Cara perusahaan global menggunakan IT akan bervariasi berdasarkan pada jenis produk,

jenis proses, dan jenis pelanggan. Data untuk perusahaan global dapat dikumpulkan berdasarkan
cross-sectional untuk menguji hubungan pada suatu titik waktu, dan berdasarkan panel untuk
menguji implementasi TI untuk globalisasi selama periode waktu tertentu. Penggunaan TI
memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan asing dan laba asing.
Didalam jurnal diberikan contoh salah satu perusahaan terkemuka yang telah menggunakan model
berbasis proses dalam pengambilan keputusan dan meningkatkan rantai pasokan global adalah
perusahaan komputer, yang bersaing dalam hal biaya serta fitur produk, di mana trade-off antara
layanan, biaya dan kehadiran pelanggan sangat penting dan di mana perbedaan biaya dari rantai
pasokan yang mungkin kecil tetapi semakin signifikan untuk keuntungan mereka. Hewlett-
Packard telah memiliki program pemodelan selama beberapa tahun dan mengeksplorasi perbaikan
dalam rantai pasokan mereka untuk berbagai produk dan kelompok pemodelan, bersama dengan
profesor Stanford Hau Lee yang telah bekerja pada beberapa peningkatan dalam kinerja rantai
pasokan mereka.

Sistem TI memungkinkan perusahaan multinasional untuk membubarkan kegiatan rantai

nilai di seluruh lokasi geografis, sifat penggunaan TI untuk konfigurasi rantai nilai akan bervariasi
berdasarkan jenis produk. Setelah perusahaan multinasional mengkonfigurasi rantai nilai mereka,
mereka perlu mengoordinasikan kegiatan di seluruh rantai nilai. Sementara perusahaan
menggunakan IT untuk membuat keputusan dan mengelola sumber daya untuk kegiatan
Di dalam Jurnal dijelaskan bahwa Manajer Digital Equipment Corporation menggunakan model
rantai pasokan global dalam upaya rekayasa ulang perusahaan dalam menanggapi. Tim pemodelan
di perusahaan itu bekerja dengan para manajer untuk mengembangkan rencana restrukturisasi
untuk mengakomodasi komputer-komputer baru yang lebih kecil dimana akan dibutuhkan pada
masa yang mendatang. Rencana tersebut menyerukan pengurangan dari 33 pabrik menjadi 12
pabrik untuk melayani pelanggan di seluruh dunia pada saat pendapatan dan volume meningkat.