Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

KUNJUNGAN WISATA KE PANTAI PARANG TRITIS

PAPER

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Mengikuti Ujian Nasional / Ujian

Madrasah

Disusun Oleh :

1. Yusuf Barruly

2. Willian Dimas S

3. M Rahmat Hidayat

4. Riska Amelia

JURUSAN IPS

MADRASAH ALIYAH MAN 1 LAMPUNG TIMUR

TAHUN PELAJARAN

2018/2019

i
KEMENTERIAN AGAMA

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 LAMPUNG TIMUR

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

PENGESAHAN

Judul Paper : KUNJUNGAN WISATA KE PANTAI PARANG TRITIS

Nama : 1. Yusuf Barruly

2. Willian Dimas S

3. M Rahmat Hidayat

4. Riska Amelia

Jurusan : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Telah diterima dan disahkan : Pada Tanggal 15 April 2019

Batanghari, 15 April 2019

Mengetahui,
Kepala MAN 1 Lampung Timur Pembimbing

Drs. H. Imam Sakroni ……………….


NIP19651204199503 1001 NIP

ii
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan Study Tour

dan penulisan laporan akhir Study Tour di Yogyakarta dengan baik.

Selama pelaksanaan Study Tour dan penyusunan laporan itu sendiri banyak

pihak yang membantu dalam kelancaran tugas tersebut. Oleh karena itu tidak lupa

penulis mengucapkan terma kasih kepada :

1. Drs. H. Imam Sakroni selaku Kepala MAN 1 Lampung Timur yang

memberikan kesempatan yang luas untuk melaksanakan prakerin.

2. Seluruh pihak yang tergabung dalam wakil kepala sekolah hubungan

masyarakat.

3. Bapak dan Ibu Guru MAN 1 Lampung Timur yang telah memberikan bekal

ilmu sehingga penulis dapat menyelesaikan laporannya.

4. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari keterbatasan kemampuan sehingga laporan ini masih

jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik yang membangun

dan saran yang bermanfaat dari pembaca untuk kesempurnaan laporan ini.

Metro, 15 April 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Dasar Penulisan

C. Tujuan

D. Waktu Dan Tempat

BAB II KUNJUNGAN INDUSTRI

A. Mina Karya

a. Pembudidayaan Koi

b. Pembudidayaan Arwana

B. Kedaulatan Rakyat

C. Objek Wisata

a. Pantai Parangtritis

b. Malioboro

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSAKA

LAMPIRAN

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan utama Sekolah Menengah Kejuruan adalah membentuk calon

tenaga kerja yang siap kerja dan mahir dibidannya. Untuk itu MAN 1 Lampung

Timur mengadakan program Study Tour untuk para siswa kelas XII ke Bali

maupun ke Yogyakarta. Dengan tujuan agar siswa dapat mengetahui

sistematika pekerjaan di suatu bidang usaha maupun perusahaan dengan

melihatnya secara langsung. Kegiatan ini juga dipadukan dengan kunjungan ke

berbagai objek wisata di suatu daerah agar proses belajar tidak terlalu monoton

dan memperlihatkan objek wisata di luar kota Solo.

B. Dasar Penulisan

Laporan ini disusun sebagai bahan pertanggung jawaban setelah

pelaksanaan Study Tour di DI.Yogyakarta. Dalam penulisan laporan penulis

menggunakan metode observasi langsung dan pengumpulan data dalam

berbagai sumber. Dengan demikian penulisan berisi tentang hal-hal yang sudah

dilaksanakan sendiri oleh penulis dipadukaan dengan pengumpulan data dari

berbagai sumber yang terdapat di internet.

v
C. Tujuan

Suatu kegiatan dilaksanakan tentunya memiliki berbagai tujuan yang

melatar belakangi kegiatan tersebut. Dalam hal ini tujuan dari Study Tour dan

penulisan laporan adalah sebagai berikut :

1. Memenuhi tugas sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan MAN 1

Lampung Timur Membekali siswa akan gambaran langsung suatu proses

produksi suatu bidang usaha atau perusahaan

2. Siswa mendapat gambaran tentang DU/DI di bagian mana mereka dapat

menerapkan ilmu yang mereka dapat di Sekolah

3. Melatih siswa dalam mempertanggung jawabkan pelaksanaan program

sekolah dalam bentuk laporan.

D. Waktu dan Tempat

Pelaksanaan Study Tour dilaksanakan oleh semua siswa tingkat XII

dalam waktu 1 (satu) hari di Yogyakarta dengan berbagai tempat tujuan.

