MATA KULIAH : KEPERAWATAN ANAK 2 KETERAMPILAN KLINIK : PEMASANGAN OGT ( ORAL GASTRIC TUBE ) NO TAHAPAN PROSEDUR KET 1. PENGKAJIAN 1. Kaji identitas klien DAN 2. Kaji kondisi klien : PERSIAPAN a. Kondisi umum pasien riwayat penyakit PASIEN pasien b. Cek tidak ada infeksi di mulut c. Cek ttv klien 3. Bagai mana kondisi kenyaman klien 2. PERSIAPAN 1. Bak troli yang berisi : ALAT a. OGT No 5 atau 8 (untuk anak yang lebih kecil) b. Sudip lidah (tongue spatel) c. Sepasang sarung tangan d. Senter e. Spuit ukuran 20-50 cc f. Plester g. Stetoskop h. Handuk i. Tissue j. Bengkok 2. Alat-alat yang dimasukan dalam bak instrumen steril : a. Selang OGT b. Sarung tangan steril c. Spuit 3. CARA KERJA A. Tahap Orientasi 1. Berikan salam panggilan kepada orang tua klien dank klien dengan namanya (kesukaan) 2. Perkenalkan nama perawat dan tanggung jawab perawat 3. Jelaskan tujuan prosedur dan lama tindakan dilakukan kepada orang tua klien B. TAHAP KERJA 1. Perosedur pelaksanaan a. Mencuci tangan dengan cara yang baik dan benar b. Atur pasien dengan posisi supkinasi c. Pasang handuk pada dada pasien, letakan tissue wajah pada jangkauan pasien d. Pasang perlak, pengalas dan bengkok disamping telinga pasien e. Untuk menentukan insersi OGT usahakan pasien rileks dan bernafas normal f. Bersihkan area sekitar mulut mengguanakan tissue g. Pasang stetoskop pada telinga h. Gunakan sarung tangan steril i. Ukur panjang selang yang akan dimasukan dengan mengguanakan : 1) Metode Tradisional Ukur jarak dari tepi mulut kedaun telinga bawah dan proksesus xiphoideus pada sternum 2) Metode Hanson Mula-mula tandai 50 cm pada selang kemudian lakukan pengukuran dengan metode tradisional. Selang yang akan dimasukan adalah pada pertengahan antara 50 cm dan tanda tradisional j. Beri tanda pada panjang selang yang sudah diukur k. Masukan selang di mulut yang sudah ditentukan l. Lanjutkan memasukan selang sepanjang mulut. Jika terasa agak tertahan putarlah selang dan jangan dipaksakan untuk masuk m. Lanjutkan memasang selang sampai memasukan nasofaring. Setelah melewati nasofaring (3-4 cm). Jika perlu berikan sedikit ASI n. Jangan memaksakan selang untuk masuk. Jika ada hambatan atau pasien tersedak, sianosis, hentikan mendorong selang. Periksa posisi selang dibelakang tenggorokan dengan menggunakan tongue spatel dan senter o. Jika telah selesai memasang OGT, sampai ujung yang telah ditentukan, anjurkan pasien untuk bernafas normal dan rileks p. Periksa letak selang dengan : memasang spuit pada ujung OGT, memasang bagian diafragma stetoskop pada perut dikuadran kiri atas pasien (lambung) kemudian suntikan 5-10 cc udara bersama dengan auskultasi abdomen q. aspirasi pelan-pelan untuk mendapatkan isi lambung r. Viksasi selang OGT dengan plester dan hindari penekanan pada hidung dengan cara : s. Potong 5 cm pelester, belah menjadi 2 sepanjang 2,5 cm pada salah satu ujungnya. Memasang ujung yang tidak dibelah pada batang hidung pasien dan silangkan plester pada selang yang keluar dari hidung t. Tempelkan ujung selang OGT pada baju pasien dengan memasang plester pada ujung dan penitikan pada baju pasien u. Rapikan alat-alat v. Cuci tangan w. Pantau keadaan pasien
4. EVALUASI 1. Evaluasi respon klien
2. Beri tau orang untuk memperhatikan klien 3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya 4. Mengakhiri kegiatan dengan baik 5. DOKUMENTASI 1. Catat tindakan yang telah dilakukan tanggal dan jam pelaksanaan 2. Catat hasil tindakan (respon subjektif dan objektiv) di dalam catatan 3. Dokumentasi tindakan