PERENCANAAN PEMBELAJARAN
IPS SD 1
DOSEN PENGAMPU
DR. H. METROYADI, SH., M.Pd
DIANI AYU PRATIWI, M.Pd
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 8
KELAS 3A
HUSNA 1810125220021
BAITI UTAMI 1810125220029
HERLIANA 1810125220028
KHAIRULLAH 1810125310046
SHAPWATUNNISA 1810125220030
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur jika panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan nikmat dan
karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami dapat memenuhi tugas perkuliahan yang kami
harapkan dapat dapat bermanfaat dalam menambah wawasan dan pengetahuan. Oleh karena
itu , dengan usaha yang maksimal kami mencoba menyajikan makalah ini dengan harapan
bisa menjawab pertanyaan yang dapat membantu proses pembelajaran.
Makalah ini kami susun sesuai dengan beberapa buku referensi yang kami temukan
diperpustakaan dan beberapa jurnal yang kami baca. Waktu, tenaga, dan pikiran telah kami
berikan agar makalah ini dapat menjadi referensi lainnya. Kami menyadari masih terdapat
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan makalah ini selanjutnya.
Terimakasih
Kelompok 8
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................. 2
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran pada dasarnya adalah suatu supaya yang digunakan oleh tenaga
pendidik maupun guru untuk membantu kegiatan siswa dalam melakukan kegiatan
belajar. Seorang pendidik harus memilki yang namanya penguasaan terhadap materi
pembelajaran, penguasaan cara penyesuaian diri untuk melaksanakan tugasnya.
Perubahan yang terjadi pada zaman sekarang mendorong juga perubahan atas pola
ajar guru yang pada awalnya guru sebagai sumber informasi bagi siswa dan selalu
mendominasi kegiatan dalam kelas, serta selalu adanya interaksi satu arah. Pada
nyatanya sekarang guru diharuskan untuk meningkatkan kemampuannnya terutama
dalam memberikan keteladanan, membangun kemauan, serta mengembangkan daya
kreatifitas anak murid dalam kegiatan proes belajar dan mengajar.
Penyusunan rancangan pembelajaran sangat penting bagi seorang pendidik.
Pentingnya persiapan dalam proses mengajar sebagai sebuah acuan demi terwujudnya
kelancaran proses kegiatan belajar. Dengan adanya perencanaan pembelajaran maka
akan membantu para pendidik sebagai sarana untuk mencapai tujuan.
Berdasarkan paparan diatas perencanaan pembelajaran IPS pada daarnya
berkaitan dengan bagaimana mengatur dan menata 4 komponen, yaitu kompetensi
dasar Mata pelajaran IPS sesuai tingkatan kelas, materi IPS, metode pembelajaran
IPS, dan penilaian hasil belajar IPS sehingga komponen satu dengan yang lain saling
berhubungan dapat menumbuhkan kegiatan belajar sesua dengan tujuan yang
diharapkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud perencanaan pembelajaran IPS ?
2. Apa yang dimaksud dengan ranah dan tingkatan kata kerja kognitif, prikomotorik,
dan afektif dalam IPS ?
3. Apa yang dimaksud bentuk program tahunan pembelajaran IPS?
4. Apa yang dimaksud dengan program emester pembelajaran IPS ?
5. Apa itu bentuk silabus dalam pembelajaran IPS ?
6. Apa itu bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPS ?
4
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksdu dengan perencanaan pembelajaran IPS.
2. Untuk mngetahui ranah dan tingkatan kata kerja kognitif, afektif, dan psikomotorik
dalam IPS.
3. Untuk mengetahui bentuk program tahunan pembelajaran IPS.
4. Untuk mengetahui bentuk program semester pembelajaran IPS.
5. Untuk mngetahui bentuk silabus dalam pembelajaran IPS.
6. Untuk mengetahui bentuk Rencana oelaksanaan Pembelajaran IPS (RPP).
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
memilki tujuan guna membentuk manusia sosial sesuai dengan cita-cita pandangan
pengetahuan sosial.
B. Ranah Dan Tingkatan Kata Kerja Kognitif, Afektif Dan Psikomotorik Dalam IPS
Dalam pembahasan mengenai ranah dan tingkatan kata kerja kognitif,
psikomotorik, dan afektif berkaitan dengan yang namanya Taksonomi Bloom. Sebelum
mengetahui apa yang dimakud dengan ranah-ranah yang tersebutkan diatas, pertama-
tama kita harus tau apa yang dimkasud dengan Taksonomi Bloom.
