1.1 DEFINISI
1.2 TUJUAN
1.3 INDIKASI
a. Henti Nafas
Henti nafas ditandai dengan tidak adanya gerakan dada dan aliran
udara pernafasan dari korban dan ini merupakan kasus yang harus
dilakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Pada awal henti
nafas, jantung masih berdenyut dan nadinya masih teraba, dimana
oksigen masih dapat masuk ke dalam darah untuk beberapa menit
dan jantung masih dapat mensirkulasikan darah ke otak dan organ-
organ vital yang lainnya. Dengan memberikan bantuan resusitasi,
ia dapat membantu menjalankan sirkulasi lebih baik dan mencegah
kegagalan perfusi organ.
b. Henti Jantung
Henti jantung ditandai oleh denyut nadi besar yang tidak teraba
(karotis, femoralis, radialis) disertai kebiruan (sianosis), pernafasan
berhenti atau gasping, tidak terdapat dilatasi pupil karena bereaksi
terhadap rangsang cahaya dan pasien tidak sadar. Pengiriman
oxygen ke otak tergantung pada curah jantung, kadar hemoglobin
(Hb), saturasi Hb terhadap oxygen dan fungsi pernapasan. Iskemia
melebihi 3-4 menit pada suhu normal akan menyebabkan kortek
serebri rusak menetap, walaupun setelah itu dapat membuat
jantung berdenyut kembali.
Halaman :
Airway (A) Atur posisi head tilt dan chin lift (bila tidak ada trauma servical)
Breathing (B) Beri pernafasan
- Beri pernafasan dengan cara menutup mulut korban dengan
mulut
penolong. Hidung korban ditutup dengan tangan penolong
- Beri bantuan nafas 2 kali
CPR Cycle Lakukan CPR= 30:2 sebanyak 5 siklus (1 siklus = 30 kompresi
dan 2
ventilasi) dalam 2 menit
Reassesment Setelah 5 siklus maka cek nadi karotis:
- Bila nadi tidak ada, lanjutkan CPR, bila nadi ada maka cek
pernafasan
- Cara cek pernafasan, bila nafas tidak ada atau tidak adequate
(gasping) maka beri bantuan nafas sebanyak 10-12 x/menit
(sampai
korban bernafas/ bantuan pernafasan ada)
- Cara hitung bantuan nafas: 1ribu, 2ribu, 3ribu, 4 ribu, 5ribu
lalu beri
nafas
Recovery Position Bila nadi dan nafas sudah adequate, beri posisi recovery
(mantap)
POLTEKKES KEMENKES No. Dokumen :
SOP.GADAR.011
MALANG
STANDARD OPERASIONAL No. Revisi :
PROSEDUR 00
CPR DEWASA DENGAN 2 Tanggal Terbit :
PENOLONG
Halaman :
Leary, BM 2015. In-hospital cardiac arrest. Nursing 2015 Critical Care, Vol.10,
No.1, pp.34–40. Retrieved from www.nursingcriticalcare.com.
About Cardiac Arrest 2017, accessed 30 Desember 2019,
(http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/More/CardiacArrest/About-
Cardiac-Arrest_UCM_307905_Article.jsp#.WfdJ_Y-CzIU)
Henti Jantung 2015, diakses 30 Desember 2019
(http://www.inaheart.org/education_for_patient/2015/5/7/henti_jantung)