Hari, Tanggal : Sabtu, 29 September 2012

Waktu : 07.30 – 22.45

Tempat : 1. Mina Karya

2. Kedaulatan Rakyat

3. Toko oleh-oleh “Bu Vera”

4. Pantai Parang Tritis

5. Malioboro

6. Rumah Makan Mayar

vi
BAB II

ANALISIS MASALAH DAN PEMBAHASAN

A. Mina Karya

Mina Karya merupakan usaha pembudidayaan koi dan arwana yang

dirintis oleh Bapak Santoso pada tahun 1997 lokasinya mudah dijangkau

karena terletak tidak terlalu jauh dari bandara Adisucipto Yogyakarta. Dimulai

dengan lahan milik sendiri seluas 200m pak Santoso merintis usaha ikan hias

jenis ikan nila namun keuntungan yang didapat tidak terlalu besar, sehingga

pak Santoso berpindah dan mencoba membudidayakan ikan koi. Bermodalkan

Rp 10.000.000,- pak santoso membeli 8 indukan koi dengan perbandingan 1:3

yaitu 2 betina dan 6 jantan. Menggunakan 5 kolam berukuran 2x3 meter

dengan kedalaman kolam 50 cm dalam proses pendederan.

Pada tahun 2005 pak Santoso memperlebar usahanya dengan

membudidayakan arwana dengan indukan 70 ekor dengan perbandingan 1:1

dan arwana mencari pasangannya sendiri.Usaha dengan omset Rp 15.000.000,-

/ bln ini sudah melakukan pendistribusian di berbagai daerah luar jawa antara

lain Makasar dan Palangkaraya untuk induk arwana pendistribusian sudah

mencapai Singapura sedangkan anak arwana didistribusikan ke Bogor dengan

harga Rp 20.000,- untuk ukuran 8cm.

a. Pembudidayaan Koi

Dilakukan apabila perut koi betina sudah membesar dan lunak

sedangkan koi jantan memiliki insang yang kasar, hal tersebut menandakan

vii
ikan siap untuk pemijahan. Pertama, kolam dikeringkan selama 2 hari untuk

tempat telur koi dibutuhkan kain sejenis kelambu dengan ketebalan 2 cm

berjumlah 50 buah. Air kolam disiapkan mulai jam 3 sore setelah indukan

dimasukkan kira-kira jam 1, jam 4 pagi koi betina mulai bertelur yang akan

tertangkap oleh kelambu yang telah disediakan sebelumnya., setelah itu

indukan koi dikarantina karena sisik betina mengalami kerusakan dan tidak

diberi makan terlebih dahulu.

Telur tersebut akan menetas selama 3 hari kemudian atau sering

disebut burayak/benih ini diberi makan kuning telur bebek yang sudah

disaring dengan kain halus agar tidak mudah menjamur, burayak

ditempatkan di kolam tanah (Mud Pond) sehingga burayak dapat

mendapatkan makanan alami. Setelah 10 hari koi dapat diberi makan cacing

sutra atau cacing kering, satu setengah bulan kemudian koi dapat diberi

makan pelet dan dimasukkan di kolam pembesaran.

Pemilihan indukan sendiri dapat kita lihat dari segi bentuk tubuhnya

ataupun coraknya. Untuk koi jantan panjang minimal 60cm dengan corak

merah hitam yang simetris dan untuk koi betina 80cm dengan corak putih

yang mendominasi. Kualitas koi tidak tergantung dari indukannya berasal

dari induk super atau tidak, melainkan kegesitan koi dalam memperebutkan

makanan semakin gesit koi dalam merebut makanan akan membuat koi

mempunyai ukuran yang lebih berat dan kualitas yang bagus. Sedangkan koi

yang kalah bersaing hanya menjadi ikan untuk dikonsumsi selain itu

kualitas air juga mempengaruhi. Sehingga kolam koi dibuat dari semen

viii
dengan sistem filtrasi yang terbuat dari batu zoik dan biopol, penggunaan

lampu UV dan aerasi yang optimal untuk menghindari berbagai penyakit.

Koi termasuk dalam golongan ikan yang tampak atas, dengan begitu

kelebihan dari koi paling utama adalah bentuk dan warna atau corak yang

dimiliki. Hal itu juga yang mempengaruhi tergolong jenis apa koi tersebut.