1. Ranah Kognitif,
7
itu berkaitan dengan kemampuan berpikir, kemampuan pemerolehan pengetahuan
,kemampuan pemahaman, kemampuan bernalar dan sebagainya.
2. Ranah afektif;
Ranah efektif yang berkaitan dengan aspek-aspek emosional,
seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral dan sebagainya
didalamnyamencakup: penerimaan ( receiving/attending ), sambutan ( responding ), p
enilaian ( valuing ), pengorganisasian (organization), dan karakterisasi(characterizatio
n).
3. Ranah psikomotor
Ranah psikomotor yang berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan yang
melibatkan fungsi sistem syaraf dan otot dan fungsi psikis. Ranah ini terdiri dari :
kesiapan ( set ), peniruan (imitation). Membiasakan ( habitual ),
menyesuaikan (adaptation) dan menciptakan(origination). Taksonomi ini merupakan
kriteria yang dapat digunakan oleh guru untuk mengevaluasi mutu dan efektivitas
pembelajarannya
a. Manfaat Penggunaan Taksonomi Bloom
Taksonomi Bloom digunakansebagai cara untuk mengembangkan dan mengevaluasi
petanyaan yang diajukan guru kepada siswa. Dengan mengembangkan keterampilan
untuk mengajukan pertanyaan pada setiap tingkat dari taksonomi, guru merangsang
siswa untuk lebih menggunakan kemampuan kognitif mereka dan mengembangkan
keterampilan berfikir tinggi. Siswa memerlukan latihan dan kesempatan untuk belajar
berpikir dengan cara yang efektif. Jika guru belajar untuk nengajukan pertanyaan
yang lebih baik, siswa juga akan mengembangkan kemampuan mereka dibidang ini.
Mula-mula guru dapat menggunakan catatan dengan pertanyaan pada setiap tingkat
Taksonomi Bloom untuk bahan yang di ajarkan.
b. Revisi Taksonomi Bloom
Sei ring perkembangan teori pendidikan, Krathwohl dan para ahli psikologi
aliran kognitivisme memperbaiki taksonomi Bloom agar sesuai dengan perkembangan
zaman yang semakin maju. Hasil dari perevisian itu dipublikasikan pada tahun 2001
dengan nama Revisi Taksonomi Bloom. Revisi yang dibuat hanya pada ranah kognitif
dengan menggunakan kata kerja.
8
Perubahan ini dilakukan dengan memberi versi baru pada ranah kognitif yaitu
dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan kognitif Selanjutnya ada empat
kategori dalam dimensi pengetahuan kognitif yaitu pengetahuan faktual, pengetahuan
konseptual, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif. Sedangkan pada
ranah kognitif terbagi menjadi 6 tingkatan diantaranya : Mengingat (remembering),
memahami (understanding), mengaplikasikan (appliying), menganalisis (analyzing),
mengevaluasi ( evaluating), dan mencipta (creating).
2) Ranah Afektif
Ranah afektif mencakup segala sesuatu yang terkait dengan emosi, misalnya
perasaan,nilai, penghargaan, semangat, minat, motivasi, sikap. Adapun kategori ranah
afektif:
a) Karakterisasi : kemampuan mengendalikan perilaku berdasarkan nilai yang
dianutdan memperbaiki hubungan interpersonal, interpersonal dan sosial.
b) Penerimaan (Receiving/Attending) yaitu kesediaan untuk menyadari adanya suatu
fenomena dilingkungannya.Dalam pengajaran bentuknya berupa
perhatian,mempertahankannya, dan mengarahkannya.
c) Tanggapan (Responding) yaitu memberikan reaksi terhadap fenomena yang ada
dilingkungannya.Meliputi perswetujuan, kesediaan, dan kepuasan
dalammemberikan tanggapan.
