Anda di halaman 1dari 21

RINGKASAN

Tujuan dilaksanakan bakti sosial ini, peserta diharapkan dapat mengetahui


dan mengerti tentang cuci tangan yang benar,. Kegiatan ini adalah bentuk
kepedulian mahasiswa STIKES Sari Mulia, Program Studi Ilmu Keperawatan
tentang PHBS (cuci tangan). Kegiatan penyuluhan ini akan di sampaikan dengan
metode yang mudah dipahami oleh anak dengan menggunakan power point yang
lebih banyak menggunakan gambar - gambar yang menarik. Kegiatan dilakukan
di Puskesmas Teluk dalam di TK Banjarmasin dengan jumlah peserta kira kira 15
orang.

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Saat ini, banyak penyakit dapat timbul dikarenakan kurangnya
hygienitas atau kebersihan diri seseorang. Salah satu penyakit tersebut adalah
diare. Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan
konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya
lebih sering (lebih dari tiga kali) dalam satu hari. Diare merupakan penyakit
yang banyak kali berjangkit pada masyarakat terutama pada anak usia anak
pra sekolah.
Di Indonesia sampai saat ini diare masih menjadi masalah masyarakat.
Menurut WHO angka kesakitan diare pada tahun 2010 yaitu 411 penderita per
1000 penduduk. Beberapa faktor yang menjadi penyebab timbulnya penyakit
diare adalah disebabkan oleh kuman melalui makanan atau minuman yang
tercemar tinja dan kontak langsung dengan penderita, sedangkan faktor-faktor
lainnya meliputi faktor perilaku dan lingkungan (Direktorat Jendral PPM dan
PL, 2009). Di Banjarmasin khususnya wilayah binaan Puskesmas Teluk
Dalam angka kejadian diare dari bulan Januari 2017 sampai Mei 2017
sebanyak 137 orang.
Anak usia pra sekolah pada umumnya belum paham betul akan
kebersihan bagi tubuhnya, anak - anak tersebut sering lupa mencuci tangan,
terutama setelah bermain. Tangan merupakan media utama kuman penyakit,
oleh karena itu, sangat penting untuk diketahui dan diingat bahwa perilaku
cuci tangan menggunakan sabun merupakan perilaku sehat yang sangat efektif
untuk mencegah penyebaran berbagai penyakit menular seperti diare.
Perilaku sehat cuci tangan menggunakan sabun yang merupakan salah
satu perilaku hidup bersih dan sehat,yang menjadi perhatian dunia saat ini.
Hal ini karena masalah kurangnya praktek perilaku cuci tangan tidak hanya
terjadi di negara-negara berkembang saja. Ternyata di negara - negara maju

2
pun kebanyakan masyarakatnya masih lupa untuk melakukan perilaku cuci
tangan pakai sabun. Kebiasaan cuci tangan tidak timbul begitu saja, tetapi
harus dibiasakan sejak kecil. Anak-anak merupakan agen perubahan untuk
memberikan edukasi baik untuk diri sendiri dan lingkungannya sekaligus
mengajarkan pola hidup bersih dan sehat. Anak-anak juga cukup efektif dalam
memberikan contoh terhadap orang yang lebih tua khususnya mencuci tangan
yang selama ini dianggap tidak penting. Untuk itu, dirasakan perlu
memberikan edukasi mengenai cuci tangan di wilayah Puskesmas Teluk
Dalam.

3
BAB II
TARGET DAN LUARAN

A. Target
Target yang ingin dicapai melalui kegiatan penyuluhan kesehatan ini
adalah :
1. Siswa/i dapat mengetahui dan memahami cara cuci tangan 6 langkah.
2. Siswa/i dapat menggunakan cara mencuci tangan yang baik dan benar.
3. Siswa/i dapat menerapkan cuci tangan 6 langkah pada kehidupan sehari-
hari.

B. Luaran
Luaran yang diharapkan melalui kegiatan penyuluhan kesehatan ini adalah
sebagai berikut :
1. Menambah pemahaman siswa/i berperilaku yang lebih baik dan sehat.
2. Meningkatkan pengetahuan siswa/i tentang pentingnya mencuci tangan
yang baik dan benar.

4
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Pengabdian kepada masyarakat merupakan pelaksanaan ilmu


pengetahuan, teknologi, dan seni budaya langsung pada masyarakat secara
kelembagaan melalui metodologi ilmiah sebagai penyebaran Tri Dharma
Perguruan Tinggi serta tanggung jawab yang luhur dalam usaha
mengembangkan kemampuan masyarakat, sehingga dapat mempercepat laju
pertumbuhan tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Pelayanan pengabdian di STIKES Sari Mulia ditangani oleh LPPM
dengan tujuan untuk mensinergikan kinerja bidang penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat. LPPM mengadakan pengabdian kepada masyarakat setiap
tahun proposal diajukan pada bulan September dan pengumuman kegiatan ini
dilakukan pada bulan Oktober. Setelah pengumuman kegiatan ini dilakukan
pada bulan Oktober sampai bulan Juni. Laporan akhir dikumpulkan pada
bulan Juli. Dana yang diberikan LPPM kepada Ketua Pelaksana kegiatan
bersumber dari dana Yayasan.
Panitia kegiatan adalah dosen dan mahasiswa yang merupakan
anggota kelompok pengabdian masyarakat di STIKES Sari Mulia
Banjarmasin (terlampir) Pelaksanaan kegiatan berkelanjutan selama satu
tahun yang akan diadakan setiap 1 bulan sekali.
Kegiatan yang dilakukan berupa Penyuluhan kesehatan tentang cuci
tangan.kegian penyuluhan ini akan disampaikan dengan metode yang mudah
dipahami oleh anak dengan menggunakan power poin yang banyak
menggunakan gambar gambar yang menarik. Setelah mendapatkan
penyuluhan diharapkan siswa/i TK dapat memahami tentang pentingnya cuci
tangan dan dapat mempraktekkan cuci tangan dalam kehidupan sehari hari.

5
Penyelenggaraan kegiatan terlebih dahulu membuat persetujuan
kepada kepala sekolah TK, sehingga sekolah dapat berpartisipasi pada
kegiatan penyuluhan yang diselenggarakan dengan jumlah peserta kira kira 15
orang

6
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Biaya
NO Uraian Jumlah
1. Snack Rp150.000
2. Bingkisan Hadiah Rp100.000
3. Lain-lain Rp100.000
Jumlah Rp350.000

B. Jadwal Kegiatan
Jenis kegiatan Bulan ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Proposal

Penyusunan
Proposal
Penyuluhan

Penulisan
Laporan
Pengumpulan
Laporan

7
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto dan Damiatum, S. (2013). Pendidikan Karakter di Sekolah.


Yogyakarta: Gava Media
Depkes RI. (2010). Pedoman Pemberantasan Penyakit Diare. Ditjen PPM &
PL, Jakarta
Litbangkes, B. (2008). Laporan Hasil Riset Kesehtan Dasar (RISKEDAS)
Nasional 2007. Jakarta: Depkes RI
Retno, P dkk. (2013). Hubungan Antara Perilaku Mencuci Tangan dengan
Insiden Diare Pada Anak Usia Sekolah di Kabupaten Jember. Jurnal
Keperawatan. Vol.4. No.2.
S,K. (2009). Hubungan Mencuci Tangan dengan Infeksi Nosokomial RSUD
Purweorejo. Medical Journal of Indonesia, 16(3), 195-200.