Seperti “Kohaku” yang memiliki warna merah putih, “Sanke” merah hitam

putih, “Siru Otsuri” hitam, “Siru Obeko” putih hitam, “Zhusui” yang

berbentuk seperti pesawat dan masih banyak lagi.

b. Pembudidayaan Arwana

Arwana merupakan hewan purba yang sudah hidup di jaman

dinasaurus, melihat arwana berada di akuarium merupakan hal yang

menakjubkan apalagi di Mina Karya kita dapat melihat ratusan bahkan

ribuan arwana dari indukan Super Red yang cukup langka dan terbanyak

dari jenis silver. Mina Karya sendiri sekarang sudah memiliki tempat

pembudidayaan koi dan arwana seluas 1,2 hektar dengan omset 1 milyar/

tahun.

Kolam indukan arwana terbuat dari tanah menggunakan air yang

berasal dari sungai didekatnya ataupun dari air yang mengalir yang memiliki

Ph 6 -7. Arwana jantan akan membuat lubang ditanah saat betina

mengeluarkan tekus dan langsung disimpan oleh arwana jantan didalam

mulutnya. Indukan biasa berukuran kurang lebih 70cm yang dapat

mengeluarkan 150 telur per induk. Selama pengeraman yakni 40 hari

arwana jantan tidak memakan apapun, dikarenakan arwana mengeluarkan

ix
anak-anaknya dengan cara dimuntahkan dengan mulut maka indukan

arwana jantan harus dipindahkan terlebih dahulu agar anak arwana tidak

dimakan oleh arwana lainnya dan juga induk arwana itu sendiri.

B. Kedaulatan Rakyat

Kedaulatan Rakyat merupakan koran terbitan kota Yogyakarta didirikan

27 September 1945 oleh H. Samawi (1913-1984) dan H. Soemadi Martono

Wonohito (1912-1984) mereka merupakan mantan wartawan Jepang “Sinar

Matahari”. Koran terbitan Jepang berisi tentang berita-berita yang bertujuan

membuat masyarakat Indonesia meyakini tidak ada gunanya apabila mereka

bermaksud menentang peraturan yang dibuat oleh Jepang. Seperti yang

dilakukan oleh koran “Sedya Tama” terbit 2 minggu sekali dalam bahasa Jawa

yang berisi penyemangat para pemuda Indonesia untuk melawan penjajah

karena dicekal oleh Jepang. Namun berkat kegigihan masyarakat Indonesia

saat itu diprakasai oleh H. Samawi dan H. Soemadi yang mendirikan

perusahaan koran “Kedaulatan Rakyat” semula 16 halaman sekarang menjadi

24 halaman dengan oplah naik 12.500 exp sampai sekarang ini.

Nama “Kedaulatan Rakyat” diambil dari UUD 1945 alinea ke-4, yang

saat ini berlokasi di Jl. Mangkubumi 40-44 yogyakarta terbit setiap hari.

Pendisribusian dilakukan di 9 kota yakni: Purwokerto, Purworejo, Ponorogo,

Semarang, Magelang, Klaten, Solo, Wonosari dan Jakarta. Perusahan yang

memiliki 700 pegawai dan 44 devisi memperoleh 50 % dana percetakan dari

kerjasama dengan biro periklanan, dari mulai iklan berisi 3 baris berbandrol Rp

x
35.000,- per hari sampai setengah halaman berwarna 50 juta – 100 juta per

hari.

Proses pembuatan koran dimulai dari pengumpulan berita yang nantinya

akan dikirim via e-mail, pengeditan berita dimulai jam 17.00 – 20.00

pengeditan gambar dilakukan menggunakan aplikasi corel draw, percetakan

master berbahan alumunium sampai akhirnya proses percetakan yang dimulai

jam 23.00 – 02.00, terakhir adalah pendistribusian dimulai dari jam 02.00 dini

hari. Kertas yang digunakan di kirim langsung dari Jakarta merk Aspex, kertas

ini sangat tipis dengan harga Rp 5.000.000,- per rol yang akan dingunakan 50

rol setiap malamnya. Mesin yang dipakai antara lain Goss, Magnum dan

Uniman sendiri di datangkan langsung dari luar negeri dengan kisaran harga 27

Milyar per unit dengan kecepatan 2100/menit.

Kedaulatan Rakyat bekerjasama dengan JAMSOSTEK memberikan

asuransi kepada semua karyawannya apabila terjadi kecelakaan kerja. KR juga

memberi kesempatan ruang kepada siswa-siswi SMA/SMK dalam koran

terbitan khusus “KACA” terbit setiap jum’at dengan waktu observasi 2 bulan.

