Anda di halaman 1dari 6

SOP Pencabutan Gigi Permanen

1. Dokter gigi menanyakan dan mencatat indentitas pasien


- Nama
- Umur
- Alamat, dll
2. Dokter gigi menanyakan dan mencatat riwayat penyakit pasien dan riwayat penyakit
keluarga pasien
- Golongan darah
- Tekanan darah
- Diabetes
- Hemophilia
- dll
3. Dokter gigi Menanyakan keluhan utama pasien
- Menanyakan lokasi gigi yang akan di cabut
- Apakah pernah sakit
- Kapan sakitnya
4. Dokter gigi memakai alat pelindung diri seperti : handscun dan masker
5. Dokter gigi melakukan pemeriksaan intra oral pada gigi yang akan di cabut dengan cara :
- Perkusi untuk
- Periksa jaringan sekitar gigi yang akan dicabut apakah ada infeksi atau abses
6. Dokter gigi meminta persetujuan pasien atau orang tua pasien dengan menanda tanganan
inform content untuk persetujuan tindakan pencabutan gigi
7. Perawat gigi mempersiapkan alat steril yang akan dipergunakan untuk pencabutan gigi
- Kaca mulut
- Pinset
- Sonde
- ekscavator
- Bein
- Tang ekstraksi sesuai dengan gigi yang akan di cabut
- Crayer ( jika dirasa perlu )
8. Perawat gigi mempersiapkan bahan anasthesi yang akan digunakan
- Spuit
- Lidocain atau Pehacain
9. Asepsis daerah yang akan di anasthesi
10. Infiltasi anasthesi dilakukan pada gigi rahang atas dan anterior rahang bawah dengan cara
menyuntikkan anasthetikum di bawah mukosa untuk melumpuhkan sementara ujung saraf
pada bagian bukal palatal untuk rahang atas dan bukal lingual untuk anterior rahang bawah.
11. Blok anasthesi atau mandibular anasthesi yaitu memblokir ( melumpuhkan ) n. Alveolaris
inferior yang dicapai sebelum masuk ke kanalis mandibularis dan akibat dari pemberian
anasthetikum dari regio molar tiga sampai daerah incisivus sentralis menjadi pati rasa.
12. Lepaskan gingival dari gigi dengan menggunakan sonde atau ekscavator
13. Longgarkan gigi dari alveolus dengan menggunakan bein
14. Apabila sudah luksasi, dilanjutkan dengan menggunakan tang. Gerakan rotasi pada gigi
dengan akar tunggal dan gerakan bukal lingual / palatal pada gigi dengan akar jamak.
15. Lakukan gerakan ekstaksi setelah gigi goyang
16. Setelah gigi keluar dari soket, letakkan tampon di atas soket gigi serta pasien diminta untuk
menggigit tampon
17. Instruksi pasca pencabutan kepada pasien :
- Gigit kapas selama kurang lebih 30 menit
- Jangan di isap – isap bekas pencabutan
- Jangan makan dan minum yang terlalu panas
- Minumlah obat sesuai aturan
18. Resepkan obat antibiotic ( bila perlu ) dan analgetik
SOP PENCABUTAN GIGI SUSU
Persiapan Penderita
1. Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa akan dilakukan pencabutan pada gigi
sulung untuk memberi kesempatan gigi permanen tumbuh dengan baik.
2. Menjelaskan kepada penderita bahwa sebelum pencabutan dilakukan pembiusan dan
setelah itu penderita akan merasakan dingin(jika menggunakan chlor ethyl).
Persiapan Alat
Mempersiapkan alat dan obat anestesi dan tang cabut gigi untuk anak-anak.
Pelaksanaan
 Memakai sarung tangan
 Mengambil kapas steril menggunakan pinset dan menetesi betadine
 Mengolesi gusi pada daerah gigi nyang akan dicabut dengan gerakan searah satu kali.
 Mengambil kapas 2 buah gulungan kemudian kapas dipegang ditangan kiri.
 Memegang tabung chlor ethyl dengan tangan kanan kemudian ujungnya didekatkan pada
kapas dengan jarak 1 cm kemudian menyemprot kapas dengan chlor ethyl, tunggu sampai
kapas berbuih.
 Letakkan kapas sambil ditekan pada daerah bukal dan lingual/palatinal gigi yang akan
dicabut.
 Meletakkan ujung tang pada bagian bukal dan lingual/palatinal gigi sampai dengan cervikal
gigi/bifurcatio gigi.
 Pada gigi yang mempunyai 1 akar, memutar gigi searah sambil ditarik keluar.
 Pada gigi yang mempunyai lebih dari 1 akar, menggerak-gerakkan gigi ke aral bukal dan
lingual/paliatinal supaya gigi terlepas dan menarik gigi keluar.
SOP PENAMBALAN GIGI

