Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pendidikan Dan Pelatihan (DIKLAT) Teknis Substantif
Penyuluh Agama Islam Non PNS

BIMBINGAN USTADZAH TERHADAP SANTRI PADA MATERI WUDHU


DI TPA AL – MUNA GAMPONG PULO SIBLAH
KECAMATAN TIRO/TRUSEB
KABUPATEN PIDIE

Oleh :

Hafnidar, SHI

Coach :

Dr. Fadliadi, M. Ed
Nip 19730402 199903 1 003

KEMENTERIAN AGAMA
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KEAGAMAAN PROVINSI ACEH TAHUN 2018

1
LEMBAR PERSETUJUAN COACH
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) DIKLAT PENYULUH AGAMA ISLAM
NON PNS

Nama : Hafnidar, S.HI

NDH : 12

No. Reg : 01.05.1991 1206.271

Instansi : Kementrian Agama Kabupaten Pidie

Jabatan : Penyuluh Non PNS

Bentuk RTL : Demontratif

Rencana Tindak Lanjut ini telah diperiksa dan disetujui oleh coach untuk
dilaksanakan oleh peserta sebagai implementasi aspek keterampilan selama
mengikuti diklat penyuluh agama Islam non – PNS yang diselenggarakan oleh Badan
Diklat Keagamaan Provinsi Aceh di Banda Aceh. Keterlaksanaan RTL merupakan
salah satu kelengkapan persyaratan untuk memperoleh sertifikat tanda lulus
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) penyuluh agama Islam non PNS angkatan XIV
tahun 2018.

Peserta Disetujui Oleh Coach

Hafnidar, S.HI Dr. Fadliadi, M. Ed


Nip. 19730402 199903 1 003

2i
LEMBARAN PENGESAHAN

Laporan Rencana Tindak Lanjut

BIMBINGAN USTADZAH TERHADAP SANTRI PADA MATERI WUDHU


DI TPA AL – MUNA GAMPONG PULO SIBLAH
KECAMATAN TIRO/TRUSEB
KABUPATEN PIDIE

Penulis oleh :

HAFNIDAR, SHI
Penyuluh agama Islam non PNS

Dr. FADLIADI, M.Ed


(Coach Balai Diklat Keagamaan Aceh)

Laporan Rencana Tindak Lanjut (RTL) tersebut dibuat dan disahkan sebagai syarat
dan tugas akhir peserta diklat teknis substantif penyuluh agama Islam non PNS
Provinsi Aceh tahun 2018

Tiro, 26 Oktober 2018


Yang Mengesahkan,
Kepala KUA Kecamatan Tiro/Truseb,

ZAINAL ABIDIN, S. Ag
NIP. 19681231 200604 1 212

ii3
KEMENTRIAN AGAMA
KANTOR URUSAN AGAMA
KECAMATAN TIRO/TRUSEB
KABUPATEN PIDIE

SURAT TUGAS
Nomor : B. / Kua. 14.01.05/KP. 02.3/10/2018

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tiro/Truseb Kabupaten


Pidie menugaskan penyuluh agama Islam non PNS di bawah ini

Nama : Hafnidar, SHI


Tempat/Tgl.Lahir : Desa Rabo, 06 Desember 1991
No.Reg : 01.05.19911206.271
Pendidikan Terakhir : S1 Syariah
Alamat : Desa Rabo Kecamatan Tiro/Truseb

Melaksanakan rencana tindak lanjut (RTL) penyuluhan agama Islam yang


berjudul : “Bimbingan Ustadzah Terhadap Santri Pada Materi Wudhu’ Di TPA
Al-Muna Gampong Pulo Siblah Kecematan Tiro/Truseb.

Demikian surat keterangan ini kami keluarkan atau dapat dipergunakan


seperlunya. Terima kasih

Tiro,15 Oktober 2018


Kepala KUA Kec. Tiro/Truseb.