8
Lampiran 1

SUSUNAN KEPANITIAAN PENGABDIAN MASYARAKAT


SARI MULIA BANJARMASIN

PELINDUNG : Ketua Yayasan Indah


PENASEHAT : Ketua Stikes Sari Mulia
KETUA : Winda Fazraningtyas., S.Kep., Ns., MSN
ANGGOTA : 1. Annida Hasanah
2. Atik
3. Fahmi Riduan

A. SkemaKegiatan
1. Penyaji : Atik
Tugas :
a. Menyajikan atau menyampaikan materi penyuluhan
b. Menggali pengetahuan peserta tentang materi penyuluhan
c. Menjawab pertanyaan peserta

2. Moderator : Annida Hasanah


Tugas :
a. Membuka dan menutup acara penyuluhan
b. Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya
c. Mengarahkan jalannya penyuluhan
d. Menjawab pertanyaan peserta

3. Humas dan Dokumentasi : Fahmi Riduan


Tugas:
a. Mendokumentasikan kegiatan
b. Menjalin hubungan yang baik dengan sasaran

9
7. Perlengkapan : Annida Hasanah, Fahmi Riduan
Tugas :
a. Menyiapkan dan menyediakan perlengkapan untuk kegiatan

10
Lampiran 2

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


CUCI TANGAN
A. Latar Belakang
Mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam
pencegahan dan pengontrolan infeksi. Mencuci tangan merupakan proses
pembuangan kotoran dan debu secara mekanis dari kedua belah tangan
dengan memakai sabun dan air. (Potter & Perry,2009).
Mencuci tangan memakai sabun sangat penting sebagai salah satu
mencegah terjadinya diare, kebiasaan mencuci tangan diterapkan setelah
buang air besar. Mencuci tangan merupakan metode tertua, sederhana dan
paling konsisten untuk pencegahan dan pengontrolan penularan infeksi. Maka
dari sebagai ibu diharus kan untuk mencuci tangan sebelum mengolah atau
memasak suatu makanan untuk keluarga tercintanya agar terhindar dari
penyakit.
Tangan merupakan bagian tubuh yang lembab yang paling sering
berkontak dengan kuman yang menyebabkan penyakit dan menyebarnya.
Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan membiasakan mencuci
tangan dengan memakai sabun. Mencuci tangan adalah teknik yang sangat
mendasar dalam mencegahdan mengendalikan infeksi.
Dengan memberikan penyuluhan tentang cuci tangan diharapkan bisa
mengurangi resiko terjadinya penularan penyakit melalui tangan dengan
mencuci bersih tangan-tangan anda. Makanan dan minuman yang dimasak
dengan tangan kotor itu dapat menularkan penyakit, cobalah mencuci tangan
anda dengan air mengalir dan sabun pada saat anda akan mempersiapkan dan
memakan makanan serta sesudah BAB dan BAK.

11
B. Tujuan
1. Siswa/i dapat mengetahui dan memahami cara cuci tangan 6 langkah.
2. Siswa/i dapat menggunakan cara mencuci tangan yang baik dan benar.
3. Siswa/i dapat menerapkan cuci tangan 6 langkah pada kehidupan sehari-
hari.
4. Menambah pemahaman siswa/i berperilaku yang lebih baik dan sehat.
5. Meningkatkan pengetahuan siswa/i tentang pentingnya mencuci tangan
yang baik dan benar.

C. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan kepada Siswa/i TK.

D. Waktu dan Tempat


Waktu : 09.00 - Selesai
Tempat : TK

E. Media dan Alat


1. LCD/Proyektor
2. Laptop

F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Evaluasi

12
G. Susunan Kepanitiaan
Ketua : Winda Fazraningtyas., S.Kep., Ns., MSN
Anggota : 1. Annida Hasanah 16.IK.459
2. Atik 16.IK.463
3. Fahmi Riduan 16.IK.468

H. Skema Kegiatan
1. Penyaji : Atik
Tugas :
a. Menyajikan atau menyampaikan materi penyuluhan
b. Menggali pengetahuan peserta tentang materi penyuluhan
c. Menjawab pertanyaan peserta

2. Moderator : Annida Hasanah


Tugas :
a. Membuka dan menutup acara penyuluhan
b. Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya
c. Mengarahkan jalannya penyuluhan
d. Menjawab pertanyaan peserta