9
d) Penghargaan (Valuing) yaitu berkaitan dengan harga atau nilai yang diterapkan
pada suatu objek, fenomena, atau tingkah laku. Penilaian berdasarkan pada
internalisai dari serangkain nilai tertentu yang diekspresikan kedalam tngkah laku
e) Pengorganisasian (Organization) yaitu memadukn nilai-nilai yang berbeda,
menyelesaikan konflik diantaranya,dan membentuk suatu system nilai yang
komsisten
3) Ranah Psikomotor
Yaitu berisi perilaku perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik
seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoprasiakan mesin. Rincian dalam
domain ini tidak dibuat oleh Bloom.tapi oleh ahli lain berdasarkan domain yang
dibuat Bloom.
a) Persepsi yaitu penggunaan alat indera untuk menjadi pegangan dalam
membatugerakan.
b) Kesiapan yaitu berupan kesiapan baik kesiapan fisik, mental, maupun emosional
untuk melakukan gerakan.
c) Respon Terpimpin yaitu tahap awal dalam mempelajari keterampilan yang
kompleks,termasuk di dalamnya imitasi dan gerakan coba-coba.
d) Mekanisme Membiasakan gerakan-gerakan yang telah dipelajari sehingga tampil
dengan meyakinkan dan cakap
e) Respon Tampak yang kompleks yaitu gerakan motoris yang terampil,yang di
dalamnya terdiri dari pola- pola gerakan yang kompleks.
f) Penyesuaian yaitu sebuah keterampilan yang sudah berkembang sehingga dapat
disesuaikan dalam berbagai situasi dan kondisi di lapangan.
g) Penciptaan yaitu membuat pola atau gerakan baru yang dimana gerakan itu
disesuaikan berdasarkan situasi atau permasalahan tertentu
10
C1 C2 C3 C4 C5 C6 Kreasi
Mengingat Pemahaman Aplikasi Analisis Evaluasi Mengatur
Mengutip Memperkira Memerlukan Menganalis Menimbang Mengumpulk
Menyebutkan kan Menyesuaika is kan an
Menjelaskan Menjelaskan n Memeriksa Menilai Mendanai
Menggambar Mengkategor Mengalokasi Memecahk Membandin Mengkategor
Membilang ikan kan an gkan ikan
Mengidentifi Mencirikan Mengurutkan Menegaska Menyimpul Mengkode
kasi Merinci Menerapkan n kan Mengkombin
Mendaftar Mengasosias Menentukan Mengkorel Mengkontra asikan
Menunjukkan ikan Menugaskan asikan skan Menyusun
Member label Menbanding Memperoleh Mendeteksi Mengarahk Mengarang
Memberi kan Mencegah Mendiakno an Membangun
indeks Menghitung Mencanangk sis Mengkirtik Menanggulan
Memasangka Mengkontras an Mendiagra Menimbang gi
n kan Mengkalkula mkan Mempertah Menghubung
Menamai Mengubah si Menyeleksi akan kan
Menandai Mempertaha Menangkap Menominas Memutuska Menciptakan
Membaca nkan Memodifikas ikan n Mengkreasik
Menyadari Menguraikan i Memisahka an
Menghafal Menjalin Mengklasifik n Mengoreksi
Membedaka asikan Mempredik Memotret
n Melengkapi si
Mendiskusi Menilai
Memperjela
s
Merangking
11
Menerima Menanggapi Menilai Mengelola Menghayati
A1 A2 A3 A4 A5
Memilih Menjawab Mengasumsika Menganut Merubah
Mempertany Membantu n Mengubah perilaku
akan Menangajukan Meyakini Menata Berakhlak
Mengikuti Mengompromik Melengkapi Mengklasifikasik mulia
Membagi an menyenangi Meyakinkan an Mempengaruhi
Menganut Menyambut Memperjelas Mengombinasika Mendengarkan
Mematuhi Mendukung Memprakarsai n Mengkualifikas
Meminati Menyetujui Mengimani Mempertahankan i
Menampilkan Mengundang Membangun Melayani
Melaporkan Menggabungk Membentuk Menunjukkan
Memilih an Pendapat Membuktikan
Mengatakan Mengusulkan Memadukan Mememcahkan
Memilah Menekankan Mengelola
Menolak Menyumbang Menegosiasi
Merembuk
P1 P2 P3 P4
Mengaktifkan Mengoreksi Mengalihkan Mengalihkan
Menyesuaikan Mendemostrasikan Menggantikan Mempertajam
Menggabungkan Merancang Memutar Membentuk
Melamar Memilah Mengirim Memadankan
Mengatur Melatih Memindahkan Menggunakan
Mengumpulkan Memperbaiki Mendorong Memulai
Menimbang Mengidentifikasikan Menarik Menyetir
Memperkecil Mengisi Memproduksi Menjeniskan
Membangun Menempatkan Mencampur Menempel
Mengubah Membuat Mengoperasikan Mensketsa
12
Membersihkan Memanipulasi Mengemas Melonggarkan
Memposisikan Mereparasi Membungkus Menimbang
Mengonstruksi Mencampur
13
Format program tahunan diantaranya memuat identitas nama suatu satuan
pendidikan, mata pelajaran, mata pelajaran, kelas, semester, dan tahun pelajaran.
