bantuan untuk mereset password misalkan pengguna(admin sekolah) lupa akan
passwordnya.

77
78

Berikut adalah tampilan dari halaman utama:

Gambar 5.1Tampilan halaman beranda


5.2.2 Halaman pendaftaran
Jika sekolah pengguna belum terdaftar dalam aplikasi, pengguna dapat
mendaftarkan sekolah dan pengguna ke dalam aplikasi. Pengguna harus
menginputkan NIP, nama, email, dan password, diikutu dengan NPSN dan nama
sekolah dari pengguna.
Setelah semua form telah diisi dan pengguna telah melakukan submit form,
akan muncul informasi untuk seh\gera memverifikasi email pengguna.
Berikut adalah tampilan dari halaman pendaftaran:

Gambar 5.2 Tampilan halaman pendaftaran


5.2.3 Halaman verifikasi email
Setelah pengguna menerima email dan mengklik link dalam email, pengguna
akan diarahkan ke halaman verifikasi email.
79

Dan pengguna tinggal menunggu konfirmasi pendaftaran dari admin provider.


Berikut adalah tampilan dari halaman verifikasi email:

Gambar 5.3 Tampilan halaman verifikasi berhasil


5.2.4 Halaman persetujuan pendaftaran
Dalam halaman permintaan pendaftaran yang dikelola oleh admin provider
akan memunculkan data pendaftar yang belum disetujui pendaftarannya.
Admin provider memilih data yang akan disetujui, dan mengklik tombol
verifikasi. Dan sistem akan mengubah status sekolah, membuat database untuk
menampung data pengelolaan keuangan sekolah, dan memberitahukan pengguna
bahwa pendaftaran sekolah pengguna telah disetujui.
Berikut adalah tampilan dari halaman persetujuan pendaftaran:

Gambar 5.4 Halaman persetujuan pendaftaran


5.2.5 Halaman Utama Pengelolaan Keuangan
Setelah sekolah pengguna disetujui, itu artinya pengguna telah resmi menjadi
admin pengelolaan keuangan untuk sekolahnya di aplikasi ini, pengguna sudah
80

bisa login menggunakan email dan passwordnya.


Untuk halaman utama pengelolaan keuangan sekolah akan muncul daftar
aktifitas admin sekolah yang menangan sekolah bersangkutan.
Halaman ini adalah halaman awal yang muncul setelah admin sekolah login.
Berikut adalah tampilan dari halaman utama pengelolaan keuangan:

Gambar 5.5.Halaman Utama Pengelolaan Keuangan


5.2.6 Halaman Kelola Rencana Anggaran
Di halaman ini admin sekolah bisa membuat rencana anggaran, jika rencana
anggaran belum ditetapkan maka konten didalamnya masih bisa dirubah.
Berikut adalah tampilan dari halaman kelola anggaran:

Gambar 5.6 Halaman Kelola Rencana Anggaran


5.2.7 Halaman Tambahkan Transaksi
Halaman ini merupakan halaman penginputan transaksi, disebelah kiri
terdapat data daftar jenis transaksi dan sebelah kanan adalah form transaksi.
81

Data daftar jenis transaksi diperoleh dari rencana anggaran. Data ini akan
menjadi acuan dalam pencatatan transaksi, jika dipilih, maka transaksi akan ditulis
sebagai realisasi dari jenis transaksi yang dipilih. Jika admin sekolah
menginputkan transaksi tanpa memilih salah satu jenis transaksi maka transaksi
akan dicatat sebagai transaksi lain lain.
Berikut adalah tampilan dari halaman transaksi:

Gambar 5.7 Halaman Tambahkan Transaksi


5.2.8 Halaman Kelola Akun
Dalam melakukan transaksi diperlukan akun untuk debet dan kredit. Di
halaman ini kita bisa menambahkan akun baru.
Berikut adalah tampilan dari halaman kelola akun:

Gambar 5.8 Halaman Kelola Akun


5.2.9 Halaman Laporan Neraca
Halaman ini merupakan salah satu contoh laporan.Berikut adalah tampilan
dari halaman laporan neraca:
82