4. Humas dan Dokumentasi : Fahmi Riduan


Tugas:
a. Mendokumentasikan kegiatan
b. Menjalin hubungan yang baik dengan sasaran

7. Perlengkapan : Annida Hasanah, Fahmi Riduan


Tugas :
a. Menyiapkan dan menyediakan perlengkapan untuk kegiatan

13
I. Alur Kegiatan
No TAHAP KEGIATAN KEGIATAN PESERTA
1. Pembukaan  Mengucapkan salam  Menjawab salam
( 5 menit )  Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan
pendidikan kesehatan
 Apresiasi dengan cara
menggali pengetahuan
yang dimiliki Siswa/i
tentang cuci tangan
2. Pelaksanaan  Menjelaskan materi  Mendengarkan
( 20 menit )  Siswa/i memperhatikan  Bertanya
penjelasan tentang cuci
tangan
 Siswa/i menanyakan
tentang hal-hal yang
belum jelas
 Siswa/i mensimulasikan
cuci tangan
3. Penutup  Menyimpulkan materi  Mendengarkan
( 5 menit )  Mengevaluasi Siswa/i  Menjawab salam
tentang materi yang telah
diberikan
 Mengakhiri pertemuan

14
Lampiran 3

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Cuci Tangan


Cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara
mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari
permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara (Dahlan
dan Umrah, 2013).

B. Waktu pelaksanaan Mencuci Tangan


Menurut Handayani , dkk (2010) waktu pelaksanaan cuci tangan
adalah sebagai berikut :
1. Sebelum dan setelah makan.
2. Setelah ganti pembalut.
3. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan
setelah memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.
4. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.
5. Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan.
6. Sebelum dan setelah mengiris sesuatu.
7. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.
8. Setelah menangani sampah.
9. Sebelum memasukkan atau mencopot lensa kontak.
10. Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan lain
– lain).
11. Pulang bepergian dan setelah bermain.
12. Sesudah buang air besar dan buang air kecil.

15
C. Manfaat Mencuci tangan
Menurut Iswara (2007), mencuci tangan dalam upaya peningkatan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sangatlah penting dan mudah
dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2010.
Mencuci tangan menjadi penting jika ditinjau dari:
1. Kulit tangan banyak kontak dengan berbagai aktivitas, benda dan
lingkungan.
2. Kuman dapat terdapat di kulit jari, sela kuku, kulit telapak tangan.
3. Kontak mulut dan tangan saat makan / minum.
4. Dapat menimbulkan penyakit saluran cerna.

Manfaat mencuci tangan adalah :


1. Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan
2. Mencegah penularan penyakit seperti diare, disentri, kolera, thypus,
kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernafasan Akut, Flu burung
dll
3. Tangan menjadi bersih dan penampilan lebih menarik

D. Enam langkah mencuci tangan


1. Ratakan sabun dengan kedua telapak tangan.
2. Gosokan punggung dan sela-sela jari tangan dengan tangan kanan dan
sebaliknya.
3. Gosokan kedua telapak tangan dan sela-sela jari.
4. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci.
5. Kemudian gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan
lakukan sebaliknya.
6. Gosok dengan memutar ujung jari ditelapak tangan kiri dan sebaliknya.

16
Lampiran 4

POWER POINT

17
18
Lampiran 6
Surat Izin

19
Lampiran 7

PRESENSI KEHADIRAN
PESERTA PENYULUHAN KESEHATAN
TK BANJARMASIN

NO NAMA KELAS TTD


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

20
ABSENSI KEHADIRAN PANITIA PENYULUHAN KESEHATAN
STIKES SARI MULIA BANJARMASIN

NO NAMA NIM TANDA


TANGAN
1 Annida Hasanah 16.IK.459

2 Atik 16.IK.463

3 Fahmi Riduan 16.IK.468

Pembimbing 1 : Winda Fazraningtyas., S.Kep., Ns., MSN

Pembimbing 2 : Siti Aisyah., S.Kep., Ns

21

Anda mungkin juga menyukai