ZAINAL ABIDIN, S.Ag


Nip. 19681231 200604 1 212

iii4
KEMENTRIAN AGAMA
KANTOR URUSAN AGAMA
KECAMATAN TIRO/TRUSEB
KABUPATEN PIDIE

SURAT TUGAS
Nomor : B. / Kua. 14.01.05/KP. 02.3/10/2018

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tiro/Truseb Kabupaten


Pidie,menugaskan Penyuluh Agama Islam Non PNS di bawah ini :

Nama : Hafnidar, SHI


Tempat/Tgl.Lahir : Desa Rabo, 06 Desember 1991
No.Reg : 01.05.19911206.271
Alamat : Desa Rabo Kecamatan Tiro/Truseb

Telah melaksanakan rencana tindak lanjut (RTL) penyuluhan agama Islam yang
berjudul : “Bimbingan Ustadzah Terhadap Santri Pada Materi Wudhu’ Di TPA
Al-Muna Gampong Pulo Siblah Kecematan Tiro/Truseb.

Demikian surat keterangan ini kami keluarkan agar dapat dipergunakan


seperlunya.Terima kasih.

Tiro/Truseb, 20 Oktober 2018


Kepala KUA Kec. Tiro/Truseb.

ZAINAL ABIDIN, S.Ag


Nip. 19681231 200604 1 212

iv
5
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala.karena

berkat limpahan rahmat dan hidayahnya penulis akhirnya dapat menyelesaikan

laporan rencana tindak lanjut (RTL) ini. Shalawat beserta salam semoga tercurahkan

kepada Baginda Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam,para keluarga

sahabat serta pengikutnya yang telah membawa petunjuk kebenaran untuk seluruh

umat manusia,yang kita harapkan syafaatnya di akhirat

Penulis RTL ini merupakan salah satu kelengkapan persyaratan untuk

memperoleh sertifikat tanda lulus Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) penyuluh agama

Islam non PNS angkatan XIV tahun 2018 di Lingkungan Kementerian Agama

Kabupaten Pidie. Adapun materi diklat yang diambil berkaitan dengan tema

“Berwudhu’” dari tema di atas penulis mengangkat judul “Bimbingan Ustadzah

Terhadap Santri Pada Materi Wudhu’ Di TPA Al-Muna Gampong Pulo Siblah

Kecematan Tiro/Truseb Kabupaten Pidie” dengan harapan, hasil penyuluhan ini

selain sebagai penyelesaian beban Diklat,tetapi juga membawa manfaat bagi

pembaca sebagai upaya inovasi ilmiah dan untuk memperkaya Khazanah keilmuan

dalam hal mempraktekkan wudhu’ dengan benar bagi anak sejak dini.

Dalam penulisan RTL ini penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak bisa

berjalan dengan lancar,tanpa dukungan serta bantuan dan motivasi dari berbagai

pihak,baik secara individu maupun institusi.Oleh karena itu ucapan terima kasih

penulis kepada Yth :

1. Bapak Salman Al Farisi,S.Ag, M.Pd selaku Kepala Badan Pendidikan dan

pelatih Keagamaan Provinsi Aceh.

2. Bapak Drs. Abdussalam, M.Pd, CTSOL selaku ketua panitia penyelenggara

Diklat teknis substantif penyuluh agama Islam Non PNS angkatan XIV

Tahun 2018.

v
3. Bapak Dr. Fadliadi, M.Ed selaku coach,yang telah memberikan banyak

arahan dan bimbingan,sehingga rencana tindak lanjut (RTL) ini dapat

terlaksana.

4. Bapak dan Ibu Widyaiswara/karyawan Balai Pendidikan dan Pelatihan

keagamaan Provinsi Aceh,yang telah menyampaikan

materi,membimbing,mengarahkan dan memberikan masukan kepada penulis

dalam kegiatan diklat.

5. Bapak Zainal Abidin selaku kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan

Tiro/Truseb Kabupaten Pidie,yang telah memberikan dukungan, bantuan dan

kesempatan bagi penulis untuk menyelesaikan rencana tindak lanjut (RTL)

ini.

6. Rekan-rekan penyuluh agama Islam non PNS,yang telah memberikan

dukungan,bantuan baik pikiran dan tenaga bagi penulis untuk menyelesaikan

rencana tindak lanjut (RTL).

7. Suami dan Ananda tercinta yang selalu memberikan semangat kepada penulis

agar segera menyelesaikan rencana tindak lanjut (RTL).

