Anda di halaman 1dari 9

UUNIVERSITAS MUHAMMADIYAHYOGYAKARTA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN RUMAH SAKIT


TAHUN AJARAN 2019/2020

MATA UJIAN : MFK/ Engineering Departement


DOSEN : Iswanta, ST, MT 26 -12-2019
NAMA : Masrun Fatanah
NIM : 20191030038 TANDA TANGAN

Pendahuluan

Rumah Sakit sebagai suatu institusi yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan. Dalam
kegiatan operasionalnya di tunjang oleh sarana, prasarana dan peralatan yang terdiri dari
berbagai macam jenis dan fungsi yang saling menunjang satu sama lainnya.
Sarana, prasarana dan peralatan yang ada di dalam rumah sakit umumnya terdiri dari peralatan
medik dan non medic dengan kategori sebagai berikut:
1. Untuk kategori peralatan medis, seluruh peralatan kesehatan yang dipakai untuk
menetapkan diagnose, pemeriksaan, terapi dan penyembuhan.
2. Untuk ketegori peralatan non medis, berupa bangunan gedung, serta seluruh utilitasnya
termasuk mesin dan peralatan berat seperti Genset, AC, Supply Listrik dan lain-lain
Amanat UU RI No. 44 Tahun 2009, penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah
sakit didasarkan pada mutu pelayanan dan regulasi, maka pelayanan di rumah sakit dituntut
memenuhi persyaratan tersedianya fasilitas yaitu sarana, prasarana maupun peralatan
disamping factor lainnya.

Rumah sakit sebagai penyedia pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap dituntut
untuk bertanggung jawab terhadap keandalan, keakurasian dan keamanan dzri mutu fasilitas
yang digunakan. Diperlukan unit yang bertanggung jawab pada managemen SPA yaitu
Departemen engineering/ clinical engineering.
SOAL:

1. Mengapa rumah sakit sebagai industri jasa pelayanan kesehatan memerlukan Engineering
Departement.

Di Indonesia sendiri saat ini terdapat kondisi yang menjadi kendala bagi pelayanan rumah sakit,
yakni rumah sakit sudah selesai dibangun namun pada saat akan dioperasionalkan banyak menemui
kendala-kendala terkait bangunan, utilitas dan peralatan medik sehingga rumah sakit harus
diperbaiki/ disesuaikan dengan standar. Hal inilah yang seharusnya menjadi tugas hospital
engginering/ clinical engineering sejak awal.

Kemampuan untuk mengoperasikan peralatan canggih dan kemampuan untuk memelihara,


merupakan kewajiban mendasar bagi para engineer di rumah sakit. Petugas teknik bertanggung
jawab atas terlaksananya pemeliharaan, memahami karakterisktik teknologi peralatan dan
merencanakan kebutuhan yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pemeliharaan Apalagi
rumah sakit merupakan tempat yang unik dan padat karya.

Di rumah sakit memiliki beberapa tempat yang memiliki kekhususan tersendiri, yakni misalnya
dalah ruang operasi dan ICU ataupun unit gawat darurat. Pada ruang operasi contohnya harus
memiliki sistem kelistrikan khusus dibandingkan ruangan lain di rumah sakit, alat-alat yang
digunakan juga jauh lebih canggih dibandingkan ruangan lain, bangunan nya juga memiliki aturan-
tauran khusus dibandingkan ruangan lain di rumah sakit. Selain itu juga dalam hal pembangunan
sarana dan prasarana rumah sakit telah memiliki rencana strategik dan master plan namun banyak
rencana strategis dan master plan tersebut tidak berjalan sesuai dengan rencana. Di sinilah peran ahli
teknik perumahsakitan/ clinical enginering sangat diperlukan,

Engineering department/clinical engineering adalah suatu department pendukung yang


bertanggung jawab terhadap perbaikan, perawatan, pengawasan, pengontrolan pengeluaran (
cost) dan pengontrolan penggunaan energi ( saving energy) baik itu listrik, air, bahan bakar
(solar) dengan seefisien mungkin tanpa mengurangi kenyamanan, keselamatan, keindahan, dan
dapat dipertanggung jawabkan serta bisa dilaksanakn secara konsisten

