46 13 88 1 10 20190430 PDF
46 13 88 1 10 20190430 PDF
1: 12-15, 2019
ISSN 2598-1269
Diterima 7 April 2019 Determination of dissolution heat reaction of copper sulfate hydrate,
Disetujui 29 April 2019 CuSO4.5H2O and copper sulfate anhydrous, CuSO4 using a calorimeter
prototype was carried out. The initial stage is carried out by measuring the
Key word: calorimeter constant and then measuring the heat of copper sulphate
coal fly ash, dissolution using Hess's Law to determine the heat of reaction indirectly. The
results obtained by the dissolution reaction reaction of copper sulfate
SiO2, Al2O3, K2O, FeO
CuSO4.5H2O and copper sulfate anhydrous CuSO4 respectively were
Kata kunci: 723,318 J and 748,26 J.
prototipe kalorimeter,
kalor pelarutan, CuSO4
ABSTRAK
12
Caroles, J.D.S, 2019
perubahan kalor selama reaksi kimia adalah grafik. Ekstrapolasikan ketiga grafik tersebut ke
kalorimeter. Dalam metode kalorimeter waktu pencampuran. Hitung perubahan
pembakaran suatu unsur atau senyawa dibakar, temperatur untuk air dingin dan untuk air
biasanya dalam oksigen dan kalor yang panas. Hitung kalor yang dilepas oleh air panas
dibebaskan dalam reaksi itu diukur, setiap dan kalor yang diterima oleh air dingin. Hitung
kalorimeter mempunyai sifat khas dalam kalor yang diterima kalorimeter yaitu selisih
mengukur kalor. Ini dapat terjadi karena antara kalor yang dilepas oleh air panas dengan
kalorimeter sendiri (baik gelas atau logam) kalor yang diterima oleh air dingin. Kemudian
menyerap kalor, sehingga tidak semua kalor hitung tetapan kalorimeter [2]
terukur. Untuk itu perlu menentukan berapa
banyak kalor yang diserap oleh kalorimeter Penentuan Kalor Pelarutan Tembaga Sulfat
beserta termometer dan pengaduknya. CuSO4.5H2O
Ditimbang secara kasar 10 gram kristal
Kalor pelarutan merupakan salah satu
CuSO4.5H2O. Ditempatkan kristal CuSO4.5H2O
kalor reaksi dimana pengukuran kalor dapat
pada mortal lalu dihancurkan sampai diperoleh
dilakukan dengan melangsungkan reaksi
serbuk halus (kristal biru akan berubah menjadi
dalam kalorimeter. Kalor reaksi dihitung dari
serbuk putih kebiruan). Ditimbang secara teliti
perubahan temperatur larutan yang dikalikan
5 gram CuSO4.5H2O yang dihancurkan tadi
dengan massa larutan dan kalor jenis.
pada neraca analitik (± 0,001 gram). Disiapkan
Adapun tujuan penelitian ini adalah kalorimeter, pengaduk, dan termometer (0 –
menentukan tetapan kalorimeter dan kalor 100oC), kemudian masukkan ke dalam
pelarutan tembaga sulfat hidrat CuSO4.5H2O kalorimeter itu tepat 100 mL aquades. Untuk
dan tembaga sulfat anhidrat CuSO4. mengetahui perubahan temperatur kalorimeter
dari waktu ke waktu, dicatat temperatur setiap
Bahan dan Metode 30 detik. Gunakan stopwatch untuk mengukur
waktu. Setelah temperatur air dalam
Alat dan bahan yang digunakan adalah kalorimeter tidak berubah lagi, ditambahkan 5
kalorimeter (prototipe), mortal dan pestel, gram CuSO4.5H2O tadi dan aduk kuat-kuat.
stopwatch, desikator, gelas ukur, dan cawan Dicatat waktu ketika CuSO4.5H2O
porselin. Bahan: bahan yang digunakan CuSO 4. ditambahkan, lalu lanjutkan pembacaan
5H2O, dan aluminum foil. temperatur setiap 30 detik sampai 5 menit
dihitung dari waktu penambahan CuSO4.5H2O.