Selanjutnya dalam tabel memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok,
dan alokasi waktu. Hal ini dapat dilihat pada contoh berikut :
PROGRAM TAHUNAN
Sm Alokasi
No Standar Kopetensi/Kompetensi Dasar Keterangan
t waktu
14
Menghargai peranan tokoh pejuang dan
masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankaan kemerdekaan Indonesia
2 2
2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh
pejuang pada masa penjajahan Belanda
dan Jepang
2.2 Menghargaijasa dan
peranantokohperjuangandalammempersia
pkankemerdekaan Indonesia
2.3 Menghargaijasa dan
peranantokohdalammemproklamasikanke
merdekaan
2.4 Menghargaiperjuangan para
tokohdalammempertahankankemerdekaa
n
Ulangan harian
JUMLAH
........................................................ ........................................................
NIP / NIK ......................... NIP / NIK .........................
15
D. Bentuk Program Semester Pembelajaran IPS
16
Program Semester
Satuan Pendidikan : ………………………...
Mata Pelajaran : ………………………...
Kelas/Semester : ………………………...
Tahun Pelajaran : ………………………...
17
E. BENTUK SILABUS DALAM PEMBELAJARAN IPS
Silabus adalah rencana pembelajaran padasuatu kelompok mata pelajaran dengan
tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Silabus digunakan untuk menyebutkan
suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan menjelaskan tentang
pokok-pokok materi yang dipelajari siswa.
Silabus juga dapat dimaknai dengan rencana pembelajaran pada suatu dan/
atau kelompok mata pelajaran/ tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok/ pembelajaran, kegiatanpembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
b. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukuran dan urutan penyajian materi dalam
silabus disesuaikan dengan tingkat perkembangan fisik, fisikis, intelektual, sosial,
emosional, dan spiritual peserta didik.
c. Sistematis
Karena silabus ini dianggap sebagai suatu sistem, maka komponen-komponen
silabus harus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai standar
15
kompetensi dan kompetensi dasar yang telah disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan untuk setiap mata pelajaran.
d. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajek, taat asas) antara standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, materi pokok/ pembelajaran, pengalaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian.
e. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok/ pembelajaran, pengalaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
g. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus agar dapat dikembankan secarakomprehensif
dengan mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, memperhatikan dinamika
perubahan yang terjadi di sekolah dan memperhatikan tuntutan masyarakat dewasa
ini.
h. Menyeluruh
Perumusan tujuan pembelajaran beberapa waktu yang lalu dirasakan tidak
mampu mengembangkan seluruh ranah tujuan pembelajaran yakni kognitif, afektif,
dan psikomotorik, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai sesuai dengan yang
diharapkan. Oleh sebab itu, pada rumusan silabus berdasarkan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan ini, seluruh komponen silabus harus dapat mengembangkan
keseluruhan ranah kompetensi yakni kognitif, afektif, psikomotor.
2. Manfaat Silabus
Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran
lebih lanjut, seperti pembuatan renca pembelajaran, pengelolaan kegiatan
pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian. Silabus merupakan sumber pokok
dalam penyusunan rencana pembelajaran, baik rencana pembelajaran untuk satu
Standar Kompetensi (SK) maupun satu Kompetensi Dasar (KD). Silabus juga
bermanfaat sebagai pedoman untuk merencanakan pengelolaan kegiatan
pembelajaran, misalnya kegiatan belajar secara klasikal, kelompok kecil, atau
pembelajaran secara individual.