Fungsi dari department engineering adalah melindungi asset pemilik Gedung: struktur
bangunan, dengan integritas, dinding, lantai,plafon semua perlengkapan dan peralatan
(furniture, fixtures, dan equitment atau FF dan E) yang terkandung didalamnya, termasuk
transformer listrik dan distribusi tegangan, pendistribusian air dan limbah, sistem
pengkondisian pemanas-ventilasi udara, system alarm kebakaran dan komponen kebakaran,
system transportasi vertical (lift). Utilitas seperti manajemen listrik, air, bahan bakar (solar),
lighting dan sound system dan sterusnya. Juga memastikan kesehatan, keselamatan kerja,
savety hygiene (K3SH).

2. Peran Engineering Departement di Rumah Sakit terhadap pengelolaan peralatan medik.

A. Perencanaan

1. Perencanaan pembangunan

 Memberikan informasi kondisi teknis rumah sakit


 Konfirmasi dan evaluasi terhadap desain yang dibuat oleh konsultan
 Pada perencanaan pembangunan Engineering Departement merupakan bagian dari
sistem perencanaan program di rumah sakit
2. Perencanaan pengadaan
 Memberikan informasi teknis mengenai kapasitas daya listrik dan prasarana lain yang
tersedia di rumah sakit
 Memberikan informasi kepada user/ pelanggan mengenai hasil analisa teknis,
spesifikasi teknis peralatan dan perkembangan teknologi
 Mempersiapkan pra instalasi yang diperluka alat
 Pada perencanaan pengadaan Engineering Departement merupakan bagian dari sistem
perencanaan program di rumah sakit
3. Perencanaan pemeliharaan

 Menyusun program pemeliharaan meliputi:


 Jadwal pelaksanaan pemeliharaan dan pengadaan bahan pemeliharaan/ material
bantu
 Kebutuhan bahan pemeliharaan dan material bantu, lengkap dengan spesifikasi
teknis, nomor katalog dan jumlah
 Menyusun daftar alat yang akan dipelihara, berdasarkan skala prioritasyang telah
disetujui antara direksi dan pelanggan
 Menyusun rencana anggran
 Pada perencanaan pemeliharaan, Engineering Depertement merupakan penanggung
jawab program
4 Perencanaan perbaikan
 Menyusun rencana perbaikan alat berdasarkan telaah teknis, meliputi:
 Kebutuhan suku cadang dan komponen alat
 Jadwal pelaksanaan
 Menyusun rencana anggaran
 Merencanakan pelaksanaan perbaikan: swakelola atau oleh pihak III
 Pada perencanaan perbaikan, Engineering Departement merupakan penanggung
jawab program
5. Perencanaan kalibrasi