Semua kritik saran,petunjuk dan koreksi sangat diharapkan selalu demi

kesempurnaan RTL ini,motivasi kebaikan dalam diri sampai akhirnya, “Tiada

keberhasilan tanpa memahami kesalahan sebagai upaya mencapai kesuksesan

di masa depan”.kiranya Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkenan meridhai upaya

penulisan ini dan bermanfaat bagi penulis sendiri maupun pembaca yang terhormat.

Tiro/Truseb, 25Oktober 2018


Penulis

Hafnidar, S.H.I

vi
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
SURAT TUGAS MELAKSANAKAN RTL.................................................... iii
SURAT TELAH MELAKSANAKAN RTL.................................................... iv
KATA PENGANTAR...................................................................................... v
DAFTAR ISI.................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................... 2
C. Manfaat................................................................................................. 3

BAB II PELAKSANAAN............................................................................... 4
A. Sasaran/peserta..................................................................................... 4
B. Waktu dan Tempat................................................................................ 4
C. Pelaksaan kegiatan................................................................................ 4
D. Hambatan dan Solusi............................................................................ 6

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 8


A. Kesimpulan........................................................................................... 8
B. Saran..................................................................................................... 9

LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR HADIR PESERTA
POTO-POTO KEGIATAN

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peraturan Menteri Agama nomor 75 tahun 2015 tentang penyelenggaraan

Pendidikan dan Pelatihan pada Kementerian Agama bab II pasal 8 ayat 4

menyebutkan Diklat teknis substantif merupakan diklat yang diselenggarakan untuk

memberikan pengetahuan dan keterampilan yang bersifat substantif dalam rangka

pencapaian kompetensi yang terkait dengan pekerjaan yang bersangkutan,sehingga

mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional.Pendidikan

dan Pelatihan yang dilakukan oleh kementerian agama tersebut tergolong pada Diklat

dalam jabatan dengan tujuan Mulia sebagai instrumen pencapaian kompetensi yang

berhubungan langsung dengan tugas pokok dan fungsi dari peserta diklat

Kementerian Agama.Dengan demikian,diklat yang sifatnya substantif dilaksanakan

untuk menghantar peserta untuk memperoleh pengetahuan,informasi

ilmu,keterampilan sebagai upaya tercapainya mutu yang diharapkan dari kegiatan

Pendidikan dan Pelatihan.

Sebagai bagian dari peserta diklat dalam jabatan di Kementerian

Agama,penyuluh agama Islam (PAI) non PNS juga memiliki tugas dan kewajiban

yang terkait dengan proses belajar mengajar dan pengaruhnya terhadap hasil belajar

dalam masyarakat.Berbagai tanggapan dari masyarakat dalam menyikapi proses

pembelajaran ada yang bernada positif walaupun masih banyak kita temukan opini

yang cenderung pada tindakan negatif terhadap kemajuan penyuluhan. Oleh karena

itu perlu diperhatikan secara sungguh-sungguh untuk memberikan prioritas tinggi

pada kompetensi penyuluh sehingga penyuluh.Sebagaimana layaknya pendidik

dalam masyarakat dapat memperoleh kesempatan untuk selalu meningkatkan

kemampuan melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai penyuluh.

1
Rencana tindak lanjut (RTL) sebagai tugas akhir dari pelaksanaan diklat yang

dikemas dalam format laporan yang prosesnya dilakukan pada instansi tempat tugas

peserta diklat merupakan bentuk pertanggungjawaban terhadap daya serapmateri

materi diklat.Selain itu, Rencana Tindak Lanjut (RTL) dapat dijadikan sebagai ajang

pemberian informasi/imbas materi Diklat kepada pihak-pihak terkait. Pihak yang

terkait dalam hal ini yaitu masyarakat di wilayah kerja masing-masing,seperti

santriwan dan santriwati Taman Pendidikan al-qur’an (TPA) Al-Muna.Pelaksanaan

rencana tindak lanjut mengangkat/memilih salah satu mata diklat yang disajikan oleh

widyaiswara pada saat Diklat berlangsung.Selanjutnya,fokus pada satu kompetensi

dasar (KD) mata diklat yang dimaksud untuk menjadi sasaran dari pelaksanaan

Rencana Tindak Lanjut (RTL).

