Universitas Riau
Fakultas Kedokteran
Program Studi Pendidikan Dokter
Deby Andita
Kelompok 9 Blok 16
1. Identitas Pasien
Genogram :
Keterangan :
Pria
Wanita
2. Perjalanan Penyakit
KELUHAN UTAMA :
Pasien mengeluhkan rasa nyeri pada kedua lutut. Nyeri hilang timbul dan durasi
nyeri berlangsung selama 1 jam. Nyeri hilang apabila diberikan kortikosteroid. Nyeri pada
lutut ini tidak diperberat bila mengkonsumsi kacang-kacangan maupun jeroan Nyeri
dirasakan terutama saat cuaca dingin, naik turun tangga, berjalan dengan jarak yang jauh,
berdiri pada posisi jongkok dan nyeri terasa seperti ditusuk dan berdenyut.
RIWAYAT KELUARGA :
Keluarga pasien tidak ada yang mengalami riwayat penyakit yang sama seperti yang dialami
pasien, karena penyakit ini bukan merupakan penyakit herediter. Namun, pasien memiliki
saudara laki-laki yang memiliki riwayat hipertensi.
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN FISIK
TANDA-TANDA VITAL
a) Tekanan darah : 160/100 mmHg.
b) Denyut Nadi : 71 kali/ menit.
c) Pernapasan : 31 kali/ menit.
d) Temperatur : 370 C.
e) Tinggi Badan : 145 cm.
f) Berat Badan : 83 kg.
Lain-Lain :
1. Kebiasaan : pasien beraktivitas normal. ADL tidak terganggu kecuali sholat. tidak
mengontrol makan, tidur tidak cukup.
2. Agama : Islam
3. Ras : Asia
4. Usia : 65 tahun
5. Gender : Wanita
1. Usulan Pengelolaan
a) Menyarankan untuk kembali kontrol ke dokter mengenai keadaan
kesehatannya
b) Menyarankan untuk tetap menjaga dietnya sehari hari
c) Menyarankan untuk tetap menjaga pola hidup sehat terutama menurunkan
berat badannya
2. Narasi observasi
Pada saat kami datang mengunjungi pasien, pasien menyambut dengan baik, pasien
tampak sehat, kompos mentis dan dapat beraktivitas normal. Proporsi badan gemuk.
Diagnosis Banding :
3. Analisis Masalah Pada Pasien
Penderita juga mengeluhkan bengkak pada kedua lutut.sendi yang membengkak disebabkan
oleh penonjolan tulang,sinovitis,efusi, dan karena adanya osteofit yang dapat mengubah
permukaan sendi.
Osteoarthritis
Osteoartritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif kronik non inflamasi yang
berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi. Penyakit ini bersifat progresif lambat, ditandai
dengan adanya degenerasi tulang rawan sendi, hipertrofi tulang pada tepinya, sklerosis tulang
subkondral, perubahan pada membran sinovial, disertai nyeri, biasanya setelah aktivitas
berkepanjangan, dan kekakuan, khususnya pada pagi hari atau setelah inaktivitas
faktor risiko timbulnya OA lutut meliputi usia, jenis kelamin, ras, genetik, nutrisi, obesitas,
penyakit komorbiditas, menisektomi, kelainan anatomis, riwayat trauma lutut, aktivitas fisik,
kebiasaan olah raga, dan jenis pekerjaan. Aktivitas fisik yang berat / weight bearing seperti
berdiri lama (2 jam atau lebih setiap hari), berjalan jarak jauh (2 jam atau lebih setiap hari),
mengangkat benda berat (10 kg – 50 kg selama 10 kali atau lebih setiap minggu), mendorong
objek yang berat (10 kg – 50 kg selama 10 kali atau lebih setiap minggu), naik turun tangga
setiap hari merupakan faktor risiko terjadinya OA lutut
Deby Andita
1308123636
Kelompok 9 Blok 16
Fakultas Kedokteran
Universitas Riau
2016