 Menyusun alat yang akan dikalibrasi


 Menyusun jadwal pelaksanaan
 Menyusun rencana kalibrasi alat kesehatan, Engineering Departement merupakan
penanggung jawab program
6. Perencanaan penghapusan
 Memberikan telaahan teknis terhadap peralatan yang akan dilakukan penghapusan
 Pada perencanaan penghapusan, Engineering Departement merupakan bagian dari
system perencanaan program di rumah sakit
7. Perencanaan pengoperasian utilitas
 Merencanakan bahan operasional peralatan utilitas
 Menyusun jadwal pengadaan bahan operasional
 Menyusun rencana anggran
 Pada perencanaan pengoperasian, Engineering Departement meruapak penanggung
jawab program
8. Perencanaan inventory
 Menyusun inventory untuk kegiatan pemeliharaan dan perbaikan alat
 Perencanaan bahan pemeliharaan, material bantu, suku cadang dan bahan operasional
peralatan utilitas dilengkapi dengan spesifikasi teknis, nomor katalog, jumlah dan
jadwal pengadaan
 Pada perencanaan inventory Engineering Departement merupakan bagian sari system
perencanaan program di rumah sakit
B. Pengorganisasian
1. Pengorganisasian pemeliharaan
 Mengkoordinasikan pelaksaan pemeliharaan, meliputi jadwal, petugas, bahan
pemeliharaan dan peralatan bantu
 Memberikan tugas kepada teknisi
 Mengkoordinasikan pelaksanaan pemeliharaan yang dilaksanakan oleh pihak III
 Pada pengorganisasian pemeliharaan Engineering Departement merupakan
penanggung jawab program
2 Pengorganisasian perbaikan
 Mengkoordinir persiapan perbaikan alat, meliputi pelaksanaan perbaikan, suku
cadang dan jadwal
 Menghubungi pelanggan, mengenai waktu pelaksanaan
 Mengkoordinir persiapan perbaikan alat oleh pihak III
 Pada pengorganisasian perbaikan Engineering Departement merupakan penanggung
jawab program
 Pengorganisasian pengoperasian
 Mengkoordinir pemantauan fungsi alat
 Memberikan bimbingan teknis kepada operator menegnai pengoperasian alat dengan
acuan: protap pengoperasian alat, operation manual untuk masing-masing alat
 Pada pengkondisian pengoperasian alat, Engineering Departement meruapak bagian
dari system program pengoperasian di rumah sakit
C. Pelaksanaan
1. Pelaksanaan pemeliharaan
 Melaksanakan pemeliharaan prventif secara berkala, termasuk pemantauan fungsi alat
 Pada pelaksanaan pemeliharaan, Engineering Departement merupakan penanggung
jawab program
2. Pelaksanaan perbaikan
 Melaksanakan perbaikan kerusakan alat
 Pada pe;aksanaan perbaikan alat, Engineering Departement merupakan penanggung
jawab program
3. Pelaksanaan pengoperasian
 Mempersiapkan bahan operasional peralatan utilitas
 Melaksanakan pengoperasian peralatan utilitas
 Pada pelaksanaanpengoperasian peralatan utilitas, Engineering Departement
merupakan penanggung jawab program
4. Pelaksanaan konsultasi teknis
 Melayani konsultasi teknis kepada pelanggan dan pihak lain yang memerlukan
konsultasi
 Mempersiapkan referensi tekinis, norma keselamatan, standar, protap
 Pada pelaksanan konsultasi teknis, Engineering Departement merupakan penanggung
jawab program
D. Pengawasan
1. Pengawasan pembangunan
 Melaksanakan pengawasan pembangunan
 Menyaksiakn uji funsi
 Melaporkan hasil pembangunan
 Pada pengawasan pembangunan, Engineering Departement merupakan bagian dari
sistem pembangunan rumah sakit
2. Pengawasan pengadaan
 Melaksanakan pengawasan pengadaan dan instalasi
 Menyaksikan uji fungsi
 Melaporkan hasil pengadaan
 Pada pengawasan pengadaan, Engineering Departement merupakan bagian dari
sistem pembanguan rumah sakit
3. Pengawasan pemeliharaan
 Melaksanakan pengawasan pemeliharaan
 Menyaksikan uji fungsi
 Melaporkan hasil pemeliharaan
 Pada pengawasan pemeliharaan, Engineering Departement merupakan penanggung
jawab program
4. Pengawasn perbaikan
 Melaksanakan perbaikan
 Menyaksikan uji fungsi
 Melaporkan hasil perbaikan
 Pada pengawasan perbaikan, Engineering Departement merupakan penanggung
jawab program
5. Pengawasan kalibrasi
 Melaksanakan pengawasan kalibrasi
 Menyaksiakn pengujian
 Melaporkan hasil kalibrasi
 Pada pengawasan kalibrasi Engineering Departement merupakan penanggung jawab
program
6. Pengawasan pengoperasian
 Melaksanakan pengawasan pengoperasian peralatan utilitas
 Melakukan uji kualitas prasarana rumah sakit
 Menyaksikan pengoperasian peralatan utilitas
 Melaporkan hasil pengoperasian
 Pada pengawasan pengoperasian, Engineering Departement merupakan penanggung
jawab program
E. Monitoring, Evaluasi dan Laporan
1. MEL Pembangunan
 Melakukan monitoring dan evaluasi pembangunan
 Melaporkan monitoring dan evaluasi pembangunan
 Pada monitoring, evaluasi dan laporan pembanguan, Engineering Departement
merupakan bagian dari sistem pembangunan rumah sakit
2. MEL Pengadaan
 Melakukan monitoring dan evaluasi pengadaan barang dan jasa
 Melaporkan monitoring dan evaluasi pengadaan barang dan jasa
 Pada monitoring, evaluasi pengadaan barang dan jasa, Engineering Departement
meruapakan bagian dari sistem pengadaan barang dan jasa rumah sakit
3. MEL Pemeliharaan
 Melakukan monitoring dan evaluasi pemeliharaan fasilitas rumah sakit
 Melaporkan monitoring dan evaluasi pemeliharaan fasilitas rumah sakit
 Pada monitoring dan evaluasi pemeliharaan, Engineering Departement merupakan
penanggung jawab program
4. MEL Perbaikan
 Melakukan monitoring dan evaluasi perbaikan fasilitas rumah sakit
 Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi perbaikan
 Pada monitoring dan evaluasi perbaikan fasilitas rumah sakit, Engineering
Departement meruapakn penanggung jawab program
5. MEL Kalibrasi
 Melakukan monitoring dan evaluasi kalibrasi alat kesehatan
 Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kalibrasialat kesehatan
 Pada monitoring dan evaluasi kalibrasi alat kesehatan, Engineering Departement
merupakan penanggung jawab program
6. MEL Invantory
 Melakukan monitoring dan evaluasi inventory bahan pemeliharaan, suku cadang,
material bantu dan bahan operasional (peralatan utilitas)
 Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi inventory bahan pemeliharaan, suku
cadang, material dan bahan operasional (peralatan utilitas)
7. MEL Penghapusan
 Melakukan monitoring dan evaluasi penghapusan alat/barang milik rumah sakiy
 Melaporkan monitoring dan evaluasi penghapusan alat/barang milik rumah sakit
 Pada monitoring dan evaluasi penghapusanalat/barang di rumah sakit, Engineering
Departement merupakan bagian dari panitia penghapusan
8. MEL Pengoperasian
 Melakukan monitoring dan evaluasi pengoperasian fasilitas rumah sakit
 Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi pengoperasian fasilitas rumah sakit
 Pada monitoring dan evaluasi pengoperasian fasilitas, Engineering Departement
merupakan bagian dari sistempelayanan rumah sakit
9. MEL Konsultasi Teknik
 Melakukan monitoring dan evaluasi layanan konsultasi teknis
 Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi layanan konsultasi teknis
 Pada monitoring dan evaluasi layanan konsultasi teknis, Engineering Departement
merupakan penanggung jawab program

