1. Hipertermi (D.0130)
Standar Diagnosis
2. Resiko Hipopylemia (D.00340)
3. Keperawatan Indonesia
3. .....
(SDKI)
4. dst
1. Hipertermi
Termoregulasi (L14134) dengan kriteria hasil:
- menggigil menurun
- Kejang menurun
- Pucat menurun
- Vasokontriksi perifer menurun
Standart Luaran 2. Resiko hypolemia
4. Keperawatan Indonesia Status cairan membaik (kode) dengan kriteria hasil:
(SLKI) - kekuatan nadi meningkat
- ouput urine meningkat
- membran mukosa meningkat
- pengisian vena meningkat
- ....................
3. (diagnosa 3)
4. (diagnosa 4)
1. Hipertermia
Manajemen hipertermi (I.15506)
a. Observasi: identifikasi penyebab hipertermia misalnya
dehidrasi, terpapar lingkungan panas, penggunaan
Standar Intervensi inkubator), monitor suhu tubuh, monitor suhu tubuh,
5. Keperawatan indonesia monitor kadar elektrolit dan haluaran urine.
(SIKI) b. teraupeutik: sediakan lingkungan dingin,....
c. edukasi: Anjurkan tirah baring
d. Kolaborasi: pemberian cairan dan elektrolit intravena
KEJANG DEMAM
1. Pengertian Asuhan keperawatan pada pasien dengan Kejang Demam
1. Hipertermi
2. Mual
Assessment 3. Muntah
2.
Keperawatan 4. Pemeriksaan fisik
5. ADL
6. Pengkajian lain: bio, psikososial, spiritual, budaya
1. Hipertermi
3. Diagnosis Keperawatan 2. Pola napas tidak efektif
3. Resiko defisit nutrisi
Hipertermi: Termoregulasi
Suhu tubuh dalam batas normal 36,50C-37,50C
Kulit merah menurun
Kejang menurun
Pucat menurun
Vasokontriksi perifer menurun
Pola napas:
Kriteria Evaluasi Tekanan eksepirasi dan inspirasi, penggunaan alat
4.
/Nursing Outcome bantu napas membaik
Pernapasan cuping hidung menurun
Frekuensi, kedalaman napas membaik
Status nutrisi
Porsi makanan yang dihabiskan meningkat
Pengetahuan tetang pilihan makanan yang sehat
dan asupan nutrisi yang tepat
Berat badan dan IMT membaik
Manajemen hipertermi
Identifikasi penyebab hipertermi (dehidrasi,
terpapar lingkungan panas), monitor suhu tubuh,
monitor kadar elektrolit dan haluaran urine.
Berikan cairan oral, lakukan pendinginan eksternal
(kompres air ingin pada dahi, leher, dada, abdomen
dan aksila)
Anjurkan tirah baring
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
Intervensi
5. intravena
Keperawatan
Pemantaun Respirasi
Monitor frekuensi, irama, kedalaman, upaya napas,
monitor sumbatan jalan napas, monitor saturasi
oksigen
Atur interval pemantaun respirasi sesuai kondisi
pasien dan dokumentasi hasil pemantauan, edukasi
tentang tujuan, prosedur respirasi dan informasikan
hasil pemantauan
1. Nyeri
3. Diagnosis Keperawatan 2. Diare
3. Resiko ketidak seimbangan cairan/elektrolit
SEPSIS
1. Pengertian Asuhan keperawatan pada pasien dengan Sepsis
1. Demam
Assessment 2. Polanutrisi
2.
Keperawatan 3. Riwayatkesehatan
4. ADL
1. Hipertermia
2. Termoregulasi tidak efektif
Diagnosis
3. 3. Pola napas tidak efektif
Keperawatan
4. Resiko infeksi
5. Defisit pengetahuan
Kriteria Evaluasi
4.
/Nursing Outcome
5. IntervensiKeperawatan
1. Cara menurunkansuhutubuh
6. InformasidanEdukasi 2. Pengontrolaninfeksi
3. Mengurangi rasa mual
Mengevaluasiresponsubyektifdanobyektifsetelahdilaksan
akanintervensidandibandingkandengan SDKI
7. Evaluasi
sertaanalisisterhadapperkembangan diagnosis
keperawatan yang telahditetapkan
8. PenelaahKritis Sub KomiteMutuKeperawatan
1. Ackley, B. J., Ladwig, G, B., &Makic, M. B. F
(2017). Nursing diagnosis handcock, an evidence-
based guide to planning care 11thEed. St. Louis:
Elsevier.
2. Berman, A., Synder, S. &Fradsen, G. (2016).
Kozier&Erbs fundamental of nursing (10thed.). USA
Perason Education.
3. Carpenito-Moyet, L. J. (2013). Nursing diagnosis
application to clinical practice. 14th Ed. Philadelphia:
Lippincolt Williams & Wilkins.
4. Doenges, M. E. Moorhouse, M. F., &Murr, A.C.
9. Kepustakaan (2013). Nursing diagnosis manual planning,
individualizing and documenring client care 4th Ed.
Philadelphia: F. A. Davis Company.
5. International Council of Nurses (2015). International
classification of nursing practice, nursing, diagnosis
and outcomes statement. Geneva, Switzerland:
International Council of Nurses.
6. Tim pokja SDKI, SIKI, & SLKI. (2018). Standar
diagnosis keperawatan Indonesia,
standarintervensikeperawatan Indonesia,
&standarluarankeperawatan Indonesia edisi 1 cetakan
II. Jakarta: DPP PPNI.