Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN RISIKO UNIT KERJA

RISIKO IMPACT
(KESEHATAN,
PROBABILITY FINANCIAL, LEGL,
SISTEM YANG ADA
NO JENIS RISIKO SKOR CATATAN
REGULASI)

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
KPPI
1 Entry data Surveilance di ruangan belum maksimal 3 3 2 18
2 Vendor (Bank BNI) belum dilibatkan dalam IHT PPI (HH) 4 2 5 40
3 Kepatuhan HH moment 1 dan 2 belum maksimal 2 3 3 18

4 Kesehatan Karyawan : Imunisasi th 2018 belum dilaksanakan


3 3 5 45
5 Poliklinik khusus pasien TB belum ada
CSSD
1 Kerusakan Autoklaf 2 3 2 12
2 Terpajan cairan tubuh dan darah 5 2 4 40
3 Tertusuk instrumen tajam 5 2 3 30
4 Ketepatan penggunaan APD 4 2 2 16
5 Terkena paparan panas, risiko luka bakar 5 2 3 30
6 Terkena paparan gas EO Ethylen Oxide 2 3 3 18
7 Kontaminasi kuman (ruang dekontaminasi) 5 2 3 30

LINEN LAUNDRY
A Pengambilan linen dari ruangan
Terpajan debu dari linen 5 2 3 30
Terpajan darah feces, cairan lain yang mengandung virus,
5 2 3
bakteri, parasit dan jamur pada linen 30
Kaki tersandung roda troli 2 2 3 12
Faktor postur tubuh, posisi batang tubuh menunduk 5 2 3 30
B Penimbangan linen kotor
Faktor beban berat, mengangkat linen kotor 5 3 3 45
Faktor postur tubuh, posisi membungkuk 5 3 3 45
C Pemilahan linen kotor
Terpajan debu dari linen 5 2 3 30
Terpajan darah, feces, cairan lain yang mengandung virus,
5 2 3
bakteri, parasit dan jamur pada linen 30
Faktor postur tubuh, posisi membungkuk 5 3 3 45
Tertusuk benda tajam, jarum suntik, pecahan kaa ampul, pisau
5 2 3
operasi, gunting operasi 30
D Dekontaminasi
Terpajan darah, cairan lain dari tubuh manusia yang
5 2 3
mengandung virus, bakteri menular 30
Terpajan cairan desinfektan 5 2 5 50
Faktor postur tubuh, posisi membungkuk 4 3 3 36
E Penyikatan linen
Faktor postur tubuh, posisi membungkuk 4 2 3 24
Terpajan darah, cairan lain dari tubuh manusia yang
5 3 3
mengandung virus, bakteri menular 45
F Penggunaan water heater
Terpajan panas dari kompor pemanas 5 2 3 30
Kontak dengan air panas 3 2 3 18
G Pencucian linen
Kontak dengan alkali 5 2 3 30
Kontak dengan detergen 5 2 3 30
Kontak dengan pengemulsi 5 2 3 30
Kontak dengan bahan kimia penetral 5 2 3 30
Kontak dengan pewangi 5 2 3 30
Kontak dengan air panas 5 2 3 30
Terpeleset lantai jadi licin 2 2 3 12
Terpajan bising 4 1 3 12
H Pengeringan Linen
Terpajan panas 4 2 3 24
I Penyetrikaan Linen 4 2 3 24
Terpajan debu kain linen 4 1 3 12
Tangan terjepit tmesin roller iron press 4 2 3 24
Terpajan panas dari roller press 4 2 3 24
Faktor postur statis 4 3 3 36
J Pemerasan linen
Faktor beban berat, mengangkat linen kotor basah dari mesin
5 3 3
cuci untuk dimasukkan ke mesin pemeras 45
Terjepit dalam putaran mesin peras 4 4 3 48
Tersabet linen yang tidak pas dan keluar pada saat putaran
2 2 3
mesin peras 12
K Penyetrikaan dengan setrika manual
Terpajan panas dari setrika 4 2 3 24
Tersengat aliran listrik 2 2 3 12
Terpajan debu linen 3 2 3 18
Faktor postur statik 4 2 3 24
L Pendistribusian linen ke ruangan
Terkena roda troli 2 2 3 12
Faktor beban berat saat mendorong troli 4 2 3 24
PEMELIHARAAN & ELEKTROMEDIK
1 Tersengat arus listrik 2 1 3 6
2 Paparan radiasi panas 1 1 3 3