Hal ini juga berlaku untuk guru dengan mencantumkan alamat sekolah, dengan

berbagai syarat antara lain tidak ada unsur percintaan maupun isu-isu SARA.

C. Objek Wisata

1. Pantai Parangtritis

Pantai yang berada kira-kira 25-27 km sebelah selatan kota

Yogyakarta di tepi Samudra Hindia ini memliki pemandangan alam yang

xi
sangat menakjubkan. Pantai yang terkenal akan legenda Ratu pantai selatan

Nyi Roro Kidul memang mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Pertama kali datang suasana yang tercipta sejuk, tenang, dan kagum melihat

pemandangan pantai yang sangat menakjubkan. Dengan pantai yang

memiliki luas yang cukup besar Kita harus berjalan kaki melalui gundukan

pasir yang luas, apabila siang hari pasir akan terasa panas walaupun Kita

sudah menggunakan alas kaki. Dengan ditemani semilir angin dan bau khas

laut sudah tercium membuat para wisatawan ingin cepat-cepat sampai di

pantai dengan air yang cukup menyegarkan setelah Kita melewati hamparan

pasir sebelumnya. Walaupun kita tidak bisa berenang dikarenakan ombak

yang terlalu besar dan juga kita tidak akan tau apakah ombak yang datang

akan sekencang dan setinggi apa.

Kita masih dapat menikmati berbagai wahana yang telah disipakan

oleh pengelola antara lain: ATV (All-Terrain Vechile) dengan harga 50 –

100 ribu per setengah jam bagi para penyuka adrenalin bisa memacu ATV

di bukit-bukit pasir atau sering disebut gumuk di kawasan sekitar pantai

yang sangat luas ini, tapi jangan kawatir apabila Anda kurang mahir

mengendarai ATV bisa menggunakan pemandu. Selain itu untuk wisatawan

yang suka menikmati keindahan pantai dengan santai dapat menggunakan

andong kecil ataupun hanya dengan kudanya saja. Lebih murah lagi Anda

dapat berjalan-jalan saja di sekitar pantai sambil bermain layang-layang

ataupun hanya mengabadikan diri Anda dan teman-teman dengan ditemani

angin yang cukup kencang dan sejuk. Lokasi yang sangat luas dan indah

xii
apalagi saat matahari terbenam memberi suasana remang-remang dan

bayangan matahari berwarna keemasan sering digunakan menjadi

background pre-wedding.

Apabila Anda hanya memiliki waktu yang singkat atau hanya

beristirahat sebentar tidak perlu susah-susah mencari tempat makan, oleh-

oleh maupun tempat bilas sekalipun. Di sini sudah tersedia fasilitas tersebut

yang sebagian besar adalah milik warga yang tinggal di dekat pantai bahkan

mereka tidak keberatan sama sekali apabila pelanggan masuk ke rumah

dengan keadaan yang penuh dengan pasir, untuk tempat bilas sendiri warga

menyiapkan sejumlah kamar mandi dengan harga Rp 1000,- untuk bilas atau

buang air kecil dan Rp 2000,- untuk mandi atau buang air besar. Selain itu

mereka juga menjual berbagai makanan, pakaian khas Yogyakarta maupun

kerajinan tangan yang terbuat dari kerang.

2. Malioboro

Tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke Yogyakarta tanpa pergi ke

jalan yang satu ini yaitu Jl. Malioboro dengan panjang kurang lebih 2 km

dari pintu perlintasan KA Stasiun Tugu sampai Kraton Kasunanan

Yogyakarta. Kata malioboro sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang

berarti “Karangan Bunga” kenapa disebut demikian, karena dulu jalan ini

merupakan salah satu rute dalam setiap acara yang diadakan kraton dan

jalan sepanjang 1 km ini akan dipenuhi dengan karangan bunga. Gelaran

yang berlangsung antara lain Jogja Java Carnival bulan Oktober, Pekan

xiii
Budaya Tionghoa tiap Imlek, Festival Kesenian Yogyakarta Juni – Juli,

Karnaval Malioboro, dsb.

Jalan yang sudah dikenal oleh wisatawan domestik maupun wisatawan

mancanegara ini mempunyai suasana khas Jogja, dimana Kita bisa makan di

warung atau rumah makan dengan “Lesehan” ditemani suara motor

berseliweran dan tidak kalah unik bisa mendengarkan pengamen dengan

lagu “Yogyakarta” milik Kla Project. Produk yang dijual merupakan produk

khas jogja seperti baju, sandal, sepatu, sovenir-sovenir kecil, wayang, dsb.

