1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Saat ini, banyak penyakit dapat timbul dikarenakan kurangnya
hygienitas atau kebersihan diri seseorang. Salah satu penyakit tersebut adalah
diare. Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan
konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya
lebih sering (lebih dari tiga kali) dalam satu hari. Diare merupakan penyakit
yang banyak kali berjangkit pada masyarakat terutama pada anak usia anak
pra sekolah.
Di Indonesia sampai saat ini diare masih menjadi masalah masyarakat.
Menurut WHO angka kesakitan diare pada tahun 2010 yaitu 411 penderita per
1000 penduduk. Beberapa faktor yang menjadi penyebab timbulnya penyakit
diare adalah disebabkan oleh kuman melalui makanan atau minuman yang
tercemar tinja dan kontak langsung dengan penderita, sedangkan faktor-faktor
lainnya meliputi faktor perilaku dan lingkungan (Direktorat Jendral PPM dan
PL, 2009). Di Banjarmasin khususnya wilayah binaan Puskesmas Teluk
Dalam angka kejadian diare dari bulan Januari 2017 sampai Mei 2017
sebanyak 137 orang.
Anak usia pra sekolah pada umumnya belum paham betul akan
kebersihan bagi tubuhnya, anak - anak tersebut sering lupa mencuci tangan,
terutama setelah bermain. Tangan merupakan media utama kuman penyakit,
oleh karena itu, sangat penting untuk diketahui dan diingat bahwa perilaku
cuci tangan menggunakan sabun merupakan perilaku sehat yang sangat efektif
untuk mencegah penyebaran berbagai penyakit menular seperti diare.
Perilaku sehat cuci tangan menggunakan sabun yang merupakan salah
satu perilaku hidup bersih dan sehat,yang menjadi perhatian dunia saat ini.
Hal ini karena masalah kurangnya praktek perilaku cuci tangan tidak hanya
terjadi di negara-negara berkembang saja. Ternyata di negara - negara maju
2
pun kebanyakan masyarakatnya masih lupa untuk melakukan perilaku cuci
tangan pakai sabun. Kebiasaan cuci tangan tidak timbul begitu saja, tetapi
harus dibiasakan sejak kecil. Anak-anak merupakan agen perubahan untuk
memberikan edukasi baik untuk diri sendiri dan lingkungannya sekaligus
mengajarkan pola hidup bersih dan sehat. Anak-anak juga cukup efektif dalam
memberikan contoh terhadap orang yang lebih tua khususnya mencuci tangan
yang selama ini dianggap tidak penting. Untuk itu, dirasakan perlu
memberikan edukasi mengenai cuci tangan di wilayah Puskesmas Teluk
Dalam.
3
BAB II
TARGET DAN LUARAN
A. Target
Target yang ingin dicapai melalui kegiatan penyuluhan kesehatan ini
adalah :
1. Siswa/i dapat mengetahui dan memahami cara cuci tangan 6 langkah.
2. Siswa/i dapat menggunakan cara mencuci tangan yang baik dan benar.
3. Siswa/i dapat menerapkan cuci tangan 6 langkah pada kehidupan sehari-
hari.
B. Luaran
Luaran yang diharapkan melalui kegiatan penyuluhan kesehatan ini adalah
sebagai berikut :
1. Menambah pemahaman siswa/i berperilaku yang lebih baik dan sehat.
2. Meningkatkan pengetahuan siswa/i tentang pentingnya mencuci tangan
yang baik dan benar.
4
BAB III
METODE PELAKSANAAN
5
Penyelenggaraan kegiatan terlebih dahulu membuat persetujuan
kepada kepala sekolah TK, sehingga sekolah dapat berpartisipasi pada
kegiatan penyuluhan yang diselenggarakan dengan jumlah peserta kira kira 15
orang
6
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Biaya
NO Uraian Jumlah
1. Snack Rp150.000
2. Bingkisan Hadiah Rp100.000
3. Lain-lain Rp100.000
Jumlah Rp350.000
B. Jadwal Kegiatan
Jenis kegiatan Bulan ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Proposal
Penyusunan
Proposal
Penyuluhan
Penulisan
Laporan
Pengumpulan
Laporan
7
DAFTAR PUSTAKA
8
Lampiran 1
A. SkemaKegiatan
1. Penyaji : Atik
Tugas :
a. Menyajikan atau menyampaikan materi penyuluhan
b. Menggali pengetahuan peserta tentang materi penyuluhan
c. Menjawab pertanyaan peserta
9
7. Perlengkapan : Annida Hasanah, Fahmi Riduan
Tugas :
a. Menyiapkan dan menyediakan perlengkapan untuk kegiatan
10
Lampiran 2
11
B. Tujuan
1. Siswa/i dapat mengetahui dan memahami cara cuci tangan 6 langkah.
2. Siswa/i dapat menggunakan cara mencuci tangan yang baik dan benar.
3. Siswa/i dapat menerapkan cuci tangan 6 langkah pada kehidupan sehari-
hari.
4. Menambah pemahaman siswa/i berperilaku yang lebih baik dan sehat.
5. Meningkatkan pengetahuan siswa/i tentang pentingnya mencuci tangan
yang baik dan benar.
C. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan kepada Siswa/i TK.
F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Evaluasi
12
G. Susunan Kepanitiaan
Ketua : Winda Fazraningtyas., S.Kep., Ns., MSN
Anggota : 1. Annida Hasanah 16.IK.459
2. Atik 16.IK.463
3. Fahmi Riduan 16.IK.468
H. Skema Kegiatan
1. Penyaji : Atik
Tugas :
a. Menyajikan atau menyampaikan materi penyuluhan
b. Menggali pengetahuan peserta tentang materi penyuluhan
c. Menjawab pertanyaan peserta
13
I. Alur Kegiatan
No TAHAP KEGIATAN KEGIATAN PESERTA
1. Pembukaan Mengucapkan salam Menjawab salam
( 5 menit ) Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan
pendidikan kesehatan
Apresiasi dengan cara
menggali pengetahuan
yang dimiliki Siswa/i
tentang cuci tangan
2. Pelaksanaan Menjelaskan materi Mendengarkan
( 20 menit ) Siswa/i memperhatikan Bertanya
penjelasan tentang cuci
tangan
Siswa/i menanyakan
tentang hal-hal yang
belum jelas
Siswa/i mensimulasikan
cuci tangan
3. Penutup Menyimpulkan materi Mendengarkan
( 5 menit ) Mengevaluasi Siswa/i Menjawab salam
tentang materi yang telah
diberikan
Mengakhiri pertemuan
14
Lampiran 3
MATERI PENYULUHAN
15
C. Manfaat Mencuci tangan
Menurut Iswara (2007), mencuci tangan dalam upaya peningkatan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sangatlah penting dan mudah
dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2010.
Mencuci tangan menjadi penting jika ditinjau dari:
1. Kulit tangan banyak kontak dengan berbagai aktivitas, benda dan
lingkungan.
2. Kuman dapat terdapat di kulit jari, sela kuku, kulit telapak tangan.
3. Kontak mulut dan tangan saat makan / minum.
4. Dapat menimbulkan penyakit saluran cerna.
16
Lampiran 4
POWER POINT
17
18
Lampiran 6
Surat Izin
19
Lampiran 7
PRESENSI KEHADIRAN
PESERTA PENYULUHAN KESEHATAN
TK BANJARMASIN
20
ABSENSI KEHADIRAN PANITIA PENYULUHAN KESEHATAN
STIKES SARI MULIA BANJARMASIN
2 Atik 16.IK.463
21