16
3. Penanggung Jawab Pengembangan Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah/ madrasah atau beberapa sekolah, kelompok
Musyawarah Guru Mata Pelajarn (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG),
dan Dinas Pendidikan.
a. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkut mampu
mengenali karakteristik peserta didik, kondisi sekolah/ madrasah dan
lingkungannya.
b. Apabila guru mata pelajaran karenasesuatu hal belum dapat melaksanakan
pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah/ madrasah dapat
mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk
mengembangkan silabus yang akan digunakan oelh sekolah/ madrasah tersebut.
c. Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas IV, menyusun
silabus secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA dan IPS terpadu
disusun secara bersama oleh guru terkait.
d. Sekolah/ Madrasah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri,
sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah/ madrasah-madrasah lain melalui
forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan
digunaka oleh sekolah-sekolah/madrasah-madrasah dalam lingkup MGMP/PKG
setempat.
e. Dinas Pendidikan/Departemen yang mengangani urusan pemerintahan di bidang
agama setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk
sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-
masing.
4. Langkah-langkah Pengembangan silabus
Secara umum pengembangan silabus terdiri dari 7 langkah utama yakni; menulis
identitas mata pelajaran, perumusan masalah, standar kompotensi, perumusan
kompetensi dasar, penentuan indikator, penentuan materi pokok, penentuan
pengalaman belajar, penentuan alokasi waktu, serta penentuan sumber belajar.
Adapun langkah-langkah pengembangan silabus dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Mengisi identitas Silabus
Identitas terdiri atas nama sekolah/madrasah, kelas, mata pelajaran, dan semester.
Identitas silabus ditulis di atas matriks silabus.
b. Menuliskan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar Kompetensi diambil dari
Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) Mata Pelajaran.
Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji
Standar Isi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1) Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan KD;
2) Keterkaitan antarstandar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata
pelajaran;
3) Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.
17
Standar Kompetensi dituliskan di atas matrik silabus di bawah tulisan semester.
Menuliskan Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki
peserta didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi
dasar dipilih dari yang tercantum dalam Standar Isi. Sebelum menentukan atau
memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji standar
kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1) urutan berdasarkan hirarkhi konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan
Kompetensi Dasar;
2) keterkaitan antar Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam mata
pelajaran; dan
3) keterkaitan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar antar mata pelajaran.
18
didik. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta
didik.
Kriteria dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran sebagai berikut.
19
5) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh
dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan
tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses
(keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil
melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
20
Rencana pelaksaan pembelajaran dapat kita gunakan sebagai acuan dalam
menyusun rencana pembelajaran dan melaksanakan kegaitan pembelajaran yang
lebih tersusun, terarah dan efisien.
4. Alur rencana pelaksanaan pembelajaran
SK &
KD RPP
Silabus
21
c. Kompetensi dasar, ialah beberapa kemampuan yang harus dikuasai oleh
peserta didik pada mata pelajaran tertentu dengan tujuan untuk rujukan
penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
d. Indikator pencapain kompetensi, ialah sikap atau perilaku yang dapat diamati
serta diukur yang menunjukkan tercapainya kompetensi dasar tertentu sebagai
acuan penilaian mata pelajaran.
e. Tujuan pembelajaran, merupakan gambaran akan proses dan hasil belajar yang
diangankan tercapai oleh peserta didik berdasarkan kompetensi dasar dan nilai
karakter sesuai penjabaran pada silabus.
f. Materi ajar, memuat fakta, prinsip, konsep, dan prosedur yang relevan yang
dituliskan dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
pencapaian kompetensi.
g. Alokasi waktu, disesuaikan dengan keperluan untuk pencapaian kompetensi
dasar dan beban belajar.
h. Metode pembelajaran, dipergunakan oleh tenaga pendidik untuk membangun
suasana belajar dan proses pembelajaran dengan harapan peserta didik dapat
mencapai kompetensi dasar atau indikator yang telah ditetapkan. Penggunaan
metode pembelajaran ini disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik,
karakteristik indikator dan kompetensi yang ingin dicapai.
i. Kegiatan pembelajaran, menyusun kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
oleh tenaga pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran materi dan pilihlah
metode dan pendekatan yang tepat. Struktur pengajaran yang dicantumkan
meliputi :
1) Pendahuluan
Ialah kegiatan awal dalam sebuah pertemuan pembelajaran yang
dimaksudkan untuk membangkitkan motivasi serta memfokuskan
perhatian peserta didik untuk aktif saat proses pembelajaran berlangsung.
Pendahuluan terdiri dari kegiatan (a) Apersepsi dan revisi (b) Bahan dan
motivasi.
2) Inti
Kegiatan ini berisikan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi
dasar yang telah ditentukan. Kegiatan ini terdiri dari kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
Pengembangan
22
a) Bagaimana urutannya ?
b) Pendekatan apa yang cocok ?
c) Pertanyaan kunci apa yang harus disiapkan ?
d) Bagaimana lembar kerja siswa dan apa alat peraganya ?
e) Bagaimana soal-soalnya dirancang untuk melatih skill ?
f) Bagaimana cara menilai keberhasilannya ?
Penerapan
a) Bagaimana soal-soal latihan untuk memantapkan pemahaman
konsep/prinsip ?
b) Bagaimana penerapan pengetahuan tersebut dalam mata pelajaran lain
atau dalam kehidupan sehari-hari ?
3) Penutup
a) Bagaimana rangkuman pelajaran ini ?
b) Soal-soal atau tugas apa untuk pekerjaan rumah ?
Dalam setiap kegiatan dimasukkan nilai-nilai karakter sebagaimanaa telah
dipaparkan pada pembahasan silabus.
j. Media pembelajaran, penggunaannya diharapkan agar dapat membantu
meningkatkan pemahaman sebuah konsep dan kelancaran proses
pembelajaran.
k. Penilaian hasil belajar dan tindak lanjut. Prosedur dan instrumrn penilaian
proses dan hasil belajar disesuaikan dnegan indikator pencapaian kompetensi
dan mengacu kepada standar penilaian.
l. Sumber belajar, dicantumkan dalam pembelajaran sesuai dengan kemampuan
dasar yang telah ditentukan silabus.
7. Prinsip-prinsip penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
a. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
Rpp disusun dengan melihat perbedaan-perbedaan setiap individu seperti jenis
kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat,
potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan
belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, lingkungan peserta didik.
b. Mendorong partisipasi aktif peserta didik
Dibuatlah proses pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik agar
mendorong minat, motivasi, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian dam
semangat belajarnya.
23
c. Memngembangkan budaya membaca dan menulis
Perancangan proses pembelajaran ditujukan untuk mengembangkan
kegemaran membaca, ekspresif dalam berbagai bentuk tulisan dan
pemahaman beragam bacaan.
d. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
Dalam RPP dimuat rancangan program pemberian umpan balik positif,
penguatan, pengayaan dan remedi.
e. Keterkaitan dan keterpaduan
RPP disusun dengan memerhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK,
KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman
belajar. RPP juga mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan
lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
f. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
RPP juga mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komuniasi
dalam penyusunannya.
8. Langkah-langkah penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
Langkah-langkah minimal dari penyusunan Rencana Pelaksaan Pembelajaran
(RPP), dimulai dari mencantumkan identitas RPP, tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran,
sumber belajar, dan penilaian. Inilah penjelasan tiap komponen diatas, sebagai
berikut :
a. Mencantumkan identitas
Terdiri dari: Nama sekolah, mata pelajaran, kelas, semester, standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan alokasi waktu. Dan hal yang
perlu diperhatikan adalah :
1) RPP boleh disusun untuk satu kompetensi dasar
2) Standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator dikutip dari silabus.
(Standar kompetensi-kompetensi dasar-indikator adalah suatu alur pikir
yang saling terkait tidak dapat dipisahkan)
3) Indikator merupakan :
a) Ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa
peserta didik telah mencapai kompetensi dasar;
24
b) Penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan
perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik,
satuan pendidikan, dan potensi daerah;
c) Rumusannya menggunakan kerja operasioanal yang terukur dan/atau
dapat diamati;
d) Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
4) Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar,
dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2 x 45
menit). Karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat
diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada
kompetensi dasar.
b. Merumuskan tujuan pembelajaran
Output (hasil langsung) dari satu paket kegiatan pembelajaran. Misalnya:
Kegiatan pembelajaran: “Mendapat informasi tentang sistem peredaran darah
pada manusia”. Tujuan pembelajaran boleh salah satu atau keseluruhan dari
tujuan pembelajaran, misalnya peserta didik dapat :
1) Mendeskripsikan mekanisme peredaran darah pada manusia’
2) Menyebutkan bagian-bagian jantung;
3) Merespon dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh teman-
teman sekelasnya;
4) Mengulang kembali informasi tentang peredaran darah yang telah
disampaikan oleh guru.
Apabila pembelajaran dilakukan lebih dari satu pertemuan, ada baiknya tujuan
pembelajaran juga dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap
pertemuan dapat memberikan hasil.
c. Menentukan materi pembelajaran
Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu dari
indikator, misalnya: Indikator: Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri kehidupan.
Materi pembelajaran: Ciri-ciri kehidupan: Nutrisi, bergerak, bereproduksi,
transportasi, regulasi, iritabilitas, bernapas, dan ekspresi.
d. Menentukan metode pembelajaran
Metode dapat diartikan sebagai metode dan dapat pula diartikan sebagai model
atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan yang
25
dipilih. Karena itu pada bagian ini diantumkan pendekatan pembelajaran dan
metode yang diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran siswa:
1) Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya : pendekatan proses,
kontekstual, pembelajaran langsung, pemecahan masalah, dan sebagainya.
2) Metode-metode yang digunakan, misalnya : ceramah, inkuiri, observasi,
tanya jawab, e-learning, dan sebagainya.
e. Menetapkan kegiatan pembelajaran
Langkah-langkah minimal yang harus dipenuhi pada setiap unusr kegiatan
pembelajaran adalah sebagai berikut :
1) Kegiatan pendahuluan
a) Orientasi: memusatkan perhatian siswa pada materi yang akan
diajarkan, dengan cara menunjukkan benda yang menarik, memberikan
ilustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan slide dan
sebagainya.
b) Apersepsi: memberikan persepsi awal kepada siswa tentang materi
yang akan diajarkan.
c) Motivasi: guru memberikan gamabran manfaat mempelajari gempa
bumi, bidang-bidang pekerjaan berkaitan dengan gempa bumi, dan
sebagainya.
d) Pemberian acuan: biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang akan
dipelajari. Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian
materi pelajaran secara garis besar.
e) Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar (sesuai dengan rencana langkah-langkah
pembelajaran)
2) Kegiatan inti
Kegiatan ini berisikan langkah-langkah sistematis yang dilalui peserta
didik untuk dapat mengkonstruksi ilmu sesuai dengan skemata (frame
work) masing-masing. Langkah-langkah tersebut disusun sedemikian rupa
mulai dari ekspolrasi, elaborasi, dan konfirmasi agar peserta didik dapat
menunjukkan perubahan perilaku sebagaimana dituangkan pada tujuan
pembelajaran dan indikator, termasuk nilai karakter yang diharapkan.
Untuk memudahkan, biasanya kegiatan inti dilengkapi dengan Lembaran
Kerja Siswa, baik yang berjenis cetak atau noncetak. Khusus untuk
26
pembelajaran berbasis ICT yang online dengan koneksi internet, langkah-
langkah kerja peserta didik harus dirumuskan detil mengenai waktu akses
dan alamat website harus dirumuskan detik mengenai waktu akses dan
alamat website yang jelas. Termasuk alternatif yang harus ditempuh jika
koneksi mengalami kegagalan.
3) Kegiatan penutup
a) Guru mengarahkan siswa untuk membuat rangkuman/simpulan
b) Guru memeriksa hasil belajar siswa. Dapat dengan tes tertulis, lisan
atau meminta siswa mengulang kembali simpulan yang telah disusun
atau dalam bentuk tanya jawab dengan mengambil ±25% siswa sebagai
sampel.
c) Memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan
di luar kelas, di rumah atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan.
Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh
rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang
dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu,
kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak
harus ada dalam setiap pertemuan.
f. Memilih sumber belajar
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus
yang dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan,
meida, narasumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih
operasional, dan bisa langsung dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan.
Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP
harus dicantumkan bahan ajar yang sebenarnya.
Jika menggunakan buku, maka harus ditulis judul buku teks tersebut,
pengarang, dan halaman yang diacu. Jika menggunakan bahan ajar berbasis
ICT, maka harus ditulis nama file, folder penyimpanan, dan bagian atau link
file yang digunakan, atau alamat website yang digunakan sebagai acuan
pembelajaran.
g. Menentukan penilaian
Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen
yang dipakai, termausk kunci jawaban dan pemberian skornya.
27
9. Bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran
Contoh minimal format atau bentuk RPP adalah sebagai berikut:
29
akan dilakukan hari ini
dan apa tujuan yang
akan dicapai dari
kegiatan tersebut
dengan bahasa yang
sederhana dan dapat
dipahami
Eksplorasi
1. Guru menjelaskan
materi tentang dokumen
pribadi
2. Guru menjelaskan
materi contoh dokumen
pribadi dengan media
Elaborasi
1. Satu kelas dibagi
menjadi 5 kelompok
2. Tiap kelompok
berdiskusi mengerjakan
LKS yang sudah
Kegiatan Inti 50 menit
disiapkan oleh guru
3. Setelah selesai,
bersama-sama
membahas hasil diskusi.
Konfirmasi
1. Guru bertanya jawab
tentang hal-hal yang
belum diketahui siswa
2. Guru bersama siswa
bertanya jawab
meluruskan kesalahan
pemahaman,
memberikan penguatan
30
dan penyimpulan
Kegiatan Penutup 1. Bersama-sama siswa
membuat
kesimpulan/rangkuman
hasil belajar
2. Bertanya jawaab tentang
materi yang telah
dipelajari (untuk
mengetahui hasil
ketercapaian materi)
3. Melakukan penilaian
hasil belajar berupa
evaluasi tertulis.
15 menit
4. Memberi tugas kepada
siswa untuk mempelajari
lagi contoh dokumen
pribadi.
5. Mengajak semua siswa
berdo’a menurut agama
dan kepercayaan
masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan
pembelajaran) dengan
dipimpin salah satu
siswa.
31
Kompetensi Penilaian
1.1.1 Menyebutkan macam Tes Isian Singkat
dokumentasi pribadi
1.1.2. menjelaskan cara Tes Isian Singat
merawat dokumen pribadi
_______________ _________________
NIP. NIP.
32
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perencanaan pembelajaran merupakan hal yang penting bagi
pendidik. Dimana pentingnya persiapan dalam proses belajar adalah
sebagai acuan kelangsungan dalam sebuah kegiatan, kelncaran proses
belajar, dan sebagai alat evaluasi. Oleh karena itu, dengan adanya persipan
mengajar berupa perencanaan pembelajaran akan bisa membantu guru dan
tenaga pendidik dikarenakan perencanaan merupakan sarana untuk
mencapai tujuan yang resmi.didalam perencanaan pembelajaran terdapat
beberapa komponen diantaranya seperti silabus, RPP, program semester,
program tahunan dan sebagainya. Perencanaan pembelajaran juga
merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang dimana memiliki
sasasran dan tujuan pembelajaran tertentu.
B. SARAN
Dengan dibuatnya makalah ini maka diharapkan dapat berguna
bagi siapa saja termasuk orang yang membacanya. Diharapkan bagi para
pembaca makalah ini bisa member masukkan dan saran agar makalah ini
bisa lebih baik lagi kedepannya.
33
DAFTAR PUSTAKA
Coombs, Philip H. 1982. What is Education Planing. Unesco International Institute fot
educational Planing.
Daryono, Aris Dwicahyono. 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Silabus, RPP,
PHB, Bahan Ajar).Yogyakarta: GAVA MEDIA.
Lapono, Nabisi . 2009. Belajar dan Pembelajaran SD 2 SKS. DIREKTORAT JENDRAL
PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Nasution, S. 2006. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Nurochim. 2013. Perencanaan Pembelajaran Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Rajawali Pers.
Sanjaya, Wina. 2010. Perencanaan dan Deain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Sa’ud U.S. dan Makmum, A.S. 2007. Perencanaan Pendidikan Suatu Pendekatan
Komperhensif. Bandung: PT.REmaja Rosdakarya.
Hanifa, Nor Isnani. Taksonomi Bloom. https://www.academia.edu/8486410/Tugas _Mata
_Kuliah_ Belajar_dan_Pembelajaran_tentang_Takonomi_Bloom_FKIP_ BIOLOGI diakses
tanggal 28 Agustus 2019
.
34