Disusun Oleh:
4. Pandangan-pandangan asy'ariyah
a) Bahwa tuhan mempunyai sifat, namun tidak seperti yang ada pada makhluk
maka harus ditaqwilkan.
b) Al-Qur'an itu qadim dan bukan ciptaannya Allah.
c) Perbuatan manusia bukan dari diri sendiri menlainkan diciptakan oleh Tuhan.
d) Keadilan terletak pada sebuah keyakinan bahwa Tuhan berkuasa mutlak dan
berkehendak mutlak, maka dari itu apa yang telah dilakukan oleh Tuhan itu
adil.
1. Sejarah Munculnya Al-Maturidiyah
Pada tahun pertama abad ke-4 H, aliran Maturidiyah berdiri atas prakarsa. menurut
Muhammad Hasbi (2015: 90) bahwa Al-Maturidi muncul dari faham teologi Ahl al-
Sunnah wa al-Jama'ah, yang berpegang teguh pada sunnah,sedangkkan Mu'tazillah
tidak kuat dalam berpegang teguh pada sunnah. Al-maturidi dan Asy'ari merupakan
satu sosial dan memiliki pemikiran yang sama. Kedatangan Al-Asy'ari dan Al-
Maturidi yaitu untuk memenuhi kebutuhan mendesak serta meyelamatkan diri kita
dari baraisan paling depan adalah Mu'tazillah. Al-asy'ari hidup di basrak Irak sebagai
pengikut Sayfi'i sedangkan Al-Maturidi tinggal di Samarkhan sebagai pengikut
Mazhab Hanafi. Menurut Maman Abdul Djalil (2016 :151) bawha Al-Maturidi lebih
konsentrasi pada penukunan di bidang teologi dari pada fiqih, untuk memperkuat
pengetahuan dalam menghadapi faham-faham teologi yang berkembang pada
masyarakat islam,yang dipandang tidak sesuai dengan kaidah yang benar menurut
akal dan syara'. Tujuan adanya pemikiran Al-Maturidi yaitu untuk membendung
paham Mu'tazillah seperti aliran Asy'ariyah. Dalam perkembangan aliran al-maturidi
terbagi 2 yaitu Al-Maturidiyah Samarkhan dan Al-maturidiyah Bukhara.