Anda di halaman 1dari 3

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR

Slow Deep Pursed-Lips Breathing Exercise

STANDARD OPERSIONAL PROSEDUR


Latihan pernafasan dengan menghirup udara melalui hidung

dan mengeluarkan udara dengan cara bibir lebih dirapatkan


PENGERTIAN
atau dimonyongkan dengan waktu ekshalasi lebih di

perpanjang
 Memperbaiki transport oksigen

 Membantu pasien untuk mengontrol pernafasan


TUJUAN
 Membantu mengurangi sesak nafas

 Meningkatkan fungsi mekanis paru-paru


Dyspnea, PPOK, asma, bronkhitis, bronkhiektasis, emfisema,

abses paru, atelektasis, fibrosis kistik, ARDS, hiperventilasi,


INDIKASI
penyakit paru kronik dan akut, latihan pre operasi bedah torak,

obstruksi jalan napas


Peningkatan tekanan intra kranial, trauma kepala dan cidera
KONTRA
tulang belakang, miokard infark, perdarahan dengan
INDIKASI
ketidakstabilan haemodinamik, flail chest, fraktur tulang rusuk
PERALATAN -
PROSEDUR Tahap PraInteraksi

PELAKSANAAN  Mengecek program terapi

 Mencuci tangan

Tahap Orientasi

 Memberikan salam dan menyapa nama pasien

 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan

 Menanyakan persetujuan / kesiapan pasien

 Mengidentifikasi post-ekstubasi mencapai durasi minimal 1


jam
 Memeriksa status pernapasan
 Mengidentifikasi pasien tidak sakit parah.
 Sesak napas berat dan darurat.
 Memastikan pasien sadar dan bisa mengikuti pemanasan
dengan baik
 Mengatur posisi pasien
 Mengajarkan batuk yang efektif jika ada secret

 Pasien diperintahkan untuk melakukan

Tahap Kerja

 Pasien diperintahkan untuk bernapas perlahan dan melalui


mulut dan hidung, sampai perut didorong maksimal
 Diamkan 3 detik
 Buang napas perlahan dengan mengerucutkan bibir
 Latihan dilanjutkan selama 15-30 menit

 Diikuti oleh inspeksi tidal volume dengan kekuatan

maksimal saat inspirasi

 Tahap Terminasi

 Melakukan evaluasi tindakan

 Berpamitan dengan klien


 Mencuci tangan

 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai