DAERAH PAPUA
DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS
Jl. Sukun raya No. 46 Srondol Wetan Banyumanik
Kota Semarang Jawa Tengah
“UNTUK KEADILAN”
Tempat tanggal lahir: Jakarta 10 Januari 1950, jenis kelamin : Laki - Laki, Agama :
Islam, Kewarganegaraan : Indonesia, Pekerjaan : Ahli Hukum Tata Negara, Alamat
tinggal: Jalan Kartini Blok Q, No. 10 RT 04 RW 03 Ciceri Indah,Serang ,Banten.
------------------------------------------------------------------------------
Ia (Adyanta Tasima) diperiksa dan didengar keterangannya sebagai AHLI dalam kasus
Tindak Pidana, Makar yang dilakukan oleh saudari Lulu Yulianti pada tanggal 20
November 2015 sebagaimana dimaksud dalam pasal 196 Kejahatan jo Pasal 108 ayat
(2) Kitab Undang – Undang Hukum Pidana tentang Kejahatan terhadap Keamanan
negara, yang terjadi sekitar bulan November atau dalam kurun waktu 2014 di Desa
Wananuk, Jalan GunungSalju No 10 Fanindi Bengkel Tan-Manokwari, Papua Barat ,
sehubungan dengan Laporan Polisi No. Pol: LP/129/III/2014.
2
PERTANYAAN: JAWABAN:
1. Apakah saudara saat ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani bersedia
diperiksa serta akan memberikan jawaban/keterangan yang sebenar-benarnya ?
----- 1. Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. -----------------------------------
2. Diberitahukan kepada Saudara bahwa Saudara diperiksa saat ini sebagai AHLI
sehubungan dengan adanya dugaan perkara makar dan separatisme ,
Apakah saudara mengerti ? --------------------------------
----- 2. Ya, saya mengerti. -------------------------------------------------------------------------
5. Bisakah anda jelaskan yang dimaksud dengan Hukum Tata Negara? Jelaskan
menurut keahlian saudara ?
-------------------------------------------------------------------------------------
4
----- 5. Dapat Ahli jelaskan Hukum Tata Negara pada dasarnya adalah hukum yang
mengatur organisasi kekuasaan suatu negara beserta segala aspek yang
berkaitan dengan organisasi negara tersebut. .
------------------------------------------------------------------------------
8. Apakah bagian-bagian rinci dari Hukum Tata Negara ? Dapat Ahli Jelaskan sesuai
keahlian saudara ? --------------------------------------------------------
----- 8. Dapat Ahli jelaskan bahwa hukum tata negara terdiri atas:
a. bentuk dari negara yakni apakah itu kesatuan atau federasi;
b. bentuk dari pemerintahan apakah itu Kerajaan atau Republik; dan
c. sistem pemerintahan dalam negara;
d. corak pemerintahan negara apakah itu presidensil atau parlementer;
e. sistem pendelegasian kekuasaan negara;
f. garis-garis besar tentang organisasi pelaksana (peradilan, pemerintahan,perundangan)
g. hubungan antara rakyat dengan Negara (abdi Negara, hak dan kewajiban rakyat
sebagai perorangan/golongan, cara-cara pelaksanaan hak dan menjamin hak dan
sebagainya)
5
10. Bagaimana pelanggaran hukum yang dilakukan OPM menurut Ahli sebenarnya?
Jelaskan menurut keahlian saudara? ---------------------------------------
----- 10. Dapat saya Jelaskan,pada dasarnya pelanggaran hukum yang dilakukan
OPM adalah Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Berbagai konflik
kekerasan antara aparat pemerintah dengan OPM sering terjadi dan telah
memakan banyak koraban jiwa. Organisasi HAM internasional
menaytakan bawa banyak terjadi pelanggaran HAM yang dilakukan oleh
aparat dalam hal ini TNI/POLRI terhadap warga Papua yang dituduh
terlibat OPM. Disisi lain terjadi juga penembakan atau pembunuhan
misterius yang diduga dilakukan oleh OPM. Pelanggaran HAM di Tanah
Papua adalah merupakan memoria pasionis yang dialami hampir merata
oleh semua anak Papua secara turun temurun sejak tahun 1963 ketika
terjadi alih kekuasaan administratif pemerintahan atas tanah ini dari
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) kepada Indonesia yang hingga kini
masih menuai perbedaan pemahaman yang sangat tajam. Pelanggaran
HAM ini masih berlangsung hingga saat ini berhubung tanah Papua terus
6
11. Bagaimana menurut Ahli kegunaan Hukum Tata Negara dalam kasus OPM ?
----------
----- 11. Kegiatan Hukum Tata Negara dalam kasus OPM merupakan kaidah – kaidah
hukum yang berlaku untuk mensejahterakan negara dan memberi keadilan.
--------
12. Apa saja pelangaran-pelanggaran hukum yang Ahli maksud pada kasus OPM
dalam Hukum Tata Negara ? Jelaskan sesuai keahlian saudara ?
-----------------------------------------------------------------------------------
----- 12. Dapat Ahli jelaskan, bahwa pelangaran-pelanggaran hukum tersebut adalah
Pelanggaran HAM di Tanah Papua. Pelanggaran HAM tersebut sudah terjadi
secara sistematis dalam bentuk pembunuhan kilat (summary execution),
penghilangan paksa, pemerkosaan dan kekerasan seksual, penganiayaan,
penahanan sewenang-wenang di luar proses hukum hingga genosida.
Bentuk-bentuk tindakan pelanggaran HAM tersebut termasuk jelas-jelas di
dalam kategori pelanggaran HAM Berat sebagaimana diatur di dalam
Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan
Undang-undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi
Manusia.. -------------------------------------------------------
13. Menurut Ahli apakah Kasus OPM termasuk kedalam Kasus pelanggaran hukum
yang ringan atau berat? Dapat Saudara Ahli Jelaskan ?
