Anda di halaman 1dari 4

KEBUTUHAN UDARA BERSIH

Komposisi gas-gas di atmosfir bumi relatif konstan. Untuk mengetahui komposisi gas-
gas di atmosfir bumi perlu diukur komposisi udara kering yang bersih dan dikumpulkan
disekitar laut. Komposisi gas-gas di atmosfir bumi dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.

komponen formula Persen volume ppm


Nitrogen N 78,08 780800
Oksigen O2 20,95 209500
Argon Ar 0,934 9340
Karbonodioksida CO2 0,0314 314
Neon Ne 0,00182 18
Helium He 0,000524 5
Metana CH4 0,0002 2
Kripton Kr 0,000114 1

Sumber : Stoker, H.S. and Seager, S.L. (1972).


Komposisi udara bersih sudah diketahui (lihat Tabel 1.1). Komposisi udara bersih
tersebut sangat ideal untuk kehidupan baik, manusia, tumbuhan maupun hewan. Kompoisi
terbanyak adalah Nitrogen, bukan oksigen atau karbondioksida. Hal ini dapat dipahami bahwa
Nitrogen banyak dibutuhkan tumbuhan sebagai bahan dasar makanan untuk kelangsungan
hidupnya. Apabila masuk kotoran ke dalam udara bersih maka udara tersebut menjadi udara
tidak bersih. Semakin banyak kotoran maka semakin tidak bersih udara tersebut. Udara tidak
bersih tidak dapat memenuhi kebutuhan manusia untuk hidup sehat, bahkan mungkin dapat
merugikan manusia.
Pada umumnya makhluk hidup tidak cocok dengan udara tidak bersih di lingkungan
sekitarnya. Menghirup udara tidak bersih dapat mengganggu kesehatan fisik makhluk hidup.
Udara tidak bersih ada yang bersifat korosif dan dapat mempercepat terjadinya kerusakan
berbagai peralatan rumah tangga. Kebutuhan udara tersebut terkandung maksud untuk
memenuhi kebutuhan O2 sebagai bahan pembakaran/membangun energi (ATP) dan
melepaskan CO2. Tumbuhan pada hakekatnya penghasil oksigen yang sangat dibutuhkan
manusia dan hewan, sebagai timbal baliknya manusia dan hewan menghasilkan CO2
yangdibutuhkan oleh tumbuhan. Maka untuk mempertahankan keadaan tersebut keberadaan
Nitrogen perlu dipertahankan.
Dapat dibayangkan bila Nitrogen rendah proporsinya, maka tumbuhan akan mati atau
tinggal sedikit, otomatis oksigen yang diproduksi juga sedikit, akibatnya manusia dan hewan
akan kekurangan oksigen. The average adult male requires about 30 pounds (13,64 kg) of air
each day compared with less than 3 pounds (1,37 kg) of food and about 4,5 pounds (2,05 kg)
of water (Stern C Arthur, 1977). Kebutuhan udara jauh lebih berat dibandingkan dengan
kebutuhan makanan dan air. Dalam sehari rata-rata pemuda membutuhkan udara 13,64 kg,
sedangkan makanan hanya 1,37 kg dan 2,05 kg air. Secara normal seseorang yang sedang
istirahat membutuhkan udara sebanyak 7,5 liter/menit, pada pekerjaan normal sebanyak 15
liter/menit dan pekerja berat membutuhkan udara 45 liter/menit. Berdasarkan kebutuhan udara
tersebut berarti dalam satu menit dibutuhkan 1,57liter O2saat beristirahat dan 3,14 liter pada
bekerja normal.
Kebutuhan tubuh terhadap oksigen merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan
mendesak. Tanpa oksigen dalam waktu tertentu, sel tubuh akan mengalami kerusakan yang
menetap dan menimbulkan kematian. Otak merupakan organ yang sangat sensitif terhadap
kekurangan oksigen. Otak masih mampu menoleransi kekurangan oksigen antara tiga sampai
lima menit. Apabila kekurangan oksigen berlangsung lebih dari lima menit, dapat terjadi
kerusakan sel otak secara permanen.
Sel tubuh manusia membutuhkan oksigen untuk mempertahankan kelangsungan
metabolisme sel dan menyelamatkan nyawa. Oksigen merupakan suatu komponen yang sangat
penting di dalam memproduksi molekul Adenosin Trifosfat (ATP) secara normal. ATP adalah
sumber bahan bakar untuk sel agar dapat berfungsi secara optimal. ATP memberikan energi
yang diperlukan oleh sel untuk melakukan keperluan berbagai aktivitas untuk memelihara
efektivitas segala fungsi tubuh.
Bila oksigen tersedia di dalam tubuh secara adekuat, maka mitokondria akan
memproduksi ATP. Tanpa oksigen, mitokondria tidak dapat membuat ATP. Walaupun dalam
kondisi kekurangan oksigen akan diproduksi ATP melalui proses glikolisis di dalam sitosol,
akan tetapi ATP yang dihasilkan tidak sebanyak di dalam mitokondria. Oleh karena tidak
adekuatnya oksigen, sel akan kehilangan fungsinya dan selanjutnya akan mengakibatkan
jaringan dan organ tubuh juga kehilangan fungsinya. Hal tersebut menyebabkan kehidupan
seseorang berada dalam bahaya.
Oksigen dipasok ke dalam tubuh melalui proses pernapasan/respirasi yang melibatkan
sistem pernapasan. Sistem pernapasan terdiri atas serangkaian organ yang berfungsi melakukan
pertukaran gas antara atmosfer dengan plasma melalui proses ventilasi paru-paru, difusi,
transportasi oksigen, dan perfusi ke jaringan. Fungsi ini berlangsung selama kehidupan untuk
mempertahankan homeostasis dengan mengatur penyediaan oksigen, mengatur penggunaan
nutrisi, melakukan eliminasi sisa metabolisme (karbondioksida), dan mengatur keseimbangan
asam basa.
Proses bernapas dalam setiap siklus respirasi terdiri inspirasi (menghirup udara) dan
ekspirasi (menghembuskan udara). Pada saat bernapas udara masuk melalui nasal passages,
pharynx, larynx, trachea, bronchi, bronchioles, alveoli,kemudian kembali keluar. Di alveoli
terjadi pertukaran gas O2 dengan darah untuk berikatan dengan Hb, dan darah melepaskan
CO2. Jumlah udara yang digunakan untuk bernapas dalam setiap siklus respirasi normal
sebanyak ±500 ml (0,5 liter). Dari 500 ml tersebut yang mencapai alveoli 350 ml dan 150 ml
mencapai ruang buntu anatomi yang tidak mengalami pertukaran gas.
Siklus respirasi normal sebanyak 14 – 20 kali/menit, keadaan tersebut dipengaruhi juga
aktivitas yang membutuhkan energi, yang berarti membutuhkan banyak O2 sebagai bahan
bakar. Berdasarkan hitungan tersebut berarti dalam satu menit sebanyak 7 – 10 liter udara
mengikuti sirkulasi respirasi dan antara 4,9 – 7 liter udara mencapai alveoli serta sebanyak 1,03
– 1,47 liter O2 yang ditukar.
DAFTAR PUSTAKA

Prabowo,kuat dkk.2018. penyehatan udara. Jakarta: BPPK

Anda mungkin juga menyukai