Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Apel merupakan salah satu buah yang populer dan disukai oleh masyarakat
di Indonesia, baik dari kalangan masyarakat muda sampai tua. Apel digemari karna
rasanya yang enak dan manis. Apel merupakan salah satu tanaman holtikura yang
hasil buahnya dalam kondisi mentah atau belum diolah dapat dikonsumsi langsung.
Buah apel dapat diolah menjadi berbagai produk olahan pangan selain fungsinya
yang bisa untuk dikonsumsi langsung. Produk olahan pangan yang bisa diolah dari
apel misalnya seperti manisan, jus, keripik, rujak, ataupun salad. Apel tidak hanya
memiliki fungsi utama sebagai produk makanan untuk dikonsumsi manusia, tetapi
apel juga dipercaya memiliki khasiat dalam bidang kesehatan. Buah apel banyak
memiliki kandungan gizi dan vitamin yang tinggi dan baik untuk tubuh.
Olahan apel untuk bidang kesehatan salah satunya adalah cuka apel. Cuka
apel tidak hanya memiliki khasiat yang baik untuk tubuh, tetapi juga bisa sebagai
penambah cita rasa pada masakan. Cuka apel dihasilkan dari proses fermentasi,
fermentasi sendiri merupakan bagian dari ilmu bioproses. Fermentasi memegang
suatu peran yang penting dalam bioproses karena merupakan kunci bagi produksi
bahan-bahan yang berbasis biologi. Teknologi bioproses adalah teknologi yang
berhubungan dengan segala operasi dan memanfaatkan bantuan mikroorganisme.
Bioproses merupakan ilmu gabungan dari bioteknologi dengan ilmu teknik
kimia. Penting bagi sarjana teknik kimia untuk mempelajari ilmu yang berkaitan
tentang bioproses, misalnya bagaimana terjadinya proses fermentasi, desain dan
operasi bioreaktor, dan pengetahuan tentang sel dan enzim. Praktikum tentang
pembuatan cuka apel dilakukan agar mahasiswa teknik kimia paham mengenai
gambaran proses fermentasi pada pembuatan cuka apel. Praktikum pembuatan cuka
apel ini juga untuk mengetahui mikroorganisme apa yang berpengaruh, serta untuk
mengetahui variabel apa yang dapat mempengaruhi proses pembuatan cuka apel.
Nantinya diharapkan mahasiswa teknik kimia bisa untuk mengaplikasikannya tidak
hanya secara teori tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh substrat terhadap proses fermentasi?
2. Bagaimana pengaruh kadar alkohol terhadap proses fermentasi cuka apel?
3. Bagaimana pengaruh oksigen terhadap proses fermentasi cuka apel?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui pengaruh substrat terhadap proses fermentasi.
2. Mengetahui pengaruh kadar alkohol terhadap proses fermentasi cuka apel,
3. Mengetahui pengaruh dari oksigen terhadap proses fermentasi cuka apel.

1.4. Manfaat
1. Mengetahui proses pembuatan cuka apel skala laboratorium.
2. Dapat mengembangkan metode dalam pembuatan cuka apel secara
komersil
3. Dapat memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang proses fermentasi
cuka apel.

Anda mungkin juga menyukai