Gambar 5.9 Halaman Laporan Neraca


5.2.10 Halaman Kelola Pengguna
Di halaman ini, admin sekolah bisa menambahkan pengguna baru untuk
membantunya melakukan pengelolaan sekolah. Selain itu, hak akses pengguna
juga dapat diatur dalam halaman ini. Berikut adalah tampilan dari halaman kelola
pengguna:

Gambar 5.10 Halaman Kelola Pengguna


BAB VI
PENUTUP

6 BAB VI: PENUTUP


6.1 Kesimpulan
Dari perancangan sistem pengelolaan keuangan sekolah bermodelkan
Software as a Service ini, dapat disimpulkan hal hal berikut:
1. Sistem Pengelolaan Keuangan Sekolah ini bertujuan untuk membantu
pengelolaan keuangan sekolah.

2. Dengan menggunakan menerapkan model penyampaian aplikasi Software as a


Service cloud computing, aplikasi bisa digunakan oleh lebih banyak kelompok
pengguna(sekolah).

3. Para kelompok pengguna diisolasi dari kelompok pengguna lain.

4. Dengan cara seperti ini maka aplikasi pengelolaan keuangan sekolah dapat
digunakan bersama sama oleh banyak sekolah(kelompok pengguna).

5. Data dari tiap tiap sekolah dipisahkan, jadi tiap tiap sekolah datanya tidak akan
tercampur.

6.2 Saran
Beberapa saran yang dapat penulis berikan sehubungan dengan perancangan
aplikasi yang dibangun ini adalah:

1. Diharapkan adanya menu petunjuk penggunaan bagi pengguna jika menemui


kendala dalam menggunakan aplikasi.

2. Diharapkan untuk pengembangan sistem ini menjadi lebih luas, misalkan


dikembangkan menjadi sistem administrasi dan keuangan sekolah.

83
84
DAFTAR PUSTAKA

Armanda, R. A. (2010). Implementasi Teknologi Cloud Computing Menggunakan


Cloudsim Untuk Implementasi Konsep Tik Hijau. Jakarta: Universitas
Indonesia.

Chappel, D. (2008, Agustus). A Short Introduction to Cloud Platforms.

Gallager, P. W. (2013, July). NIST Cloud Computing Standards Roadmap. NIST


Special Publication 500-291, Version 2.

Harahap, S. S. (2006). Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta:


RajaGrafindo Persada.

Jusup, A. (2011). Dasar-dasar Akuntansi Jilid I. Yogyakarta: Bagian Penerbitan


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Kepes, B. (2013). Understanding The Cloud Computing Stack SaaS, Paas, IaaS.
Rackspace.

Lestari, W. K. (2012). Sistem Informasi Pengelolaan Administrasi Keuangan


Sekolah Di Sma Negeri 26 Bandung. UNIKOM.

Mell, P., & Grance, T. (2011). The NIST Definition of Cloud.

Nugroho, A. (2011). Perancangan dan Inplementasi Sistem Basis Data.


Yogyakarta: Penerbit Andi.

O'Leary, T. J., & O'Leary, L. (2013). Computing Essentials 2013 Introductory


Edition: Making IT Work For You. New York: McGraw-Hill.

Purbo, O. W. (2012). Membuat Sendiri Cloud Computing dengan Open Source.


Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Putranti, R. (2013). Sistem Informasi Pembayaran Spp, Tabungan, Dan Uang


Gedung Pada Sd It Baitussalam Prambanan. Yogyakarta: Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika Dan Komputer Amikom Yogyakarta.

85
86

Sugiarti, Y. (2013). Analisis dan perancangan UML (unified modeling language)


generated VB.6 : disertai contoh studi kasus dan interface web.
Yogyakata: Graha Ilmu.

Sutabri, T. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Waloeyo, J. J. (2012). Cloud Computing - Aplikasi Berbasis Web Yang Merubah


Cara Kerja dan Kolaborasi Anda Secara Online. Yogyakarta: ELCOM.

Yakub. (2012). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha ilmu.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem


Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai