Anda di halaman 1dari 3

Latar Belakang

 Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang meningkat mempengaruhi kebutuhan air yang meningkat juga.
Menurut data Badan Pusta Statistik, jumlah penduduk di Provinsi Lampung diproyeksikan
bertambah hingga 9.136.066 jiwa pada tahun 2035.
 Kebutuhan air
Kebutuhan masyarakat akan air akan selalu ada sedangkan ketersediaan air di alam tidak
bertambah ataupun berkurang karena adanya siklus daur air di alam, namun dengan
bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air juga akan meningkat dimana ketersediaan
sumber daya alam yang tidak bertambah atau tidak merata menyebabkan tidak semua
masyarakat dapat memenuhi kebutuhan air secara optimal.
 Irigasi sawah
Lampung merupakan salah satu lumbung beras nasional di Luar Pulau Jawa.
 Proyek Strategis Nasional
Lampung merupakan salah satu wilayah yang masuk pada daftar Proyek Strategis Nasional dalam
rangka mendukung program Ketahanan Pangan Nasional dengan membangun 2 bendungan baru
di Provinsi Lampung yaitu Bendungan Way Sekampung dan Margatiga.
 Pembangunan Bendungan Margatiga
Pembangungan dan pengelolaan bendungan berserta waduknya dilaksanakan sebagai upaya
konservasi sumber daya air dan meningkatkan penyediaan air baik untuk irigasi maupun untuk
penyediaan tenaga listik di Lampung.

Tujuan dan Manfaat Kegiatan

Tujuan : Tujuan dari pembangunan bendungan Margatiga Provinsi Lampung adalah menyediakan
kebutuhan air untuk berbagai sektor yang ada di Kabupaten Lampung Timur dan Kota Metro Provinsi
Lampung.

Manfaat :

- Bendungan dapat digunakan sebagai tempat penampung air untuk persediaan ketika di musim
kemarau sedangkan ketika musim hujan dapat mengurangi debit banjir di hilir.
- Bendungan dapat menguntungkan dari segi perekonomian karena dapat dijadikan objek wisata
untuk peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
- Bendungan dapat digunakan untuk peningkatan penyediaan tenaga listrik (PLTA)
- Bendungan dapat dijadikan sebagai sarana penelitian yang dapat memberikan manfaat balik
pada keberlanjutan bendungan dalam jangka panjang.
- Bendungan dapat menguntungkan dari segi pertanian karena dapat digunakan untuk pengairan
lahan pertanian dan irigasi.
- Bendungan dapat mengontrol dan menstabilkan aliran air.

Kegiatan dan Dampak

 Pra Konstruksi
- Pembebasan Lahan
 Alih fungsi lahan/pemanfaatan ruang
Kegiatan pembebasan lahan akan mempengaruhi fungsi lahan dan pemanfaatan
ruang yang telah ditetapkan. Perubahan alih fungsi lahan juga akan menimbulkan
berkurangnya lahan tutupan lindung (pepohanan) yang berimplikasi pada
berkurangnya biodiversitas pada lokasi tersebut.
 Konstruksi
- Pembersihan Lahan
 Berkurangnya area hijau pada lahan yang akan dibangun
 Melakukan penanaman kembali di lahan yang tersisa agar tidak terjadi kerusakan
ekosistem yang parah, dan pemanfaatan tanah galian yang tersisa.
 Penurunan fungsi lahan asal sebagai resapan air
 Terganggunya Flora darat
Kegiatan pematangan lahan akan mengakibatkan berkurangnya dan hilangnya
vegetasi penutup tanah, hal ini terjadi akibat kegiatan pembersihan lahan galian.
Pembersihan lahan juga dapat menghilangkan lahan produktif berupa kebun
campuran dan riparian. Kegiatan ini memungkinkan terganggunya flora yang ada di
lahan atau dapat mengurangi populasi flora pada daerah yang digunakan untuk
kegiatan pembangunan bendungan dan daerah genangan tersebut karena
merupakan lahan yang produktif.
 Migrasi Fauna darat
Pembersihan lahan dapat menghilangkan lahan produktif berupa kebun campuran
dan riparian yang merupakan habitat fauna, sehingga mengakibatkan migrasi fauna
ke tempat lain.
 Gangguan terhadap Biota perairan
Kegiatan pembersihan lahan akan menimbulkan dampak terhadap biota perairan di
sungai Way Sekampung yang akan memberikan kontribusi terhadap perubahan jenis
dan jumlah biota perairan di daerah konstruksi sehingga mempengaruhi ekosistem
pada daerah hulu dan hilir bendungan. Ekosistem sungai (riverine) yang mengalir
(lotic) akan digantikan menjadi ekosistem waduk yang tergenang (locustrine)
- Eksploitasi Quarry dan Borrow Area
 Gangguan terhadap flora darat
Eksploitasi quarry dan borrow area menghilangkan lahan produktif berupa kebun
campuran. Kegiatan ini memungkinkan terganggunya flora yang ada atau
mengurangi populasi flora pada daerah yang digunakan untuk kegiatan
pembangunan bendungan dan daerah genangan tersebut karena merupakan lahan
yang produktif.
 Gangguan terhadap fauna darat
Eksploitasi quarry dan borrow area menghilangkan lahan produktif berupa kebun
campuran yang merupakan habitat fauna. Kegiatan ini memungkinkan terganggunya
habitat yang ada di lahan dan mengurangi daerah jelajah fauna darat pada daerah
yang digunakan untuk kegiatan pembangunan bendungan dan daerah genangan
tersebut karena merupakan lahan yang produktif.
- Kegiatan Penggenangan Bendungan
 Gangguan terhadap biota perairan
Kegiatan penggenangan bendungan akan menimbulkan dampak terhadap biota
perairan di sungai Way Sekampung yang akan memberikan kontribusi terhadap
perubahan jenis dan jumlah biota perairan di daerah konstruksi sehingga
mempengaruhi ekosistem pada daerah hulu dan hilir bendungan.
 Pasca Kontruksi
- Perubahana Keberadaan flora darat
Penghijauan dilakukan di daerah sabuk hijau (greenbelt) atau di bagian Ruang Terbuka Hijau
yang memiliki tujuan untuk membatasi penggunaan lahan atau membatasi tiap fasilitas
bangunan.
 Operasi
- Pengoperasian Bendungan
 Alih fungsi lahan/pemanfaatan ruang
Perubahan fungsi pemanfaatan lahan menjadi bendungan, menimbulkan manfaat
lain yaitu sebagai daerah wisata dan edukasi. Pemanfaatan menjadi daerah wisata
akan menimbulkan dampak positif terhadap masyarakat sekitar maupun masyarakat
luar daerah. Sedangkan manfaat edukasi dalam bentuk sarana penelitian dapat
memberikan manfaat balik pada keberlanjutan bendungan dalam jangka panjang.
 Gangguan terhadap biota perairan
Pengoperasian bendungan akan mengubah kondisi fisik ekosistem perairan di sungai
Way Sekampung yang akan memberikan kontribusi terhadap perubahan jenis dan
jumlah biota perairan di daerah konstruksi sehingga mempengaruhi ekosistem pada
daerah hulu dan hilir bendungan.
 Peningkatan gulma air
Kegiatan penggenangan bendungan akan meningkatkan timbulnya gulma air. Adanya
pengoperasian bendungan akan mengakibatkan eutrofikasi. Kondisi eutrofik
memungkinkan alga, tumbuhan air berukuran mikro untuk tumbuh dan berkembang
dengan pesat (blooming) akibat ketersediaan fosfat yang berlebih dan kondisi lain
yang mendukung.
- Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Bendungan
 Peningkatan gulma air
Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana bendungan diperkirakan akan
meningkatkan timbulnya gulma air. Sehingga diperlukan kegiatan pemeliharaan
sarana dan prasarana bendungan pada tahap pasca operasi agar jumlah gulma air
menurun.

Anda mungkin juga menyukai