3 Paparan radiasi Sinar X 2 3 3 18
4 Paparan residu gas Anesthesi 2 3 3 18
5 Hasil pengukuran alat tidak tepat 2 4 3 24
6 Kegagalan sistem alat saat digunakan 1 5 3 15
BRI - KAMAR JENAZAH
1 Kepatuhan Penggunaan APD petugas rukti jenazah 2 2 3 12
2 Kepatuhan Hand Hygiene Petugas 2 2 3 12
3 Pelaksanaan Imunisasi Petugas Rukti Jenazah 3 2 3 18
4 Disinfeksi Ruang rukti jenazah 3 2 3 18
GIZI
1 Ketidaksesuaian Diet 2 4 2 16
2 Ketidaktepatan waktu distribusi 1 4 2 8
3 Kecelakaan kerja 2 2 2 8
4 Kontaminasi infeksi silang 1 5 2 10
5 Ketidaksesuaian suhu penyimpanan 1 3 2 6
SANITASI
1 Pengambilan Limbah B3 dari pihak ketiga tertunda 4 4 3 48
2 Kepatuhan penggunaan APD bagi petugas 4 2 3 24
3 Pembuangan plabote infus sitotoksis tidak sesuai tempatnya 4 4 2 32
LABORATORIUM
1 Terpeleset Tumpahan air 4 3 3 36
2 Terpapar TB 4 3 3 36
3 Terpapar HIV 4 4 2 32
4 Terpapar Hepatitis B, C 4 4 2 32
5 Pengambilan sampel terlewat 5 2 2 20
6 APD kurang tertib 5 5 3 75
7 Tersengat listrik, kabel belum rapi 3 4 2 24
8 Tertusuk jarum 3 4 2 24
9 Sampel tanpa barcode 4 4 2 32
10 Terpeleset di tangga 4 3 3 36
RADIOLOGI
1 Paparan radiasi hambur ke petugas radiologi 5 5 3 75
2 Waktu tunggu pasien untuk diperiksa lama 4 2 2 16
3 Proses komunikasi untuk transfer pasien yg kurang baik 4 1 3 12
4 Terpeleset 3 2 3 18
5 Kesalahan identifikasi pasien 3 1 4 12
6 Reaksi pemberian kontras media 3 3 2 18
7 Kesalahan input data pasien pada SIMRS 3 1 3 9
8 Tindakan tidak terinput 3 1 3 9
9 Kesalahan pemberian marker pada foto 4 3 3 36
10 Terpapar pasien TB, Hepatitis B, C, MRSA 4 4 3 48
11 Cedera tulang belakang/ LBP 4 3 3 36
12 Kehilangan hasil foto 3 3 3 27
13 Miskomunikasi penjadwalan USG/Pemeriksaan kontras 3 3 3 27
14 Tertusuk jarum, benda tajam 3 2 3 18
15 Terciprat cairan infeksius pasien 4 2 2 16
16 Ketidak harmonisan hubungan antar staff (stress kerja) 3 1 3 9
IGD
1 Risiko terpajan TB 3 2 2 12
2 Risiko terjadi infeksi silang 3 2 2 12
3 Risiko punggung pada petugas (LBP) 3 3 2 18
4 Risiko pasien jatuh 2 3 2 12
5 Risiko salah identifikasi pasien : slah injeksi 3 2 2 12
POLIKLINIK
1 Keterlambatan pelayanan di poliklinik 3 2 3 18
Belum ada pengisian blangko inform consent untuk tindakan
3 3
2 di poli bedah, gigi, THT, mata, kulit 5 45
3 Risiko terpajan HIV, Hepatitis B, C , MRSA 3 3 3 27
4 Risiko terpajan kuman TB 5 4 3 60
5 Ruang tunggu pasien tidak memadai 3 2 2 12
6 Kepatuhan Hand Hygiene Petugas masih kurang 3 3 2 18
KAMAR BERSALIN
1 Pengisian inform consent transfusi darah belum lengkap 4 1 3 12
2 Risiko terpajan Hepatitis, HIV, TB 4 1 3 12
3 Keterlambatan pelayanan di poli kebidanan 3 1 3 9
4 Pemakaian APD belum sesuai SPO 3 1 3 9

Pelaksanaan Hand Hygiene belum 5 momen dilakukan semua 3


5 4 1 12
6 Sepatu tidak ergonomis (mudah terpeleset dan selip) 4 1 3 12
7 Ember untuk partus terlalu besar 5 2 4 40
8 Pengelolaan linen infeksius belum maksimal 5 3 3 45
SAKINAH
1 Risiko tertularnya penyakit ke petugas/ bayi 3 3 3 27
2 Pelaksanaan 5 momen belum maksimal 2 2 2 8
3 Evaluasi edukasi belum maksimal 2 2 2 8
Tempat pencampuran obat (dispensing) belum terpisah, masih
4 jadi satu dengan nurse station 3 3 3 27