a. Pasien di anamnesa
b. Pasien didudukkan di dental unit
c. Alat disiapkan
d. Pasien diperiksa oleh dokter gigi
e. Bor gigi bila perlu
f. Pembersihan jaringan karies dengan menggunakan excavator
1) Preparasi kavitas
2) Gigi di blok dengan menggunakan cotton roll
3) Pasien dianjurkan untuk tidak menutup mulut sampai selesai di tambal .
g. Sterilkan kavitas dengan menggunakan aquades
h. Keringkan kavitas dengan menggunakan chip blower atau three way syiring
i. Campur bahan tambalan ,kemudian aduk dengan cara menggulung .Dengan menggunakan
plastis filling instrument bahan tambalan di ambil kemudian dimasukkan kedalam kavita
j. Setelah selesai pasien dianjurkan untuk tidak makan pada area yang sudah di tambal selama 1
jam .
k. Setelah selesai bersihkan alat dan simpan pada tempatnya
SOP PEMBERSIHAN KARANG GIGI

1. Petugas memanggil pasien


2. Petugas menanyakan keluhan utama
3. Petugas melakukan anamnesa
a. Menanyakan apakah gigi terasa kotor dan sulit dibersihkan
b. Menanyakan riwayat medis pasien
4. Petugas melakukan pemeriksaan Klinis
Tampak endapan kotoran atau karang gigi.
5. Petugas menentukan diagnosa
Kalkulus
6. Petugas memberikan terapi
a. Intruksikan pasien untuk berkumur
b. Daerah yang akan di scaling diolesi dengan betadine solution/iod povidon.
c. Lakukan scaling dengan hati hati
d. Intruksi pasien untuk berkumur
e. Massase gingiva yang terbuka dengan kapas yang telah diberi iod povidon
f. Gigi yang sudah selesai dibersihkan diolesi dengan iod povidon

g. Pasien diintruksikan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut serta kontrol gigi tiap 6
bulan sekali.
7. Petugas memberikan resep / pengantar pembayaran
Petugas mempersilahkan pasien keluar
SOP APLIKASI FLUOR

1. Menyapa Pasien dengan ramah


2. Persiapan alat dan bahan
- Alat Oral Diagnostik
- Gelas Kumur
- Larutan Fluor
- Tongue Holder
- Cotton roll dan Pellet
- Alat pelindung diri ( Handscone dan masker)
3. Pembersihan seluruh perumkaan gigi agar terhindar dari sisa makanan dan kotoran yang
melekat
4. Pembersihan permukaan gigi bisa dilakukan dengan penyikatan dengan menggunakan brush
5. Mengeringkan seluruh permukaan gigi dan mengisolasi gigi dengan menggunakan cotton roll
dan tongue holder
6. Mengoleskan larutan fluor dengan cotton pellet sesuai kuadran setelah 1 kuadran selesai
tunggu 3 menit
7. Lanjutkan sampai semua kuadran terkena larutan fluor
8. Melepas cotton roll dan tongue holder

Anda mungkin juga menyukai