Rencana tindak lanjut yang dipilih adalah bentuk. Demonstratif bentuk

demokratis ini digunakan pada saat Rencana Tindak Lanjut (RTL) karena

beranggapan bahwa dengan cara mendemonstrasikan atau mengimplementasikan

kembali mengenai materi yang diterima selama mengikuti Diklat kepada masyarakat

agar mereka dapat memperoleh pengetahuan pengetahuan baru serta cara-cara

memecahkan berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat sekarang ini.Sehingga

dapat memberikan manfaat langsung terhadap masyarakat maupun para santri santri

di lembaga Taman Pendidikan al-qur’an (TPA).

B. Tujuan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi tujuan dari pada

Rencana Tindak Lanjut (RTL) ini adalah :

1. Menginformasikan secara demonstratif hasil ilmu dari materi Diklat teknis

substantif penyuluh agama non PNS kepada santri-santri di lembaga

pendidikan al-qur’an (TPA Al-Muna) di kecamatan Tiro/Truseb Kabupaten

Pidie.

2
2. Menyampaikan pengalaman belajar Secara teoritis dan praktis dari materi

Diklat teknis substantif penyuluh agama Non PNS kepada santri-santri di

lembaga pendidikan al-qur’an (TPA Al-Muna) di kecamatan Tiro/Truseb

Kabupaten Pidie.

C. Manfaat

Adapun manfaat dari Rencana Tindak Lanjut (RTL) ini adalah :

1. Dapat menjadi salah satu pengalaman belajar dalam rangka memperluas

wawasan Pada pelaksanaan penyuluhan kepada santri-santri di lembaga

pendidikan al-qur’an (TPA Al-Muna) di kecamatan Tiro/Truseb Kabupaten

Pidie.

2. Selain sebagai penyelesaian beban Diklat hasil penyuluhan ini juga

diharapkan bisa membawa manfaat bagi pembaca sebagai upaya inovasi

ilmiah dan untuk memperkaya Khazanah keilmuan dalam hal membiasakan

anak-anak sejak dini dalam mempraktekkan wudhu’ yang benar.

3
BAB II

PELAKSANAAN

A. Sasaran/Peserta

Sasaran/peserta pada Rencana Tindak Lanjut(RTL) ini adalah Santi TPA Al-

Muna.Adapun yang menjadi fokus pada pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut (RTL)

tersebut adalah seluruh masyarakat baik yang sudah menjadi orangtua bagi anak

maupun yang masih menjadi calon orang tua di masa depan bagi anaknya serta anak-

anak usia sekolah yang masih sangat memerlukan informasi ini untuk melatih diri

dengan kebiasaan berwudhu’ dengan benar.

Sesuai dengan materi Diklat teknis substantif penyuluh agama Islam Non

PNS yang disampaikan saat pelaksanaan kegiatan diklat dan merujuk pada perangkat

pembelajaran yang tersedia,maka materi substantif diklat yang dipilih saat

pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut (RTL) adalah tentang Fiqh Ibadah, yaitu tentang

berwudhu’,baik terkait regulasi maupun berbagai pengetahuan dan keterampilan di

bidang tugas pokok penyuluh agama Islam sebagai obor penerang bagi masyarakat.

B. Waktu dan Tempat

1. Waktu pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dilakukan di

GampongPulo Siblah, Kecamatan Tiro/Truseb pada hari Senin,tanggal 22

Oktober 2018.

2. Adapun tempat pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dilakukan di

tempat pengajian TPA Al-Muna Pulo Siblah Kecamatan Pidie Kabupaten

Pidie.

C. Pelaksanaan kegiatan

Pelaksanaan RencanaTindak Lanjut bagi seluruh masyarakat baik yang sudah

menjadi orangtua bagi anak maupun yang masih menjadi calon orang tua di masa

4
depan serta anak-anak usia sekolah yang masih sangat memerlukan informasi ini

untuk melatih sejak dini mengenai wudhu’ yang benar berbentuk

Demonstrasi.Demonstrasi adalah segala sesuatu yang bersifat memberi informasi

dengan mempraktekkan langsung terhadap materi yang didapat oleh penulis.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan kegiatan Rencana Tindak Lanjut

(RTL)Diklat Teknis Substantif Pendidikan sebagaimana diuraikan di bawah ini :

No Waktu Bentuk Kegiatan Sasaran Hasil yang dicapai


1 14.00-14.30 Penyuluhan tentang Santri TPA Al- 1. Registrasi peserta

materi wudhu’ Muna dan tanda tangan

absensi;

2. Pembukaan salam

dan perkenalan

dengan santri TPA

Al-Muna, di kec

Tiro/Truseb.