----------------------------------------------------------------------------
----- 13. Dapat Ahli Jelaskan, Kasus OPM termasuk kedalam pelanggaran hukum
berat. Yaitu pelanggaran HAM yang berbahaya dan mengancam nyawa
manusia aseperti pembunuhan, penganiayaan, perampokan, perbudakan,
penyanderaan dan sebagainya.
Pelanggaran HAM berat menurut Undang-Undang RI Nomor 26tahun 2000
tentang pengadilan HAM dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
a. Kejahatan Genosida, yaitu setiap perbuatan yang dilakukan dengan
maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian
kelompok, bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama, dengan cara:
Membunuh anggota kelompok, Mengakibatkan penderitaan fisik dan
mental yang berat terhadap anggota-anggota kelompok.
7
14. Apakah Hukum Tata Negara dapat mendukung jika OPM berkeyakinan
memisahkan diri? -------------------------------------------
----- 14. Tidak, karena Hukum Tata Negara berfungsi untuk melindung keutuhan dan
kesatuan negara. Bilamana OPM memisahkan diri, maka tatanan hukum
negara sejatinya tidak berfungsi dengan cukup baik sebagai tatanan hukum
negara. ---------------------------------------------------------------------------------------
15. Apakah dampak yang dapat terjadi pada negara khususnya pada kestabilan
negara? Jelaskan sesuai keahlian saudara? -----------------------------------------
----- 15. Dapat Ahli Jelaskan bahwa dampak yang dapat terjadi pada negara adalah
Indonesia akan kehilangan salah satu faktor pemasukan perekonomian yang
cukup besar dan berpotensi menurunkan tingkat perekonomian.
-----------------------------------------------------------------------------------------
16. Apakah pendapat saudara Ahli tentang adanya OPM? Dapat Ahli Jelaskan ?
--------------------------------------------------------------------------------
----- 16. Menurut Ahli tidak diperbolehkan karena mengancam keutuhan negara. OPM
sendiri terbentuk untuk mendirikan negara baru yang sama hal nya dengan
memisahkan diri dari Indonesia (separatisme)
--------------------------------------------------------------------------------------------
17. Apakah dampak yang dimaksud Ahli dapat ditimbulkan oleh OPM? Jelaskan
sesuai keahlian saudara ? --------------------------------------------------
----- 17. Dapat Ahli jelaskan bahwa dampak yang dimaksud dapat ditimbulkan oleh
OPM adalah :
a. Terjadi pelanggaran HAM berupa pembunuhan.
b. Dapat menimbulkan unsur terorisme dan penculikan.
8
18. Setelah mengetahui dampak keberadaan OPM, Dapat Ahli jelaskan apakah Papua
bisa memisahkan diri? Jelaskan sesuai keahlian saudara ?
--------------------------------
----- 18. Dapat Ahli Jelaskan, Bahwa Papua bisa memisahkan diri karena syarat
berdirinya suatu negara adalah memiliki rakyat, wilayah, dan sistem
pemerintahan. ------
19. Menurut Ahli bagaimana cara menanggulangi segala dampak yang terjadi pada
kasus OPM ? ------------------------------------------------------------
----- 19. Bahwa dalam menanggulangi dampak yang terjadi pada kasus OPM dapat
dilakukan cara yaitu seperti
a.memberikan perjanjian dan kesepakatan bagi rakyat Papua melalui otonomi
daerah.
b.ajakan berdamai dan membantu Papua dalam memperbaiki sistem
pendidikan, fasilitas umum, dan taraf hidup .
------------------------------------------------------------------------------------
20. Jelaskan sesuai keahlian saudara, bentuk seperti apakah dampak dalam aspek
hukum dan keutuhan negara dalam kasus OPM ?
----------------------------------------------------------------------------------------
----- 20. Dapat Ahli jelaskan bahwa dampak dalam aspek hukum dan keutuhan
negara adalah bahwa hukum dalam negara dinilai kurang mampu
mensejahterakan warga negaranya dan perlu diperbaiki .
-----------------------------------------------------------
21. Apakah masih ada keterangan lain yang saudara ingin sampaikan ? -------------------
----- 21. Tidak ada keterangan lain yang ingin saya sampaikan. ------------------------------
22. Apakah saudara dipaksa atau ditekan oleh pemeriksa pada saat saudara
memberikan keterangan ? --------------------------------------------------------------------------
----- 22. Ya tidak dipaksa ataupun mendapat tekanan dari Pemeriksa. ---------------------
9
23. Apakah semua keterangan yang saudara berikan sebagaimana tersebut diatas
semuanya benar dan dapat dipertanggung jawabkan ? -----------------------------------
----- 23. Ya benar dan dapat dipertanggungjawabkan. ------------------------------------------
----- Setelah Berita Acara Pemeriksaan ini selesai dibuat, selanjutnya kepada yang
diperiksa dipersilahkan untuk membaca kembali semua keterangannya di atas, dan
yang diperiksa menyatakan setuju serta membenarkan, yang diperiksa membubuhkan
tanda tangannya dibawah ini. -----------------------------------------------------------------------------
Yang diperiksa,
Ahli di bidang Tata Ruang Wilayah/Kota
Adyanta Tasima,SH.,M.H
----- Demikian Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan
Sumpah Jabatan, kemudian ditutup dan ditanda tangani di Jakarta pada hari, tanggal,
bulan dan tahun tersebut di atas. ------------------------------------------------------------------------
Penyidik
1. AMEL AKIEF
AIPDA NRP 82167234
2. RICHARD DWI
AIPTU NRP 81663743