Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL PENGAMATAN BIOLOGI

Kelas: XI IPA 5
Anggota:
1. Endah Cahyaning Dwi Dhesi (11)
2. Ghina Qanita Afifah (13)
3. Muhammad Bagus Akbar (25)
4. Nur Amalia Callista Putri (28)
5. Subagas Dika Haryadi (36)
SMAN 11 BEKASI
Jl. Wibawa Mukti. Komp Perwira Tinggi, kav. Pati TNI AU, Jatisari, Jatiasih.
DAFTAR ISI

Halaman Judul………………………………………………………………………………………………………. 1
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………………………… 2
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………………………….. 3
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………. 4
1. A. Latar belakang (landasan teori) ……………………………………………………………........ …
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………………………. …
C Tujuan penelitian………………………………………………………………………………………... …
D Manfaat penelitian……………………………………………………………………………………… …

BAB 2 RUANG PRAKTIKUM……………………………………………………………………………………. 5


A. Alat Dan Bahan…………………………………………………………………………………………. …
B. Pengamatan bagian sel pada bawang……………………………………………………….. …
C. Pengamatan susunan sel pada rhoediscolor…………………………………………….. 6
D. Menalaah osmosis pada kentang………………………………………………………………. 8

BAB 3 KESIMPULAN ……………………………………………………………………………………………… 10

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dan Landasan Teori
Suatu sel dikatakan hidup apabila sel tersebut menunjukkan ciri-ciri kehidupan.
Antara lain melakukan aktivitas metabolisme, mampu beradaptasi dengan perubahan
lingkungannya, peka terhadap rangsang, dan ciri hidup lainnya. Dalam suatu bagian yang
bernama sitoplasma, terdapat seluruh perangkat sel (organel sel). Aliran sitoplasma
dalam tumbuhan akan menggerakkan plastida melewati beberapa vakuola ke segala arah
yang disebut sirkulasi, aliran ini biasanya terdapat pada sel tumbuhan yang masih muda.
Sedang aliran sitoplasma yang mengelilingi vakuola disebut aliran rotasi
Sedangkan sel tumbuhan memerlukan oksigen dan karbondioksda. Bagian-bagian
penyusun zat di alam ini selalu dalam keadaan bergerak. Bagiam-bagian penyusun zat
yang ukurannya sangat kecil disebut partikel. Partikel tersebut menyebar merata ke
segala arah. Zat-zat tersebut bergerak dari konsentrasinya yang lebih rendah menadi
konsentrasi lebih tinggi. Perubahan bentuk sel terjadi jika terdapat pada larutan yang
berbeda. Sel yang terletak pada larutan isotonik, maka volumenya akan konstan. Dalam
hal ini sel akan mendapat dan kehilangan air yang sama.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang terlihat jika kita mengamati bagian sel lewat mikroskop?
2. Bagaimana proses osmosis terjadi?

C. Tujuan Penelitian
1. Agar dapat mengetahui bagian-bagian pada sel.
2. Agar dapat menjelaskan peristiwa osmosis pada umbi kentang dengan benar.
3. Peserta didik dapat memprakitikkan peristiwa osmosis pada umbi kentang
dengan benar.

D. Manfaat penelitian
Kita bisa mencoba untuk melakukan kerjasama antar teman dalam satu kelompok.
Dalam kegiatan praktikum yang dilakukan pada 14 Agustus kemarin, kelompok kami
membagi rugas masing-masing. Dengan mengamati hasil lewat lensa mikroskop, kami
bertukar argumen tentang bagaimana penampang susunan sel yang lebih rinci dan tidak
bisa dilihat dengan mata normal.

3
BAB 2
RUANG PRAKTIKUM

A. Alat Dan Bahan

Alat:
1. Pisau/cutter
2. Gelas ukur 50ml
3. Mikroskop cahaya
4. Pipet
5. Kaca objektif
6. Kaca penutup
7. Beker glass
8. Spatula
9. Kertas tisu
10. Gelas aquades

Bahan:
1. Bawang
2. Daun rhoediscolor
3. Kentang
4. Aquades
5. Larutan glukosa 30%, dan 50%

B. Pengamatan Bagian Sel Hidup Dan Sel Mati (Bawang)


Langkah:
1. Ambillah selaput bagian dalam bawang dengan menggunakan cutter.
2. Setelah itu, letakkan dalam gelas benda ditetesi air sedikit, tutuplah dengan gelas
penutup.
3. Amati dengan mikroskop dengan perbesaran lemah maupun kuat. Perhatikan
nukleus serta nukleolinya.

4
Gambar proses mengupas bawang Gambar bawang ditetesi air

II. Analisis
Bentuk sel bawang merah tampak seperti balok yang disusun miring, terdapat cairan
dalam sel bawang merah yang merupakan cairan inti (nukleoplasma), memiliki cairan
didalamnya dan ada aktifitas yang terjadi didalamnya seperti pertukaran zat dalam sel Berwarna
merah muda pada bagian selnya karena mengandung plastid yang menghasilkan kloroplas. Dan
pada epitel, mempunyai tiga bagian yaitu membran plasma, inti sel, dan sitoplasma. Bawang
merah ternasuk tumbuhan monokotil,yaitu tumbuhan berkeping satu Bawang merah mempunyai
organel- organel sebagai berikut :

1. Nukleus, adalah inti sel yang berada di tengah- tengah sel. Berfungsi untuk Mengendalikan
proses berlangsungnya metabolisme dalam sel, Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam
bentuk DNA.

