Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI


PENGUKURAN FAKTOR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
BIOLOGI
DI BATAN KAWASAN PUSPITEK SERPONG

DISUSUN OLEH KELOMPOK 9 KELAS A:

RAGIL PANGESTU P23133017030

RAHMAT PARLINGGOMAN P23133017031

SALMA LESTARI P23133017034

DOSEN:

AGUS JOKO SUSANTO, S.KM., M.KKK.

ARNI WIDYASTUTI, S.KM., M.KES.

PROGRAM STUDI SANITASI PROGRAM DIPLOMA III

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA II

TAHUN AJARAN 2019 – 2020


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGUKURAN FAKTOR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) FISIK

Pengukuran Faktor Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (K3) Biologi pada
Pekerja

SOP No. Dokumen :

No. Revisi :

Tanggal :

Halaman :

BATAN Kawasan
PUSPITEK Serpong

1. Pengertian Kegiatan pengamatan dan pengukuran secara langsung


terhadap faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) biologi
dalam rangka pengawasan berdasarkan standar, norma, dan
baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan kualitas
lingkungan kerja yang sehat dan tidak menyebabkan
kecelakaan.

Vektor penyakit adalah binatang yang dapat menjadi perantara


penular berbagai penyakit tertentu (misalnya serangga).

a. Reservoar (penjamu) penyakit adalah binatang yang di


dalam tubuhnya terdapat kuman penyakit yang dapat
ditularkan kepada manusia (misalnya tikus)
b. Pengendalian vektor penyakit adalah segala upaya untuk
mencegah dan memberantas vektor

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam


melaksanakan pengukuran faktor Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (Biologi) di wilayah BATAN Kawasan
PUSPITEK Serpong.

3. Kebijakan BATAN menjamin keamanan terhadap kawasan kerja,


instalasi dan bahan nuklir, sumber radioaktif, fasilitas,
pegawai, pekerja, anggota masyarakat, kegiatan dan informasi
penting di lingkungan BATAN dari setiap ancaman dan
gangguan keamanan melalui penerapan Sistem Manajemen
Keamanan Nuklir yang efektif, terpadu, dan menyeluruh sesuai
peraturan perundang-undangan. Setiap Pegawai BATAN wajib
mengupayakan tercapainya tujuan keamanan nuklir sesuai
tanggung jawab dan peran masing-masing.

4. Referensi 1. Vektor Penyakit dan Binatang Pengganggu:


a. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja di Perkantoran dan Industri
5. Alat dan Bahan 1. Alat
a. Fly Grill
b. Plate (20 x 20)
c. Gayung
d. Senter
2. Bahan

6. Langkah – Tata cara pelaksanaan :


Langkah 1. Pengendalian secara fisika
a. Konstruksi bangunan tidak memungkinkan masuk dan
berkembang biaknya vektor dan reservoar penyakit
kedalam ruang kerja dengan memasang alat yang
dapat mencegah masuknya serangga dan tikus.
b. Menjaga kebersihan lingkungan, sehingga tidak terjadi
penumpukan sampah dan sisa makanan
c. Pengaturan peralatan dan arsip secara teratur
d. Meniadakan tempat perindukan serangga dan tikus
2. Pengendalian secara kimia
a. Melakukan penyemprotan
b. Melakukan pengasapan
c. Memasang umpan
d. Membubuhkan abate pada tempat penampungan air
bersih
3. Pengendalian Penjamu dengan listrik frekuensi tinggi
4. Pengendalian mekanik yaitu dengan memasang
perangkap
FORMAT BAKU INSTRUMEN

PENGUKURAN FAKTOR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)


BIOLOGI

A. Formulir Inspeksi Pengendalian Vektor Penyakit dan Binatang


Pengganggu

Lokasi :
Waktu :

LOKASI :

VEKTOR PENYAKIT DAN BINATANG PENGGANGGU

VARIABEL YA TIDAK KETERANGAN

1. Serangga penular penyakit :


a. Indeks lalat
Maksimal 8 ekor/fly grill
(100 x 100 cm) dalam
pengukuran 30 menit
b. Indeks Kecoa Keputusan Menteri
Maksimal 2 ekor/plate Kesehatan RI No.
(20 x 20cm) dalam 1405/MENKES/SK/XI/2002
pengukuran 24 jam
tentang Persyaratan
c. Indeks Nyamuk Aedes
aegypty container Kesehatan Lingkungan
indeks tidak melebihi Kerja Perkantoran dan
5% Industri

d. Binatang Pengganggu
e. Bebas dari tikus, kucing
B. Langkah Kerja
1. Alat
a. Fly Grill
b. Plate 20 x 20 cm
c. Gayung
d. Senter

