Anda di halaman 1dari 1

TERAPI KOMPRES HANGAT DAN DINGIN PADA NYERI SENDI

Terapi kompres hangat dan dingin merupakan terapi yang dapat diterapkan secara mandiri
karena bersifat non-farmakologis, mudah dan murah untuk diaplikasikan maupun sebagai bagian
dari terapi lain untuk mengatasi permasalahan nyeri pada sendi. Kompres hangat maupun dingin
menjadi terapi yang dapat digunakan dalam membantu mengatasi nyeri, kekakuan serta
pembengkakan di area sekitar sendi. Namun demikian, perlu dipahami kapan waktu yang tepat
untuk melakukan kompres hangat atau dingin. Suhu yang hangat dapat merilekskan otot dan
melubrikasi sendi. Kompres hangat dilakukan untuk meringankan kekakuan otot dan sendi,
menghangatkan sendi sebelum beraktivitas dan mencegah spasme otot. Sedangkan, kompres
dingin membantu mengurangi inflamasi, pembengkakan dan nyeri terkait arthritis serta aktivitas.
Penggunaan kompres hangat dan dingin secara beriringan pada kejadian nyeri sendi dapat
dilakukan dengan melakukan kompres hangat di pagi hari untuk meredakan nyeri akibat arthritis
dan kompres dingin beberapa jam kemudian untuk mengurangi pembengkakan. Pola demikian
dapat dilakukan secara berulang setiap harinya.
Berdasarkan kekhususan penyakit yang menyebabkan terjadinya nyeri sendi, kompres
dingin direkomendasikan pada penderita arthritis dengan nyeri akibat inflamasi, seperti gout dan
pseudogout. Sedangkan, tipe arthritis lainnya akan dapat diredakan dengan lebih baik jika
melakukan kompres hangat dan dingin. Kompres hangat memiliki manfaat untuk mendorong
proses penyembuhan jaringan yang rusak, mengurangi kekakuan sendi, menstimulasi produksi
cairan sinovial, dan mendistraksi otak dari rasa nyeri. Teknik kompres hangat adalah sebagai
berikut; (1) Siapkan handuk kecil, air hangat dengan suhu 37-40oC dan mangkuk (2) Rendam
handuk ke dalam air hangat hingga suhu pada handuk sudah hangat (3) Pada nyeri ringan hingga
sedang yang terasa dekat dengan permukaan kulit, lakukan kompres pada bagian yang terasa nyeri
dengan cara dibalut handuk hangat selama 15-20 menit (4) Apabila nyeri terasa lebih dalam,
misalnya, pada kapsul sendi, lakukan kompres lebih lama, yaitu sekitar 30 menit. Kontraindikasi
kompres hangat pada persendian yang bengkak dan kemerahan.
Selain kompres hangat, keluhan nyeri sendi lain, khususnya yang disebabkan oleh
peradangan dapat diatasi dengan pemberian kompres dingin. Kompres dingin bermanfaat untuk
mengurangi inflamasi, menghambat produksi cairan sinovial serta mendistraksi otak dari proses
inflamasi yang terjadi. Kompres dingin dapat diaplikasikan tidak lama dari 20 menit dalam satu
waktu, namun dapat diulangi sebanyak 8 hingga 10 kali dalam periode 24 jam sesuai kebutuhan.
Peringatan dalam menerapkan kompres dingin, di antaranya, tidak diperkenankan
mengaplikasikan es batu secara langsung pada kulit karena akan menimbulkan rasa sakit pada
kulit, durasi kompres dingin dalam satu waktu berkisar antara 15-20 menit saja, kondisi penyakit
tertentu disarankan menghindari kompres dingin, seperti sindrom Raynaud, alergi dingin dan
paralisis. Teknik kompres dingin, yaitu sebagai berikut : (1) Siapkan handuk kecil, potongan es
batu kecil dan mangkuk (2) Masukkan potongan es batu dan bungkus menggunakan handuk (3)
Setelah handuk mulai dingin, lakukan kompres pada bagian yang terasa nyeri secara perlahan
selama 15-20 menit.

Anda mungkin juga menyukai