3. Salam dan

mukadimah

pembuka mengenai

2. 14.30-15.00 materi penyuluhan.

4. Penjelasan tentang

materi wudhu sesuai

dengan syariat.

5. Penjelasan tentang

materiwudhu’

disertai praktek

yang dilakukan

penyuluh.
15.00-16.00

5
3. Penyuluhan tentang 6. Tanya jawab antar

praktek wudhu’ santri mengenai

materi penyuluhan.

7. Santri

mempraktekkan

wudhu’ dengan

benar

8. penutupan

penyuluhan

9. istirahat sambil

makan minum

D. Hambatan Dan Solusi

1. Hambatan

Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang penulis melakukan tidak

terlepas dari berbagai hambatan dan rintangan yang ditemukan saat kegiatan

berlangsung Adapun hambatan-hambatan tersebut antara lain :

a. Rendahnya tingkat kehadiran peserta penyuluhan

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan Adakalanya tidak sesuai dengan

perencanaan yang telah disiapkan sebelumnya.Hal ini,karena tingkat kehadiran santri

yang rendah dalam mengikuti penyuluhan ini.Berbagai hal Ditemukan saat

komunikasi langsung dengan santri yang hadir guna mencari pemecahan masalah

yang muncul dalam situasi situasi tertentu.Bervariasi alasan yang ditemukan Saat

ditanya mengenai ketidak hadiran mereka.Ada yang beralasan siang hari kebanyakan

santri sibuk bermain,istirahat siang dan sebagainya.Sehingga membuat mereka belum

bisa hadir pada kegiatan penyuluhan yang sudah dijadwalkan.

b. Tidak adanya media dalam menyampaikan materi

6
Salah satu penyebab lainnya adalah tidak Tersedianya media dalam

menyampaikan informasi penyuluhan,seperti proyektor (Infocus), sehingga kondisi

ini mempengaruhi minat dan daya tangkap terhadap materi penyuluhan yang

disampaikan,apalagi berkaitan dengan praktek wudhu yang lebih baik apabila materi

yang disampaikan disertai dengan gambar langsung sehingga lebih mudah santri

dalam memahaminya. Namun dalam hal ini, walaupun tanpa media infocus,

penyuluh lebih condong mempraktekkannya langsung.

2. Solusi

Solusi adalah langkah-langkah penyelesaian dari hambatan dan rintangan

yang dihadapi.Hambatan bukan suatu hal yang harus dihindari atau ditakuti.Namun

yang terpenting adalah bagaimana mengelola hambatan dan rintangan agar dapat

menjadi peluang perbaikan dan penyelesaian masalah.Untuk itu, ada beberapa solusi

yang dapat dirumuskan antara lain sebagai berikut :

a. Mengunjungi santri apabila banyak yang absen

Kekurangan santri pada waktu penyuluhan merupakan suatu kendala,Maka

hal itu dapat mengatasi permasalahan yang tidak bisa hadir pada waktu sebelumnya.

Sehingga dilain waktu boleh dijadwalkan ulang. Dan materi di minggu sebelumnya

juga biasanya diulang kembali dan bisa ditanyakan kembali pada santri-santri yang

hadir minggu yang lalu.

b. Memberdayakan media peragaan tubuh

Pada penyuluhan terkait materi tentang wudhu’,penulis hanya mampu

memberikan demonstrasi materi dengan peragaan tubuh yang ditonjolkan yaitu

langsung mempraktekkan,agar santri lebih paham dan mengerti terhadap materi yang

disampaikan.Mengingat materi penyuluhan tersebut adalah materi yang sangat

perludibiasakan mulai dari sekarang untuk generasi muda islami yang akan

mendatang.