Penentuan tetapan kalorimeter Dipanaskan 5 gram CuSO4.5H2O lain dalam
Diambil 50 mL aquades dimasukkan cawan porselen. Diaduk perlahan-lahan
ke dalam gelas kimia, kemudian dipanaskan sampai semua air hidrat yang terdapat pada
sampai temperatur 10oC di atas temperatur serbuk ini menguap seluruhnya (ditandai
kamar. Diambil 50 mL aquades dingin dengan perubahan warna dari biru menjadi
dimasukkan ke dalam kalorimeter, tutup putih). Disimpan serbuk anhidrat tadi dalam
kalorimeter tersebut pasang termometernya. desikator, tunggu sampai serbuk itu menjadi
Ukurlah temperatur air dingin dalam dingin. Dengan menggunakan serbuk CuSO4
kalorimeter tersebut dalam air panas secara anhidrat, diulang langkah diatas [2, 3].
bersamaan tiap menit selama 3 menit. Pada
menit ke empat, tuang air panas ke air dingin ke Perhitungan
dalam kalorimeter dengan cepat, kemudian Tetapan Kalorimeter
kalorimeter segera ditutup dan diaduk. Pada Tetapan kalorimeter yaitu jumlah kalor
menit ke 5, 6, 7, ukur temperatur, sampai menit yang diserap untuk menaikkan temperaturnya
terakhir dan diaduk. Hitung massa air panas sebesar satu derajat. Kalor yang dilepas = m1 x
yang ditambahkan. Buat grafik temperatur vs c x ∆T1. Kalor yang diterima = m2 x c x ∆T2
..Dimana : m1 = massa air panas; m2 = massa air
waktu dengan temperatur sebagai ordinat dan
waktu sebagai absis untuk air dingin, air panas, dingin; ∆T1 = temperatur air panas – temperatur
dan campuran air dingin-panas dalam satu campuran pada menit ke 4; ∆T2 = temperatur
13
Caroles, J.D.S, 2019
campuran – temperatur air dingin pada menit CuSO4.5H2O + kalor yang diserap kalorimeter.
ke 4. C = kalor jenis air = 4,2 Jg-1K-1 [4]. Kalor Kalor per mol CuSO4.5H2O yang digunakan ∆H
yang diterima kalorimeter = kalor yang dilepas = kalor yang dihasilkan/mol CuSO4.5H2O [5].
– kalor yang diterima (∆ kalor). Tetapan
kalorimeter = ∆ kalor/ ∆T2. Kalor Pelarutan.
Kalor yang diserap air = [ m x c x ∆T] air. Kalor Hasil dan Pembahasan
yang diserap tembaga sulfat = [ m x c x ∆T] Dengan menggunakan prototype
CuSO4.5H2O. Kalor yang diserap kalorimeter = kalorimeter ini maka diperoleh hasil perubahan
tetapan kalorimeter x ∆T. Kalor yang dihasilkan temperatur air seperti pada Tabel 1; Tabel 2 dan
= kalor yang diserap air + kalor yang diserap Tabel 3.
Tabel 4. Kalor yang diterima kalorimeter dan kalor yang dilepas (∆q)
Perlakuan Qlepas (J) Qterima (J) ∆Q (J)
I 1050 1050 0
II 1260 840 420
III 1155 945 210
Untuk menghitung ∆T1 dan ∆T2 Untuk menghitung kalor yang dilepas
digunakan rumus : dan diterima digunakan rumus :
∆T1 = suhu air panas – suhu campuran …...(i) Q lepas = m1 x C x ∆T1 dan Q terima = m2 x C x ∆T2
∆T2 = suhu air panas - suhu campuran ……..(ii) ….(iii)
Untuk menghitung tetapan kalorimeter
14
Caroles, J.D.S, 2019
Kesimpulan
Pada penggunaan kalorimeter dalam
penentuan tetapan kalorimeter dijaga
kestabilan temperaturnya antara prototype
kalorimeter dengan lingkungan. Untuk tetapan
kalorimeter rata-rata sebesar 50,5556 J/K. Kalor
reaksi tembaga sulfat CuSO4.5H2O dan tembaga
sulfat anhidrat CuSO4 masing-masing berturut-
turut sebesar 723,318 J dan 748,26 J.
Daftar Pustaka
1. Rampe, M. J. Kajian Kalor Reaksi Sukrosa
Menggunakan Kalorimeter Bom. Institut
Teknologi Bandung, Bandung, 1996.
15