Pengecekan sarana dan prasarana kamar pasien belum rutin


5 2 2 3 12

Kamar mandi KPP-ASI banyak serangga oleh karena limbah


6 4 4 2 32
DPJP tidak visite di hari libur, tidak ada dokter spesialis yang
7 terjadwal bergantian visite di hari libur 3 3 3 27
8 Kulkas penyimpanan obat -- suhu kulkas tidak sesuai 3 3 2 18
Tempat Linen kotor belum terpisah (infeksius berat dan
9 ringan) 3 3 2 18
SHOFA
1 Keterlambatan tindakan radiologi 4 1 3 12
Pengisian inform consent yg belum diedukasi oleh dokter
2 (transfusi, ttd) 4 1 3 12
3 Sepatu petugas yg tidak ergonomis (licin, mudah terpeleset) 5 5 3 75
4 Kepatuhan pemakaian APD belum maksimal 3 1 3 9
5 Tempat oplos obat (dispensing) masih di ruang nurse station 4 1 3 12
6 Pengecetan bed dan alat belum rutin 4 1 3 12
7 Pengaturan kabel listrik belum rapi 4 1 3 12
8 Risiko terpajan kuman penyakit 4 4 3 48
9 Banyak vektor nyamuk 4 4 5 80
Ruangan pasien belum standar, sirkulasi udara di klas I tidak
10 bagus 4 4 3 48
11 Dokter visite tidak tepat waktu, kadang visite kadang tidak 3 4 3 36
DPJP tidak visite di hari libur, tidak ada dokter spesialis yang
12 terjadwal bergantian visite di hari libur 4 4 3 48
KBY
1 Risiko tertusuk jarum 1 4 2 8
Kontak langsung dengan darah dan cairan tubuh pasien
2 (ketuban, mekonium) 2 4 2 16
Sepatu tidak ergonomis untuk perawat (licin mudah terpeleset)
3 4 3 5 60
Kepatuhan pemakaian APD (sarung tangan) yg belum
4 konsisten 2 4 2 16
Kepatuhan Hand Hygiene untuk bayi yg dirawat dama
5 incubator masih kurang 3 4 2 24
Kepatuhan pemakaian APD saat menolong partus belum
6 optimal 3 4 2 24
HEMODIALISA (HD)
Kepatuhan penggunaan APD (Sarung tangan, Apron ) belum
1 maksimal 3 4 3 36
Kepatuhan Pembuangan Limbah non medis masih bercampur
2 dengan limbah infeksius 4 2 3 24
3 Peralatan medis di ruang Isolasi belum maksimal 4 3 3 36
4 Belum ada Pemisahan tempat Re use 4 4 2 32
5 Vaksinasi/ Imunisasi perawat HD th 2018 belum dilakukan 3 4 3 36
6 Penempatan pasien dgn TB di HD 3 4 3 36
IBNU SINA
1 Risiko tertusuk jarum 2 1 2 4
2 Risiko terpapar darah dan cairan tubuh 2 1 2 4
3 Risiko kontak langsung virus morbili 2 1 2 4
4 Risiko terpajan kuman melalui droplet airborne 2 1 2 4
5 Sepatu tidak ergonomis 4 3 3 36
Risiko tertular Amoeba karena toilet bersama sama, tidak ada
6 toilet di ruang isolasi anak 4 3 3 36
RAUDHAH
Pengisian Inform consent yg sebelumnya belum ada edukasi
1 (misal transfusi, dll) 4 3 2 24
Keterlambatan pemeriksaan radiologi (USG atau yg harus
2 Spesialis Radiologi) 4 1 2 8
3 Sepatu petugas yg tidak ergonomis (licin, mudah terpeleset) 5 3 5 75
4 Kepatuhan pemakaian APD belum maksimal 3 3 2 18
Tempat oplos obat (dispensing) masih di area terbuka di ruang
5 nurse station 5 1 2 10

Tidak ada pengecekan rutin bed pasien dan alat alat kesehatan
6 4 1 2 8
7 Pengaturan kabel listrik belum rapi 4 1 2 8
8 Pengunjung/ penunggu pasien tidur di lantai 5 5 5 125
DPJP tidak visite di hari libur, tidak ada dokter spesialis yang
9 terjadwal bergantian visite di hari libur 5 4 3 60
10 Penerangan Ruang E kurang 5 4 2 40
CS - ISS DAN WETU
1 Risiko terkena jarum suntik 2 4 3 24
2 Risiko tertular penyakit 2 4 3 24
3 Risiko jatuh 2 3 3 18
4 Kepatuhan Hand Hygiene belum baik 3 3 3 27
Kepatuhan pemilahan pembuangan sampah/ limbah belum
5 baik 2 4 3 24
(KESEHATAN,
PROBABILITY FINANCIAL, LEGL,
SISTEM YANG ADA
NO JENIS RISIKO SKOR CATATAN
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

Anda mungkin juga menyukai