PEMBAHASAN
A. Pengertian Akhlak
siswa MAN 1 Ogan Komering Ilir, disini penulis kaji dulu tentang pengertian
akhlak. Apa itu akhlak ? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KUBI ),
akhlak berarti budi pekerti, watak, tabiat.1 Secara etimologis akhlak berasal
dari Bahasa Arab yang merupakan bentuk jamak dari kata khuluq, yang
berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. 2Akhlak pribadi yang
ada pada diri seseorang meliputi akhlak shidiq yang berarti benar atau jujur,
amanah yang berarti dapat dipercaya, istiqamah yang berarti teguh pendirian,
iffah yang berarti menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak baik, syaja’ah yang
berarti berani, tawadu’ yang berarti rendah hati, malu, sabar, dan pemaaf.3
karena itu seseorang akan mudah sekali untuk menjadi berakhlak baik atau
buruk.
siswanya agar berahlakul karimah tidak lepas dari usaha siswa itu sendiri dan
1
W.J.S Poerwadarminta, KUBI, ( Jakarta, Balai Pustaka), hlm. 18
2
Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlak,( Jakarta, Rajawali Pers, 2008), hlm.1-2
3
Ibid, hlm. 81-140
4
Buku paket.com,Buku Siswa , hlm.32
3
meliputi karyawan, guru, para siswa, dan kepala sekolah harus tercermin
tanggung jawab, rasa hormat, peduli, santun, lapang dada, toleran, tekun dan
sabar. Dengan membiasakan sikap dan perilaku tersebut maka pada waktunya
menerapkan kebiasaan tersebut merupakan hal yang sangat sulit dan tidak
pendapat. Sebagian ada yang berpendapat bahwa akhlak tidak perlu dibentuk
karena akhlak merupakan insting yang dibawa sejak lahir. Namun sebagian
sepakat dengan pandangan yang kedua bahwa walaupun sejak lahir manusia
memang sudah memiliki insting tentang akhlak, namun akhlak tetap harus
Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis akan menguraikan cara
4
Ahmad D. Marimba dengan keteladanan timbullah gejala identifikasi
antara keluarga, masyarakat, dan tempat belajar. Sebab jika ketiga suasana
2. Metode nasihat
akhlaknya akan baik. Oleh Karena itu Allah perintahkan kepada umatNya
beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan
3. Metode Pembiasaan
5
M. Fihir Iriandi,Amd,Lutfi Septianto,Amd., Al-Qur’an Tajwid 12 Warna dan Terjemah,
PT. Suara Agung, Jakarta,2008,hlm. 1237
5
Kedua metode di atas tidak akan berhasil apabila tanpa pembiasaan. Kita
membentuk kepribadian.
4. Metode Hukuman
tempat yang benar. Ada beberapa prinsip pokok yang harus dipegang
terakhir yang harus dilakukan secara terbatas dan tidak menyakiti. Tujuan
hadits Rosulullah yang diriwayatkan oleh Abu Dawud No. 495 yang
shalat ketika berumur tujuh tahun dan pukullah mereka ketika berusia
5. Metode Ganjaran
Ganjaran adalah salah satu alat atau metode yang diberikan sebagai
6
mendorong umatnya untuk melakukan kebaikan. Diantaranya baru berniat
ِ سيِئَةً َو
ً احدَة َ َكتَبَ َها للاه، َوإِ ْن َه َّم بِ َهـا فَعَ ِملَ َها، ًاملَة
ِ سنَةً َك
َ » َح. ـي
ْ ِي َو هم ْس ِل ٌم ف ِ َر َواهه ْالـبهخ
ُّ َار
6. Berbaik sangka
pada Allah, diri sendiri dan pada orang lain. Mereka yang dalam keadaan
putus asa, umumnya cenderung, berburuk sangka pada sang Allah. Hal ini
6
https://almanhaj.or.id/12399-niat-untuk-berbuat-baik-mendapat-pahala-2.html
7
mudah berputus asa merupakan cara kita dalam berbaik sangka kepada
Allah. Segala sesuatu yang telah Allah tentukan adalah jalan terbaik bagi
kita. Tugas kita hanyalah bersabar dan berusaha untuk menjadi lebih baik
lagi sehingga target yang ingin kita capai dapat segera dicapai.
Tanamkan pada diri untuk selalu percaya jika kegagalan yang anda
alami hari ini, mengandung hikmah yang dapat kita ambil pelajaran
bagi para umatnya. Jangan lantas bersedih saat gagal meraih cita-cita dan
jangan lantas berburuk sangka jika Allah tidak sayang pada hambanya
7. Bertaubat
7
M. Fihir Iriandi,Amd,Lutfi Septianto,Amd, Op cit., hlm. 987
8
Setiap manusia tentu pernah berbuat salah. Bahkan mereka yang
dianggap sebagai orang baik pun, tentu tidak luput dari yang namanya
merupakan hal yang buruk dan harus dijauhi. Dalam hal ini, segera
berbuat buruk ke arah yang lebih baik dengan cara menata sifat serta
kelakuannya supaya kembali bersih. Dengan sifat serta kelakuan yang baik
melalui jalan bertaubat, maka akhlak kita akan semakin meningkat. Bagi
8
Ibid, hlm. 120
9
Menatati syariat dapat dilakukan dengan cara membiasakan diri
melakukan hal yang baik dan bermanfaat. Bermanfaat dalam hal ini, tentu
bermanfaat bagi diri sendiri serta bagi orang lain. Jauhi hal-hal yang buruk
terbentuknya sikap dan perilaku yang positif serta bebas dari semua
pelanggaran hukum, baik itu hukum agama, negara maupun hukum sosial.
cara bergaul dengan mereka yang berakhlak baik. Hal ini dapat membuat
kita yang tadinya masih memiliki sifat kurang terpuji, dapat dengan
berakhlak baik, mampu menjauhkan kita dari teman yang gemar berbuat
maksiat, yang dapat meracuni akal dan tindakan kita menuju ke arah
keburukan.
bahwa ada 3 ( tiga ) cara untuk membentuk perilaku sesuai dengan yang
diharpkan yaitu :
9
Drs. H. Thoyib Sah Saputra,M.Pd, Drs. H. Wahyudin,M.Pd, Pendidikan Agama Islam
Aqidah Akhlak kelas X, Toha Putra, Semarang , 2014, hlm. 23
10
1. Dengan Conditioning atau kebiasaan yaitu dengan cara
keteladanan.10
Selain dari metode atau cara yang telah penulis paparkan ini,
10
Ibid, hal. 23
11