BAB III

7
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut (RTL) pada kegiatan

penyuluhan “ Bimbingan Ustadzah Terhadap Santri Pada Materi Wudhu’ Di TPA

Al-Muna Gampong Pulo Siblah Kecematan Tiro/Truseb Kabupaten Pidie”. Maka

diperoleh simpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan pada santri TPA Al-Muna, Pulo Siblah

Kecamatan Tiro/Truseb,Kabupaten Pidie menyesuaikan dengan materi

Diklat teknis substantif penyuluh agama Islam Non PNS tahun 2018.Adapun

materi yang disampaikan pada kegiatan penyuluhan adalah Bimbingan

Ustadzah Terhadap Santri Pada Materi Wudhu’ Di TPA AL – Muna

Gampong Pulo Siblah Kecematan Tiro/Truseb Kabupaten Pidie”.Adapun

respon dan tanggapan santri terhadap materi penyuluhan sangat baik dan

antusias sehingga mereka meminta selalu adanya penyuluhan seperti itu

dalam masyarakat,guna membiasakan mereka dengan melakukan praktek

wudhu’ yang benar.

2. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan pada TPA Al-Muna Pulo

SiblahKecamatan Tiro/TrusebKabupaten Pidie yang dilakukan dengan

mengacu pada pengalaman belajar baik secara teoritis dan praktis dengan

materi praktek wudhu’ bagi santri-santri TPA.

B. Saran

8
Berdasarkan simpulan di atas maka penulis mengajukan beberapa saran

sebagai berikut :

1. Diharapkan materi-materi yang berkaitan dengan Fiqh Ibadah diberikan lebih

banyak lagi,karena penulis dalam menyampaikan pembelajaran banyak

mengacu pada materi-materi lain yang relevan dengan materi yang harus

penulis percaya sendiri dari berbagai literatur literatur lainnya.

2. Diharapkan ke depannya ada materi Diklat substantif penyuluh agama Islam

Non PNS tentang Membina Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah, karena

mengingat materi tersebut sangat penting bagi kemaslahatan masyarakat

umumnya.Karena sekarang ini banyak terjadi perceraian yang

mengakibatkan fatal terhadap pertumbuhan anak-anak.

9
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

BIODATA PRIBADI

Nama : HAFNIDAR, S.H.I


Tempat/Tgl.Lahir : Tiro, 06 Desember 1991
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan : Indonesia
Suku : Aceh
Suami : Muhammad Ikhsan, S.Pd.I
Anak Pertama : Nazla Aghnia
Mobile Phone : 0823 6799 3133
E-Mail : hafnidaryusuf@gmail.com

CONTAK INFORMASI
 Alamat Sekarang :
Gampong Rabo Kecamatan Tiro/Truseb
Kabupaten Pidie
 Tempat Tugas:
Kementerian Agama Kabupaten Pidie
Pengangkatan Non-PNS di Kemenag Kab. Pidie
Tanggal 02 Januari 2016
TAHUN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
(1998-2004) SDN Kareung
(2004-2007) SMPN 2 Tiro
(2007-2010) MAN Beureunuen
(2010-2014) Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Al-Hilal Sigli

10
ABSENSI SANTRI

MATERI KEGIATAN : FIQIH (WUDHU’)


OBJEK KEGIATAN : TPA AL-MUNA
TEMA/ JUDUL : BERWUDHU’

N NAMA KELAS TANDA TANGAN

O
1. ZAIDATUL AZLYN TPA 1
2. MISBAHUL NUZUL TPA 2
3. ZILFI MIA SALFIRA TPA 3
4. KEYSYA MUZZALIFAH TPA 4
5. NORA HELFIZA TPA 5
6. NURSAFITRI TPA 6
7. SYERRAZI TPA 7
8. WILDATUL UHYA TPA 8
9. MIRA SALSABILA TPA 9
10. MAIRA TPA 10
11. DARAINI TPA 11
12. MISTAHUL JANNAH TPA 12
13. SALSABILA TPA 13
14. NEILUL RAHMI TPA 14
15. NAILUL AMAL TPA 15
16. MULTIFAIKA TPA 16
17. M. MAKRUF TPA 17
18. M. RIVAL TPA 18
19. IMAM TPA 19
20. SALSABILA TPA 20
21. ARIFIN TPA 21
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.

Tiro, 22 Oktober 2018


Penyuluh Agama Islam Non PNS

HAFNIDAR, SHI

11
FOTO DUKUMENTASI PENYULUHAN AGAMA ISLAM NON – PNS PADA
SANTRI TPA AL-MUNAGAMPONG PULO SIBLAH
KECAMATAN TIRO/TRUSEB KABUPATEN PIDIE

12
13

Anda mungkin juga menyukai