Anda di halaman 1dari 2

PENGGUNAAN O2 dan PRODUKSI CO2

Kebutuhan udara jauh lebih berat dibandingkan dengan kebutuhan makanan dan air. Dalam
sehari rata-rata pemuda membutuhkan udara 13,64 kg, sedangkan makanan hanya 1,37 kg
dan 2,05 kg air. Secara normal seseorang yang sedang istirahat membutuhkan udara sebanyak
7,5 liter/menit, pada pekerjaan normal sebanyak 15 liter/menit dan pekerja berat
membutuhkan udara 45 liter/menit. Kebutuhan udara tersebut terkandung maksud untuk
memenuhi kebutuhan O2 sebagai bahan pembakaran/membangun energy (ATP) dan
melepaskan CO2. Berdasarkan kebutuhan udara tersebut berarti dalam satu menit dibutuhkan
1,57 liter O2 saat beristirahat dan 3,14 liter pada bekerja normal.

Oksigen mengisi hampir 20% kandungan udara di troposfer dan yang dihasilkan dari
fotosintesis tanaman berklorofil. Untuk memasukkan oksigen ke dalam darah makhluk hidup
melakukan respirasi dengan mekanisme sebagai berikut: O2 menghisap udara paru-paru
seluruh tubuh (bagian-bagian sel) CO2 + H2O. Saat bernafas makhluk hidup menghirup
udara dengan komposisi O2 = 20%, N2 = 79% dan CO2 = 0,4%. Saat menghembuskan nafas
komposisi gas berubah menjadi O2 =16%, N2 = 79% dan CO2 = 4,4%. CO2 sebagai hasil
samping pernafasan berkorelasi positif dengan jumlah manusia dan hewan dan korelasi
negatif dengan jumlah vegetasi pada siang hari. Sebaliknya, CO2 berkorelasi positif dengan
seluruh makhluk hidup pada malam hari. Setiap orang dewasa mengeluarkan ± 22 l/jam CO2,
dipengaruhi sekali oleh umur, temperatur dan kelembaban, pencahayaan serta sirkulasi udara
segar dalam ruangan. Pada temperatur 22°C – 30°C dan kelembaban 40 – 60%, terjadinya
pergantian udara bersih pada orang dewasa ± 33m3/orang/jam. Pada temperatur kamar 30°C
dan temperatur luar 26°C maka udara bersih yang harus diganti sebanyak 40m3/orang/jam.

Kebutuhan udara dalam ruang sangat dipengaruhi oleh luas ventilasi ruangan. Ventilasi Ideal
adalah 10 % luas lantai ruang terdiri dari 5 % ventilasi permanen dan 5 % semi permanen.
Konstruksi ventilasi yang baik maksimal 80 cm dari langit-langit, tinggi jendela minimal 80
cm dari lantai sedangkan jarak jendela minimal 30 cm dari langit-langit. Konstruksi ventilasi
sangat berpengaruh dengan kecukupan udara bersih didalam ruangan. Semakin lulas ventilasi
maka semakin cepat
DAFTAR PUSTAKA

https://zulfikarkesling.files.wordpress.com/2018/10/p1-ventilasi.pdf
https://www.scribd.com/doc/19374555/Kebutuhan-Udara-Bersih

Anda mungkin juga menyukai