Dapat Kita peroleh dengan kisaran harga Rp 10000,- sampai Rp 30000,-

untuk baju, sandal dan sepatu harga tersebut juga bisa kurang apabila Anda

pandai bernegosiasi dengan pedagang.

Untuk makanan khas Jojga sendiri Anda lebih baik membeli di pusat

oleh-oleh khas jogja agar makanan yang Anda beli terjamin tanggal

kadaluarsanya. Di tempat ini juga menyediakan andong maupun becak

untuk menemani Anda berkeliling di kota Gudeg dengan kisaran harga

minimal Rp 5000,-. Untuk pengunjung yang menggunakan bus pariwisata

sudah disediakan tempat khusus untuk lapangan parkir bus dari berbagai

daerah, dan Anda juga tidak perlu kuatir akan terlambat masuk kedalam bus

karena terlalu asyik menawar berbagai barang karena pengelola

menyediakan pos yang berfungsi untuk memanggil para wisatawan dengan

microphone agar tidak ada yang tertingal bus.

xiv
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Demikian laporan Study Tour Di DI. Yogyakarta telah tersusun. Meski

buku laporan ini masih mempunyai banyak kekurangan. Laporan Study Tour ini

dibuat sebagaimana yang telah di tetapkan oleh Bapak/Ibu Guru MAN 1 Lampung

Timur. Hal-hal yang tertulis merupakan hasil pengamatan penulis selama

pelaksanaan Study Tour pada tanggal 17 April 2019 ke sejumlah objek wisata,

dan kunjungan industri di DI.Yogyakarta.

Dengan disusunya laporan ini penulis mengharapkan akan adanya gambaran

bagai para siswa MAN 1 Lampung Timur yang akan melaksanakan Kunjungan

Industri ke Yogyakarta maupun dalam cara penulisan laporan. Untuk pihak

sekolah diharapkan agar bisa mengetahui kualitas dari program yang telah

dilaksanakan, sudah mencapai tujuan yang diharapkan atau bahkan mengali lebih

dalam lagi dari kekurangan disetiap kunjungan.

Dan penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut

membantu dalam pelaksanaan dan penyelesaian pembuatan laporan study tour di

DI.Yogyakarta.

A. Kesimpulan

Dari beberapa objek yang telah dikunjungi bisa disimpukan bahwa :

1. Siswa memperoleh pengetahuan baru dari perjalanan di Mina Karya dalam

pembudidayaan Koi dan Arwana

xv
2. Dengan bermodalkan keuletan dan jelih melihat peluang usaha Kita bisa

menjadi pengusaha yang berhasil seperti Bapak Santoso

3. Siswa dapat mengetahui sejarah, proses, maupun alat yang digunakan dalam

perusahaan percetakan koran

4. Perjalanan terasa nyaman dan tidak begitu membosankan.

B. Saran

Setelah pelaksanaan suatu kegiatan pasti mempunyai hal-hal yang kurang

menyenangkan, agar kegiatan lebih baik dikemudian hari diperlukan adanya

kritik dan saran. Berikut kritik dan saran yang sikiranya bisa diperbaiki baik

untuk siswa maupun sekolah:

1. Siswa agaknya harus mematuhi jam perjalanan yang dibuat oleh sekolah

agar perjalanan berjalan sesuai jadwal dan selalu menjaga nama baik

sekolah.

2. Guru pendamping diharapkan lebih tegas lagi dalam memperingatkan siswa

agar lebih mematuhi jadwal perjalanan dan dapat mengontrol siswa.

xvi
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Fajar. 2012. Laporan Kunjungan Industri Pt. Kedaulatan Rakyat

Yogyakarta.ivehappywithfajar.blogspot.com/2012/05/vbehaviorurldefault

vmlo.html. (diakses 29 Oktober 2012)

Permana ,Dimazz. .2011. Kisah Sukses Pengusaha Ikan Hias “Mina Karya:koi

center”. dimazzpermana.blog.com/2011/06/28/kisah-sukses-pengusaha-

ikan-hias-mina-karyakoi-center/ (diakses 29 Oktober 2012)

Simaremare, Lintong. 2011. Bread For Friends. Yogyakarta: Jogja Bangkit

Publisher.

xvii
LAMPIRAN

xviii
xix
xx

Anda mungkin juga menyukai