3. Apakah adanya Engineering Departement di Rumah Sakit dapat memberi kontribusi


efisiensi dalam operasional rumah sakit?

Fasilitas rumah sakit baik berupa sarana, prasarana dan peralatan yang terdiri dari
berbagai macam jenis dan fungsi yang saling menunjang satu sama lainnya. Sarana,
prasarana dan peralatan yang ada di dalam rumah sakit umumnya terdiri dari peralatan
medik dan non medik.
Fasilitas rumah sakit tersebut oleh Engineering Departmen sebagai penanggung
jawab program tersebut yang apabila dalam tugasnya melakukan fungsi: perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan monitoring, evaluasi dan pelaporan secara
kontinyu dan berjenjang, akan dihasilkan:
 Daftar inventaris SPA
 Informasi besarnya nilai asset
 Informasi kondisi asset
 Tersusunnya SOP SPA
 Mutu SPA sesuai dengan spesifikasi aslinya
 Kondisi SPA siap dan laik pakai
 Mengurangi downtime alat
 Utilisasi alat optimal
 Pemeliharaan SPA yang efektif
 Alat terkalibrasi
 Pemenuhan terhadap standar Akreditasi
Akan menghasilkan savety, quality, dan cost effectiveness sehingga diharapkan tercapai
mutu pelayanan yang meningkat, Akreditasi rumah sakit terwujud serta keamanan nagi
pasien terpenuhi (patient savety terpenuhi).

Anda mungkin juga menyukai