2. Dinding sel, yang berfungsi sebagai pelindung sel. Jaringan Epidermis adalah jaringan yang
terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan, yaitu akar, batang, daun. Jaringan
Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan.

3. Membran Inti yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam (membran
nukleo-plasmik).

4. Sklereid, merupakan sel- sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk bulat atau bervariasi, dan
berdinding keras yang tahan terhadap tekanan.

5
TABEL HASIL PENGAMATAN

No. Nama Gambar Keterangan


1. Bawang Inti sel
Merah 2. Sitoplasma
(Allium 3. Dinding Sel
Cepa)

6
C. Pengamatan Susunan Sel Pada Daun Rhoediscolor
I. Langkah
1. Sediakan kaca benda yang bersih, beri setetes air bersih menggunakan pipet.
2. Ambil sehelai rambut benang sari.
3. letakkan ke atas kaca benda kemudian tutup dengan kaca penutup.
4. Letakkan sediaan di bawah mikroskop, periksa dengan perbesaran sedang.

Penelitian di bawah mikroskop cahaya

Daun rhoediscolor mempunyai struktur berwarna ungu,dengan lapisan berbentuk


segienam. Rhoediscolor merupakan tumbuhann gymnospermae, yaitu tumbuhan yang
tidak dapat menghasilkan bunga sehingga tumbuhan ini tidak dapat di golongkan dalam
jenis tumbuhan dikotil maupun monokotil. Pada penelitian, ada beberapa organel daun
Rhoediscolor yang terlihat di bawah mikroskop yaitu :
Dinding Sel: adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel
untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi
(jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda
Epidermis: yaitu jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan (
akar, batang dan daun, bunga, buah, dan biji.
Sel penjaga: berfungsi untuk mengatur, membuka dan menutupnya stomata.
Stomata: adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup
yang berisi kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi yang berlainan dengan epidermis.

7
TABEL HASIL PENGAMATAN

No. Gambar Keterangan


1. Dinding sel
Inti sel
Sitoplasma

8
D. Menelaah Osmosis Pada Umbi Kentang
Langkah:
1. Bersihkan kentang mentah dari kulitnya.
2. Potong kentang dengan ukuran 2x1 cm sebanyak 3 potong! Usahakan potongan
kentang memiliki berat yang sama. Saat mengupas kentang dan memotongnya
upayakan jangan sampai terkena air atau cairan apapun.
3. Siapkan larutan gula 30% dan 5%, serta larutan tanpa gula. Masing-masing dalam
gelas ukur dengan volume 50ml dengan menggunakan gelas ukur.
4. Masukkan potongan kentang tadi secara bersamaan ke masing-masing gelas yang
telah diberi tanda A (larutan gula 30%), B (larutan gula 5%), dan C(larutan tanpa
gula).
5. Biarkan potongan kentang tersebut terendam selama satu hari (disimpan di
belakang kelas dengan tertib).

Kentang setelah didiamkan. Pada gelas a dan


b,
kondisinya sudah tenggelam.

9
TABEL HASIL PENGAMATAN

Larutan Sebelum Sesudah Keadaan


1. Gula 30% Potongan kentang Kentang Kentang menjadi
mengambang di berada di lembek.
permukaan air bawah.
glukosa.
(Mendatar dan
melayang)
2. Gula 5% Potongan kentang Kentang Kentang agak
agak turun dari berada di lembek.
permukaan.(miring bawah.
dan agak
tenggelam)
3. Tanpa gula Potongan kentang Mendatar dan Kentang mengeras.
berada di bawah. tenggelam
(Mendatar dan
tenggelam)

Peristiwa ini berakibat pada 3 hal :


1. Sel-sel kentang kekurangan air (isi sel) akibatnya terjadi plasmolisis yang mengakibatkan
penurunan tekanan turgor. Jika tekanan turgor menurun akibatnya kentang menjadi empuk
dan lembek.
2. Terjadi penurunan berat kentang akibat perpindahan air dari sel-sel kentang ke larutan.
3. Kelunakan kentang dan pengurangan berat bergantung pada konsentrasi larutan. Semakin
hipertonis larutannya, maka semakin lembek kentangnya, juga semakin banyak pengurangan
beratnya.

10
BAB 3
KESIMPULAN

Kesimpulan dari data diatas adalah daun tumbuhan memiliki banyak sekali jaringan –
jaringan yang terdapat di dalamnya dan memiliki fungsi yang berbeda – beda pula. Salah satu
contohnya pada pengamatan daun tumbuhan Rhoediscolor dengan menggunakan mikroskop
cahaya. Kita dapat melihat struktur jaringan yang menyusun daun
tumbuhan Rhoediscolor dengan lebih jelas.
Osmosis adalah perpindahan air, dari larutan hipotonis ke larutan hipertonis melalui membaran
semipermeabel.
Saat kentang direndam dalam larutan gula 10% dan 20% akan terjadi perpindahan air
secara osmosis dari sel-sel kentang keluar menuju ke larutan. Perpindahan air ini terjadi karena
sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan gula yang hipertonis.
Untuk kentang yang direndam dalam air biasa, peristiwa yang berkebalikan terjadi. Air
dari larutan masuk kedalam sel-sel kentang, karena sel-sel kentang hipertonis dibandingkan air.
Akibatnya ialah isi sel bertambah. Inilah yang menyebabkan kentang menjadi kera dan beratnya
bertambah.

11

Anda mungkin juga menyukai