2. Cara Kerja
a. Melakukan pemeriksaan pada container yang terdapat di industri
b. Lakukan perhitungan dengan rumus :
Jumlah container yang terdapat jentik / jumlah container di periksa
x 100 %
c. Hasil tersebut dikatakan baik apabila tidak melebihi > 5%
HASIL IDENTIFIKASI

PENGUKURAN FAKTOR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)


BIOLOGI

A. Vektor Penyakit dan Binatang Pengganggu

Tabel 1.1
Hasil Inspeksi Vektor Penyakit dan Binatang Pengganggu di Gedung BK2O
BATAN, Serpong
Tahun 2019

LOKASI : Gedung BK2O

VEKTOR PENYAKIT DAN BINATANG PENGGANGGU

VARIABEL YA TIDAK KETERANGAN

2. Serangga penular penyakit :


- Indeks lalat : Bebas lalat
(tidak melakukan √
pengukuran karena tidak
terdapat tempat Keputusan Menteri
penampungan sampah Kesehatan RI No.
yang open dumping 1405/MENKES/SK/XI/2002
(tidak ada tumpukan tentang Persyaratan
sampah di area PTLR Kesehatan Lingkungan
- Indeks Kecoa : Bebas √
Kerja Perkantoran dan
kecoa
- Indeks Nyamuk Aedes √ Industri
aegypty container
indeks tidak melebihi 5%
3. Binatang Pengganggu
- Bebas dari tikus, kucing √
Tabel 1.2
Hasil Inspeksi Vektor Penyakit dan Binatang Pengganggu di Gedung Sillo
BATAN, Serpong
Tahun 2019

LOKASI : Gedung Sillo

VEKTOR PENYAKIT DAN BINATANG PENGGANGGU

VARIABEL YA TIDAK KETERANGAN

1. Serangga penular penyakit : √


- Indeks lalat : Bebas lalat
(tidak melakukan
pengukuran karena
tidak terdapat tempat Keputusan Menteri
penampungan sampah Kesehatan RI No.
yang open dumping 1405/MENKES/SK/XI/2002
(tidak ada tumpukan
tentang Persyaratan
sampah di area PTLR
- Indeks Kecoa : Bebas √ Kesehatan Lingkungan
kecoa Kerja Perkantoran dan
- Indeks Nyamuk Aedes √ Industri
aegypty container
indeks tidak melebihi 5%
2. Binatang Pengganggu
- Bebas dari tikus, kucing √

Tabel 1.3
Hasil Persentase Vektor Penyakit dan Binatang Pengganggu di BATAN,
Serpong
Tahun 2019

No. LOKASI MEMENUHI TIDAK


SYARAT MEMENUHI
SYARAT
1. Gedung BK2O 75 % 25 %
2. Gedung Sillo 75 % 25 %
ANALISIS HASIL IDENTIFIKASI

PENGUKURAN FAKTOR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)


BIOLOGI

A. Analisis Hasil Identifikasi Vektor Penyakit dan Binatang Pengganggu


Berdasarkan hasil checklist Pengendalian Vektor Penyakit dan Binatang
Pengganggu menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja
Perkantoran dan Industri di Kawasan Industri BATAN Serpong didapatkan hasil
75% (telah memenuhi syarat) yang dimana objek lokasi checklist tersebut
yaitu pada gedung BK2O dan gedung Sillo.
REKOMENDASI

PENGUKURAN FAKTOR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)


BIOLOGI

A. Rekomendasi Pengendalian Vektor Penyakit dan Binatang


Pengganggu
1. Sebaiknya memiliki alat pengukur indeks lalat
2. Sebaiknya memiliki alat pengukur indeks kecoa
3. Sebaiknya menangkap atau memindahkan binatang pengganggu ke
luar area industri
DOKUMENTASI

PENGUKURAN FAKTOR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)


BIOLOGI

Anda mungkin juga menyukai