Anda di halaman 1dari 2

SPO

ASISTENSI TINDAKAN
ANESTESI SUBARACHNOID BLOCK
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR 2.1 / 2 / 6 1/2
MALANG
00

Ditetapkan tgl 10 Maret 2014


Prosedur Tetap Direktur
Tanggal Terbit
ANESTHESI
& 10 Maret 2014
RAWAT INTENSIF dr. Budi Rahaju, MPH
NIP. 19551011 198210 2 001
Kegiatan untuk membantu tindakan anestesi Subarachnoid Block
Pengertian oleh dokter ahli anestesi dalam memasukan obat anestesi lokal
hiperbarik ke canalis spinalis menggunakan jarum spinal
1. Sebagai acuan dalam kegiatan asistensi anestesi Subarachnoid
Block.
2. Agar kegiatan terlaksana dengan efisien, efektif, konsisten,
seragam dan aman.
Tujuan
3. Terselenggaranya tindakan asistensi oleh perawat anestesi
untuk memudahkan dokter ahli anestesi melakukan tindakan
anestesi Subarachnoid Block dengan baik pada pasien yang
akan menjalani tindakan operasi
Keputusan Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Nomor
Kebijakan 441/443/308/2008 tentang Pemberlakuan Kebijakan Pelayanan
Intensif di RSUD dr. Saiful Anwar Malang
Persiapan alat :
1.1 Sarung tangan jumlah 1 pasang
1.2 Jarum spinal 1 buah
1.3 Doek lubang 1 buah
1.4 Cairan antiseptic
1.5 Desinfeksi klem
1.6 Deppers 5-8 (buah)
1.7 Alat monitor hemodinamik & chest lead 3-5 buah
1.8 Mesin anestesi
1.9 Nasal kanul O2
1.10 Bantal
1.11 Obat lokal anestesi 1 ampul
Prosedur 1.12 Obat lokal anestesi hiperbarik 1 ampul
2. PersiapanPasien.
2.1 Jelaskan pada pasien tujuan dan tentang tindakan yang
akan dilakukan !
2.2 Atur posisi pasien tidur terlentang !
2.3 Lakukan Sign In sesuai check list
3. Persiapan Petugas
3.1 Lepas Perhiasan
3.2 Pakai Masker dan Tutup kepala
4. Pelaksanaan
4.1 Cuci tangan dengan 6 langkah !
4.2 Pakai sarung tangan !

Prosedur 4.3 Pasang alat monitor hemodinamik dan dilakukan


SPO
ASISTENSI TINDAKAN
ANESTESI SUBARACHNOID BLOCK
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR 2.1 / 2 / 6 2/2
MALANG
00

pengukuran
4.4 Atur posisi pasien duduk memeluk bantal atau tidur
miring ke kiri
4.5 Pasang penutup luka antiseptik pada bekas tusukan
jarum spinal
4.6 Atur posisi pasien terlentang kembali
4.7 Lakukan observasi tanda vital ; tensi, nadi, pernafasan
4.8 Pasang O2 dengan nasal kanul
4.9 Observasi komplikasi tindakan anestesi subarachnoid
block maupun tindakan operasi
4.10 Catat kondisi pasien pada lembar observasi/status
anestesi
4.11 Observasi respon dan keluhan pasien
4.12 Lakukan time out sesuai check list
4.13 Perawat mencuci tangan
1. Kamar Operasi Bedah Sentral
2. Kamar Operasi Bedah GPH
Unit Terkait
3. Kamar Operasi Bedah IGD
4. Kamar Operasi Bedah Combustio
1. Morgan, TextBook of Anestesiologi, third ed, 2007
2. Peter F Dunn, Guideline of Practical Anestesiologi
Referensi
Massachusette Hospital, third ed, 2007
3. Cynthia Wong, Spinal and Epidural Anesthesia, 2007

Anda mungkin juga menyukai